PENJAJAH ZAMAN NOW: MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO PEREKAYASA VIDEO CCTV!

  • last month
QUARTET JENDERAL SAMPAH: TITO KARNAVIAN, KRISHNA MURTI, FERDY SAMBO, DAN HERRY HERYAWAN Dalang Rekayasa Video CCTV Jessica Kumala Wongso.

Video CCTV yang telah direkayasa diputar di persidangan dan diberikan kepada sejumla ahli: psikolog Antonia Ratih Anjayani dan Sarlito Wirawan Sarwono, kriminolog Ronny Nitibaskara, psikiater Natalia Widiasih Raharjanti, toksikolog Nursamran Subandi dan I Made Agus Gelgel, dan kepada ahli huku pidana Edward Omar Sharif Hiariej.

Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandy Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar (Kepala SubDit Komputer Forensik MABES POLRI, Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia AFDI 2015-2019) dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti dan Tito Karnavian.

Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.

Ahli IT gadungan Roy Suryo juga dalam beberapa wawancara TV menipu publik bahwa video CCTV yang ditampilkan di persidangan asli dan tidak direkayasa.

Video CCTV rekayasa tersebutpun menjadi pertimbangan hakim Binsar Gultom, Partahi Tulus Hutapea, dan Kisworo dalam memutuskan perkara.

Diharapkan para istri pelaku rekayasa Tri Suswati (istri Tito Karnavian), Nany Ariany Utama (istri Krishna Murti), INGRID CHAIYANLI (istri Christopher Hariman Rianto), Riri Ananingdyah Wibisono (istri Shandy Handika), dan lainnya untuk mendesak para suaminya untuk mengaku salah telah merekayasa video CCTV di kafe Olivier kasus Jessica Wongso. Karena sebagai sesama perempuan, seharusnya mereka memahami perasaan perempuan yang menjadi korban rekayasa para suami mereka.

Begitu juga keluarga Edi Darmawan Salihin: Made Sandy Salihin, Tiara Agnesia, Ni Ketut Sianti,
Arief Soemarko, dan lainnya agar mencari kebenaran kematian Mirna Salihin, berdasarkan bukti
ilmiah bahwa Jessica Kumala Wongso adalah korban rekayasa.

Begitu pula dengan para istri hakim Binsar Gultom, Sri Misgianti, agar menyadarkan suaminya bahwa keputusannya didasarkan video CCTV yang sudah direkayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto.

KITA TIDAK INGIN KASUS INI DAN PEGI SETIAWAN TERJADI DI REPUBLIK INI!!!

37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:
https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing



SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO
RISMON HASIHOLAN SIANIPAR
Transcript
00:00Muzik
00:17Merdeka
00:19Salam kemerdekaan dari kami, dari Tuba
00:25Di Debian dan Tuba yang indah
00:28Semoga ke depan Indonesia ini akan lebih baik ya
00:32Dalam hal hak-hak warga negara
00:36Kita tidak lagi dijajah oleh bangsa sendiri
00:39Oleh koruptor, maling uang rakyat
00:43Maling data, seperti orang ini ya
00:47Penjajah-penjajah
00:50Yang menjajah bangsa sendiri
00:55Ya, 17 Agustus 2024
00:5879 tahun kita telah diberikan
01:03Apa ya
01:05Kemerdekaan oleh para
01:10Pejuang bangsa
01:11Ya, diberikan kita
01:13Seharusnya kita mewarisinya dengan cara
