CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO AHLI MANIPULATOR VIDEO CCTV JESSICA WONGSO DITUNJUK KRISHNA MURTI

  • 2 months ago
Video CCTV yang telah direkayasa diputar di persidangan dan diberikan kepada sejumla ahli: psikolog Antonia Ratih Anjayani dan Sarlito Wirawan Sarwono, kriminolog Ronny Nitibaskara, psikiater Natalia Widiasih Raharjanti, toksikolog Nursamran Subandi dan I Made Agus Gelgel, dan kepada ahli huku pidana Edward Omar Sharif Hiariej.

Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandy Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar (Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia AFDI 2015-2019) dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti dan Tito Karnavian.

Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.

Ahli IT gadungan Roy Suryo juga dalam beberapa wawancara TV menipu publik bahwa video CCTV yang ditampilkan di persidangan asli dan tidak direkayasa.

Video CCTV rekayasa tersebutpun menjadi pertimbangan hakim Binsar Gultom, Partahi Tulus Hutapea, dan Kisworo dalam memutuskan perkara.

Diharapkan para istri pelaku rekayasa Tri Suswati (istri Tito Karnavian), Nany Ariany Utama (istri Krishna Murti), INGRID CHAIYANLI (istri Christopher Hariman Rianto), Riri Ananingdyah Wibisono (istri Shandy Handika), dan lainnya untuk mendesak para suaminya untuk mengaku salah telah merekayasa video CCTV di kafe Olivier kasus Jessica Wongso. Karena sebagai sesama perempuan, seharusnya mereka memahami perasaan perempuan yang menjadi korban rekayasa para suami mereka.

Begitu juga keluarga Edi Darmawan Salihin: Made Sandy Salihin, Tiara Agnesia, Ni Ketut Sianti,
Arief Soemarko, dan lainnya agar mencari kebenaran kematian Mirna Salihin, berdasarkan bukti
ilmiah bahwa Jessica Kumala Wongso adalah korban rekayasa.

Begitu pula dengan para istri hakim Binsar Gultom, Sri Misgianti, agar menyadarkan suaminya bahwa keputusannya didasarkan video CCTV yang sudah direkayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto.

KITA TIDAK INGIN KASUS INI DAN PEGI SETIAWAN TERJADI DI REPUBLIK INI!!!

37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:
https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing



SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO
RISMON HASIHOLAN SIANIPAR
Transcript
00:00Jangan lupa untuk berlangganan
00:30sampai meroke dan yang ada di luar negeri
00:33di Malaysia, Singapura
00:36Amerika, Australia, Taiwan
00:40Jepang, Korsel, dan lainnya
00:43ya kita akan tetap terus sembari menunggu
00:46memori PK diajukan ya
00:50jadi pada video kali ini saya ingin
00:54mengupas lagi tentang Kristopher Hariman Rianto ya
00:58bahwa tanpa hatinya orang ini ya
01:01hadir di persidangan
01:04menipu juga di luar persidangan, di televisi
01:07dengan secara tanpa hati
01:10merusak barang bukti digital
01:12meskipun dia seharusnya
01:15disuruh, diperintah oleh Krishnamurti
01:19orang yang mungkin sering memberikan dia pekerjaan
01:22di polda Metro Jaya
01:25harusnya kan dia bisa menolak
01:27untuk apa kalau keilmuanmu itu Kristopher
01:31dia kau pakai untuk secara tanpa hati
01:35merusak barang bukti digital
01:37dengan tanpa hati kau orang yang kau
01:42korban manipulasimu itu
01:44meringkup di penjara
01:46tanpa hati kau
01:48tanpa pernah kau pikirkan dampak dari
01:51kebuatanmu
01:52dan kau juga seorang pengejut ya
01:55berani sampai saat ini tampil
01:57apakah mengklarifikasi
01:59atau minta maaf
02:01atau mengkounter omongan saya ya
02:04analisa saya, dan inilah pengejut
02:06kalah kau
02:08sama seorang
02:10buruh atau guli bangunan ya
02:13yang berani
02:14mengaku salah, meminta maaf
02:16dan berani menanggung resikonya di penjara
02:20ya ini ada beritanya ya
02:22harusnya
