• 2 months ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Power Breakfast, Jumat (09/08/2024) dengan Tema Ekspansi AwanTunai Pasca Pendanaan HSBC".

Category

📺
TV
Transcript
00:00Terima kasih yang masih bergabung bersama kami, Pemirsa, dan kali ini di Kretab kami akan membahas mengenai ekspansi Awan Tunai pasca perdanaan dari HSBC
00:13sudah tersambung melalui video conference ada Mas Dino Setiawan, CEO dan juga Co-Founder dari Awan Tunai. Apa kabar Mas Dino?
00:20Selamat pagi, kabar baik.
00:22Terima kasih sudah bergabung bersama kami di Kretab, semoga kita sehat selalu ya Mas Dino ya.
00:27Oke, selamat atas pendanaan baru yang baru saja diraih. Seperti apa sih cerita di balik pendanaan ini Mas Dino?
00:36Ya, terima kasih Wiki. Sejarahnya cukup panjang, pembicaraan awal itu mulai lebih dari 2 tahun lalu.
00:43Karena ini fasilitas Structured Financing yang baru dan unik. Ini bukan fasilitas standar.
00:50Banyak syarat-syarat harus dibentuk dari awal dan proses approval-nya juga butuh clearance sampai kepala-kepala HSBC di Singapura dan Hongkong.
01:01Nah, walaupun perjalanannya cukup panjang, saya sangat berterima kasih dengan tim HSBC Indonesia yang pionir.
01:09Mereka terus berjuang untuk membentuk struktur fasilitas inovatif ini.
01:14Dan artinya juga ini adalah bukan pendanaan biasa begitu ya. Ada berbagai macam lapisan mengenai penentuan apakah kemudian akan chip-in atau tidak,
01:22atau akan melakukan pendanaan atau tidak begitu ya. Dan kemudian memberikan apresiasi terhadap berbagai macam proses penilaian yang mereka lihat
01:32dan akhirnya diputuskan untuk melakukan pendanaan.
01:35Oke, secara objektif sebetulnya apa sih membuat investor begitu ya yakin untuk melakukan pendanaan kepada wantuan?
01:42Ini konteksi apakah pendanaan yang baru saja didapatkan oleh Anda begitu ya,
01:47atau mungkin beberapa waktu yang lalu juga kalau tidak salah pertengahan Maret ya dapat pendanaan juga.
01:52Apa sih yang membuat mereka kemudian cukup tertarik untuk melakukan pendanaan kepada awan tunai?
01:58Ini cukup menarik Wiki, karena awan tunai memberikan dana modal kerja ke segmen UMKM secara KTA, kredit tanpa agunan.
02:06Program-program KTA untuk UMKM sudah dicoba oleh beberapa bank. Yang sedihnya banyak program UMKM ini yang dibutuhi oleh masyarakat ya,
02:17sulit untuk berkembang dengan gagal bayar yang kurang baik. Jadi pertanyaannya kok bisa bank nyaman untuk memberikan fasilitas ke awan tunai
02:29di segmen yang sangat challenging. Jujur-jujur tidak mudah untuk mengedukasi bank dengan inovasi risk management awan tunai yang menggunakan data transaksi.
02:39Ujung-ujungnya track record awan tunai yang meyakinkan pemimpin bank.
02:44Karena selama 5 tahun kita sudah mendukung belanjaan stok barang kelontong dari warung, grocery, distributor lebih dari 30 triliun rupiah
02:55dengan gagal bayar hanya 0,2 persen per bulan. Ini sesuatu pencapaian luar biasa yang bukan hanya meyakinkan mitra bank kami untuk memberikan fasilitas,
03:07tapi juga pas Maret itu kan ada sovereign fund dari pemerintah Norwegia, Finlandia, IFC Bank Dunia, dan bank raksasa asing seperti MUFG yang bank terbesar dari Jepang
03:20berinvestasi ekuitas di awan tunai.