01:16Apa ya, terhormat
01:18Dengan cara ya berjuang
01:21Karena tugas kita adalah
01:24Mengisi kemerdekaan ini
01:26Dengan cara mengumpas
01:28Ya, terutama orang-orang sampah masyarakat
01:32Ya, sampah-sampah penjajah-penjajah bangsa sendiri
01:37Seperti Muhammad Noah Lazar dan Christopher Hariman Rianto ini ya
01:42Terutama ini Muhammad Noah Lazar ini ya
01:45Bekerja sebagai pada saat itu kepala subdit komputer forensik
01:51Mabes Polri dibayar rakyat gajinya tiap bulan
01:55Dikasih makan anak istrinya dari keringat rakyat
02:00Tetapi justru dia menjajah rakyat
02:03Memanipulasi rakyat
02:05Memangsa rakyat
02:07Apakah pantas orang semacam ini
02:10Orang hina dina
02:12Pengkhianat semacam ini masih digaji oleh rakyat
02:15Hai, Pak Kapolri
02:17Ingatlah 17 Agustus ini
02:20Kenanglah perjuangan para pahlawan bangsa
02:23Kok bisa penghianat bangsa semacam ini masih digaji oleh rakyat
02:28Muhammad Noah Lazar
02:30Di Mabes Polri sana justru Anda lindungi dia
02:37Ya inilah foto para komplotan
02:39Begundel hukum ya
02:42Yang menjajah rakyat sendiri
02:45Terutama ini hakim ketiga hakim ini
02:49Bin Sargultum
02:51Partai Tulusutapaya
02:53Kisworo
02:55Apakah sedemikian buduhnya mereka
02:59Percaya dengan video yang sudah kabur itu
03:03Barabaraba
03:04Apalagi Bin Sargultum ini
03:06Sangat manipulatif ini di persidangan ini
03:09Selalu menggirim pertanyaan saksi
03:12Sangat senang ini Jessica terdakwa
03:14Padahal buktinya pun bukti
03:16Sudah dikabur-kaburkan seperti itu
03:19Anak kecil pun paham itu sudah di prekayasa harusnya ya
03:23Tetapi inilah sarjana hukum
03:26Magister hukum
03:27Doktor
03:28Masih percaya dengan
03:31Bukti yang sudah kabur semacam itu ya
03:33Membedakan
03:35Apapun objek di meja 54 pun sudah tidak paham dia
03:39Dia tidak bisa tapi tetap saja dia bersikeras
03:41Inilah begundal hukum
03:43Dibayar oleh negara
03:45Sampai mati
03:47Pensiun
03:48Tetapi justru ya
03:50Memanfaatkan kekuasaannya untuk semena-mena
03:54Seolah-olah dia wakil Tuhan
03:56Saya tidak percaya mereka wakil Tuhan
03:58Wakil Tuhan harusnya tidak bego ya
04:00Tidak bodoh
04:02Gampang dimanipulasi
04:04Itu pun
04:07Kalau dia tidak berkomplot dengan Tito Karnavian
04:12Inilah dalang rekayasa sesungguhnya
04:16Inilah dalang rekayasa sesungguhnya ini
04:19Si Tito Karnavian ini ya
04:22Menersangkakan
04:23Tanda tangannya dia ini
04:25Tanda tangannya ini juga
04:26Krishnamurti ini
04:28Kapolda Mitrojaya
04:30Direktur kriminal umumnya
04:32Krishnamurti
04:34Dengan bukti rekayasa
04:36Dan sampai saat ini
04:38Mereka berdua ini masih makan dari keringat rakyat
04:40Digaji oleh rakyat
04:42Para pengkhianat penjaja rakyat ini
04:44Luar biasa negara ini ya
04:46Manusia kedua
04:48Manusia jenderal sampah ini masih dibayar oleh rakyat
04:50Bayangkan
04:52Menginja-inja hukum
04:54Memanipulasi bukti digital
04:56Aduh parah
04:58Inilah eksekutornya si manusia sampah ini ya
05:00Christopher Harimandrianto
05:02Usia masih sangat muda
05:04Lahir tahun 88
05:06Pada saat itu
05:08Usia berapa itu?