02:23anda malu dengan keberanian dan kejujuran
02:26seorang Dede
02:28saksi kunci di kasus Vina Cerobot
02:31saya siap di penjara gantikan terpidana ya
02:34dan dia merasa berdosa
02:36ya
02:38berdosa dan siap menggantikan
02:40posisi para terpidana Dede Guli Bangunan
02:42yang patriotik ya dari
02:45Ayo Jakarta
02:47ini juga bahkan telah disomasi ya
02:50oleh tim kuasa hukum
02:53Ibtu Rudiana ya
02:55jadi tetap ada resiko ketika
02:58kita ya kembali ke
03:01kebenaran memang tetap ada resiko
03:03kaupun juga nanti
03:05kalau kau berani dan patriotik ya
03:07bahwa kau berjujur
03:09disungguh diperintah oleh Krishnamurti
03:11dan Tito Karnavian
03:13atau Muhammad Muhazzap
03:15dengan sejawatmu ketuamu di Asosiasi Forensik Digital Indonesia
03:18ya tentu ada resikonya
03:20siap untuk dipenjara itulah patriotik
03:22gitu ya
03:24tetapi kan kau bisa hidup lebih tenang
03:26dengan anakmu
03:28istrimu, orangtuamu apa tidak malu
03:30ya
03:32ilmumu yang kau pelajari di Australia
03:34justru kau patah untuk merusak kemanusiaan
03:36menginjak-injak hukum
03:38ya, di depan publik
03:40ratusan juta publik kau menipu
03:42ya, itulah
03:44tirulah harusnya Dede itu
03:46berani bertanggung jawab
03:48itulah
03:50berani bertanggung jawab
03:52itulah kuncinya
03:54harusnya kau
03:56sudah saya permalukan kau
03:58selama hampir 8 bulan ini
04:00sejak podcast itu
04:02langsung tanpa inisial
04:04di berbagai podcast saya
04:06di Reben Entertainment
04:08di Diskursus
04:12itu semua saya sebutkan nama
04:16harusnya kau, kalau kau benar
04:18klarifikasi, tantang saya, tuntut saya
04:20gitu loh, jangan
04:22diam saja, atau
04:24sebaliknya kau merasa bersalah
04:26apa yang saya katakan benar, harusnya kau
04:30tirus Dede itu patriotik
04:32menerima
04:34apapun hukumannya
04:36atas kesaksian
04:38palsu dia, nah ini juga kau
04:40keahlian
04:42palsu kau ini memanipulasi
04:44digital evidence, harusnya
04:46kau sekarang itu
04:48tidak bisa tidur, kalau kau masih
04:50menjadi manusia
04:54ini lah ya, di televisi ketika
04:56diliput televisi juga
04:58masih menipu juga ini
05:00manusia penipu ini
05:02tidak ada tahu malunya, baik sebelum
05:04persidangan, di persidangan
05:06dan sesudah di persidangan juga
05:08tetap menipu
05:10harusnya kau sekarang
05:12tidak enak tidur, tidak enak
05:14makan
05:16sudah saya sebut-sebut
05:18namamu, bahkan diliput media online
05:20ayo Jakarta, ayo Bandung
05:22dimana kau beradanya
05:24luar biasa kau
05:26mari kita dengarkan dulu
05:28penipuan ini
05:30ahli digital forensic pun
05:32memperjelas CCTV agar bisa menganalisis
05:34pergerakan korban, terdakwa
05:36dan saksi dari sejumlah angle
05:38kita berdayang di sini
05:40karena kita tidak mau merusak integritas
05:42barang bukti yang utama
05:44nanti kalau kita rusak integritas yang
05:46di sini nanti mau dibilang
05:48wah ini dirubah, ini kan repot
05:50itulah ya tadi
05:52omongannya ya, tidak mau merusak
05:54barang bukti atau keutuhan
05:56atau integritas
05:58datanya ya
06:00padahal jelas-jelas dia
06:02saya tunjukkan lagi
06:04dia bilang tidak mau
06:06merusak integritas atau keutuhan
06:08bukan data ya, tepat 1659
06:10ya di sini
06:12ini lah
06:14di rusak ya sebelumnya
06:16itu jadi
06:1896576
06:201659, 1920
06:221980, kamera
06:249 saja, sudah mereka
06:26potong semenah-menah
06:28setelah itu di downscaling di sini
06:30jadi 960, jadi setengah juta antik
06:32seperten, membandingkan warna
06:34kopi, tapi resolusi yang berbeda
06:36ini kan sangat manipulatif ya
06:38sehingga dihasilkan
06:40indikasi ada perubahan warna
06:42sebelum dan sesudah
06:44diminum birna salih ini
06:46ini kan perbuatan brutal ya, ahli macam apa
06:48seperti ini ya, perbandingan
06:50tidak ekipalen