03:24Oke, kalau dilihat dari berbagai macam strategi untuk membaca teman-teman LKM sebagai calon debitur yang dilakukan oleh awan tunai
03:36ini kemudian dirasa cukup efektif sehingga non-performing loan ataupun mungkin kredit macetnya kecil,
03:44itu yang kemudian membuat perbankan ataupun mungkin investor lebih nyaman melakukan pendanaan ataupun investasi kepada awan tunai.
03:52Oke, saya ingin membahas sedikit mekanisme pendanaannya ataupun the way you guys interact each other setelah pendanaan dari HSBC ini dilakukan, itu seperti apa Pak Dino?
04:06Oke, pendanaan tersebut akan jadi funding lewat platform fintech awan tunai yaitu PT Simplify Teknologi.
04:13Dengan fasilitas sebesar 300 miliar, akan ada banyak debitur di portfolio yang awan tunai bentukan untuk HSBC.
04:21Mungkin bisa sampai seribu debitur, jadi jika ada satu debitur gagal bayar dampaknya hanya 0,1 persen yaitu 1 dari seribu.
04:33Itu dipanggil semacam pooling effect yang lender raksaksa seperti bank bisa menikmati.
04:40Saya harap skema fintech kerjasama dengan bank yaitu bisa menjadi model terbaik untuk ke depan.
04:49Baik, ke depan berarti pendanaan yang baru saja diperoleh itu akan digunakan untuk apa saja Pak Dino?
04:58Fasilitas bank HSBC khusus untuk digunakan funding pembiayaan yang kita memberi kepada distributor, grocer, warung gelontong untuk dukung mereka punya belanjaan stok barang.
05:09Sementara ini awan tunai hanya melayankan segmen tradisional general trade atau kadang-kadang dipanggil GT di pasar.
05:17Ini stok barang-barang harian termasuk sembako yang masyarakat butuh tiap hari untuk hidup.
05:24Oke, baik. Lalu ke depan berarti apakah ada penambahan layanan yang diberikan kepada user setelah pendanaan?
05:33Jasa pembiayaan masih sama sih tidak berubah. Paling kita rencanakan ekspansi ke beberapa kota baru.
05:40Sementara ini kita di 24 kota, mayoritas di Jawa, Lilombok, dan kita terus buka kota di luar Jawa seperti Palembang, Balikpapan, Samarindan, Makassar.
05:52Oke, secara services akan kurang lebih sama tapi yang dilakukan adalah ekspansinya gitu ya ke beberapa daerah yang selama ini belum ter-cater gitu.
06:00Oke, semakin menarik Pak Dino kita akan jeda sejenak dan Pak Bisa sama kami akan segera kembali.
06:06Terima kasih yang masih bergabung sama kami.
06:08Saya dan kami masih berbincang sama Mas Dino Setiawan, CEO dan juga co-founder dari Awantunai.
06:13Tadi sudah kita bahas mengenai berbagai macam pendanaan dan juga ke depan ekspansi yang akan dilakukan oleh Awantunai itu seperti apa gitu.
06:21Nah secara target mungkin setidaknya di akhir tahun 2024 atau mungkin di tahun depan lah ya.
06:27Targetnya akan seperti apa dari Awantunai sendiri Mas Dino? Apakah dari profitabilitas atau dari hal lain?
06:36Oke, HSBC salah satu fasilitas dari sembilan mitra bank kami.
06:40Dengan dukungan dari semua mitra bank kami, ya kita incar untuk mendouble pembiayaan kita ke UMKM setiap tahun.
06:48Jadi dengan sekarang kita memberi 1,5 triliun per bulan, pertengahan tahun depan kita harap bisa mencapai 3 triliun per bulan.
06:58Dan itu sebenarnya masih kecil ya, karena menurut Bank Indonesia di segmen distribusi dan perdagangan ada sekitar 500 triliun aset bank.
07:08Dan kita tahu kebutuhan kredit modal kerja itu masih jauh lebih besar dari apa yang bisa diberikan oleh bank.
07:15Jadi kita harap dengan Awantunai terus bisa menambah fasilitas dari bank.