05:10Masih ke 2016
05:12Masih 28 tahun
05:14Kelihayannya menipu
05:16Di persidangan sudah luar biasa
05:18Ini manusia sampah ini
05:20Dundusan dari Monash University
05:22Dimanfaatkan ilmunya
05:24Untuk menginja-inja hukum
05:26Di Indonesia ini
05:28Ini juga ini dundusan S1
05:30Di teknik mesin
05:32Dundas Sri Jaya
05:34Kalau saya jadi hak
05:36Jadi dosen pembimbingnya ini
05:38Langsung saya telpon
05:40Langsung saya maki-maki
05:42Manusia sampah
05:44Kalau sempat ada mahasiswa saya seperti ini
05:46Pernah saya bimbing
05:48Luar biasa
05:52Belum lagi ini
05:54Kena menjaksa pengkhianat ini
05:56Memanipulasi barang bukti digital
05:58Ubah-ubah
06:00Menipu di persidangan izin yang mulia
06:02Kami tidak menyentuh merubah sama sekali
06:04Padahal manusia sampah
06:06Penipu di persidangan
06:08Tetapi masih dipakai
06:10Orang ini menuntut kasus tambang
06:12Sekarang coba bayangin
06:14Nek jabatan mereka dua di Kejaksana Agro
06:16Sekarang ini para manusia sampah
06:18Coba bayangin nih
06:20Jaksa-jaksa pengkhianat ini
06:22Bagaimana mau mencari kebenaran
06:24Keadilan
06:26Jika kalian ubah-ubah sesuka hati kalian
06:30Kalau kalian tidak berkomplot
06:32Harusnya kalian tolak itu jaksa apa itu
06:34Plesdis yang berubah-ubah isinya itu
06:36Dari Krishna Murti
06:38Dan Muhammad Mahalasa
06:40Christopher dan si Tito Carnavian
06:42Bagaimana kalian mau
06:44Menuntut, mencari kebenaran
06:46Mencari keadilan
06:48Kalau buktinya saja bukti rekayasa
06:50Kemana kalian sekarang
06:52Tunggu saja waktunya ya
06:56Kita tunggu lewat 17 Agustus ini
06:58Ada pertimbangan kunci katanya
07:02Komunikasi terakhir
07:04Memuruh PK sudah siap
07:06Sudah siap untuk diserahkan
07:08Tetapi tunggu 17 Agustus karena ada
07:12Sebuah alasan yang tidak bisa saya ungkapkan disini
07:18Jadi inilah
07:20Saudara-saudara sesama rakyat kecil
07:22Kalau
07:24Kita diam, semua diam
07:26Bahkan mahasiswa diam
07:28Mereka akan semakin menginjak-injak kita
07:30Orang ini akan semakin bebas
07:34Menjual penipuannya
07:36Ke setiap institusi yang butuh
07:38Manusia ini sering webinar
07:40Tapi sekarang setelah kita kuliti
07:42Sudah bersembunyi dia di kolong bot
07:46Tidak berani lagi dia muncul online
07:48Tidak ada lagi video Youtube webinar segala macam
07:50Atau podcast sudah manusia sampah
07:52Ini ya
07:54Kedua ini
07:56Dan ini juga masuk
07:58Di jurnalnya Imadiyah Gusgelgil
08:00Editor atau apa ini
08:02Di Bali sana, di Udayana
08:04Manusia penipu ini, picik ini
08:10Ada jurnalnya Imadiyah Gusgelgil
08:12Inilah salah satu penipu
08:14Salah satu editornya
08:16Kacau
08:18Seperti ini
08:20Oke kita
08:22Tambahkan lagi
08:24Sebenarnya entah bukti, entah keberapa
08:26Tapi saya berhenti menyusun 37
08:28Karena semua berkaitan, saling mendukung
08:30Saling memperkuat, tapi kita
08:32Tambahin aja ya
08:34Mohamad Nolasa dan Christopher
08:36Ini sengaja
08:38Memotong Youtube
08:40File CH-07
08:42Video CCTV-7
08:4415.07-17
08:46Untuk memanipulasi
08:48Pergerakan Jessica di
08:50Meja 54
08:52Sebelum Myrna Salin datang
08:54Setelah itu di
08:56Potongan kedua
08:5817.07-18.39
09:00Nah potongan kedua ini penting ya
