UAS BARU KEMARIN MALAM! Ustadz Abdul Somad Di Cindua Mato Batusangkar Sumatera Barat

  • bulan lalu
UAS BARU KEMARIN MALAM! Ustadz Abdul Somad Di Cindua Mato Batusangkar Sumatera Barat

❤️❤️ https://bit.ly/3WV3NQ4

#ceramah #dakwah #hijrah #islam #kajian #muslim #pemudahijrah #ustadzabdulsomad #adihidayat
Transcript
00:00:00Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wa alaikum salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.
00:00:18Alhamdulillah.
00:00:20Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wa alaikum salamu ala Rasulullah, Sayyidina wa Mawlana Muhammad Ibn Abdullah, wa ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahu wa mawlana.
00:00:38Apakah malam ini ada pembagian sepaku?
00:00:47Aku bukan juriga.
00:00:50Semua penasaran.
00:00:53Aku nama gue, orang tanam data,
00:00:58berkumpul sebanyak ikor di lapangan cindomato.
00:01:04Tidak lain, tidak bukan adalah
00:01:07karena kecintaan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
00:01:16Tidak ada yang datang malam ini dengan niat mencari dunia. Betul?
00:01:24Semuanya datang melangkahkan kaki atas nama
00:01:29Bismillahirrahmanirrahim
00:01:42Saya aman sangat senang.
00:01:45Masyarakat tanam data malam ini bukan menganggap Abdul Somad yang datang ini penceramah tamu.
00:01:55Mereka yang datang malam ini ingin melihat anak kemanakan mereka sedang pulang ke kampung halaman.
00:02:07Mereka ingin berjumpa anak kemanakan saudara mereka yang selama ini jauh dirantau.
00:02:15Kini pulang suruh ke kampung halaman.
00:02:19Mudah-mudahan pertemuan kita malam ini bersahabat karena Allah.
00:02:24Bersaudara karena Allah.
00:02:26Berkawan karena Allah.
00:02:28Dan itu pula yang membuat kita mendapatkan naungan daripada makhsar nanti insyaAllah.
00:02:36Dari mulai haraman ke diaman Bapak Upati tanam data.
00:02:41Sampai naik ke atas pentas.
00:02:45Tak berhenti ja maaf mengangkatkan tangan memanggil.
00:02:49Tidak berapa tangan yang tak bisa disalami.
00:02:53Tidak berapa kaki yang terinjak.
00:02:56Dimana maaf mau diminta.
00:02:59Mudah-mudahan Bapak Ibu yang tersinggung perasaannya yang sakit hatinya mau memaafkan Abdul Somad.
00:03:08Daripada saya cari Bapak Ibu di padang makhsar.
00:03:11Sedangkan di padang panjang Allah payah bersuh.
00:03:16Yang di belakang tak dapat melihat apa kata mereka.
00:03:24Yang di kanan dan di kiri insyaAllah.
00:03:28Semuanya kena niat tak lain tak bukan kena Allah.
00:03:36Mana orang-orang yang dulu berkasih sayang kena aku kata Allah.
00:03:41Aku akan berikan mereka naungan.
00:03:46Pada hari itu tak ada naungan kecuali naungan aku.
00:03:50Ada yang tenggelam kena panas padang maksar sampai ke lutut.
00:03:56Ada yang tenggelam sampai ke pinggang.
00:03:59Ada yang tenggelam sampai ke leher.
00:04:02Tapi ada yang tidak menetes keringatnya sama sekali.
00:04:06Kena berdaun di bawah sehingga sana as Allah.
00:04:11Yang mendapatkan naungan itu hanyalah orang-orang yang berkasih sayang kena Allah.
00:04:17Dan kita malam ini termasuk yang mendapatkan naungan itu insyaAllah.
00:04:23Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
00:04:30Bapak Kapolres, Bapak Dandim.
00:04:33Bapak Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.
00:04:37Bapak Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar.
00:04:40Beserta ibu baiknya ada ibu maupun tidak ada ibu.
00:04:46Semuanya yang berselatu rahim malam ini dipanjangkan Allah umurnya dilaporkan Allah rezeki.
00:04:55Siapa yang mau dilaporkan rezekinya.
00:05:00Mau dipanjangkan umurnya.
00:05:11Tapi kalau dilihat secara adat mungkin saya ini kurang beradat.
00:05:17Kenapa?
00:05:19Ucapan Pak Ketua DPRD tadi menyiratkan Abdul Soman sudah dinanti dua tahun lama.
00:05:30Mestinya ambo kat Tanah Datar dulu baru ke tempat lain.
00:05:35Dia pu iku luak dan tua.
00:05:40Tapi rupanya ambo perjalanannya susah.
00:05:45Ambo sampai di suatu daerah.
00:05:49Ada di daerah itu disebut Ampe Luhat.
00:05:53Di Rokan Hulu.
00:05:55Ada dipakai istilah Luhat.
00:05:58Bulan lalu ambo ceramah di Kuala Lumpur.
00:06:02Dari Kuala Lumpur ke Selangor.
00:06:05Dari Selangor ke Kelantan.
00:06:07Dari Kelantan ke Perak, Ipoh.
00:06:11Dari Perak ke Negeri Sembilan.
00:06:14Ambo puluh baco Luhat Johor.
00:06:19Luhat itu dipimpin oleh undang.
00:06:22Undang itu bermusyawarat memilih Sultan Negeri Sembilan.
00:06:28Dan mereka berasal dari Pagarulia.
00:06:32Artinya apa?
00:06:34Allah sengaja buat.
00:06:36Abdul Soma.
00:06:38Aku singgahkan engkau ke Ampe Luhat.
00:06:42Aku sampaikan engkau ke Luwat Bonjol.
00:06:46Supaya apa? Johor.
00:06:48Supaya engkau tahu.
00:06:50Akarnya dulu kau datangi.
00:06:53Berulah engkau sampai ke puncaknya.
00:06:56Malam ini ku pertemukan engkau.
00:06:58Asal negeri-negeri ini adalah Pagarulia.
00:07:07Jadi orang yang celaka adalah orang yang tidak mengerti sejarah.
00:07:12Alaka mur'un celaka.
00:07:14Siapa itu?
00:07:15Man la'mi'arib tadu ragu.
00:07:17Orang yang tak mengerti sejarah.
00:07:19Bangus saja.
00:07:21Orang tanah datar tidak menjadi sultan di kampung halamannya.
00:07:26Tapi di negeri orang lain dia punya kekuasaan.
00:07:30Oleh sebab itu maka menjadi orang tanah datar adalah kebanggaan.
00:07:35Menjadi tanah datar adalah orang yang punya suku.
00:07:39Menjadi orang tanah datar orang yang berbangsa, beradat dan beragama.
00:07:44Makanya kalau ada orang tanah datar yang minder.
00:07:47Tidak semangat.
00:07:49Down.
00:07:50Bunuh diri.
00:07:51Tidak punya kehidupan yang layak.
00:07:54Maka sesungguhnya dia tak layak menjadi orang tanah datar.
00:07:59Pindahlah ke tempat yang lain.
00:08:02Karena orang tanah datar orang yang berdarah bangsawan.
00:08:07Apa itu?
00:08:08Bangsa yang hidup di awal.
00:08:11Menjadi orang tanah datar adalah orang yang tua.
00:08:16Karena dia merupakan asal muasal daripada negeri-negeri lain.
00:08:22Bahkan kerajaan-kerajaan lain.
00:08:24Dulu berdatangan orang kemari.
00:08:27Untuk apa?
00:08:28Mencari nasabnya.
00:08:30Datuk nenek moyangnya dia baca bin Fulan, bin Fulan, bin Fulan.
00:08:35Dari mana?
00:08:36Dari Pagaruyung.
00:08:37Dan itu tak lain.
00:08:39Tak bukan adalah malam ini.
00:08:41Hai kaum muslimin-musliman.
00:08:43Orang winang kabau yang merantau ke berbagai negeri.
00:08:47Kalian yang tidak tahu nasab ayah ibu kalian.
00:08:50Kalau ingin tahu.
00:08:51Datanglah kemari.
00:08:53Kalian akan disambut meriah ramai.
00:08:56Tak ada pembagian duit.
00:08:58Tak ada pembagian beras.
00:09:00Tak ada pembagian apapun.
00:09:02Semuanya datang atas niat.
00:09:05Karena menuntut ilmu.
00:09:07Dan mereka pula membawa pahala jihad.
00:09:10Fizabilillah.
00:09:13Ini Ustaz Soman melambung-lambungkan orang tanah datar.
00:09:17Ini apa maknanya?
00:09:19Saya tak pandai membuat-buat cakap.
00:09:21Saya hanya bercerita tentang sejarah.
00:09:25Saya hanya bercerita tentang hadis nabi.
00:09:31Siapa yang keluar rumah tadi dengan niat menuntut ilmu.
00:09:35Tak ada niat lain.
00:09:39Maka dia sama seperti orang berjihad.
00:09:44Sampai dia pulang ke rumah.
00:09:46InsyaAllah.
00:09:47Amin.
00:09:49Kenapa itu di YouTube?
00:09:56Apa namanya?
00:09:57InsyaAllah.
00:09:59Tidak apa-apa.
00:10:00Lebih baik kita tanya kalau tidak tahu.
00:10:03Pas'adu ahla zikri.
00:10:06Tanya orang yang tahu.
00:10:08In kuntum la ta'lamun.
00:10:10Supaya kita jangan sampai salah ngomong.
00:10:13Nanti pulang kamu ke kampung bercerita.
00:10:16Ambo patang ceramah.
00:10:18Di lapangan cembung mato.
00:10:20Mencari pokok kayu.
00:10:22Bungonyo putih.
00:10:25Bungonyo indah bungo.
00:10:28Bapak-Ibu yang dimuliakan Allah SWT.