06:52perbandingan sangat tidak ekipalen
06:54hasil downscaling pasti
06:56merubah nilai-nilai
06:58nilai bulat atau integer yang
07:00mewakili atau merepresentasikan
07:02warna-warna tersebut nanti kita praktekkan
07:04dibandingkan dengan yang
07:06autentik 1920, 1980
07:08ini kan sudah brutal ya,
07:10pakainya juga cuma pakai photoshop
07:12perbandingan warnanya
07:14di-crop begitu saja, tidak pakai
07:16software buatan dia atau software yang
07:18di-claim
07:20luar negeri lah, segala macam
07:22ini cuma pakai
07:24apa, keahlian apa ini ya
07:26photoshop, crop, setelah itu masukkan
07:28ke mkweb gratis
07:30image color summarizer
07:32nah ini saja gunanya dia
07:34ahli digital forensic
07:36apa ini, ini kan orang yang
07:38tidak pernah belajar image processing
07:40apalagi video processing
07:42ini kan orang yang sama sekali awam
07:44di bidang ini
07:46tentu saja ketika saya tantang anda dulu
07:48di iNews ya, dulu pernah saya
07:50masuk TV, saya
07:52tantang kalau tidak Muhammad Noah Lazar
07:54tidak berani datang ya Christopher
07:56dan keduanya tidak berani datang
07:58di kompas TV
08:00tapi Muhammad Noah Lazar yang menantang
08:02dia tidak datang
08:04tapi okelah, mudah-mudahan nanti
08:06hakim di sidang PK
08:08akan memerintahkan kalian berdua datang
08:10Muhammad Noah Lazar
08:12Christopher
08:14dan kau Christopher Harimarianto harus hadir
08:16bertanggung jawabkan
08:18perbuatan manipulasi kalian ini
08:20telah menginja-inja hukum
08:22manipulasi hakim
08:24pengacara, mentang-mentang mereka
08:26tidak tahu apapun tentang dunia ini
08:28image dan video processing
08:30jadi semena-mena, padahal sebenarnya
08:32kau juga awam di bidang ini
08:34tentang
08:36hash, apa?
08:38tanda pagar color
08:40hexadecimal, kau bilang seperti
08:42hashtag, belum lagi
08:44zooming 3x kau bilang 300x
08:46aduh parah sekali
08:50ini juga yang paling parah, pada saat
08:52justru krusial menganalisis
08:54posisi pengaduk, ya terkait
08:56tangannya Myrna
08:5817, 18, 30, 31
09:00malah kau hancurkan resolusi itu
09:02belajar premium kau buat
09:04kau turunkan
09:06dari 25 menjadi 10, jadi jerky itu kan
09:08jadi putus-putus itu
09:10apa itu
09:12pergerakan dari setiap premium itu
09:14inilah perbuatan manipulasi ini
09:16padahal disini kesimpulannya
09:18si Bin Sarbuntum
09:20tidak ada pergerakan di atas
09:22pergerakan mengerasalihin
09:24mengambil sedotan dari atas meja
09:26dikutip langsung dari
09:28kebohonganmu dan penipuanmu
09:30itu tristopor
09:32luar biasa kau bang
09:34ok lah kita lanjutkan
09:36dengarkan lagi ya
09:38kompilasi apa penipuan dia
09:42di depan publik, di televisi
09:44seolah-olah tidak ada yang berani
09:46yang mencalans dia, mempermalukan dia
09:48di tahun-tahun berikutnya
09:50inilah jejak digitalmu
09:52kau kira dulu
09:54kekuatan Tito Karnavian dan Krishnamurti
09:56membuat orang takut untuk
09:58menguliti kebuntalanmu
10:00tristopor sekarang harusnya tau
10:02betul, but, ikutilah jejak
10:04dede, si Kuli Bangunan
10:06tau
10:08lulusan Australia S2
10:10tidak ada kebenaran dan kejujuran
10:12sama dirimu, jadi sampah masyarakat
10:14justru kau
10:18ok lah kita dengarkan lagi
10:20kalau mau dilihat video asli atau tidak
10:22mungkin istilahnya kalau di forensik
10:24kita pakai identik pak ya
10:26itu kan saya sudah melakukan metode banyak
10:28sebenarnya dari situ
10:30itu sudah cukup memverifikasi
10:32dan mengautentikasi bahwa ini video
10:34identik, makanya kan
10:36kalau yang dikasih saya dari penyidik itu
10:38ya itu USB nya aja
10:40USB aslinya
10:42USB yang aslinya kemarin yang abu-abu itu
10:44kalau kita lihat, kalau kita perbesar beberapa
10:46kali pasti hancur itu gambarnya, pasti gak jelas
10:48sebetulnya masih cukup jelas
10:50cuman kalau tidak menggunakan
