79 TAHUN KEMERDEKAAN KITA MALAH DIJAJAH PARA PEREKAYASA HUKUM MABES POLRI!

  • last month
QUARTET JENDERAL SAMPAH: TITO KARNAVIAN, KRISHNA MURTI, FERDY SAMBO, DAN HERRY HERYAWAN Dalang Rekayasa Video CCTV Jessica Kumala Wongso.

Video CCTV yang telah direkayasa diputar di persidangan dan diberikan kepada sejumla ahli: psikolog Antonia Ratih Anjayani dan Sarlito Wirawan Sarwono, kriminolog Ronny Nitibaskara, psikiater Natalia Widiasih Raharjanti, toksikolog Nursamran Subandi dan I Made Agus Gelgel, dan kepada ahli huku pidana Edward Omar Sharif Hiariej.

Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandy Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar (Kepala SubDit Komputer Forensik MABES POLRI, Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia AFDI 2015-2019) dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti dan Tito Karnavian.

Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.

Ahli IT gadungan Roy Suryo juga dalam beberapa wawancara TV menipu publik bahwa video CCTV yang ditampilkan di persidangan asli dan tidak direkayasa.

Video CCTV rekayasa tersebutpun menjadi pertimbangan hakim Binsar Gultom, Partahi Tulus Hutapea, dan Kisworo dalam memutuskan perkara.

Diharapkan para istri pelaku rekayasa Tri Suswati (istri Tito Karnavian), Nany Ariany Utama (istri Krishna Murti), INGRID CHAIYANLI (istri Christopher Hariman Rianto), Riri Ananingdyah Wibisono (istri Shandy Handika), dan lainnya untuk mendesak para suaminya untuk mengaku salah telah merekayasa video CCTV di kafe Olivier kasus Jessica Wongso. Karena sebagai sesama perempuan, seharusnya mereka memahami perasaan perempuan yang menjadi korban rekayasa para suami mereka.

Begitu juga keluarga Edi Darmawan Salihin: Made Sandy Salihin, Tiara Agnesia, Ni Ketut Sianti,
Arief Soemarko, dan lainnya agar mencari kebenaran kematian Mirna Salihin, berdasarkan bukti
ilmiah bahwa Jessica Kumala Wongso adalah korban rekayasa.

Begitu pula dengan para istri hakim Binsar Gultom, Sri Misgianti, agar menyadarkan suaminya bahwa keputusannya didasarkan video CCTV yang sudah direkayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto.

KITA TIDAK INGIN KASUS INI DAN PEGI SETIAWAN TERJADI DI REPUBLIK INI!!!

37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:
https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing



SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO
RISMON HASIHOLAN SIANIPAR
Transcript
00:00Musik
00:16Salam Merdeka
00:1917 Agustus 2024
00:25Tepat 79 tahun Indonesia mendapatkan kemerdekaannya
00:30Dari para penjajah
00:33Kalau kita ingat lagu 17 Agustus tahun 45
00:38Itulah hari kemerdekaan kita
00:42Itu ya, sangat sedih kali kita
00:45Ya, sekaligus kita tenang
00:48Para, apa, jasa para pahlawan yang telah tewas
00:52Bertempur melawan penjajah
00:55Ya, 79 tahun yang lalu
00:58Inilah saatnya para kita ya, peran kita
01:02Yang hidup saat ini untuk menghargai para
01:06Apa, jasa para pahlawan kita
01:09Kita meneruskan kemerdekaan ini
01:12Dengan lebih, menurut
01:14Kalau menurut pendapat saya lebih susah ya
01:18Karena memang penjajah kita ya
01:23Saat ini adalah musuh di dalam selimut sendiri
01:27Yaitu orang-orang Indonesia sendirilah yang menjadi
01:31Apa namanya, penjajah kita ya
01:34Jadi, meskipun kita telah merdeka
01:37Dari para penjajah Belanda, Jepang, dan lainnya
01:41Kita belum merdeka dari penjajahan kaum sendiri
01:46Padahal kita memiliki presiden
01:50Panglima TNI, Pak Polri terutama
01:54Menko Kulukam, Menkumham, dan lainnya
01:58Tetapi kita justru masih diinjak hak-hak kita sebagai warga negara
02:05Terutama pada kasus ini kita masih dijajah
02:08Oleh para pengkhianat rakyat yang ada di Mabes Polri sana
02:15Yang masih aktif, Kirsna Murti
02:18Belum lagi siapa itu, Muhammad Noah Lazar
02:21Mabes Polri bukan menjadi berpihak pada rakyat
02:25Tetapi menjadi musuh diametral
02:28Kita berhadap, ada penangsung dengan Mabes Polri ini ya
02:32Bagaimana kasus, apa namanya, Rekayasa Barang Bukti Digital
02:37Bukan hanya kasus Jessica, yang lainnya juga ya
02:40Yang seharusnya sudah menjadi tugas mereka
02:43Untuk membuka barang bukti digital itu
02:46Komunikasi HP pada kasus kematian Fina Cerebon
02:52Apa namanya, video CCTV juga
02:55Sudah menjadi tanggung jawab dia
02:57Tapi seolah-olah rakyat memohon-mohon pada mereka untuk melakukan pekerjaannya
03:02Kan ini luar biasa ya, kebrutalan mereka ini ya
03:06Pada kasus Jessica Pumala Wongso, bahkan lebih brutal
03:11Mereka menyajikan ya, Rekayasa Video CCTV Digital
03:15Menyajikan Rekayasa itu
03:18Rekayasa itu dilakukan oleh Kepala Subdip Komputer Forensik Mabes Polri
03:24Muhammad Noah Lazar, dengan koordinasi siapa?
03:27Tito Karnavian sebagai Kapolda
03:29Metro Jaya 2016
03:31Di bawahnya si Tito Karnavian ada
03:34Krisna Murti, Direktur Kriminal Umum
03:38Luar biasa penjajahan yang kita alami ini
03:40Mereka tidak merenungi nilai-nilai luhur
03:45Para pahlawan kita yang berani
03:49Bahkan menyumbangkan, merelakan jiwa dan raganya untuk Republik ini
03:55Ini malah jenderal-jenderal ini pengkhianat rakyat
03:58Bukan malah mati demi rakyat
04:01Malah menjadi musuh rakyat
04:03Memanipulasi, memangsa rakyat
04:06Ya jenderal-jenderal penjajah
04:08Jenderal-jenderal pengkhianat rakyat saat ini
04:11Tito Karnavian dan Krisna Murti
04:14Bisa jadi pun nanti Muhammad Noah Lazar
04:17Kalau kita tidak tumpas dia
04:21Dia akan menjadi jenderal satu langkah lagi
04:23Dia akan menjadi jenderal-jenderal pengkhianat juga
04:29Seharusnya tugas polisi adalah
04:31Ya, sesuai dengan Tupoksia
04:34Seharusnya kan menjelaskan perkara dengan
04:37Khususnya perkara kriminal
04:39Itu dengan lebih jelas
04:41Malah ini membuat kabur
04:43Menghancurkan barang bukti
04:45Menghancurkan resolusi
04:47Inilah musuh sesungguhnya untuk kita rakyat Indonesia saat ini
04:52Kalau dulu para pahlawan menumpas penjajah
04:58Dari beda ras, beda kulit
05:02Kalau sekarang malah satu ras, satu kulit
05:05Satu bangsa penjajah kita
05:08Yaitu yang tinggal di Mabes Polri itu
05:11Yang seharusnya tugasnya bagi rakyat
05:14Mengayomi rakyat, melindungi rakyat
05:16Tetapi mereka malah menjadi pengkhianat rakyat