00:10:32Masyarakat tanah datar berjumlah 370 ribu jiwa.
00:10:40Bagi yang tak percaya, hitung sendiri.
00:10:44Dari 370 ribu jiwa itu.
00:10:49Maka lahirlah 156 pondok tahfiz rumah menghapal Al-Quran.
00:10:59156.
00:11:02Siapa yang mengajarnya?
00:11:04Putra daerah asli tanah datar.
00:11:07Yang satu hembusan nafasnya.
00:11:10Dia paham petatah petitih adat istiadat Minangkabau.
00:11:14Yang satu hembusan nafasnya.
00:11:17Mengalir ikhfah ikhlam hunnah.
00:11:20Bila hunnah kol-kolah.
00:11:22Kenapa?
00:11:23Karena Minangkabau adalah Islam.
00:11:26Minangkabau tanpa Islam hilang.
00:11:28Minangnya tinggal kabau.
00:11:32Di tanah datar ini.
00:11:34Dari 156 rumah tahfiz.
00:11:37Guru-guru penghapal Al-Quran.
00:11:40Mereka serius mendidik.
00:11:42Siapa mengaji mereka?
00:11:44Mereka tidak pandang mengaji itu.
00:11:47Karena mereka mencari rida Allah.
00:11:53Hakikatnya adalah mencari barakah.
00:11:56Tapi mereka tetap juga mengamalkan syariah.
00:12:00Karena syariah tanpa hakikat hampa.
00:12:03Hakikat tanpa syariah kosong.
00:12:06Dan mereka tetap mendapatkan gaji bayaran.
00:12:10Walaupun tak setimpal.
00:12:12Dengan TT10 keringat dan ermata setelah perjuangan.
00:12:16Siapa yang mengaji mereka?
00:12:18Incentif dari anggaran pendapatan belanja daerah.
00:12:25Apa itu?
00:12:26APBD.
00:12:27Siapa yang mengeluarkan APBD?
00:12:30Bupati.
00:12:31Kenapa bupati berani?
00:12:33Karena ada payung hukumnya.
00:12:35Berapa banyak bupati wali kota gubernur...
00:12:38...menguncurkan dana, dana gibah...
00:12:41...mengangkat guru mengaji?
00:12:43Hanya bertahan 3 bulan.
00:12:45Bulan keempat ditangkap oleh 3.
00:12:48KPK, BPK, Inspektorat Jeneral.
00:12:53Kenapa?
00:12:54Karena alokasi dana tidak pada tempatnya.
00:12:58Kenapa bupati wali kota gubernur berani mengeluarkan uang?
00:13:02Karena ada payung hukumnya.
00:13:04Siapa yang mengeluarkan payung hukum?
00:13:07DPR.
00:13:08Keluarlah perda, peraturan daerah.
00:13:12Mesti ada rumah tahfiz.
00:13:14Anak-anak membaca, menghafal, memahami, mengamalkan Al-Quran.
00:13:19Maka kalau sudah umat ini paham mengamalkan Quran...
00:13:24...janji Allah.
00:13:25Dibacakan oleh Qari kita tadi.
00:13:27Kalaupun duduk tanah datar ini beriman, takut pada Allah.
00:13:39Akan kami bukankan untuk mereka.
00:13:46Minas sama' dari langit.
00:13:48Wal-ard dari bumi.
00:13:50Dari langit turun hujan menembuhkan tanam-tanaman.
00:13:54Dari bumi keluarlah hasil-hasil bumi.
00:13:57Maka insyaAllah tanah datar karena kemuliaan Al-Quran.
00:14:02Karena kehebatan rumah tahfiz Quran.
00:14:04Karena guru-guru dimuliakan.
00:14:07Maka lahirlah generasi pejuang pemimpin bangsa.
00:14:12DPRD, wali kota, gubernur, bupati.
00:14:18Inilah anak-anak dari tanah datar yang sedang menghafal Quran sekarang.
00:14:23Ini akan menjadi pemimpin masa depan insyaAllah.
00:14:26Amin.
00:14:27Dalam kepala mereka ada fisika, ada kimia, ada biologi, ada matematika, ada bahasa Inggris.
00:14:36Tapi mereka tetap menjadi para penghafal Quran.
00:14:40Kenapa mereka semangat menghafal Quran?
00:14:42Karena gurunya semangat.
00:14:44Kenapa mereka bersemangat menghafal Quran?
00:14:47Karena siapa yang hafalannya banyak, dalam satu tahun mereka akan enam orang paling tidak diberangkatkan umroh ke tanah suci.
00:14:58Mudah-mudahan program ini terus berlanjut sampai hari kiamat insyaAllah.
00:15:03Amin.
00:15:05Ustaz dapat info ini baca di Google?
00:15:07Enggak.
00:15:09Ustaz kok tahu?
00:15:10Aku tanya kok.
00:15:12Apa program di tanah datar kok Pak?
00:15:16Dulu Ustaz Soman hanya ada enam rumah tafis.
00:15:21Sekarang berapa Pak?
00:15:22Seratus lima puluh enam.
00:15:25Gaji guru mengaji ini dari mana?
00:15:27Di tempat lain.
00:15:29Guru fisika dibayar mahal.
00:15:31Guru kimia diangkat PNS.
00:15:34Guru matematika diundang ke rumah kursus.
00:15:37Orang takut anaknya tak faham biologi, kimia, matematika.
00:15:41Guru mengaji digaji sebulan seratus ribu.
00:15:44Gajian tiga bulan sekali disunat masalah.
00:15:49Mau jadi apa anak-anak kita?
00:15:51Memang dia sarjana S1, S2, S3.
00:15:54Tapi otaknya sekuler, liberal, memusuhi agama, anti-agama.
00:16:01Karena tak ada Al-Quran bersarang dalam kepalanya.
00:16:04Tidak hormat kepada ulama.
00:16:06Tidak mencintai guru mengaji.
00:16:08Kenapa mereka ini bangkit semangat?
00:16:11Karena ada support political will.
00:16:15Jadi kalau sudak sejalan,
00:16:18pemerintah memperhatikan guru mengaji rumah tafis,
00:16:22tapi jangan sampai masyarakatnya bulat
00:16:26yang tidak menyerahkan anak ke guru mengaji.
00:16:30Maaf-maaf ibu-ibu mengantar anaknya pakai rok pendek.
00:16:36Anak diantar ke rumah tafis,
00:16:39tapi orang tua tidak membaca Al-Quran.
00:16:42Baca Al-Quran, baca Al-Quran, baca Al-Quran.
00:16:45Amak, amaklah dewasa.
00:16:50Tidak bisa.
00:16:51Anak-anak kita ini mesti dididik
00:16:55bentuk memandikan kudu.
00:16:59Bukan memandikan barua.
00:17:03Apa bedanya puyak?
00:17:05Kalau memandikan beru,
00:17:08kita ikat pakai rantai,
00:17:11kita campakkan ke kolam,
00:17:13kita tonton dia mandi.
00:17:15Tapi kalau memandikan kuda,
00:17:17kita ikut ke sungai itu,
00:17:20kita basah, dia pun basah.
00:17:23Kadang kita basah, kuda itu tidak basah.
00:17:26Oleh sebab itu anak-anak kita ini mesti,
00:17:30karena gurunya sudah diangkat,
00:17:32gurunya sudah diberi insentif,
00:17:34rumah tafis sudah bertaburan,
00:17:37anak-anak orang lain sudah hafal Al-Quran.
00:17:40Ketika membaca Al-Quran dalam acara islami
00:17:43oleh Nabi Nuzul Al-Quran.
00:17:46Siapa yang membaca Al-Quran itu?
00:17:48Anak saya.
00:17:50Bapak yang mengajar?
00:17:51Tidak, orang lain.
00:17:54Saya ini dulu bodoh Pak Ustaz.
00:17:57Tak pandai baca Al-Quran.
00:17:59Saya ingin balas dendam sakit hati
00:18:02masa lalu saya yang jahil,
00:18:04yang tak mengaji.
00:18:05Maka anak saya,
00:18:06saya serahkan ke rumah tafis Al-Quran.
00:18:09Ini anak saya, ajar dia mengaji.
00:18:13Jangan sampai kita katakan saya ini bodoh Pak Ustaz.
00:18:16Anak saya mesti lebih goblok daripada saya.
00:18:20Apa lagi yang akan kita bawa menghadap Allah SWT?
00:18:25Memangnya anakmu yang kaya itu bisa menolong?
00:18:28Tidak, Bapak.
00:18:30Tidak, Ibu.
00:18:32Anak yang menolong adalah
00:18:34anak yang belajar di tafis Al-Quran.
00:18:37Mati kita mereka yang berdoa di tengah malam.
00:18:41Apa kata mereka?
00:18:42Apa kata mereka?
00:18:52Menetes tetesan embun di tengah gurun pasir yang panas.
00:18:57Saat kita sakit,
00:18:59mereka membacakan ayat-ayat.
00:19:02Saat dada kita sempit,
00:19:05mereka datang melapangkan.
00:19:07Sesuai dengan doa kita.
00:19:13Berikan pasangan hidup keturunan anak cucu cicir.
00:19:18Yang sejuk dipandang mata.
00:19:21Jadi tidak ada lagi anak muda
00:19:24yang keliuran bawa motor ngebut,
00:19:27kenal pot di sunan.
00:19:30Siapa yang mengatasi ini?
00:19:32Apakah cukup personil Bapak Kapolres?
00:19:35Tidak cukup.
00:19:37Saya kalau sudah menengok anak muda
00:19:39kenal pot dipotong,
00:19:40dia gas kuat-kuat.
00:19:41Banyak yang tak mati jadi mati.
00:19:45Anak-anak muda yang main motor ini
00:19:48hukumannya gimana Pak Ustadz?
00:19:50Tangkap, gas kuat,
00:19:53letakkan telinga dia di ujung kenal pot.
