Kabar hoax berhasil bikin warga Desa Pace di Jember, Jawa Timur jadi brutal. Gimana gak? Mereka ramai-ramai menghadang dan merusak kaca ambulance yang sedang menjemput jenazah pasien Covid-19. Ambulance dihadang, kuncinya dibuang dan dirusak ramai-ramai.
Kelakuan ini dipicu kabar bohong yang beredar di masyarakat. Kabarnya ada pasien berdarah-darah yang organnya hilang mau dijual di dalam ambulance. Karena gak terima warga berusaha merebut pasien tersebut untuk diselamatkan. Namun, hasilnya adalah pengrusaka mobil ambulance.
"Jenazah pria sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu pemulalasaran kita lakukan sesuai protokol kesehatan. Sebelumnya kita lakukan pemulasaran di rumah sakit sesuai syariah Islam. Pihak keluarga juga menyaksikan. Setelah itu jenazah kita berangkatkan dengan ambulans ke lokasi pemakaman," kata Direktur RS Bina Sehat drg. Yunita dikutip dari Detik.
Polisi juga sudah menangkap 3 tersangka perusak ambulance. "Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Kelakuan kaya gini harus berani kita perangi supaya kerja tenaga kesehatan menanggulangi Covid-19 gak terhambat. Padahal mereka sangat berjasa, loh.
Kelakuan ini dipicu kabar bohong yang beredar di masyarakat. Kabarnya ada pasien berdarah-darah yang organnya hilang mau dijual di dalam ambulance. Karena gak terima warga berusaha merebut pasien tersebut untuk diselamatkan. Namun, hasilnya adalah pengrusaka mobil ambulance.
"Jenazah pria sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu pemulalasaran kita lakukan sesuai protokol kesehatan. Sebelumnya kita lakukan pemulasaran di rumah sakit sesuai syariah Islam. Pihak keluarga juga menyaksikan. Setelah itu jenazah kita berangkatkan dengan ambulans ke lokasi pemakaman," kata Direktur RS Bina Sehat drg. Yunita dikutip dari Detik.
Polisi juga sudah menangkap 3 tersangka perusak ambulance. "Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Kelakuan kaya gini harus berani kita perangi supaya kerja tenaga kesehatan menanggulangi Covid-19 gak terhambat. Padahal mereka sangat berjasa, loh.
Category
🗞
Berita