07:19Kita bisa meyakinkan industri perbankan bahwa fintech di Indonesia bisa memberi nilai tambah sebagai mitra kepada industri keuangan.
07:28Oke, artinya kolaborasi ini kemudian menjadi penting. Saya ingat beberapa tahun yang lalu kalau ngomongin soal wawancara saya dengan perbankan,
07:35mereka belum kemudian terlalu melihat segmen UMKM sebagai market yang favorable buat mereka gitu ya.
07:42Tapi dengan adanya fintech ataupun tech company dengan sistem yang kemudian mereka miliki,
07:48ini juga membuat akhirnya perbankan berpikir oke, ini menjadi satu segmen yang bisa digarap sama-sama gitu ya.
07:56Saya ingat banget beberapa waktu yang lalu dengan adanya pada mulai bermunculan platform fintech,
08:03ada kekhawatiran terkait dengan ada segmen yang akan dimakan oleh teman-teman fintech gitu.
08:10Tapi yang sekarang terbukti adalah bisa berkolaborasi justru ya.
08:15Oke, ini bicara mengenai platform yang berlomba-lomba memberikan pendanaan bagi UMKM kan ini semakin banyak Mas Dino.
08:24Bagaimana sih sebetulnya awan tunai menyikapi persaingan yang ada dan apa yang menjadi values yang membuat awan tunai
08:33dari point of view users ataupun debitor lah ya, ini lebih favorable?
08:38Ya, kompetisi pasti ada. Banyak bisnis model dari B2B e-commerce, bisnis mitra dan agen, termasuk BPR dan fintech lain, segala macam.
08:47Apalagi orang lihat kita bisa untung di segmen ini, ya pasti ikut-ikutan, itu udah hukum alam.
08:53Respon kita ya terus untuk fokus membangun sesuatu risk management competitive advantage di segmen GT.
09:00That's why awan tunai ini bener-bener hanya fokus di segmen tersebut.
09:05Jadi karena kita bisa membangun sesuatu risk management advantage lah.
09:09Oke, apa sih yang dilakukan oleh awan tunai sendiri untuk menjaga ratio non-performing loan di level yang rendah?
09:17Seperti yang Anda tadi sampaikan, kalau tidak salah berapa di level 1?
09:210,2.
09:220,2, oke. Even lebih sedikit dari itu gitu. Apa yang dilakukan untuk menjaga NPL-nya di level segitu?
09:30Sebenarnya kita benar-benar memfokus dengan risk management inovasi yang baru.
09:37Jadi kita benar-benar menggarep data transaksi dari pembelanjaan grossier, distributor, dan penjualan mereka ke bawah, ke warung kelontong.
09:46Dan data itu sebenarnya sangat bisa menjaga credit risk ya.
09:51Karena kalau kita pikirkan dulu, oh fintech, ya data dari segala macam.
09:55Tapi kalau kita pikir apa hubungannya data telco atau pemakaian telco dengan kinerja warung kelontong,
10:03dibandingkan apa warung kelontong itu belanja tiap hari dengan stok barang.
10:08Jadi ini ya inovasi kita ini bisa dibilang kita menggunakan data transaksi gitu.
10:13Oke, dan ini juga bisa menjadi satu hal yang bisa menjadi base untuk awan tunai sendiri memutuskan,
10:20akan melakukan penyaluran pembiayaan terhadap profil UMKM tersebut atau tidak.
10:25Ada nggak sih sukses story lah yang kemudian ini terjadi begitu antara awan tunai dan juga teman-teman UMKM.
10:37Pada saat mereka kemudian membutuhkan dana begitu ya, tapi kemudian dinilai tidak bankable,
10:43kemudian mencari sumber pendanaan, terus kemudian ketemu sama awan tunai,
10:47dilakukan pendanaan dan sekarang ekspansi usahanya cukup ekspansif lagi tuh.
10:52Ada nggak sukses story seperti ini? Mungkin Anda bisa share.