00:19:56Biar tahu dia merasakannya.
00:19:59Biar dia rasakan apa yang dirasakan telinga orang lain.
00:20:03Kamu tak beriman.
00:20:09Sampai kau merasakan apa yang dirasakan saudara.
00:20:13Kalau terganggu telinga mereka,
00:20:16kalau terganggu perasaan mereka,
00:20:19begitu juga lah terganggunya
00:20:22engkau, keluargamu,
00:20:24anakmu, sahabatmu,
00:20:26istrimu, cucumu.
00:20:28Oleh sebab itu maka pertemuan malam ini adalah
00:20:31pertemuan bagaimana merasakan perasaan orang lain.
00:20:35Saya paham yang di belakang sana
00:20:38bagaimana perasaan mereka melihat tengku dari tadi.
00:20:43Tapi mereka juga sudah melihat.
00:20:46Mereka datang ingin mendengar.
00:20:48Mereka datang bukan mau melihat Ustadz Abdul Salman.
00:20:51Mereka datang cuma ingin memastikan
00:20:54apakah Ustadz Salman itu ada hidup di atas dunia.
00:20:58Selama ini kami hanya melihat videonya saja.
00:21:02Selama ini habis paket kami 4 giga Ustadz.
00:21:06Malam ini kami betul-betul ingin melihat real dan nyata.
00:21:10Tak dapat tempat duduk kami di bawah.
00:21:13Duduk kami di atas.
00:21:14Coba lihat anak-anak muda duduk di atas.
00:21:17Itu yang duduk di atas itu anak-anak muda.
00:21:21Orang tua tak mungkin naik ke atas.
00:21:24Mereka lah anak-anak muda yang sehat harapan bangsa.
00:21:27Mereka yang akan jadi pemimpin negeri ini ke depan.
00:21:31Yang akan menjadi suluh penerang di tengah gelap insya Allah.
00:21:36Saudara-saudara yang dimuliakan Allah.
00:21:38Ada rasa cemas dari penintia.
00:21:41Ada rasa takut dari penintia.
00:21:43Bagaimana nanti kalau pentas sudah dipasang
00:21:46tiba-tiba datang hujan lebat.
00:21:48Doa mereka.
00:21:50Mereka panjatkan kepada Allah.
00:21:52Ya Allah jadilah acara di cindur mata.
00:21:56Jangan sampai hujan lebat.
00:21:58Jangan sampai ustadz itu sakit.
00:22:00Sehatkan dia.
00:22:01Allah sampai malam.
00:22:02Kau aja jadilah ya Allah.
00:22:07Doa dari mulut-mulut penghafal Al-Quran.
00:22:11Doa dari mulut yang senang tiasa berzikir mengagungkan Allah.
00:22:17Doa orang banyak malam ini.
00:22:19Makanya saya tawsiyah.
00:22:21Sebagaimana tak ada beda dengan tempat lain.
00:22:2460 menit sesuai dengan yang tertulis di botol.
00:22:27600 mililiter.
00:22:29Selesai tawsiyah kita akan berdoa.
00:22:32Memanjatkan permohonan kehadiran Allah SWT.
00:22:37Mudah-mudahan Allah menurunkan rahmat dan barakah
00:22:41ke negeri tanah datar ini insyaAllah.
00:22:44Tapi dengan syarat.
00:22:47Ajak masyarakat berbuat baik.
00:22:54Larang mereka buat munkar.
00:22:56Ajak buat baik.
00:22:57Masukkan anak-anak ke rumah tafiz Quran.
00:23:00Ajak mereka buat baik.
00:23:02Pakai jilbab baju panjang, baju kurung.
00:23:06Ajak mereka buat baik.
00:23:08Jauhi segala perbuatan yang munkar.
00:23:11Narkoba.
00:23:12Putus asa.
00:23:13Orang bisa hidup 3 bulan kalau tidak ada beras.
00:23:16Andai mati padi.
00:23:18Kita masih bisa hidup 3 bulan Bapak Ibu.
00:23:22Andai tidak ada air.
00:23:24Kita masih bisa hidup 3 hari.
00:23:26Tapi kalau kita sudah putus harapan.
00:23:29Kita hanya bisa hidup 3 detik.
00:23:34Mati.
00:23:36Putus harapan.
00:23:37Satu-satunya harapan.
00:23:39Jangan bersandar ke pokok kayu.
00:23:42Karena pokok kayu akan lapuk dan tumbang.
00:23:45Jangan bersandar kepada kawan.
00:23:47Hari ini kawan, besok berubah menjadi lawan.
00:23:51Jangan bersandar ke suami.
00:23:53Bisa jadi besok pagi dia sudah dilarikan pelakon.
00:23:58Jangan bersandar kepada sahabat.
00:24:01Sahabat boleh jadi akan mati meninggalkan kita.
00:24:05Bersandarlah kepada dia.
00:24:07Hayun layamut.
00:24:09Dia maha hidup tak pernah mati.
00:24:11Dia tidak mengantuk.
00:24:17Kalau terasa hidup ini sempit.
00:24:19Terasa musibah ini besar.
00:24:21Katakan engkau maham besar.
00:24:23Angkat kedua tanganmu dan katakan Allahu Akbar.
00:24:29Serahkan hidupmu kepada dia.
00:24:37Hari ini engkau diagumkan.
00:24:39Disanjung tinggi.
00:24:41Dimuliakan.
00:24:42Itu semua dari dia.
00:24:44Kau katakan itu bukan punya engkau.
00:24:49Disanjung-sanjung.
00:24:50Dimuliakan.
00:24:52Diberi gelar.
00:24:54Segala penghormatan.
00:24:57Segala kebaikan.
00:25:00Segala.
00:25:02Satu.
00:25:04Baik.
00:25:06Artinya baik.
00:25:07Sekarang baik, tak pulang-pulang.
00:25:16Empat ini.
00:25:24Semuanya bukan punya kita.
00:25:26Itu punya Allah.
00:25:27Setelah kita salam kiri dan kanan.
00:25:34Lagi-lagi kita kembalikan kepada Allah.
00:25:38Alhamdulillah.
00:25:41Apa maksudmu?
00:25:46Kita tak ada apa-apa.
00:25:48Kita hanyalah hampa.
00:25:50Kita hanyalah butiran-butiran debu.
00:25:53Di atas singgah sana kuasa Allah.
00:25:57Oleh sebab itu bangkitkan semangat.
00:25:59Menjadi orang tanah datar.
00:26:01Menjadi orang yang terhormat.
00:26:03Menjadi orang tanah datar.
00:26:05Menjadi orang yang mulia.
00:26:07Menjadi orang tanah datar.
00:26:09Mulia karena sukunya.
00:26:11Mulia karena bangsanya.
00:26:13Tapi lebih mulia lagi karena apa?
00:26:15Kita dimuliakan karena...
00:26:24Saya...
00:26:26Hanya dapat mengucapkan...
00:26:32Siapa yang buat baik pada kamu.
00:26:36Pak rupati malam ini...
00:26:38Beserta masyarakat tanah datar...
00:26:40Memberikan gelar buya.
00:26:42Satu sisi ini kehormatan.
00:26:44Tapi satu sisi ini beratnya luar biasa.
00:26:48Karena kalau sudah disebut buya...
00:26:54Ini luar biasa beratnya.
00:26:57Bagaimana kehebatan buya Hamka itu?
00:27:00Buya Hamka itu doktornya empat berat.
00:27:05Doktor dari Al-Azhar Cairo.
00:27:08Doktor dari Universiti Kebangsaan Malaysia.
00:27:12Doktor dari Universitas Utomo Beragama.
00:27:15Doktor satu lagi saya lupa.
00:27:20Empat gelar doktornya.
00:27:22Luar biasa.
00:27:24Belajar di Makkah Al-Mukarramah.
00:27:27Lalu kemudian menuntut ilmu.
00:27:29Tulisannya indah.
00:27:31Tenggelamnya Kapal Panderwik.
00:27:34Orang kalau membaca novel ini...
00:27:36Seolah-olah dia sedang berada dalam kapal itu.
00:27:39Dipukul ombak, dihempas gelombang, singgah ke telur bayu.
00:27:43Begitu keluar dari buku, ditutup novel, baru dia sadar.
00:27:47Rupanya sedang diangkut.
00:27:52Indah kata-kata buya Hamka.
00:27:54Atas satu sisi malam ini saya berterima kasih.
00:27:57Mendapat gelar kehormatan dari tanah datar.
00:28:01Kepala daerahnya langsung memberikan.
00:28:04Tapi ini juga tanggung jawab yang luar biasa.
00:28:08Apalagi dengan adanya tambahan buya ini.
00:28:12Menjadi menakutkan.
00:28:14Buya Ustadz Abdul Soma.
00:28:16Puas.
00:28:20Baru saya faham.
00:28:22Kenapa dulu orang sepilih dengan saya.
00:28:25Pengusir saya.
00:28:27Sekarang baru dia takut sikit.
00:28:31Jangan dia law lagi.
00:28:35Bapak ibu yang dimuliakan Allah SWT.
00:28:38Banyak orang berkata.
00:28:40What is it a name?
00:28:42Apalah arti sebuah nama?
00:28:44Tapi Islam, nama adalah doa.
00:28:48Jadi saya pahami ini kehormatan, penghormatan.
00:28:52Tapi di samping itu juga adalah doa.
00:28:54Pak upati dan masyarakat tanah datar mendoakan.
00:28:59Sampailah terjerajat seperti ulama-ulama Minangkabau.
00:29:05Itu doa mereka.
00:29:07Kadang kita ini menyangka kita ini bertuah.
00:29:10Padahal sebenarnya kita menumpang tuah.
00:29:13Kita ini tak ada tuah apa-apa.
00:29:16Kita ini menumpang tuah.
00:29:18Doa dari pala alim ulama.