09:02Dimana mereka
09:04Menyembunyikan
09:06Pergerakan tangan Myrna Salin
09:08Mengambil sedotan
09:10Mereka kaburkan dengan downscaling
09:12Yang sesuai BAP nya
09:14Harusnya 19.20-18.00 ya
09:16Lebar
09:18Dan tinggi tetapi jadi
09:2019.60-17.60 disitu
09:22Pergerakannya
09:24Pergerakan tangan Myrna Salin harusnya
09:26Mengambil sedotan dari atas meja terlihat
09:28Belum lagi
09:30Berapa lama reaksi dari Myrna Salin
09:32Setelah meminum itu
09:34Meminum kopi itu berapa lama
09:36Itu juga menjadi hilang informasi itu
09:40Belum lagi informasi
09:42Hilang berapa banyak
09:44Kopi diminum oleh
09:46Hany Zutabun itu juga hilang
09:48Informasi itu
09:50Berapa lama dia meminum itu
09:52Itu kan bisa kita lihat sisanya harusnya
09:54Sisa kopi di meja itu
09:56Dengan zoom 2-3 kali harusnya
09:58Bisa terlihat tetapi
10:00Dihancurkan oleh Muhammad Noah Lazar
10:02Dan Christopher Hariman Rianto itu ya
10:04Belum lagi informasi
10:06Warna kopinya
10:08Berapa lama
10:10Salin mengebas-ngebas tangannya
10:12Itu kan semua hancur
10:14Informasi itu ya
10:16Dari video CCTV 7
10:18Yang katanya cuma 12 meter
10:20Itu ya harusnya semua pergerakan
10:22Itu tampak bisa diamati
10:24Secara
10:26Aliporensik
10:28Apa namanya psikolog forensik
10:30Atau alidokter forensik ya
10:32Harusnya bisa tetapi dihancurkan
10:34Bagaimana mereka menghancurkan
10:36Ini saya dapati di metadata nya ya
10:40Nah disini di metadata nya ini
10:42Sebenarnya udah lama saya temukan ini
10:44Tapi baru saya tuangkan disini
10:46Lupa saya
10:48Nah disini ada di metadata nya itu ya
10:50Untuk CH 07, 17-1839
10:56Untuk informasi-informasi yang hilang
10:58Yang saya sebutkan tadi
11:00Disitu ada metadata nya director sama writing application
11:02Terus disini juga
11:04Di bawah juga ada writing library
11:06E-write shop
11:08Yang dipakai dia untuk melakukan transcoding
11:10Mengubah format itu ya
11:12Menurunkan resolusi
11:14Dengan mengubah format nya ya
11:16Ini harusnya dasarnya MP4
11:18Dia buat menjadi AV
11:20Audio Video Interleave
11:22Jadi video container
11:24Untuk video ekstensi nya
11:26Adalah AV
11:28Harusnya MP4
11:30Dia buat lah, dia konversi
11:32Dengan turunkan resolusinya
11:34Selain freemake dia pake ini juga
11:36Created with super
11:38E-write shop
11:40Kalo kalian bisa search di internet
11:42Ya inilah dia
11:44Inilah video converter nya
11:46Dia konversi
11:48Dia turunkan resolusi
11:52Dari MP4 menjadi AV
11:54Makanya di dalam persidangan saya bilang
11:56Ada kompresi dua kali
11:58Dari MP4 keluaran dari
12:00Apa default nya
12:02Dari apa namanya
12:04H264 itu ya
12:06Dari DVR nya
12:08Coba kita lihat
12:10Ini DVR nya, DVR yang dia gunakan
12:16Nah ini ya
12:18Video compression nya kan H264
12:2016 Channel
12:22Tetapi yang ditampilkan cuma berapa itu ya
12:2413 itu pun
12:26Polar CCTV 10
12:28Kamera 10
12:3011,12,13,14
12:32Yang pernah di
12:34Di persidangan, disembunyikan oleh mereka
12:36Nah ini
12:38Video compression H264 ini
12:40Ya dibungkus
12:42Dalam 7 kontainer harusnya MP4
12:44Original nya ya, tetapi
12:46Mohamad Noah Lazar
12:48Malah mengkonversinya lagi untuk mengaburkannya
12:50Dia tulis disini judulnya
