Kabar memilukan datang dari dunia pendidikan di Kota Bandung. Pasalnya, sebagian siswa-siswi SMP Negeri 60 Bandung harus belajar di luar kelas secara lesehan tanpa kursi dan bangku.
Di sekolah tersebut, terdapat sembilan rombongan belajar (rombel) dengan rincian kelas 7 dua kelas, kelas 8 empat kelas, dan kelas 9 tiga kelas. Dari sembilan rombel, sayangnya dua di antaranya harus belajar di luar kelas.
Hal ini merupakan efek domino dari SMPN 60 Bandung yang tidak memiliki bangunan sendiri. Sekolah tersebut masih menumpang pada kelas milik SD Negeri 192 Ciburuy.
Humas SMPN 60 Bandung, Rita Nurbaini mengatakan penerapan kelas bergilir atau moving class mulai dilakukan pasca pandemi Covid-19, yakni 2022. Sebelumnya, mereka tidak kekurangan kelas lantaran adanya wabah tersebut yang membuat sistem pembelajaran dilakukan secara daring.
Video : Gilang Fathu
Editor : Kavin Faza
Di sekolah tersebut, terdapat sembilan rombongan belajar (rombel) dengan rincian kelas 7 dua kelas, kelas 8 empat kelas, dan kelas 9 tiga kelas. Dari sembilan rombel, sayangnya dua di antaranya harus belajar di luar kelas.
Hal ini merupakan efek domino dari SMPN 60 Bandung yang tidak memiliki bangunan sendiri. Sekolah tersebut masih menumpang pada kelas milik SD Negeri 192 Ciburuy.
Humas SMPN 60 Bandung, Rita Nurbaini mengatakan penerapan kelas bergilir atau moving class mulai dilakukan pasca pandemi Covid-19, yakni 2022. Sebelumnya, mereka tidak kekurangan kelas lantaran adanya wabah tersebut yang membuat sistem pembelajaran dilakukan secara daring.
Video : Gilang Fathu
Editor : Kavin Faza
Category
🗞
Berita