00:29:20Ustadz Soma ini tak berada.
00:29:22Orang yang ditinggikan seranting, didulukan selangkah.
00:29:27Batalnya tempat bersandar, daunnya tempat bernaum.
00:29:30Akarnya tempat bersilah.
00:29:32Yang sudah memberikan gelar dan nama.
00:29:35Tiba-tiba mereka pula di belakangnya.
00:29:39Sebelum maju saya paham.
00:29:41Minangkabau negeri beradat.
00:29:44Minangkabau petatah petiti.
00:29:46Minangkabau terkenal dengan nasihat-nasihat pantun.
00:29:50Minangkabau terkenal dengan alim ulamanya.
00:29:54Maka sebelum maju ke depan.
00:29:56Saya mohon izin kepada mereka semuanya.
00:29:59Sepuluh jari saya angkatkan.
00:30:01Makanya ketika banyak orang bertanya ke saya.
00:30:03Ustadz satu jari apa dua jari?
00:30:06Sepuluh jari.
00:30:10Kepada alim ulama, nenek mama.
00:30:13Jadi pandai.
00:30:15Dan mereka semuanya mengangguk.
00:30:17Begitu saya angkat sepuluh jari kepada mereka.
00:30:20Semua mereka mengangguk.
00:30:22Silakanlah maju Ustadz Abdul Soman.
00:30:25Tadi sempat juga datang.
00:30:27Lecameh dalam hati abu.
00:30:29Waktu takgap.
00:30:30Peanggota DPRD memberikan kata sambutan.
00:30:33Mulai orang berteriak.
00:30:35Wuuu.
00:30:39Sedang wakil nyonyol.
00:30:41Teriak apoleh abu.
00:30:45Rupanya teriak itu hanyalah teriakan kasih salam.
00:30:49Teriakan orang tanah datar adalah teriakan semangat.
00:30:54Teriakan yang membangkitkan semangat.
00:30:57Karena semangat inilah yang membuat kita bisa hidup terus.
00:31:00Ada pun orang yang kehilangan semangat.
00:31:03Walaupun dia sudah tua.
00:31:06Tapi kalau tetap ada semangat.
00:31:08Insya Allah.
00:31:09Banyak orang tua.
00:31:10Tapi tetap bersemangat.
00:31:12Sebaliknya ada orang muda.
00:31:14Tapi bawaannya.
00:31:20Kehilangan semangat.
00:31:22Jadi sebenarnya orang itu tua bukan mudah dilihat dari umurnya.
00:31:26Tua dan mudah bukan dilihat dari tanggal lahirnya.
00:31:30Tua dan mudah dilihat dari semangatnya.
00:31:33Apakah orang tanah datar tetap bersemangat?
00:31:37Semangat takbir.
00:31:41Semangat kepemimpinan.
00:31:43Semangat bapak bupati.
00:31:45Semangat bapak anggota ketua DPRD.
00:31:48Provinsi maupun kabupaten.
00:31:51Semangat untuk menghidupkan negeri ini.
00:31:54Kita pun ikut bersemangat.
00:31:56Maka dengan semangat itulah Allah menurunkan rahmat dan barakah.
00:32:00Rezeki itu ditebarkan.
00:32:02Seperti orang menebarkan benih.
00:32:04Padi.
00:32:05Menebarkan beras.
00:32:07Pagi.
00:32:08Kita tebarkan beras.
00:32:10Lalu kemudian datanglah ayam yang bersemangat.
00:32:13Menggunakan kaisnya.
00:32:15Menggunakan paruhnya.
00:32:17Maka jangan heran ada ayam mati di lumbung.
00:32:21Padi.
00:32:22Kenapa bisa ayam mati di lumbung?
00:32:24Padi.
00:32:25Padinya banyak.
00:32:27Tapi dia bisa mati.
00:32:28Sebab apa?
00:32:29Karena tidak ada semangat untuk menggunakan paruhnya.
00:32:33Ini Allah berikan terhampar bumi.
00:32:36Alam terkembang menjadi guru.
00:32:39Begitu filosofi.
00:32:41Adat bersedih.
00:32:42Sarak.
00:32:43Sarak bersedih.
00:32:44Kitabullah.
00:32:46Oleh sebab itu maka.
00:32:48Saya tidak ada khawatir sedikit pun.
00:32:50Tidak akan ada orang menangkabau yang murtad.
00:32:54Tidak akan ada orang menangkabau yang mati sia-sia.
00:32:57Kenapa?
00:32:58Karena selama mereka masih berpegang kepada Al-Quran.
00:33:02Dan sunnah Rasulullah SAW.
00:33:05Janji Nabi.
00:33:09Kalau kamu pegang yang dua ini.
00:33:12Kamu tidak akan sesat untuk selamanya.
00:33:15Kitabullah Al-Quran.
00:33:17Dan sunnah Rasulullah SAW.
00:33:21Kalau tidak faham.
00:33:25Tanya Buya.
00:33:26Tanya Ustaz.
00:33:27Tanya Alim Ulama.
00:33:30Kalau kamu tidak tahu.
00:33:32Kalau kamu tidak faham.
00:33:33Tanya pada orang yang tahu dan orang yang faham.
00:33:37Habis 30 minit.
00:33:40Tadi saya mulai jam 9.05.
00:33:44Sekarang sudah jam 10.05.
00:33:4760 minit.
00:33:49Saya tidak menyampaikan tausiah.
00:33:52Apa yang Ustaz sampaikan.
00:33:54Memberikan ceramah kepada orang tanah datar.
00:33:59Itu sama dengan menggarami air laut.
00:34:02Mengajar kita berenang.
00:34:05Karena di sini tempatnya para Alim Ulama.
00:34:08Tempatnya tokoh adat.
00:34:10Tempatnya orang yang mengerti adat istiadat.
00:34:13Tempatnya orang yang mengerti paham agama.
00:34:16Lalu kedatangan Ustaz Soman.
00:34:18Tak lain tak bukan adalah bersilaturahim.
00:34:24Jangan silaturahim kita rusak.
00:34:26Hanya kesalahan.
00:34:27Masalah khilafiah.
00:34:30Antara Perti dengan Muhammadiyah.
00:34:34Antara kau tua dan kau muda.
00:34:37Perti dan Muhammadiyah sepakat.
00:34:41Bahwa solat subuh itu wajib.
00:34:44Betul?
00:34:48Perti dan Muhammadiyah sama-sama sepakat.
00:34:51Solat subuh wajib.
00:34:53Hanya saja masalah teknisnya berbeda.
00:34:56Perti pakai usoli.
00:34:58Farto sulahi.
00:35:00Muhammadiyah tidak pakai usoli.
00:35:03Dulu anak Perti dan anak Muhammadiyah.
00:35:06Berdebat tentang solat subuh.
00:35:08Berkunut atau tidak.
00:35:10Sampai jam 2 malam.
00:35:12Membawa kitab-kitab mazhabnya.
00:35:14Yang Muhammadiyah pakai majlis tarjihnya.
00:35:17Yang orang Perti pakai kitab-kitab mazhab syafi'inya.
00:35:21Syed Sulaiman Rasuli.
00:35:23Murid langsung dari Syed Aman Khatib Al-Minkabawi.
00:35:27Bermazhab syafi'i.
00:35:29Membawakan kitab.
00:35:30Alhamdulillah.
00:35:31Hari ini anak Perti dan anak Muhammadiyah.
00:35:34Tidak lagi berdebat sampai jam 2-3 malam.
00:35:37Tidak lagi berkelai masalah kunut subuh.
00:35:39Kenapa?
00:35:40Karena sudah sama-sama.
00:35:41Tidak semeng subuh.
00:35:46Alhamdulillah.
00:35:49Surau langgar mushollah kita.
00:35:52Tetap ramai.
00:35:53Ustaz Shomar.
00:35:54Tidak usah ceramai kami tentang solat berjamaah.
00:35:57Tengoklah malam ini.
00:35:59Jangankan di Surau.
00:36:01Jangankan di Mushollah.
00:36:03Sedangkan di tanah lapang ceramai ini.
00:36:06Apalagi di Surau dan Mushollah.
00:36:08Betul?
00:36:09Betul.
00:36:10Kalau tak percaya.
00:36:11Tanya.
00:36:12Tengok.
00:36:13Subuh besok.
00:36:14Berhasil tidaknya tausiah malam ini.
00:36:18Jangan lihat dari ramainya saat ini.
00:36:21Tapi lihatlah bagaimana solat subuh besok.
00:36:24Betul?
00:36:25Betul.
00:36:26Kalau solat subuh besok bertambah dari biasanya.
00:36:29Berhasillah tausiah.
00:36:31Tapi kalau subuh besok tetap pemain inti.
00:36:35Pemain cadangan absen.
00:36:38Pemain naturalisasi hilang.
00:36:41Tetaplah inyur dan azan.
00:36:44Inyur ikhwan.
00:36:45Inyuyur dan nimur.
00:36:55Ini Surau.
00:37:02Ini Surau.
00:37:07Ini Surau.
00:37:09Bapak ibu yang dimuliakan Allah.
00:37:11Subhanahu wa ta'ala.
00:37:13Kenapa engkau tidak solat ke masjid?
00:37:16Tidak solat ke masjid karena atasan?
00:37:19Apakah atasanmu akan menolongmu di hadapan Allah?
00:37:24Tidak.
00:37:25Tidak solat karena anak.
00:37:27Ingat kau mati anak tidak ikut.
00:37:30Tidak solat karena istri.
00:37:32Ingat kau mati istrimu akan nikah lagi dengan bronis.
00:37:39Kau tidak solat berjamaah karena kerja.
00:37:42Belum kau mati.
00:37:44Penggantimu sudah siap menggantikan pekerjaanmu.
00:37:48Kau tidak solat karena jabatan.
00:37:50Jabatanmu sudah disiapkan oleh pengganti.