10:52video forensik
10:54mungkin pikselnya agak pecah
10:56kalau menggunakan video forensik
10:58kita kan ada fitur-fitur video enhancement
11:00jadi kita bisa melihat
11:02saya mau tanya soal ini, fitur-fitur
11:04video enhancement untuk meningkatkan
11:06video itu, apa yang anda lakukan dari
11:08gambar yang kalau aslinya itu
11:10kita perbesar mungkin gak akan terlalu
11:12berpengaruh
11:14ini sebetulnya seperti seni ya
11:16jadi setiap
11:18praktisi digital forensik itu
11:20mempunyai
11:22teknik berbeda
11:24untuk mengenhance videonya, kita bisa menggunakan
11:26ini video yang sudah anda
11:28lakukan peningkatan atau video enhancement
11:30dari video asli yang
11:32diberikan oleh penyidik
11:34disitu sih saya melakukan zooming
11:36sudah pasti saya melakukan zooming
11:38kalau dari software saya
11:40tulisannya sih 300 ya
11:42300 kali dari CCTV yang asli
11:44saya mau tanya juga ya
11:46saudara, mengaku lagi
11:48otentik ya, padahal
11:50manipulasinya itu sudah sangat brutal
11:52berber biadab
11:54ya, selalu
11:56kalau tool user itu
11:58memang ya
12:00bukan software developer ya
12:02selalu membanggakan tool yang dia pakai
12:04tool user ya, seperti
12:06Roy Suryok
12:08level mu itu tool user, Christopher
12:10kalau di bidang ini ya, gak tahu bidangmu
12:12kalau di bidang
12:14image dan video processing ini
12:16kalau cuma bisa zooming
12:18cuma zooming, tool user
12:20tool yang kau pakai
12:22ya, terus
12:24crop
12:26terus kau pakai
12:28image color summarizer gratis
12:30itulah kemampuanmu
12:32mengaku otentik, padahal
12:342 juta pixel jadi
12:360,5 juta pixel itu otentik gak
12:38Christopher, itulah
12:40ya, kau buat
12:42kabur semua pergerakan Mirna Salihin
12:44pada saat mengambil
12:46sedotan dari atas meja, kau sembunyikan
12:48pergerakan itu, kau bandingkan
12:50warna kopi dengan
12:52tidak ekipalen
12:54antara frame yang 2 juta dengan frame
12:56yang 0,5 juta pixel
12:58itu, apa itu ekipalennya
13:00padahal itu pintu masuk bagi
13:02Nur Sambran Subandi
13:04indikasi perubahan warna
13:06rekayasamu itu
13:08dijadikan pintu masuk
13:10bagi Nur Sambran Subandi dan
13:12Imadi Agus Gelgel, luar biasa kau
13:16kalau cuma untuk
13:18pembesaran aja, untuk apa pakai
13:20video processingnya
13:22anda kan gak paham bidang image video
13:24processing ini, jadi
13:26apa itu operasi-operasi dasarnya
13:28itu
13:30yang kau bangga-banggakan video forensic
13:32enhancement itu kan
13:34semester 1, semester 2
13:36masih sudah saya ajarin
13:38di ilmu-ilmu
13:40dasar aja anda tidak sanggup, sebenarnya
13:42makanya anda takut, dikonfrontasi
13:44langsung dengan saya
13:46ini lah
13:48sebenarnya
13:50hasil downscaling itu mengubah
13:52nilai-nilai intensitas yang merepresentasikan
13:54setiap warna, setiap pixel
13:56setiap pixel itu ada
13:58tiga kanal, baik RGB
14:00maupun UV atau lainnya
14:02setiap itu
14:04ada nilai-nilai, inilah contohnya
14:06dan praktekan
14:08untuk pembelajaran
14:10logik lah, siapa tahu ada jaksa
14:12hakim yang mendengarkan
14:14jadi
14:16biar jangan ditipu-tipu oleh
14:18ahli pembual semacam ini
14:20duliusir aja, sombongnya
14:22sudah minta ampun
14:24misalnya ini ya
14:26jadi kita periksa nilai-nilai intensitasnya
14:28nah ini
14:30baru saya buat program hari ini
14:34misalnya ini
14:36si penipu ini
14:38inilah videonya
14:40nah ini kita periksa
14:42kalau dia putih
14:44disini, kita periksa
14:46kita gambar bom linkbox
14:48maka dia jendrol nilainya terarah
14:50255
14:52karena 8 bit
14:540 sampai
14:560 sampai
14:580 sampai 2 pantai 8
15:00kurang 1, jadi nilainya
15:02setiap piksel ini untuk R
15:04G, B
15:06ke arah 255
15:08nah disini juga
15:10nah ini
15:12ya
15:14terus
15:16kalau dia mendekati hitam
