PT Pertamina (Persero) masih menunggu arahan resmi Pemerintah, terkait rencana peningkatan impor Liquid Petroleum Gas (LPG) dan minyak mentah dari Amerika Serikat.
Category
📺
TVTranscript
00:00Pertamina Persero masih menunggu arahan resmi pemerintah terkait rencana peningkatan impor liquefired petroleum gas dan minyak mentah dari Amerika Serikat.
00:16Menurut VV Corporate Communication Pertamina Fajar Joko Santoso, saat ini impor minyak mentah dari Amerika Serikat berkisar sekitar 4% dari total komposisi impor minyak mentah Indonesia.
00:27Sementara itu, impor LPG dari Amerika Serikat mencapai 57%.
00:32Nantinya jika terdapat kebijakan baru, pemerintah menyusul kebijakan tarif impor Amerika Serikat, Pertamina akan melakukan kajian internal untuk membandingkan nilai ekonomi impor dari Amerika Serikat dengan potensi impor dari negara lain.
00:45Fajar memastikan, meski Pertamina telah memiliki kerjasama impor dengan perusahaan Amerika, peningkatan signifikan volume impor memerlukan pertimbangan matang, agar tetap menguntungkan secara ekonomi bagi negara dan perusahaan.
00:58Sampai saat ini, Pertamina masih menunggu arahan dan kebijakan pemerintah.
01:09Kita akan tunggu kajian dari pemerintah, tapi sebagai informasi saja bahwa Pertamina saat ini sudah memiliki kerjasama pengadaan CRUD, LPG dan juga LNG dengan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.
01:23Besarannya untuk CRUD di sekitar 4% dari keseluruhan komposisi impor minyak mentah kita, untuk LPG 57% dan mudah-mudahan nanti kita lihat bagaimana kebijakan pemerintah tentunya akan kita kaji juga secara internal untuk kemungkinan-kemungkinan.