00:37:54Tapi apa yang akan dituntut di hadapan Allah.
00:38:01Yang pertama kali dihisap.
00:38:03Yang pertama kali dihitung.
00:38:05Yang pertama kali ditanya di padang maksyar.
00:38:07Solatuhu.
00:38:09Solat.
00:38:10Tak lain tak bukan adalah solat.
00:38:15Hari ini saudara kandung tak dapat menolong.
00:38:19Mak kandung tak dapat membantu.
00:38:22Ayah kandung tak dapat memberikan pertolongan.
00:38:25Tapi ada yang bisa menolong.
00:38:28Apa dia?
00:38:30Baca Al-Quran.
00:38:34Quran itu akan datang pada hari kiamat.
00:38:39Memberikan syafaat, pertolongan.
00:38:41Pada orang-orang yang membacaannya.
00:38:43Guru-guru yang mengajarkan anak kita.
00:38:46Di 156 rumah tafis di tanah datar.
00:38:50Mereka akan dibangkitkan di padang maksyar.
00:38:53Bersama para malaikat.
00:38:55Amin.
00:38:56Al-Mahiru bil-Quran.
00:38:58Yang mahir membaca Al-Quran.
00:39:00Yang mahir menghafal Quran.
00:39:02Yang mahir mengajarkan Quran.
00:39:06Pandang ke kanan malaikat.
00:39:08Tengok ke kiri malaikat.
00:39:10Pandang ke muka malaikat.
00:39:11Jaliat ke belakang malaikat.
00:39:13Ya Allah.
00:39:14Mengapa aku bangkit bersama malaikat.
00:39:16Karena kalian wahi guru-guru tafis.
00:39:19Yang mengajarkan anak-anak kami di tanah datar.
00:39:22Dimuliakan Allah kalian.
00:39:24Bersama para malaikat.
00:39:26Tapi ada sebagian orang.
00:39:28Dibangkitkan di padang maksyar.
00:39:30Pandang ke sebelah kanan.
00:39:32Amin.
00:39:34Ke sebelah kiri.
00:39:37Mengapa aku bangkit bersama mereka.
00:39:39Kalianlah pengikut mazhab Bollywood.
00:39:45Hati-hati.
00:39:46Al-mar'u ma'aman ahab.
00:39:48Orang akan dibangkitkan di padang maksyar.
00:39:51Bersama siapa yang dia cintai.
00:39:53Mudah-mudahan.
00:39:54Kecintaan kita malam ini.
00:39:56Kepada Sayyidina wa maulana Muhammad.
00:39:59Sallallahu alaihi wa sallam.
00:40:01Itu yang membuat kita akan bersama dengan dia.
00:40:04Dalam surga.
00:40:05Dan Natur Zirahus.
00:40:08Ya Rasulullah.
00:40:09Ya.
00:40:10Nanti kami saat haus di padang maksyar.
00:40:13Minumnya di mana?
00:40:14Di telaga.
00:40:15Di telaga.
00:40:16Apa nama telaga itu?
00:40:18Inna a'taynaka al-kawthar.
00:40:23Kalian akan minum di telaga al-kawthar itu nanti insya Allah.
00:40:29Apakah kami itu ya Rasulullah?
00:40:31Antum ashabi.
00:40:32Kalian sahabat-sahabat.
00:40:34Tapi ada satu lagi.
00:40:36Siapa mereka ya Rasulullah?
00:40:38Ikhwani.
00:40:39Kamika itu?
00:40:40Kalian sahabatku.
00:40:42Nanti di akhir zaman.
00:40:44Ikhwani.
00:40:45Siapa itu?
00:40:46Aman Nubi.
00:40:48Walamu ya Rauli.
00:40:50Orang tanah datar yang percaya kepada aku.
00:40:54Tapi tak pernah melihat aku.
00:40:57Ada orang di tanah datar yang percaya kepada aku.
00:41:02Walaupun jaraknya 1400 tahun sesudah aku.
00:41:07Tak pernah melihat aku.
00:41:09Anas bin Malik menengok Nabi.
00:41:1210 tahun menjadi pembantu pelayan Nabi.
00:41:15Mencium tapak tangan Nabi.
00:41:17Harum semerbak kasturi.
00:41:19Kita di tanah datar.
00:41:21Tak pernah berjumpa Nabi.
00:41:23Jangankan Nabi asli.
00:41:24Nabi palsu.
00:41:29Tapi kita tetap mendapatkan kenauan itu.
00:41:32Kenapa?
00:41:33Karena kita percaya kepada dia.
00:41:36Dan kita amalkan sunah-sunahnya.
00:41:38Walaupun kita tidak pernah melihat dia.
00:41:41Aman Nubi.
00:41:42Mereka beriman kepada aku.
00:41:45Mereka tak pernah melihat aku.
00:41:47Mudah-mudahan kita termasuk yang dijanjikan Nabi Muhammad SAW.
00:41:52Tapi ini harus tetap kita jaga.
00:41:55Bapak, Ibu.
00:41:56Jangan bangga menjadi orang Minangkawau yang bersarian Islam.
00:42:01Tengok apa yang terjadi di Andalusia.
00:42:04Andalusia.
00:42:05Kalau mau sabri Andalusia.
00:42:08Andalusia.
00:42:10Andalusia itu buah.
00:42:13Real Madrid Barcelona.
00:42:17Andalusia namanya.
00:42:19Real Madrid Barcelona.
00:42:21Sekarang dikenal anak muda.
00:42:23Itu dulu negeri Islam.
00:42:25700 tahun Islam berkuasa di Andalusia.
00:42:29Tapi apa yang terjadi saat ini?
00:42:31Saat ini Islam hanya tinggal kenangan belaka.
00:42:36Masjid yang besar, megah, mewah.
00:42:39Alhamdulillah.
00:42:40Hanya menjadi museum.
00:42:42Solat pun tidak dibenarkan di dalam.
00:42:45Oleh security-security Sepanyol.
00:42:48Sepanyol, Andalusia.
00:42:50Berbatasan dengan Portugal.
00:42:53Portugal itu negara.
00:42:54Bukan Portugal kesatuan orang tua gatal.
00:42:59Kenapa itu yang dimiliki Allah SWT.
00:43:02Oleh sebab itu jangan bangga dengan masjid yang besar.
00:43:06Jangan bangga dengan masa lalu yang hebat.
00:43:09Karena Sepanyol pun juga pernah punya masjid besar.
00:43:13Pernah punya masa lalu.
00:43:15Yang membuat Islam bertahan adalah pendidikan agama.
00:43:22Anak kita dididik dengan pendidikan agama.
00:43:26Menjadi orang Minangkabau kebanggaan.
00:43:30Menjadi orang Minangkabau adalah kemuliaan.
00:43:33Tapi juga tanggung jawab yang besar.
00:43:36Kalau sudah disebut Minangkabau.
00:43:49Tapi jangan lupa di masa akan datang tanggung jawab ibu-ibu.
00:43:54Kenapa ibu-ibu?
00:43:55Karena ibu yang mendidik anak.
00:43:57Mengandung 9 bulan lamanya.
00:44:00Ibu-ibu menyusukan anak 2 tahun.
00:44:03Ibu-ibu melahirkan anak bergam nyawa.
00:44:06Ibu-ibu.
00:44:07Adapun bapak-bapak.
00:44:08Dia hanya datang sekali-sekali saja.
00:44:12Mereka mencari nafkah.
00:44:14Pergi pagi pulang petang.
00:44:18Mereka mencari makan.
00:44:20Tapi ibu yang mendidik anak.
00:44:22Makanya kalau ada anak yang hafal Qur'an.
00:44:25Ada anak yang masuk tafis Qur'an.
00:44:28Ada anak-anak yang menjadi pemimpin nasional.
00:44:31Itu keberhasilan.
00:44:33Sekali anak yang hewat.
00:44:35Ada perempuan yang bukan perempuan biasa.
00:44:38Itulah dia perempuan yang dikatakan Nabi.
00:44:43Kau urus tapak kakinya.
00:44:47Kau dapatkan surga di sana.
00:44:49Tapak kakinya kau urus.
00:44:51Kakinya kau muliakan.
00:44:53Makanya muncul ungkapan.
00:44:59Surga di bawah tapak kaki ibu.
00:45:02Walaupun berkurang.
00:45:05Jangan kau sepilihkan perempuan.
00:45:08Jangan kau remihkan perempuan.
00:45:11Kenapa?
00:45:12Karena semua laki-laki yang hebat-hebat di atas pentas ini.
00:45:16Polisi.
00:45:18Tentara.
00:45:19Kapolres.
00:45:20Dan DPRD provinsi.
00:45:22DPRD kompaten.
00:45:24Bapak bupati.
00:45:26Bapak wakil bupati.
00:45:28Semua laki-laki yang hebat-hebat di atas ini.
00:45:31Semuanya keluar dari rahim perempuan.
00:45:35Betul?
00:45:36Ada yang keluar dari rahim tabungkas sembilan kil?
00:45:41Tak ada.
00:45:42Semua laki-laki yang di atas ini adalah laki-laki yang pernah berhutang budi pada perempuan.
00:45:49Oleh sebab itu dikatakan.
00:45:51Bukan hadis Nabi.
00:45:52Tapi kata-kata hikmah.
00:45:57Perempuan.
00:45:58Diam.
00:45:59Kenapa pentas ini kokoh berdiri?
00:46:01Karena ada tiang-tiang.
00:46:03Kalau tiang sudah tidak ada, maka hilanglah atap.
00:46:06Kenapa bangunan tegak berdiri?
00:46:08Karena ada tiang.
00:46:09Kalau tiangnya roboh, hancur.
00:46:11Maka hancurlah negeri.
00:46:13Negeri Minangkabau akan tetap hebat berdiri.
00:46:18Karena tiang itu dijaga.