15:18misalnya A ini juga putih
15:20nilainya A
15:22nah
15:24ini dia jendrol
15:26ke arah 255 juga
15:28karena yang putih kita crop
15:30tadi ya, bom linkboxnya ini dia
15:32jendrol mendekati 255
15:34nah inilah nilainya pikselnya
15:36untuk R, G, dan B
15:38ya
15:40nah ini dia
15:42nilai-nilai integernya yang untuk R, G, dan B
15:44jadi akibat dari
15:46downscaling itu nilai-nilai
15:48bilangan bulat yang merepresentasikan
15:50setiap piksel itu berubah semua
15:52nanti kita tunjukkan
15:54nah ini kalau yang ini
15:56terdistribusi normal biasanya
15:58kalau kakak buat
16:00lihat ini ya
16:02jendrol terdistribusi normal ini
16:04histogramnya, nilai-nilainya
16:06memiliki rentang
16:08mulai dari yang terbawah
16:10sampai yang teratas 255
16:12nah ini dia nilai-nilainya
16:14yang untuk
16:16R, G, dan B
16:18nilai-nilai integer atau bilangan bulat
16:20yang merepresentasikan
16:22tadi itu ini yang saya crop tadi ya
16:26misalnya mata saja, nilai-nilai
16:28integernya
16:30untuk merepresentasikan tadi itu ya
16:36oke selanjutnya bisa juga
16:38kita periksa ya
16:40tadi kalau menggunakan
16:42bom linkbox, nilai-nilai integernya
16:44kita bisa
16:46kita periksa
16:54nah ini dia
16:56terus kita, saya ada data misalnya
16:58antara 240, 360
17:00hasil 360
17:02di downscaling gitu ceritanya
17:04karena kalau yang 960
17:06nanti komputasinya
17:08lebih lama, kita praktekan aja disini
17:10yang 240 ya, misalnya ada
17:12data seperti ini
17:14misalnya
17:16yang video 240 ya
17:18hasil downscaling dari 360
17:20kita periksa frame demi frame disini
17:22frame pertama
17:26nah inilah frame pertama
17:28distribusi
17:30nilai R, G, dan B
17:32nya ya
17:34yang disini dia ini
17:36pixel pertama
17:38baris pertama ini dia
17:40terus selanjutnya ini ke kanan
17:42terus ini ke bawah
17:44lebarnya 240, 426
17:46nah ini dia nilai-nilainya
17:48ini distribusinya
17:50ini adalah nilai hash MD5
17:52jadi bisa kita bandingkan ini
17:54256 bit
17:56ya
17:58di, apa namanya,
18:00direpresentasikan dengan nilai-nilai hexadecimal
18:020 sampai F, A itu 10
18:04B 11, C 12
18:06D 13, E 14
18:08F 15
18:10terus bisa kita bandingkan
18:12itu frame pertama
18:14terus bisa juga
18:16kita geser lagi untuk frame kedua
18:20nah ini dia ya, untuk frame kedua
18:22terus bisa
18:24kita mundurkan
18:30nah ini dia
18:32ya selanjutnya bisa kita juga
18:34coba untuk
18:36resolusi lainnya
18:38kalau tadi 240
18:40nah ini 360, misalnya yang
18:42360p adalah yang original
18:44yang 240 yang sudah
18:46hasil downscaling kita
18:50buat
18:52nah ini untuk next frame
18:54frame pertama ya
18:56ini dia
18:58nah ini dia
19:00video dengan different resolution
19:02maka dia bisa kita periksa
19:04nilai-nilai intensitasnya
19:06dibalik ini kan
19:08yang ini 360
19:10yang ini 240
19:12itu yang sama, kan nilai
19:14pikselnya ini berubah ya, semuanya
19:16ini 275
19:18di 240 jadi 148
19:2081, 60
19:2253, 49
19:24ini juga untuk
19:26kanal G, 192
19:28jadi 170, 198
19:30jadi semua berubah setiap
19:32apa itu, kanal itu kan
19:34kanal itu kan berupa matrix ya
19:36isinya nilai-nilai integer
19:38terus berubah semua
19:40walaupun video sama, tetapi
19:42begitu different resolution
19:44atau di downscaling secara
19:46brutal oleh mereka, ya ini berubah
19:48ya kalau ini berubah, nilai-nilai intensitas
19:50berubah, maka
19:52dia tidak otentik lagi ya
19:54kenapa ya? ini kita lihat
19:56hash-nya, hash
19:58nilai hash lah yang mengatakan dia otentik atau tidak
20:00inilah, untuk frame 1
20:02frame 60p, ini dia milih
20:04hash-nya yang dibawah ini
20:0617a, sekian-sekian
20:08ca5, untuk md5
20:10240p
20:12frame 1, 60
20:14195, 199, 470
20:16ini kan beda sekali
20:18jadi, bohong besar
20:20si Christopher itu
20:22mengatakan hash analisis