12:52MP4 padahal dia buat
12:54Disini adalah Dot AV
12:56Di kompresi
12:58Dikaburkan
13:00Video downscaling setelah itu diubah
13:02Apanya
13:04File, apa kontainer
13:06Kembungkusnya ya, file video itu
13:08Harus dibungkus data-data itu
13:10Dalam ekstensi AV
13:12Audio, video
13:14Dengan menggunakan
13:16Inilah ERAID
13:18Ini lah rekayasanya Mohamad Noah Lazar
13:20Luar biasa ya
13:24Terus, kalau lebih teknis lagi
13:26Bisa juga kita lihat
13:28Kodeknya
13:30Kalau orang yang belajar tentang data video
13:32Yang belajar
13:34Programming
13:36Membuat aplikasi itu
13:38Pasti tahu MP4 visual ini
13:40Jauh lebih rendah daripada
13:42Kodek untuk H264
13:44Yang di VR nya itu, di VR
13:46F161S
13:48Yang dipakai dalam
13:50Apa namanya
13:52FD161S
13:54Telviu
13:56Kodeknya H264
13:58Atau advanced video coding
14:00Itu jauh lebih advanced
14:02Tetapi malah diturunkan oleh Mohamad Noah Lazar
14:04Jadi MP4 visual
14:06Kodeknya
14:08Ini jadul
14:10Bayangkan, jadi hasilnya kan
14:12Lebih buruk
14:14Karena kodeknya lebih jadul
14:16Kodeknya pun diubah dari H264
14:18Menjadi MP4 visual
14:20Kan kacau nya
14:22Luar biasa si Mohamad Noah Lazar
14:24Sudah digabungkan
14:26Diubah juga kodeknya
14:28Semua
14:30Frame rate nya diturunkan
14:3225 menjadi 10
14:34Padahal default nya
14:36Dari si di VR nya itu
14:38Kalau tidak 25
14:40Ya 30
14:42PAL
14:44Phase alternating line
14:46Sama NTSC 30
14:48Kalau 25
14:50Frame rate per second, maka dia PAL
14:52Bisa disetting di sini
14:56Di software nya
14:58Operating system nya
15:0025 atau 30
15:02Ini bukan
15:04Apa namanya
15:06Bukan di VR yang canggih-canggih
15:08Bisa berubah otomatis
15:10Harus diubah secara manual
15:1225 atau 30
15:14Bayangkan ini jadi 10 disini
15:16Jadi 10 frame rate per second
15:18Bayangkan lah ya
15:20Color space warna
15:22Dia turunkan
15:24Resolusi nya
15:26Supaya menjadi gamur dengan
15:28Erase soft
15:30Apa yang dia pakai
15:32Untuk menurunkan resolusi itu
15:34Jadi mengubah
15:36File pembungkus nya
15:38Atau video container nya
15:40Dari MP4
15:42Dengan kodek
15:44H264 atau APC
15:46Advanced video coding menjadi AP
15:48Yang jadul audio video internet
15:50Karena kita lihat
15:52Kodek nya disini menjadi MP4 visual
15:54Yang jadul
15:56Nuh-nuh
15:58Barbar kali kau lah penjajah
16:00Sesungguhnya di republik ini
16:02Manusia sampah kau
16:04Ya
16:06Selanjutnya
16:08Erase soft tadi itu
16:10Untuk mengubah, menggabur-gaburkan itu
16:12Software yang dia pakai itu
16:14Ada jejak metadata nya juga
16:16Di kamera 9, 15-35
16:18Sampai 16-59
16:20Inilah software yang dia pakai
16:22Erase soft
16:24Direktor nya
16:26Writing library nya juga ada
16:28Metadata nya erase soft
16:30Nah inilah dia pakai, padahal disini Jessica
16:3216-20
16:3416-24 atau berapa dia
16:3616-20an dituduh
16:38Menggaruk-garuk dan lengan nya
16:40Bayangkan sudah digaburkan dengan erase soft
16:42Ini ya
16:44Inilah
16:46Format nya juga
16:48Coba file pembungkus nya ini
16:50Container videonya
16:52MP4, nah dia ubah jadi AP
16:54Audio video interleak
16:56Yang jadul, waktu saya masih
16:58Kalau tidak salah ini ditemukan
17:00Audio video interleak