00:46:20Jangan ajari orang Minangkabau memuliakan perempuan.
00:46:25Karena ada tanah sawah khusus untuk perempuan.
00:46:29Betul?
00:46:30Betul.
00:46:31Sawah ini jangan dibagi.
00:46:34Tidak diwariskan.
00:46:35Tidak dihibahkan.
00:46:37Tidak boleh dijual.
00:46:38Ini wasiat untuk menjaga perempuan.
00:46:41Semiskin-miskin perempuan Minangkabau, dia tetap punya sawah yang akan memberi dia makan.
00:46:49Semiskin-miskin perempuan Minangkabau, dia tidak perlu mencari mengerai rezeki di tempat lain.
00:46:56Kenapa?
00:46:57Karena dia dijaga dengan wasiat.
00:46:59Wasiat ini tetap dijaga sampai hari ini.
00:47:02Kenapa demikian?
00:47:04Untuk menjaga harkat, martabat, kemuliaan perempuan.
00:47:10Itu adalah warisan.
00:47:12Itu adalah kehormatan.
00:47:14Itu adalah kemuliaan.
00:47:16Jadi kalau ada hari ini orang menyepelekan perempuan.
00:47:20Wahai laki-laki yang gagah perkasa.
00:47:23Wahai laki-laki yang hari ini kau punya jabatan, punya kekuasaan, punya harta, punya nama besar.
00:47:29Sampai masanya kau akan stress, stroke, mati.
00:47:35Iya kalau langsung mati.
00:47:37Kalau setengah mati, siapa yang akan menyuap engkau di ruang ICU?
00:47:43Inilah perempuan-perempuan yang kau sepelekan.
00:47:46Yang sehari ini kau ejek.
00:47:48Yang hari ini kau remeh-temehkan.
00:47:50Mereka yang akan menyuap engkau makan.
00:47:53Kalau hari ini kau baik, mereka pun akan menyuap dengan baik.
00:47:56Makan gula, makan gula.
00:47:58Tapi kalau hari ini kau sepelekan.
00:48:00Insya Allah, pakai skok kau akan menyuap.
00:48:05Hari ini kau laki-laki yang berkasa.
00:48:08Hari ini kau kepala rumah tangga yang kaya.
00:48:11Hari ini uang belanja ada di tanganmu.
00:48:13Tapi sampai masanya.
00:48:18Kau mulia.
00:48:19Semulia-mulianya.
00:48:20Allah yang memuliakan.
00:48:24Kau hina rendah.
00:48:25Serendah-rendahnya.
00:48:27Allah juga yang menjatuhkan.
00:48:29Biadikal khair.
00:48:30Dalam kegaman, kekuasaan, kudrat, iradat Allah.
00:48:34Subhanahu wa ta'ala.
00:48:36Subhanahu wa ta'ala.
00:48:38Itu drone kenapa rendah begitu?
00:48:41Biasanya drone tinggi ke atas.
00:48:44Ambil ke atas.
00:48:47Rendah-rendah itu.
00:48:50Ambil gambar dari atas.
00:48:52Tunjukkan ke seluruh kabupaten, kota, se-Indonesia.
00:48:56Begini orang tanah andatar.
00:48:59Menghadiri majlis pengajian.
00:49:03Sallallahu ala Muhammad.
00:49:10Sallallahu alayhi wa sallam.
00:49:17Sallallahu ala Muhammad.
00:49:23Sallallahu alayhi wa sallam.
00:49:29Ya Nabi, salam alaikan.
00:49:35Ya Habib, salam alaikan.
00:49:41Ya Rasul, salam alaikan.
00:49:47Salawatullah alaikan.
00:49:53Kita boleh berbeda pendapat dalam masalah apapun.
00:49:57Tapi kita tak boleh berbeda pendapat dalam la ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.
00:50:06Oleh sebab itu silaturahim mesti tetap terjaga.
00:50:09Ingat, bilpres, bilik, bilkada, lima tahun selesai.
00:50:15Tapi silaturahim tak boleh selesai.
00:50:18Ini suasana panas, oksigen hari ini.
00:50:2217 April akan selesai.
00:50:25Tapi persaudaraan kita 18 April tetap terjaga.
00:50:30Jangan sampai rusak gara-gara ini.
00:50:33Jangan sampai gara-gara ini putus silaturahim, putus bersahabatan, putus ukuh Islamia.
00:50:41Oleh sebab itu kita jaga.
00:50:43Selalu yang kami pilih nanti siapa Pak Ustaz?
00:50:46Istiqorah.
00:50:47Usalli sunnatal istiqorah.
00:50:49Wadik lillahi ta'ala.
00:50:52Bagi yang tak pakai usalli, maka engkau doa minta supaya Allah berikan engkau ilham.
00:50:59Lalu kau pilih.
00:51:01Kalau yang ngasih duit, Pak Ustaz ambil duitnya.
00:51:04Jangan coklah seorang.
00:51:06Setuju?
00:51:07Setuju.
00:51:09Duitnya serahkan ke anak yatim.
00:51:12Bagi miskin.
00:51:14Setuju?
00:51:15Setuju.
00:51:16Tak sama punya setujunya sama pertama.
00:51:19Setuju.
00:51:21Jangan sampai duit haram.
00:51:23Sogok ini sogok.
00:51:25La'ana Rasulullah s.a.w. ar-rashi wal-murtashi.
00:51:28Rasulullah s.a.w. melahnak orang yang menyogok mau berterima sogok.
00:51:34Masuk neraka hanya karena sogok 100 ribu.
00:51:38Kalau 100 juta gak apa-apa masuk neraka.
00:51:41Betul?
00:51:46Apa impian dimuliakan Allah s.w.t?
00:51:49Duit sogok dibawa pulang ke rumah.
00:51:52Dibelikan beras.
00:51:54Beras masuk rice cooker menjadi nasi.
00:51:57Nasi disuap menjadi.
00:51:59Sepiring nasi menjadi setetes darah.
00:52:03Setetes darah masuk ke tangkai jantung.
00:52:06Dari jantung menyembur ke otak.
00:52:08Isi otak hitam legam.
00:52:11Kenapa?
00:52:12Karena darah hitam dosa.
00:52:15Isi kepala dosa-dosa.
00:52:18Ada orang kalau main cip juga buat 5 minit.
00:52:21Minit petang motosik halal.
00:52:23Minit keampe kelima haram.
00:52:27Dari apa pajaknya haram?
00:52:29Saya cinta.
00:52:31Gara-gara darah.
00:52:33Setetes darah haram masuk ke jantung.
00:52:37Dari jantung menyembur naik ke otak.
00:52:39Dari otak ke mata.
00:52:41Isi otak haram.
00:52:44Masuk ke mata haram.
00:52:46Datang ke telinga haram.
00:52:48Kenapa Abdul Somad masih hidup malam ini?
00:52:51Karena jantung masih berdegup.
00:52:53Masih berdetak.
00:52:54Apa yang disemburkan oleh jantung?
00:52:56Darah.
00:52:57Makanya kalau orang jantungnya sudah berhenti.
00:53:00Maka dia pun mati.
00:53:03Mati.
00:53:04Petangnya berhenti.
00:53:05Bukung aja.
00:53:06Di mana aja kini?
00:53:07Mati.
00:53:08Sebab apa?
00:53:10Serangan jantung.
00:53:13Di mana ada orang?
00:53:15Makanya mati.
00:53:19Serangan jantung.
00:53:21Begitulah pentingnya jantung.
00:53:23Berdegup dan berdetak di jantung sebelah kiri.
00:53:26Terasa dia berdegup.
00:53:31Itu kalau yang normal.
00:53:33Tapi kalau banyak otak.
00:53:35Jangan hidup ini terlalu banyak keinginan-keinginan.
00:53:39Orang kaya itu bukan orang yang banyak harta.
00:53:43Tapi orang yang kaya adalah kaya jiwa.
00:53:47Simbiosis mutualisme.
00:53:49Kalau sudah banyak keperluan.
00:53:52Banyak keinginan.
00:53:54Jangan hidup ini terlalu banyak keinginan-keinginan.
00:53:58Orang kaya itu bukan orang yang banyak harta.
00:54:02Banyak keperluan.
00:54:04Banyak keinginan.
00:54:06Akhirnya pokok pangkal daripada kehancuran adalah hawa nafsu.
00:54:11Kalau bukan dari bini Adam.
00:54:14Seandainya manusia itu punya satu lembah dari emas.
00:54:20Dia akan minta satu lembah lagi ya Allah.
00:54:23Satu lembah lagi ya Allah.
00:54:25Satu lembah lagi ya Allah.
00:54:28Sampai mulutnya di sumbat tanah.
00:54:31Kalau sudah mulutnya di sumbat tanah.
00:54:33Masuk ke yang lahat.
00:54:35Terus dia berkata cukup ya Allah.
00:54:39Tak ada cukupnya.
00:54:41Oleh sebab itu maka serangan-serangan.
00:54:43Pajar, duit, sembako, zilbab, rebana.
00:54:48Macam-macam ini.
00:54:50Ini kita iman kita berkuat.
00:54:53Insya Allah orang tanah datar.
00:54:56Kita Indonesia bukan negeri baru merdeka.
00:54:591945 kita sudah pakai demokrasi.
00:55:03Sekarang 2019 74 tahun.
00:55:075 tahun sekali.
00:55:09Ada Pilkada, ada Bilek, ada Pilpres.
00:55:13Pilkada, Pilkabe.
00:55:17Pilkan tipis.
00:55:19Kalau Pilkabe lupa jadi.
00:55:23Pilkabe lupa jadi.
00:55:26Oleh sebab itu jangan sampai umat Islam tidak mencablos.
00:55:31Saya selalu menyampaikan.
00:55:3317 April umat Islam jangan sampai golput.
00:55:39Gunakan hak anda sebagai warga negara.