10:55Banyak sekali, karena umumnya kita kan tahu SME banking itu balik lagi ke agunan ya, kolateral.
11:02Dan biasanya kan banyak bisnis-bisnis ini ya sudah memberikan kolateralnya ke bank,
11:07mereka sudah nggak bisa tumbuh lagi karena kolateralnya kurang.
11:11Nah justru dari situ banyak kasus dengan kita bisa memberi modal kerja tambahan,
11:16banyak distributor grosir bisa bertumbuh, tambah cabang, malahan saya juga masih ingat ada satu warung
11:23dulunya kecil, sekarang bisa buka empat warung keluarga keluarganya menjalankan itu.
11:28Karena yang paling mahal sebenarnya bukan lokasi ya, kan lahan bisa cukup murah di sini.
11:35Hal itu stok barangnya, dan itu yang dana yang kita memberikan.
11:40Oke, baik. Kalau bicara mengenai sebuah kebiasaan yang mungkin,
11:45ataupun governance dari UMKM lah ya kurang lebih kayak gitu, skupnya sangat mikro gitu.
11:50Gimana sih dari Awantunai sendiri melakukan sosialisasi kepada teman-teman UMKM
11:56begitu supaya mereka dari pencatatannya dan lain sebagainya,
12:00supaya lebih rapi, bukannya apa-apa, ini ujung-ujungnya akan memberikan manfaat untuk mereka gitu ya.
12:05Kalau memang semuanya tercatat dengan baik, bahkan itu bisa dijadikan salah satu data
12:12yang ditawarkan kepada mungkin Awantunai untuk bisa mendapatkan saluran pendanaan lain gitu.
12:17Nah ini gimana sih cara ngasih edukasi ke mereka dan lain-lain?
12:22Ya, jujur-jujur walaupun kita perusahaan teknologi ya,
12:25akhirnya untuk engage sama nasabah masih butuh manusia.
12:29Jadi kita di lapangan banyak orang ya, bisa dilihat di video tuh,
12:33banyak tim Awantunai ini di lapangan untuk mengedukasi UMKM juga dengan jasa kita gitu.
12:42Oke, baik.
12:44Semoga kemudian makin banyak UMKM yang bisa mendapatkan asis pendanaan gitu ya,
12:49dan mereka juga dapat meningkatkan kapasitas mereka,
12:52dan juga ujung-ujungnya ini akan berkontribusi terhadap serapan terhadap kerja,
12:57dan juga pergerakan ekonomi di grassroot gitu ya.
13:01Mas Dino, terima kasih sudah join bersama kami di Kretab,
13:04sukses untuk Anda dan juga teman-teman di Awantunai. Sampai jumpa.
13:07Terima kasih.
13:08Baik, dan sebelum kita akhiri Kretab kali ini di Power Breakfast,
13:13kita akan kembali update pergerakan dari ISG,
13:17dari pembukaan sesi 1 hingga saat ini ISG masih bergerak di zona hijau dengan penguatan 0,77%
13:22di level 7250,542,
13:26dan top gainers sejauh ini ada Aman, BBNI, DOS, PSAB, Film, SMGR, BRPT, Brand, BP,
13:32S-Hardware, dan juga GadgetEL.
13:34Kemudian top losers ada Nes, kemudian ada Gula, Inet, MKAP, JMAS, Meja, Teguk, dan juga BSBK.
13:42Ya, sudah 90 menit kami menemani Anda dalam Power Breakfast.
13:52Semoga pembahasan hari ini dapat menjadi referensi dan sumber informasi untuk Anda.
13:56Tetap berbaring informasi Anda hanya di IDX Channel,
13:59Your Trustworthy and Comprehensive Investment Reference,
14:01dan jangan lupa untuk menyaksikan program market review yang akan tayang pada pukul 10 waktu Indonesia bagian Barat.
14:07Karena urusan masa depan harus di depan,
14:09Saya Investor Saham, saya Wiky Adrian, sampai jumpa.
14:39sub indo by broth3rmax

Recommended