17:022000an atau 90an
17:04Nah terus
17:06Kodek nya adalah MP4 visual
17:08Harusnya H264 atau AVC
17:10Dikenalnya
17:12H264
17:14Standar IEEE
17:16Kodek nya
17:18H24, H264
17:20Atau Advanced Video Coding
17:22Tapi dia convert menjadi MP4
17:24Visual yang lebih jadul
17:26Yang menghasilkan ketajaman lebih buruk juga
17:28Sudah dia turunkan
17:30Resolusi
17:32Spasial
17:34Dari 1920x1080
17:36Menjadi 960x576
17:38Dari 2 jutaan piksel menjadi
17:40Setengah jutaan piksel
17:42Kodek nya juga dibuat jadi lebih jadul
17:44MP4 visual
17:46Hasilnya ya kabur, tambah kabur
17:50Ya itu untuk file
17:52CH09, di 3 juga
17:54Gitu
17:56Dia pake juga ini
17:58E-Rideshock
18:00Untuk transcoding dia, mengabur-ngaburkan
18:02Itu ya
18:04Luar biasa ya, director created
18:06E-Rideshock, ini juga dipake
18:08Untuk kamera 3
18:101555-1718
18:12Sebelum Mirna Salin
18:14Datang ini, disini Jessica
18:16Dituduh, melakukan pergerakan
18:18Pengamatan video
18:20Kamera CCTV di depan
18:22Apa itu
18:24Cocktail bar itu
18:26Seolah-olah mengamati
18:28Didistorsikan kepalanya itu
18:30Aduh mama no
18:32Sampah galilah
18:34Terus untuk
18:36Kamera 1 juga disini juga
18:38CH01
18:40MP4 tapi
18:42Di compress 2 kali
18:44Di transcoding MP4 ke AV
18:46Pake E-Rideshock
18:48Luar biasa ya
18:50Disini dibuat gabuan juga
18:52Padahal disini ruang warna
18:54Tetapi apa yang ditampilkan, ruang warnanya
18:56EOV, tapi kalo di persidangan
18:58Ditampilkan justru ditambah lagi
19:00Kerusakan itu menjadi gabuan
19:02Disini
19:04Terlihat
19:06Harusnya kopi yang
19:08Dilintasi oleh si
19:10Agus Riono pada saat menyajikan
19:12Malah dibuat gabuan, rusak informasi warna itu
19:16Digaburkan dan rusak informasi warna
19:18Dan disini juga
19:20Pada saat Mirna Salin keluar
19:22Dengan kursi roda ini terlihat
19:24Melintas disini
19:26Tapi informasi itu juga hilang
19:28Informasi warna
19:30Dan semua gestur Mirna Salin
19:32Hancur dibuat oleh
19:34Muhammad Nuwala Hazar
19:38Nah inilah saya ingatkan kembali ya
19:40Poin 27 dari Muhammad Nuwala Hazar
19:42Inilah di CH-17
19:44Memang masih tersisa dia karena
19:46Tidak ada yang dituduhkan pergerakan Jessica disitu
19:48Dibiarkan
19:50Authentic original ya
19:521920x1080px
19:54Inilah apanya yang authentic ya
19:56Masih kita dapati juga
19:58Di
20:00Apanya Christopher Harimantrianto
20:02Untuk CH
20:041557-17
20:06Nah inilah kanalnya 3 warna
20:08Codecnya H264
20:10Sesuai dengan DVR nya tadi ya
20:12DVR Telviu
20:14F161 ya
20:16FD161S itu
20:18Frame rate nya 25
20:20Berarti PAL ya
20:22Phase Alternating Line
20:26Nah inilah ya
20:28High Pixel 1920x1080px
20:30Nah pertanyaannya
20:32Kenapa dibiarkan oleh Christopher
20:34Karena memang dia tidak bertugas
20:36Untuk menganimasi
20:38Pergerakan Jessica sebelum Mirna Salin
20:40Datang, dia
20:42Menganimasi, merusak pada saat
20:44Mirna Salin datang ya
20:46Setelah 1717 jadi dibiarkan
20:48Aja begitu, authentic ya
20:50Karena ini pekerjaan dari
20:52Muhammad Nuwala Hazar ya merusak ini
20:54Menganimasi pergerakan Jessica
20:56Di Meja 54 sebelum
20:58Mirna Salin datang ya
21:00Inilah authentic ya, makanya inilah