00:55:43Hindari penyebaran hoax.
00:55:45Hindari ujaran kebencian.
00:55:48Dan jangan sampai gunakan money politik.
00:55:52Kesan Pak Waslu dan Pak Waslu.
00:55:57Sampai Pak Waslu dan Pak Waslu tidak perlu diaksibusimu untuk penyebaran.
00:56:04Sudah terbantu oleh cerama Ustaz Soman.
00:56:09Tapi biarkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
00:56:12Oh Ustaz Soman ikut.
00:56:15Bercerita tentang masalah jomblos.
00:56:18Jangan-jangannya mencaleg.
00:56:21Tanah datar bukan dapilan.
00:56:26Lalu Ustaz Soman bicara 17 April itu apa?
00:56:30Supaya jangan sampai suara umat Islam yang melimpah ruang ini mubazir.
00:56:38Kira-kira yang disampaikan Ustaz Soman salah.
00:56:41Tidak salah.
00:56:43Jangan sampai suara umat sebanyak ini.
00:56:47Berbeda cara pandang penggalian geopolitik.
00:56:51Kalau penggalian itu suara banyak ini.
00:56:56Tapi kalau politik itu suara tebes.
00:57:02Artinya apa?
00:57:04Suara yang banyak ini.
00:57:06Maka orang yang sudah pengajian.
00:57:10Pilihlah orang yang kira-kira akan melanjutkan program tahfiz Qur'an.
00:57:17Amin.
00:57:18Yang akan menggunakan kekuasaan untuk menolong agama Allah.
00:57:23Maka keluarlah perda peraturan daerah.
00:57:27Wajib memasukkan 5 pelajaran agama ke SMP dan SMA.
00:57:33Qur'an Hadis, Akhidah Akhlaq, Bahasa Arab, Sejarah Islam, Fiqh.
00:57:40Guru 5 diangkat.
00:57:42Guru Fiqh, Guru Bahasa Arab, Guru Sejarah Islam, Guru Qur'an Hadis, Guru Akhidah Akhlaq.
00:57:48Dari mana gurunya?
00:57:50Dari IAIN.
00:57:55Batu Sangkar.
00:57:57Setuju?
00:58:00Dari IAIN Batu Sangkar.
00:58:03Fakultas Tarbiyah, angkat.
00:58:05Jadi guru.
00:58:07Dari Fakultas Syariah, angkat.
00:58:10Jadi guru Fiqh.
00:58:11Mana bisa anak syariah dari guru Fiqh?
00:58:14Akta 4.
00:58:16Dari Fakultas Usuluddin.
00:58:18Jangan sampai Fakultas Agamanya jadi FSP.
00:58:22Apa itu?
00:58:23Fakultas Sepifuminan.
00:58:26Banyak calon-calon merdua tak mau menerima alumni IAIN.
00:58:31Mau minang anak saya?
00:58:33Iya Pak.
00:58:34Apa titik?
00:58:35S.A.
00:58:36Masroh.
00:58:37Insinyur.
00:58:38Masroh.
00:58:40S.A.G.
00:58:41Indah.
00:58:44Padahal dulu, orang kalau sudah tamat sekolah agama, dimuliakan, dihormati, diambil barakah.
00:58:54Sekarang orang menyebelikan alumni sekolah agama.
00:58:57Tapi kalau program ini, semua sekolah, SMP, SMA, 5 pelajar agama masuk.
00:59:07Maka insya Allah, selamatlah anak kita dari narkoba.
00:59:11Amin.
00:59:12Selamat dari pergaulan bebas seks, bebas LGBT.
00:59:16Amin.
00:59:17Kenapa?
00:59:18Pesantren, Pak Ustadz.
00:59:20Pesantren mahal.
00:59:21Biaya pesantren mahal.
00:59:24Ongkos makannya.
00:59:26Guru-gurunya.
00:59:27Tapi lo terbantu dengan ini.
00:59:29Siapa yang bisa melaksanakan ini?
00:59:31Ustadz Soman hanya ceramah.
00:59:33Belajarlah agama.
00:59:35Belajarlah.
00:59:37Belajarnya dimana Pak Ustadz?
00:59:39Oleh sebab itu, ada orang yang berceramah.
00:59:42Ada orang yang di tanah lapang.
00:59:45Tapi ada orang yang tidak berceramah.
00:59:48Dia berceramah, berda'wah, dengan tanda tangannya.
00:59:52Dengan ini diangkat 5 guru SMP agama.
01:00:00Setuju?
01:00:01Ya.
01:00:02Oleh sebab itu, maka umat Islam mesti cerdas.
01:00:05Apa itu Ustadz Soman?
01:00:07Ceramah ke sana, ceramah ke sini, ceramah tanah lapang, ceramah di stadion.
01:00:12Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:15Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:17Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:19Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:21Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:23Ibarat mengangkuk ikan.
01:00:26Masukkan ke sekolah agama.
01:00:29Masukkan anak anda ke pesantren.
01:00:32Pesantren dimana?
01:00:34Ke pondok pesantren buya bulan kiai bulan.
01:00:39Pilihlah orang yang memperjuangkan agama.
01:00:42Pilihlah yang menolong sariat Islam.
01:00:45Pilihlah yang memperjuangkan pendidikan.
01:00:47Yang menolong sekolah tafis Qur'an.
01:00:50Mana orangnya?
01:00:51Carilah.
01:00:54Gampangnya kalau memanjik-manjik ke bukit.
01:01:01Jadi Abdul Soman itu tidak cerita partai.
01:01:05Abdul Soman tidak cerita no war.
01:01:08Abdul Soman tidak cerita orang.
01:01:11Abdul Soman hanya bercerita sifat.
01:01:14Sifat-sifatnya.
01:01:15Itulah yang bapak ibu cari.
01:01:17Pada gambar-gambar balehu yang ramai.
01:01:20Seperti foto model gadis sampul.
01:01:24Jadi jangan lagi dicongkos.
01:01:26Mana ikan yang dicongkos?
01:01:28Ikan makeupnya yang paling tabak.
01:01:32Tapi ibu sudah lebih membeliakan Allah.
01:01:34Umat ini sudah cerdas insya Allah.
01:01:37Sudah bisa membedakannya.
01:01:39Duit Rp50.000 mana Rp100.000.
01:01:43Jadi jangan lagi berpikir.
01:01:45Orang tanah datar.
01:01:47Bisa disiram serangan fajar.
01:01:50Mereka sudah cerdas semua.
01:01:52Mereka sudah disampaikan.
01:01:54Dikasih tahu semua.
01:01:56Ambil duitnya.
01:01:57Jangan congkos orangnya.
01:01:59Kita tahu mereka semua.
01:02:01Makanya nanti kalau ada yang telpon.
01:02:03Masuk dari tanah datar.
01:02:05Assalamualaikum.
01:02:06Waalaikumsalam.
01:02:08Kamu dari tanah datar?
01:02:10Ya.
01:02:11Dari cara main bawah pula.
01:02:13Orang lain main bawah pula.
01:02:15Ustaz.
01:02:16Kalau mereka main bawah pula.
01:02:17Mereka dari tanah datar.
01:02:21Baiklah.
01:02:22Alhamdulillah.
01:02:23Hari rancang begini.
01:02:24Alhamdulillah.
01:02:25Mana yang ditanya?
01:02:27Kamu dulu.
01:02:29Orang tuju balik.
01:02:30Kamu bayar Rp50.000.
01:02:32Ambil Rp50.000.
01:02:34Jangan cucuk orang.
01:02:38Jangan cucuk.
01:02:42Rp2.000.000.
01:02:43Jangan cucuk.
01:02:50Jangan cucuk.
01:02:52Jangan balik-balik.
01:02:53Jangan cucuk.
01:02:55Jadi bilang Jangan cucuk.
01:02:57Kalian lihat.
01:02:58Kalau bagi Rp2.000.000.
01:02:59Kita berduit.
01:03:04Ambil Rp1.000.000.
01:03:06That's so sweet boy
01:04:07They are fighting in the parliament
01:04:09They are fighting in the paripurna court
01:04:12Why drug addicts can be a legislative member?
01:04:17Because the one who chooses is the Sakau people
01:04:22Only the Sakau people, the drunk people, the drug addicts
01:04:26Who will choose because they are a gang
01:04:31But for those who have done their religious studies
01:04:33Of course they will choose those who have done their religious studies
01:04:38Helping the Sharia, upholding the faith
01:04:41So that this country can be protected
01:04:43And still be a country of peace and prosperity
01:04:48A lot of people now have given up
01:04:50I have given up, Ustaz
01:04:52I have ruined this nation
01:04:54If there are people who whisper about giving up
01:04:58If you just want to die, tell them
01:05:01You are not worthy to live in the land of Datar
01:05:04You look for another place
01:05:06The risk of life is death
01:05:08Dare to live, not afraid to die
01:05:10Afraid to die, don't live
01:05:11Afraid to live, just die
01:05:14Brothers and sisters, Allah subhanahu wa ta'ala
01:05:17Islam teaches us to have spirit in everything
01:05:21Spirit in religious education
01:05:24156 tafiz houses
01:05:27Spirit in political education
01:05:29People's representatives
01:05:31DPR city, DPR district, DPR province
01:05:35DPRRI, DPD
01:05:38People who help the religion of Allah
01:05:41If you help the religion of Allah
01:05:44Allah will help you
01:05:49Allah will break your legs
01:05:52But there are also people who help the religion of Allah
01:05:55With their knowledge
01:05:57Scholars, scholars
01:05:59You can use the knowledge of the religion of Allah
01:06:02Rich
01:06:04Rich, not with your luxurious car
01:06:07Because your car will be left
01:06:09Rich, not with your big house
01:06:12Your house will also be left
01:06:14Hey, the father, the father
01:06:16The man who is strong
01:06:18Whose house has four floors
01:06:20Each floor has four bathrooms
01:06:22Every bathroom has all kinds of bathrooms
01:06:26Everything will be left
01:06:27Your big house will be left
01:06:30And will be ruined by your good husband and wife
01:06:37Hey rich woman
01:06:39Because of the gold, because of the chain
01:06:42Because of the ring, because of the gold
01:06:45Remember, when you die
01:06:47All your gold will be taken by your husband
01:06:52But if you are rich
01:06:56Tomorrow morning
01:06:58You come to 156 Tafiz
01:07:01Don't pay the teacher
01:07:03The APBD has been prepared
01:07:05Ask, where is the broken chair?