05:22Bagaimana mungkin Mabes Polri justru tempat
05:25Rekayasa itu terhadap rakyat itu
05:28Dan itu dibiarkan oleh Kapolri
05:33Jenderalist Yo Sigit Prabowo
05:35Saya sudah laporkan
05:37Tiga kali
05:39Bumas Presisi itu
05:41Padahal tugasnya adalah melindungi, mengayomi rakyat
05:45Tetapi dia bukan
05:47Dia berpihak pada rekayasa itu
05:49Dia bukan berarti dia berpihak pada Tito Karnavian
05:53Dia berpihak pada Krishnamurti
05:55Muhammad Manolazar
05:56Dan Christopher Harimandrianto
05:58Inilah potret
06:01Ya penjajahan
06:03Zaman now
06:05Dan lebih tragisnya
06:07Tidak ada satupun kita sudah bersuara
06:098 bulan ini
06:11Tidak ada satupun mahasiswa yang tergerak
06:13Untuk menghubungi
06:15Untuk sama-sama kita bergerak
06:17Menuntut, menumpas
06:19Para penjajah
06:21Bangsa saat ini
06:23Penjajah rakyat
06:25Yang digaji oleh rakyat
06:27Sangat tragis ya
06:31Nasib kita kalau dulu
06:33Para pahlawan
06:35Boroboro digaji rakyat
06:37Dia sumbangkan pikiran
06:39Tenaga, jiwa, dan raga
06:41Untuk menumpas kemerdekaan
06:43Dari Sabang sampai Merauke
06:45Kalau sekarang justru
06:47General digaji rakyat
06:49Justru menusuhi, menghianati rakyat
06:51Tito Karnavian
06:53Krishnamurti
06:55General Istiozigit Prabowo
06:57Anda diam berarti Anda berpihak
06:59Juga kali ya saya laporkan
07:01Bahkan
07:03Di podcast diskursus
07:05Saya sebutkan
07:07Nama mereka berpatitu
07:09Tito Karnavian, Krishnamurti
07:11Muhammad Noah Lazar
07:13Christopher, coba
07:15Kalau saya salah, tuntut saya
07:17General Istiozigit Prabowo
07:19Anda berdiam
07:21Pada tugas Anda mengayomi rakyat
07:23Anda dibayar oleh rakyat
07:27Tidak ada level-mu sebagai
07:29Pahlawan bangsa, tidak ada
07:31Justru Anda
07:33Melindungi mereka, mendiamkan ini
07:35Seolah-olah rakyat
07:37Akan bungkam
07:39Kau bukan level
07:41Pahlawan bangsa, no
07:43Kau cuma makan gaji dari rakyat
07:45Untuk generalmu itu
07:47Untuk fasilitasmu itu
07:49Tidak ada level-mu sebagai
07:51Pahlawan bangsa
07:53Yang merelakan hidupnya untuk rakyat
07:55Makanya kau
07:57General sampah, pengecut
07:59Harusnya
08:01Begitu saya laporkan
08:03Tumpas langsung mereka
08:05Karena mereka
08:07Mengkhianati tugasnya untuk mengayomi rakyat
08:09Tito Karnavian, Krishnamurti
08:11Dan Muhammad Noah Lazar
08:13Malah kau jadi general pengecut
08:17Parah segali
08:19Nilai-nilai
08:21Kebangsaan, nilai-nilai
08:23Pengorbanan pahlawan kita
08:25Tidak ada di dalam dirimu
08:27Listio Sikit Prabowo
08:29Tiga kali saya laporkan
08:31Diam semua citizenmu itu
08:33Luar biasa kau
08:35Mundur ajalah kau
08:37Tidak ada gunanya kau jadi kapolri
08:39Pengecut
08:41Berpihak pada prekayasa
08:43Itu namanya sama seperti penjajah
08:45Penjajahan
08:47Terhadap rakyat
08:51Kebrutalan Krishnamurti
08:53Dan Tito Karnavian
08:55Merusak barang bukti digital
08:57Untuk prestasi rekayasa mereka
08:59Ini kan luar biasa ini kapolri
09:01Kok bisa anda diamkan ini
09:03Anda tinggal
09:05Dua bulan lagi jabatanmu
09:07Renungilah itu 17 Agustus ini
09:09Jangan cuma
09:11Upacara-upacara
09:13Kapolri
09:15Bayangkanlah kau sebagai kapolri
09:17Justru melindungi para prekayasa itu
09:19Jauh sekali nilai-nilai
09:21Luhur dari
09:23Pahlawan bangsa itu pada dirimu
09:25Kau cuma jadi kapolri
09:27Menikmati gaji rakyat
09:29Pajak rakyat dengan fasilitasmu
09:31Do nothing terhadap rakyat
09:33Entah apa pekerjaanmu
09:35Melakukan upacara
09:37Kemerdekaan
09:39Tetapi tidak ada kau renungi nilai-nilai
09:41Pahlawan
09:43Yang terutama
09:45Para pahlawan yang tanpa nama itu
09:47Yang tewas tanpa nama
09:49Tanpa tanda jasa
09:51Kau tak ada jasamu malah digaji rakyat
09:53Malah menjadi musuh rakyat
09:57Bayangkan
09:59Luar biasa penjajahan kita ini
10:01Dilakukan oleh bangsa sendiri
10:03Yang berseragam polisi
10:05Justru jadi pendianat
