Jurus Jitu Bangkitkan Kembali Ekonomi RI
Tahun 2024 menjadi tahun penentu bagi Indonesia, mengingat saat ini adalah masa transisi kepemimpinan nasional. Di mana setiap kebijakan yang diambil Pemerintah Presiden Joko Widodo, akan menjadi pijakan kuat bagi Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif.
Badan Pusat Statistik mencatat hasil perhitungan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2024, mencapai 5,05% secara tahunan atau melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,11%. BPS juga mencatat deflasi kembali terjadi secara bulanan sebesar 0,03% persen di bulan Agustus 2024. Dengan demikian, deflasi telah terjadi selama 4 bulan berturut-turut dari bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus 2024.
Sementara itu, S&P Global merilis Purchasing Manager’s Index atau PMI Manufaktur Indonesia bulan Juli 2024 sebesar 49,3. Level tersebut turun dibandingkan Juni 2024 sebesar 50,7. PMI Manufaktur Indonesia pun ikut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak Agustus 2021, atau setelah bertahan dalam level ekspansi selama 34 bulan berturut-turut.
Badan Pusat Statistik mencatat hasil perhitungan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2024, mencapai 5,05% secara tahunan atau melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,11%. BPS juga mencatat deflasi kembali terjadi secara bulanan sebesar 0,03% persen di bulan Agustus 2024. Dengan demikian, deflasi telah terjadi selama 4 bulan berturut-turut dari bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus 2024.
Sementara itu, S&P Global merilis Purchasing Manager’s Index atau PMI Manufaktur Indonesia bulan Juli 2024 sebesar 49,3. Level tersebut turun dibandingkan Juni 2024 sebesar 50,7. PMI Manufaktur Indonesia pun ikut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak Agustus 2021, atau setelah bertahan dalam level ekspansi selama 34 bulan berturut-turut.
Category
📺
TV