• 3 tahun yang lalu
Viral video seorang satpam sedang menguji air keran dengan alat rapid tes antigen COVID-19. Video viral itu memperlihatkan momen mulai dari saat doi mengambil air dari keran, mengisinya ke dalam botol, hingga menuangkannya ke alat tes COVID-19.

"Kita lihat ya, masa air keran ada virusnya. Ternyata kita dibohongin sama alat Yang jual alat kampret! Air keran positif COVID-19!" kata satpam tersebut.

Satpam itu pun menyerukan agar karyawan jangan mau dites COVID-19 dengan alat seperti itu.

Namun berdasarkan penelusuran melalui situs covid19.go.id, disebutkan bahwa alat rapid tes antigen tidak diperuntukkan untuk menguji air atau cairan lain yang bukan dari saluran pernapasan.

Menurut ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dr Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan hasil positif pada alat rapid test antigen bisa muncul akibat adanya kandungan pH atau derajat keasaman yang dideteksi oleh alat.

"Sampel yang pas, seperti swab, (jika) sudah diukur pada pH yang tepat (sesuai) tersebut, maka kit bekerja secara seharusnya. Tapi bila kita berikan sampel di luar pH tersebut, maka alat akan rusak. Akibatnya seolah-olah positif," papar dia.