Prospek Penghimpunan Dana Pasar Modal di Akhir 2024

  • 16 hours ago
Meski penghimpunan dana di pasar modal disebut OJK masih dalam tren positif, namun aktivitas penghimpunan dana termasuk pelaksanaan rights issue tercatat mengalami penurunan hingga Kuartal III-2024. Analis pasar modal menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan di antaranya kondisi makroekonomi, volatilitas pasar dan ekspektasi penurunan suku bunga.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Bersama saya, di IDX, di Sesun Closing, meski pengimpunan dana di pasar modal disebut OJK masih dalam trend positif.
00:12Namun, aktivitas pengimpunan dana termasuk pelasanan Waikiesu tercatat mengalami penurunan hingga kuartal ketiga di 2024.
00:19Di mana analis pasar modal menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan,
00:24antaranya kondisi makroekonomi, volatilitas pasar, dan ekspektasi penurunan sekebunga.
00:34Pengimpunan dana di pasar modal termasuk pelaksanaan Waikiesu mengalami penurunan hingga kuartal ketiga 2024.
00:41Berdasarkan data otoritas jasa keuangan, hingga September 2024 tercatat 138 aksi pengimpunan dana dengan total nilai Rp137,05 triliun.
00:51Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana terdapat 169 aksi dengan nilai Rp190,02 triliun.
00:59Sebagai perbandingan, tahun lalu terdapat 65 IPO, 19 penawanan umum terbatas, 9 efek bersifat utang dan suku, dan 76 penawanan umum berkelanjutan efek bersifat utang dan suku.
01:12Kapal eksekutif pengawas pasar modal, keuangan dari Fatif dan Bursa Carbon OJK, Inar Nojayadi, mengatakan bahwa pengimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif.
01:21Menurutnya saat ini masih ada 127 pipeline penawanan umum dengan nilai indikatif senilai Rp53,80 triliun.
01:30Sementara itu, pengimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif.
01:35Tercatat nilai penawanan umum mencapai Rp137,05 triliun, di mana Rp4,39 triliun diantaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru.
01:52Di sisi pengelangan dana pada securities crowdfunding, sejak diberlakukan ketentuan SCF hingga 26 September 2024, telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 625 penerbitan efek, 163 ribu pemodal.
02:17Namun, para analis menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan pengimpunan dana di pasar modal terutama dalam ride issue.
02:24Hingga September 2024, terdapat 11 penawanan umum terbatas yang menghimpun dana Rp36,32 triliun, turun dari 19 penawanan umum terbatas nilai Rp37 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
02:37Senior Vice President dan Head of Retail Henan Putih Rai Asset Management Reza Fahmi Riawan menyebutkan tiga faktor utama yang menyebabkan lesunya ride issue tahun ini.
02:46Faktor pertama yakni kondisi makroekonomi, kemudian faktor kedua adalah volatilitas pasar, dan faktor terakhir yakni ekspektasi penurunan suku bunga.
02:56Sementara itu investment analis Selendra Capital Michael Chandra menambahkan bahwa penurunan likuiditas di pasar juga menjadi penyebab turunnya minat ride issue.
03:04Menurutnya likuiditas banyak tersedot ke obligasi dan sekuritas Rupiah Bank Indonesia akibat tingginya suku bunga.
03:10Selain itu ketidakpastian makroekonomi juga dinilai meningkatkan resiko bagi emitet.

Recommended