20:24otentik, ya jelas lah
20:26pada saat dia
20:28mencari posisi pengadu
20:30jangan mirna salihin
20:32posisi pengadu di downscaling-nya
20:34nilai-nilainya sudah berubah semua
20:36tidak otentik sama sekali, padahal
20:38dalam dunia digital forensics
20:401 bit anda ubah secara
20:42manual ya, secara
20:44sengaja, maka
20:46itu sudah tidak otentik
20:48itu sudah digital tempering, inilah
20:50pengunapikannya si Christopher ini
20:52kalau kita geser
20:54yang 360p ya
20:56lainnya untuk frame kedua
21:00ini dia nilai-nilainya
21:02terus kalau
21:04yang 240p
21:06untuk frame kedua
21:10nah ini kan
21:12berbeda juga ini
21:14yang ini
21:16240p
21:18148, 175
21:2060, 81, 4 segitanya
21:22terus semua berubah ini
21:24nilai integer-nya ini, semua
21:26dan nilai hash-nya tentu berubah
21:30nah inilah
21:32nilai hash untuk frame 2
21:34360p
21:36F47 bla bla bla 1206
21:38nilai-nilai hash-nya
21:40nilai heksadesimalnya
21:42kalau untuk 240p frame 2
21:4412197
21:46bla bla bla 6A
21:48semua berubah
21:50setiap frame itu pasti berubah
21:52akibat dari perubahan resolusi
21:54atau penurunan resolusi dalam konteks
21:56ini yang dilakukan secara brutal
21:58brutal barbar dan disengaja oleh
22:00Christopher Harimanrianto
22:02next juga
22:04frame yang ketiga
22:06untuk 360p itu
22:10ini juga
22:12untuk frame ketiga
22:16ini dia, berubah
22:18semua ini
22:20360, nah inilah
22:22berubah dia
22:24peningkat
22:26ini, ini, ini, ini
22:28ini juga, dan nilai hash-nya juga
22:30pasti berubah
22:32untuk frame tiga
22:3461DD, A1E
22:36inilah menunjukkan bahwa
22:38perubahan resolusi
22:40penurunan resolusi
22:42secara barbar, brutal
22:44dan biadab yang dilakukan oleh
22:46Christopher Harimanrianto
22:48ini kan menandakan bahwa
22:50data itu tidak lagi otentik
22:52kalau data itu tidak
22:54otentik, maka semua pergerakan
22:56yang dia dudukkan itu tidak sesuai dengan
22:58kejadian nyata
23:00kenapa? kalau sesuai kejadian nyata
23:02ya mereka biarkan saja otentik
23:04intinya adalah
23:06motif mereka mengabungkan ini
23:08untuk menghindari atau menyembunyikan
23:10pergerakan tangan Mirna Salih ini
23:12secara visual, dia makin
23:14menjadi kabur dan lompat-lompat
23:16pergerakan antara frame itu, objek itu
23:18menjadi lompat-lompat, dari 25
23:20gambar per detik menjadi
23:2210 gambar per detik
23:24dibuktikan
23:26jelas dengan meriksa nilai-nilai
23:28integer itu semua berubah
23:30tidak otentik lagi semuanya
23:32seperti saya tunjukkan tadi
23:34oke kita lanjutkan
23:36lagi bualannya, penipuannya
23:38orang ini
23:52tadi mas, kita sudah melihat
23:54tadi bagaimana anda menjelaskan bahwa
23:56apa yang
23:58diindikasikan oleh Rizmon
24:00tadi, oleh saksi ahli yang dihadirkan oleh
24:02kubu Jessica, itu memang
24:04telunjuk menurut anda, artinya
24:06anda ingin mengatakan ada editing
24:08atau tidak sih, ada modifikasi atau tidak
24:10dalam rekaman CCTV ini
24:12ya tadi sesuai dengan yang saya sudah
24:14jelaskan, kalau dilihat dari videonya
24:16iya itu memang telunjuk
24:18tapi kalau kita lihat itu tidak bisa
24:20hanya dalam satu part saja, tadi kan di zoom
24:22cuma dilihat satu part, kita melihat
24:24secara keseluruhan, bahwa faktor
24:26kualitas dari CCTV yang ada
24:28juga mempengaruhi, kalau kita lihat
24:30footage CCTV-nya
24:32pas situ, itu bayangannya dimana-mana itu
24:34berarti CCTV-nya sendiri kan
24:36menghasilkan bayangan yang bisa membuat
24:38anggota badan itu
24:40tidak proporsional, jadi kalau saya
24:42lihat tadi itu, simply hanya
24:44bayangan yang dihasilkan oleh
24:46kualitas CCTV-nya saja
24:48tadi pertanyaan saya juga
24:50mengenai otentikasi dari rekaman CCTV
24:52dalam ilmu digital forensik
24:54sebenarnya proses otentifikasi itu seperti apa?
