Biaya Investasi Tinggi Bebani Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian Indonesia sampai saat ini masih terbilang boros dan tidak efisien, akibat tingginya biaya investasi di dalam negeri. Ini terlihat dari angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang cukup tinggi bahkan di atas target pertumbuhan ekonomi.
Pada 2023 lalu, ICOR Indonesia berada di angkat 6,33%, sementara pertumbuhan ekonomi hanya 5,04%
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung mengakui, posisi ICOR tahun ini memang masih cukup tinggi yakni di level 6,2%. Untuk itu, Yuliot membeberkan beberapa upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan ICOR ke depannya.
Misalnya dengan melakukan efisiensi untuk pembiayaan logistik, dan penyediaan infrastruktur investasi terintegrasi termasuk jalan dan Pelabuhan.
Kemudian, membentuk rantai pasok dalam satu ekosistem investasi dan menciptakan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skills dan kompetensi. “Perbaikan ini memerlukan waktu dan mudah-mudahan ke depan bisa diturunkan,” imbuhnya.
Pada 2023 lalu, ICOR Indonesia berada di angkat 6,33%, sementara pertumbuhan ekonomi hanya 5,04%
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung mengakui, posisi ICOR tahun ini memang masih cukup tinggi yakni di level 6,2%. Untuk itu, Yuliot membeberkan beberapa upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan ICOR ke depannya.
Misalnya dengan melakukan efisiensi untuk pembiayaan logistik, dan penyediaan infrastruktur investasi terintegrasi termasuk jalan dan Pelabuhan.
Kemudian, membentuk rantai pasok dalam satu ekosistem investasi dan menciptakan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skills dan kompetensi. “Perbaikan ini memerlukan waktu dan mudah-mudahan ke depan bisa diturunkan,” imbuhnya.
Category
📺
TV