10:07Bukan pengayuh
10:09Untuk mendukung rakyat
10:1137 bukti ilmi
10:13Yang saya sudah
10:15Kirimkan ke Dumas Presisi
10:17Apa gunanya Dumas Presisimu itu
10:19Yang kau luncurkan 2021
10:21Cuma penghabisan pajak rakyat itu
10:23Luar biasa kau
10:25Makanya rakyat
10:27Ayo mahasiswa desak ini
10:29Kapolri
10:31Untuk mundur karena tidak ada apanya ini prestasinya
10:33Dan dia pun entah apa prestasinya
10:35Sehingga dia diangkat jadi kapolri
10:37Apa prestasinya dia menjadi kapolri
10:39Saya juga bertanya kepada
10:41Presiden Jokowi
10:43Apakah karena kedekatan saja
10:45Tanpa prestasi jadi kapolri
10:47Sudah hampir 4 tahun lebih ini
10:49Ya wajar
10:51Kalau tanpa prestasi jadi kapolri
10:53Tidak bisa apa-apa
10:55Kita laporkan pun justru
10:57Diam bungkam
10:59Berarti kan berpihak pada prekayasa itu
11:01Luar biasa ini
11:0317 Agustus
11:05Tidak kurnungi
11:07Nilai-nilai luhur
11:09Para bangsa, para pahlawan bangsa
11:11Yang dari rakyat itu
11:13Tanpa tanda casa
11:15Tanpa digaji rakyat
11:17Melah mati
11:23Sekali lagi saya kutip kata-katamu
11:25Kapolri
11:29Kritik polri adalah sahabat polri
11:31Cuma omong kosong
11:33Omong kosong
11:35Kau lah general
11:37Paling omong kosong
11:39General paling bullshit
11:41Kapolri
11:43Tapi tidak ada tindak lanjutnya
11:45Bayangkan
11:47Ini kan sudah pelanggaran hak asasi manusia
11:49Pelanggaran beraktif
11:51Terhadap hak asasi manusia
11:53Bagaimana Tito Karnavian dan
11:55Krishnamurti menggunakan bukti rekayasa
11:57Untuk menersangkakan
11:59Mendakwa orang
12:01Bekerja sama dengan
12:03Para caksal pengkhianat rakyat
12:05Penjajah rakyat itu
12:07Ardhito Muardisan Diandiga
12:09Sugi Karvalo
12:11Mailani Wuhung, Ari Bowo
12:15Dan siapa itu, Wahyu Oktavi Andi
12:17Bekerja sama dengan
12:19Tito Karnavian dan Krishnamurti
12:21Untuk mengotak-atik bareng bukti digital
12:23Inilah kalian-kalian
12:25Inilah para penjajah bangsa
12:27Pengkhianat rakyat sesungguhnya
12:29Harusnya digaji rakyat untuk
12:31Melindungi, mengayomi, justru
12:33Menjadi musuh rakyat
12:35Memanipulasi
12:37Dengan memantatkan
12:39Kekuasaan kalian
12:41Yang dibawah undang-undang
12:43Untuk menangkap orang, tapi justru itu kalian
12:45Pakai untuk
12:47Mengkhianati rakyat, digaji rakyat
12:49Justru mengkhianati rakyat
12:51Menjajah rakyat
12:53Kalian-kalian ini sebenarnya penjajah
12:55Saat ini
12:57Ini harus jadi tumpas hay kalian
12:59Para mahasiswa
13:01Inilah penjajah kita saat ini
13:03Orang-orang ini
13:05Jangan diem saja kalian mahasiswa
13:07Ini masa depan kalian
13:09Kalau kalian diem saja ya sudah
13:11Inilah yang akan
13:13Diwariskan oleh para pengkhianat
13:15Penjajah ini, hukum yang rusak
13:17Hukum yang sudah dimanipulasi
13:19Pengadilan sesat
13:21Berdasarkan bukti rekayasa
13:23Luar biasa mereka-mereka ini
13:25Dan presiden pun bukan saja
13:27Saya sudah laporkan ke Mensesnek
13:29Tapi mungkin dia lebih sibuk
13:31Ngurus IKN
13:33Daripada mengurus penegakan hukum
13:35Pelanggaran HAMPRA
13:39Lebih sibuk ngurus itu
13:43Luar biasa
13:45Jadi intinya
13:47Saya merasa Indonesia belum merdeka sepenuhnya
13:51Merdeka dari penjajah asing
13:53Jepang, Belanda
13:55Tetapi kita masih
13:57Sangat-sangat dijajah oleh kaum sendiri
13:59Dijajah oleh
14:01Orang-orang sendiri
14:03Begitu banyaknya manipulasi rekayasa
14:05Korupsi dan lainnya
14:07Dan mereka
14:09Masih terbaru-terbaru senyum di media
14:11Seolah-olah orang hebat
14:13Orang berprestasi dan orang baik
14:15Padahal sesungguhnya mereka lah penjajah itu sendiri
14:17Ya kaum munafik
14:19Kaum hipokrit
14:21Kaum lintah darat
14:23Lintah rakyat
14:25Lintah bagi rakyat
14:27Digajih oleh rakyat justru menjadi lintah
14:29Justru menjadi sampah
14:31Bagi rakyat Indonesia
14:33Oke pemirsa sampai jumpa di video kami
14:35Selanjutnya
14:37Merdeka

Recommended