24:56ya untuk otentikasi tentunya
24:58kan ada metode yang sudah saya jelaskan waktu itu
25:00di persidangan, ada
25:02hash verification, kemudian ada
25:04error level analysis, histogram analysis
25:06frame analysis, metadata
25:08itu kalau misalnya untuk
25:10bahasa awamnya itu seperti apa ya mas?
25:12ya memastikan bahwa
25:14data yang saya
25:16analisa itu nggak ada perubahan
25:18atau modifikasi yang dilakukan
25:20secara sengaja. Itu harus menggunakan
25:22software untuk memastikannya?
25:24Tidak hanya software, itu juga
25:26harus dilengkapi oleh kompetensi
25:28digital forensik
25:30practitioner-nya
25:32Oke lah ya itu
25:34pembualan lagi dan lagi
25:36makanya saya
25:38anjurkan lah kepada si
25:40Christopher Harimantrianto, ayo maju
25:42anda bertobak ya
25:44meskipun ada
25:46ancaman, tuntutan ya dari
25:48Krishnamurti dan Tito
25:50Karnavian maupun
25:52Mohamad Nolasar atau yang lain, sebaiknya anda
25:54maju saja, terima
25:56layaknya seorang
25:58patriotik ya, seperti Dede di
26:00kasus Financer Bond, daripada anda
26:02hidup, sumur hidup
26:04dihantui oleh perbuatan
26:06manipulatif, perbuatan
26:08rekayasa anda gitu ya
26:10malulah anda pada semua orang
26:12kenal ya, bicara tentang
26:14kualitas video CCTV
26:16yang rendah, padahal bagus
26:18kalian sendiri yang merendahkan
26:20kalian sendiri yang merusak
26:22resolusi itu
26:24kan disini kau sama
26:26Krishna, si Mohamad Nolasar
26:28merusak ya
26:30sudah bagus 1920
26:32tetapi 17
26:341920 80 pixel ya
26:362 jutaan pixel, tapi 1 menit
26:38sebelum Irna Zalind datang, kalian rusak
26:40resolusi itu, tapi alasanmu
26:42adalah
26:44karena kualitas
26:46resolusi CCTV
26:48atau video, atau footage itu
26:50kalian sendiri yang merusak
26:52jangan playing victim ya, kalian sendiri yang merusak
26:54dari 25 frame per detik
26:56jadi 10, tepat pada
26:58menganalisa kejadian-kejadian
27:00krusial, kalian rusak resolusi itu
27:02tentu motif kalian ya
27:04untuk menang kan, dengan
27:06mengkriminalkan Jessica
27:08kalian menang, Mohamad Nolasar
27:10dapet kombes
27:12Krishna Murti dapat general
27:14Tito Karnavian jadi kapolri
27:16kau dapet project, pengadaan barang
27:18audit lah, pelatihan
27:20segala macem, tapi apa membuat
27:22itu membuat hidupmu bahagia
27:26dan malu kau sekarang
27:28tidak memprediksi kau akan saya jadikan konten
27:30tiap hari, sekarang nama mu
27:32rusak sama sekali
27:34ini lah
27:36saya kutipkan
27:38BAP mu yang ada di naskah keputusan
27:40Birnsar Gultung dan
27:42kawan-kawannya itu, coba lah ini
27:44inilah manipulasi mu
27:4617, 18, 31
27:48terlihat mulai
27:50mengaduk kopi dengan sedotan
27:52yang sudah ada di dalam gelas
27:54ini sudah kau gabur-gaburkan, kau rusak
27:56resolusinya, kau rusak
27:58laju frame-nya, informasi temporal
28:00menjadi hilang
28:02dari 25 menjadi 10
28:04berarti 3 per 5 kau buang
28:063 per 5 itu 60%
28:08itu, hilang informasi temporal
28:10dengan cara
28:12ber-ber-brutal
28:14dalam hal video processing
28:16informasi temporal itu sangat penting
28:18karena informasi itu
28:20sangat penting dalam motion analysis
28:22ini laju
28:24informasi temporal itu ya
28:26malah kau buang
28:28ini lah yang saya kutip lagi
28:30lihat Mirnaw lepaskan tangannya dari sedotan
28:32yang sudah ada di dalam gelas, inilah
28:34rekayasamu di dalam
28:36BAPMU yang dituangkan dalam
28:38keputusan Birnsar Gultung