21:02Bukti pertama ya, yang saya temukan
21:04Ya
21:06Untuk file video yang sama
21:08Resolusinya berbeda
21:10Ya
21:12Codecnya berbeda lagi
21:14Laju frame nya juga berbeda
21:16Aduh luar biasa ini
21:18Kacau
21:20Republik ini ya, kalau penjajah
21:22Semacam ini masih saja
21:24Dibiarkan oleh Kapolri
21:26General pengecut sampah masyarakat itu
21:30Oke, kita
21:32Di samping, apa ya
21:34Matematika, kita juga akan
21:36Bisa melihat sebenarnya dampak dari
21:38Downscaling nya Muhammad Nuwala Hazar
21:40Dan Kristopher Harimantrianto ya
21:42Ada sebuah variable
21:44Namanya aspect ratio ya
21:46Aspect ratio atau
21:48Dalam bahasa Indonesia ratio aspect ya
21:50Itu, apa namanya
21:52Tentang bagaimana
21:54Viewer mengamati
21:58Apa namanya, interaksi
22:00Atau bagaimana
22:02Dampak visualnya terhadap
22:04Viewer atau pengamatan ya
22:06Jadi, misalnya aspect ratio yang
22:08Authentic kan 1920 lebar
22:101080 tinggi
22:12Maka dikenal 1080p
22:14Maka kita bagi aja ini aspect ratio ya
22:16Yaitu perbandingan antara lebar
22:18Terhadap tinggi
22:201920 dibagi 1080
22:22Maka dia dikenal dengan
22:2419 bagi 6 ya
22:2619 per 6 atau
22:28Sekitar 1,778
22:30Nah, setelah didownscaling
22:32Oleh Muhammad Nuwala Hazar dan
22:34Kristopher Harimantrianto, maka aspect ratio itu
22:36Pasti berubah ya
22:3896576 atau 960h
22:40Itu 960p
22:42Dibagi lebarnya ya
22:44Dibagi tingginya 9576
22:46Maka dia 5 per 3 ya
22:4811 per 6 menjadi 5 per 3
22:50Atau 1,667
22:52Jadi itu semakin kecil
22:54Ya, aspect ratio nya
22:56Semakin kecil, maka dia menjadi
22:58Lebih mendekati kotak ya
23:00Persegi, menjadi bukan kotak
23:02Persegi ya, artinya
23:04Kalau dia mendekati satu, maka lebar
23:06Dan tinggi menjadi sama
23:08Maka semakin kecil aspect ratio
23:10Maka objek-objek itu
23:12Sebenarnya yang ada dalam video itu
23:14Menjadi lebih ramping, lebih
23:16Nyusut, gitu
23:18Makin aspect ratio
23:20Menjadi lebih kecil
23:22Mendekati satu, maka dia akan
23:24Makin objek-objek itu yang seharusnya agak lebar
23:26Menjadi lebih sempit, inilah perbuatannya
23:28Mengaruhi
23:30Pengamatan
23:32Aspek ratio tersebut
23:36Kalau mereka yang
23:38Biasa mengerjakan multimedia
23:40Meskipun bukan video
23:42Untuk programming
23:44User saja sebenarnya paham ya
23:46Ketika kita mengubah
23:48Aspek ratio
23:50Maka akan tercipta
23:52Apa namanya
23:54Buffer ya
23:56Black buffer yang dikenal dengan
23:58Letter boxing yang sebelah atas bawah
24:00Atau pilar boxing
24:02Itu sebelah kiri kanan
24:04Akibat tadi itu
24:06Pengurangan
24:08Aspek ratio itu
24:10Jadi ketika dibuka oleh para
24:12Saya itu yang disini ada
24:14Apa namanya pilar boxing ini hitam
24:16Inilah akibat dari
24:1816.9
24:20Aspek ratio 16
24:22Per 9 menjadi 5 per giga
24:24Tercipta letter boxing disini
24:26Yang lebar disini kiri kanan
24:28Atas bawah dan kiri kanan
24:32Ini juga gitu ya, ini pilar boxing
24:34Hitam, yang ini hitam
24:36Kiri kanan dan atas juga hitam
24:38Jadi tercipta
24:40Buffer hitam untuk mempertahankan
24:44Aspek ratio terhadap monitor dia
24:46Karena monitor dia
24:48Yang umum digunakan
24:50Adalah
24:521920x1080
24:54Jadi ketika di video yang ditampilkan