28:40terlihat pengaduk
28:42sedotan sudah berada di dalam gelas
28:44minuman, kemunapikamu
28:46keberbaranmu luar biasa
28:48nah ini lagi
28:50bahwa benar ahli bisa
28:52menjelaskan bahwa sedotan sudah ada di dalam
28:54gelas minuman sebelum korban
28:56tulisanmu ini
28:58teranganmu dari BAPMU ini
29:00dikutip, masih tenang kau hidup
29:02Christopher, atau kau
29:04mau busuk jiwamu
29:06sampai kau mati
29:08silahkan
29:10tapi saya menuntut kepada hakim nanti
29:12meminta agar dihadirkan kalian berdua
29:14memaknualasan Christopher
29:16dan
29:18kita saksikan live nanti
29:20kita permalukan mereka
29:22betapa manusia ber-ber-brutal
29:24tanpa hati
29:26manusia iblis ini
29:28merusak menginjak-injak hukum
29:30ini juga, berdasarkan rekaman CCTV
29:32di atas dapat dilihat ada berapa poin
29:34yang dapat disimpulkan
29:36sedotan sudah berada di dalam gelas
29:38sebelum korban
29:40Wayan Birnasalin datang
29:42rekaya asamu ini dikutip terus
29:44si Birnasalin langsung mengaduk
29:46ais fenomena tersebut menggunakan sedotan
29:48yang sudah ada di dalam gelas, inilah rekaya asamu
29:50dikutip dalam keputusan
29:52luar biasa manusia iblisnya
29:54saya setua ini
29:56belum sanggup saya
29:58mengetahui kebrutalan kalian
30:00saya sudah mau muntah
30:02apalagi melakukan
30:06berpikir
30:08menyelidiki
30:10menguliti kebrutalanmu
30:12saya sudah merasa jijik
30:14mau muntah, apalagi melakukan
30:16moralitas saya itu
30:18benar-benar ya
30:20mau muntah saya melihat kejamanmu
30:22kejamanmu ya
30:24lebih kejam kau daripada Hitler
30:26maupun komunis itu sendiri
30:28inilah akibat
30:30rekaya asamu dijadikan pertimbangan
30:32hakim, pertimbangan bin Sargultum
30:34Partai Tulusu Tapea
30:36dan Kisworo
30:38inilah poin 27
30:40saat itu, eh poin 38
30:42bahwa ketika korban Mirna
30:44mengaduk minuman
30:46Vietnam iced coffee di ais yang telah
30:48tersedia depannya pipet sudah berada
30:50gelas terdakwa
30:52Jessica tidak fokus blablabla
30:54ehlah, dijadikan poin 38
30:56pertimbangan untuk
30:58memkomis Jessica
31:00padahal itu adalah hasil perbuatan
31:02rekaya asamu
31:04ya
31:06apakah orang tuamu tidak malu melihat
31:08anaknya bukan menjadi berguna
31:10bagi inusia dan bangsa, tapi
31:12malah menginjak-injak hukum
31:14demi proyek-proyek muda lima bispolri
31:16pengadaan, pelatihan
31:18kau di segala macam
31:20di perusahaanmu itu
31:22demi itu kau, demi uang
31:24kau
31:26ini kau menghancurkan nasib
31:28anak manusia
31:30moralitas macam apa yang
31:32diajarkan di keluargamu
31:34tirulah seorang dede
31:36seorang kuli bangunan tetapi
31:38punya hati luar biasa
31:40bisa menjadi panutan bagi
31:42generasi-generasi muda
31:44dan generasi-generasi saat ini maupun
31:46ke depan, bukan manusia busuk
31:48jiwa busuk
31:50ber-ber
31:52brutal biadab seperti kau
31:54Muhammad Noah Lazar
31:56si Tito
31:58Karnavian, general sampah
32:00itu dan si Krishna Murti
32:02demi prestasi kalian
32:04demi jabatan, kalau kau
32:06demi duit, lewat perusahaanmu
32:08itu kau, mendapat
32:10semua benefit dari 5 bispolri
32:12untuk pengadaan apa yang
32:14dikasih, dihadiahkan sama kau
32:16dengan memanipulasi
32:18berbiasa kau, kembali lah kau
32:20ikuti jalan benarnya
32:22dede, supaya
32:24bisa anak cucumu
32:26tidak sakit jiwa, iya kan
32:28oke pemirsa, sampai jumpa
32:30di video kami
32:32selanjutnya, Horas

Recommended