24:56Yang ditampilkan adalah
24:58Aspek ratio nya lebih rendah
25:00Maka tercipta
25:02Letter boxing dan
25:04Pilar boxing itu ya, yang warna hitam
25:06Itu di kiri kanan dan di atas bawah
25:10Oke
25:12Tadi saya jelaskan ya
25:14Kalau aspek ratio nya semakin kecil
25:16Mendekati 1
25:18Atau bahkan lebih kecil dari 1 ya
25:20Atau anggap aja mendekati 1
25:22Maka dia akan
25:24Menjadi persegi, harusnya
25:261920x1080 itu
25:28Lebarnya
25:30Lebarnya daripada tingginya
25:32Tetapi apa yang kita amati pada ketika
25:34Muhammad Noah Lazar membukanya ya
25:36Coba lah lihat ini
25:38Kamera 7
25:401557 ini ketika dia
25:42Menduga ini kan, ini kan aspek ratio nya
25:44Terlihat ini
25:46Mendekati persegi ya, akibat
25:48Dari downscaling tadi dia itu
25:50Dari satu
25:52Harusnya 1920x1080
25:54Itu 19x6
25:56Atau 1,778
25:58Menjadi 960x576
26:00960 dibagi 576
26:02Jadi
26:041,67
26:06Inilah, semakin dia mendekati
26:081 maka dia akan menjadi
26:10Mendekati persegi disini
26:12Dampaknya apa? Akibat
26:14Rasio aspek
26:16Atau aspek ratio yang mengecil
26:18Ya tadi itu objek semua seperti
26:20Menyempit, mengurus
26:22Akibat dari
26:24Jadi pengamatan visualnya tidak lengkap
26:26Tadi
26:28Sudah dikaburkan, downscaling
26:30Terus
26:32Frame rate nya
26:34Dari 5 menjadi 10
26:36Dari halus menjadi
26:38Lompat-lompat ya, patah-patah
26:40Pergerakannya, dan dampak visualnya
26:42Aspek ratio nya juga
26:44Terhadap pengamat atau viewer
26:46Yaitu
26:48Dengan semakin rendahnya aspek ratio
26:50Maka dia semakin mendekati
26:52Ketika dibuka itu videonya mendekati
26:54Persegi
26:56Artinya lebar dan tinggi
26:58Semakin
27:00Hampir sama ya, harusnya lebar semakin
27:02Lebih besar
27:04Tapi semakin mendekati tinggi
27:06Jadi dia semakin mendekati
27:08Persegi, inilah yang dibuka oleh
27:10Mohamad Nual Hazar, dampaknya apa?
27:12Objek-objek dalam video itu menyempit
27:16Menyempit, mengurus dia
27:18Itulah dampak visualnya, ini semua
27:20Ketika dibuka ini ya, Mohamad Nual Hazar
27:22Kamera 9
27:26Harusnya kan ini
27:28Kalau 1920 x 1080, kalau kalian coba
27:30Lebarnya lebih lebar lagi
27:32Nah, akibat
27:34Downscaling itu, dia menyempit
27:36Semua, inilah juga ketika dibuka
27:38M17-17
27:40Mendekati persegi dia
27:42Nah ini kamera
27:44CH17 ya, kamera 1
27:46Kanal 17
27:50Jadi coba bayangkan ini ya
27:54Pada saat tidak ada yang dituduhkan Jessica
27:56Atau untuk menambah bukti
27:58Meng-incriminating
28:00Mengkriminalkan Jessica, dibiarkan aja
28:02Dibuka disini, kalian bisa tonton
28:04Di Youtube, yang sudah pernah putar disini
28:06Yang langsung 1920 x 1080
28:08Tetapi setelah dia downscaling
28:10Disini, mengaburkan warna kopi
28:12Yang disajikan Rangga ya
28:14Untuk kamera yang sama, begini dibuka
28:18Mendekati persegi, beda dengan
28:201920 x 1080
28:22Ini kan makin mendekati
28:24Karena aspek rasio yang semakin kecil
28:26Maka dia mendekati
28:28Persegi, inilah dampak
28:30Visualnya ya, objek menjadi
28:32Lebih menyempit, meramping
28:34Dan mengurus ya, oke pemirsa
28:36Sampai sekian dulu
28:38Dari kami, sampai jumpa di video kami
28:40Selanjutnya, Merdeka!

Recommended