01:07:08Where is the broken whiteboard?
01:07:10Where do you need help?
01:07:12Assalamu'alaikum
01:07:14Assalamu'alaikum
01:07:15This is the house of Tafiz
01:07:17What do you need help with?
01:07:19What do you need help with?
01:07:21No, I'm just asking
01:07:25Help!
01:07:27What is the land for?
01:07:30The land will be left
01:07:33Don't be rich
01:07:36Wealth is not brought to death
01:07:38Who is talking like this?
01:07:40Wealth is not brought to death
01:07:42Wealth is brought to death
01:07:44How many houses do you have?
01:07:45I have three houses
01:07:48How many houses do you have?
01:07:50I have three houses
01:07:52One of them is the house of Tafiz
01:07:55You will die bringing the house
01:07:58You will die being eaten by the earthworm
01:08:00But the house still has children memorizing the Qur'an
01:08:04In the morning, they read
01:08:11The reward flows to your grave
01:08:15Sorry, sorry, they are reciting
01:08:30The reward flows to your grave
01:08:32Even though they don't say
01:08:34Ya Allah, give us the reward of recitation
01:08:36Even though they don't say
01:08:38The car can't be brought to death
01:08:40Who said the car can't be brought to death?
01:08:42How many cars do you have?
01:08:44There are four
01:08:45One is the car
01:08:47The car is for the operation of Tafiz Qur'an
01:08:52The car is for the funeral ambulance
01:08:55This is what will help in front of Allah
01:08:58Because of that, the people of Minangkabau
01:09:01Business, economy, development
01:09:04Business, trade, business
01:09:07Name the country where there are no people of Minangkabau
01:09:12Let me show you
01:09:14I came back from Papua
01:09:16I gave a lecture in Papua
01:09:18In Fakfa
01:09:20I asked
01:09:22Sir, are there people of Sumatra?
01:09:24Rarely
01:09:26There are people of Sumatra
01:09:28There are people of Java
01:09:30There are people of Sumatra
01:09:32Is that a house of Minangkabau?
01:09:34I do, don't count it again
01:09:36Wherever it is, there is
01:09:39The people of Sumatra are different
01:09:45If you are from Minangkabau, don't count it again
01:09:48In the past, people sent pictures to WhatsApp
01:09:51They made a picture of the moon
01:09:53A simple dining room
01:09:55Until the moon
01:10:00Until the moon, Allah Almighty
01:10:03Are we proud?
01:10:05Proud
01:10:06Are we proud?
01:10:08The land of Minangkabau
01:10:10Islam
01:10:11Have a business
01:10:13What I want to say
01:10:14Shopping at our brother's store
01:10:19Not to make money
01:10:22Our brothers
01:10:24Who open a shop
01:10:26Who open a business
01:10:28They open a business not to make money
01:10:32But they want to make money
01:10:34Eat
01:10:36Someone wants to make money
01:10:38Someone wants to make money
01:10:39Help
01:10:40That's why if you shop
01:10:42At your brother's store
01:10:44Who wants to make money
01:10:46If we shop at his store, his children can go to school
01:10:49If we shop, he can donate
01:10:52If we shop, we have raised the economy of the people
01:10:56Who continue their business
01:10:58Open a new job
01:11:00Al-Mu'min al-Khawi
01:11:03A powerful believer
01:11:05A better
01:11:06Wa'ahu ila Allah
01:11:08More beloved to Allah
01:11:10Than weaker believers
01:11:13This morning, I went to Jakarta
01:11:16Islamic Book Fair
01:11:18What did Pak Anis Basgwe and Banitya say?
01:11:22Not the Pak Governor
01:11:23The name is the same
01:11:283 million books are saved, ustaz
01:11:31The business of the Muslims, the business of the world, and the business of the hereafter.
01:11:37The Muslims gathered.
01:11:3948,000 books were spread in the morning, Ustaz.
01:11:45Islamic book faith.
01:11:47What does it mean?
01:11:48The Muslims were taught to plant.
01:11:52Who came to cut the trees?
01:11:56If there is a land, plant it.
01:12:01Who has land, plant it.
01:12:04See how the people of the land keep their land.
01:12:08There is no income.
01:12:09Only from planting.
01:12:11The Muslims have a lot of land.
01:12:17See how the people of the land keep their land.
01:12:21The trees are still standing.
01:12:23If there is an empty land, plant it.
01:12:25If there is a river, plant it.
01:12:28If there is a lake, plant it.
01:12:31Allah's blessings.
01:12:33But we cut it down.
01:12:36Because of that, we were taught.
01:12:39Put your goat.
01:12:42Put your camel.
01:12:44Put your horse.
01:12:46After that, ask Allah for forgiveness.
01:12:49If you ask Allah for forgiveness,
01:12:52ask Allah for forgiveness.
01:12:54Ask Allah for forgiveness.
01:12:56If Ustaz Abdul Somad taught the Muslims...
01:13:00...to go to his brother's shop, Minangkabau...
01:13:03...to go to his brother's shop, Muslim Musliman...
01:13:07...to go to his brother's shop to feed the people...
01:13:10...is that wrong?
01:13:13Is that wrong?
01:13:14Is that wrong?
01:13:18No.
01:13:20I don't just want to revive the economy of the people.
01:13:23Doesn't Ustaz Somad go to the Chinese shop?
01:13:27I still go to the Chinese shop.
01:13:29I still practice...
01:13:32...to revive the economy of the people...
01:13:35...with other nations.
01:13:37But when I asked him to go to the Muslim shop...
01:13:41...actually I didn't say that.
01:13:43There are non-Muslims.
01:13:45Hit his head.
01:13:46Run his motorcycle.
01:13:48Take his daughter.
01:13:50We never order like that.
01:13:54We just want to say...
01:13:56...if you revive the economy of the people...
01:13:59...then the people who are financially stable...
01:14:03...al-fakru ayyakuna kufran.
01:14:06Almost...
01:14:08...poverty makes people infidel.
01:14:12Infidel, infidel, infidel, infidel.
01:14:14As thin as the skin of an onion.
01:14:17Who can survive in Sogok, Sawer...
01:14:20...with 50,000, 100,000?
01:14:22The poor, the poor.
01:14:24People in the mainland...
01:14:26...if someone attacks with 100,000...
01:14:29...it's not worth it.
01:14:30Is that right?
01:14:31Is that a lot?
01:14:34Here the economy is good.
01:14:36But in a poor place...
01:14:38Ustaz Somad, in our place...
01:14:41...if someone attacks with 200,000...
01:14:45...how much?
01:14:4620,000, sir.
01:14:48He wants to be paid 20,000...
01:14:50...to sacrifice for the next 5 years.
01:14:54Only 5 minutes you are in the voice box.
01:14:58But those 5 minutes...
01:15:00...become suffering for the next 5 years.
01:15:03It's not in his head.
01:15:05What's in his head...
01:15:07...the important thing is that today is over.
01:15:10As thin as the head.
01:15:12As thin as the top, as thin as the bottom.
01:15:15Allah deliberately keeps the head away from the brain.
01:15:19This is the head, this is the brain.
01:15:21So what?
01:15:22So that the brain is not filled with the head.
01:15:26Because there is a head...
01:15:28...the head of the brain.
01:15:30Like the brain of a fish.
01:15:35The head is there, the brain is there.
01:15:38There is a person...
01:15:40...who is great, detailed, classy...
01:15:44...but the brain is filled with the head.
01:15:46Talk to him, talk...
01:15:48...the first minute is a different story.
01:15:51The second minute is a story about the head.
01:15:53So Allah deliberately keeps him away from the head...
01:15:56...until 3 o'clock between the head and the brain.
01:15:58One, two, three.
01:16:01Until the brain.
01:16:02So what?
01:16:03So that he doesn't just think about the head.
01:16:07But the head is important.
01:16:10We eat...
01:16:12...why do you eat?
01:16:15Eat.
01:16:17Why are you not well?
01:16:20He isn't healthy.
01:16:22Who said that he isn't healthy?
01:16:24Proof is in his meeting with his companions.
01:16:26They all go up, they all get rid of the disease.
01:16:29He is healthy.
01:16:30That's why they often perform surat al-Rahman
01:16:33Now, our last letter is broken.
01:16:37Who broke our last letter?
01:16:39Twitter, BBM, Whatsapp, Instagram, Merigram.
01:16:45In the past, people in Angkabau met,
01:16:49kept in touch, ate together.
01:16:53There is a term.
01:16:55Eat, after eating, then...
01:16:59Eat, then chat.
01:17:03Now, people don't eat, don't chat,
01:17:07only send WhatsApp messages.
01:17:10WhatsApp can't represent faces.
01:17:13WhatsApp can't represent voices.
01:17:16Finally, a lot of people hate WhatsApp groups.
01:17:20Because the words don't represent the faces.
01:17:24The words are sent, the faces are sent.
01:17:29Our relationship is broken.
01:17:31Yesterday, when his son was married, did you come?
01:17:33No.
01:17:34So, I looked for his Wall FB,
01:17:37happy new life.
01:17:39Amen, amen, amen, amen, amen, amen.
01:17:43Yesterday, when his son was born, did you come?
01:17:45No.
01:17:46Then, I looked for his Wall FB,
01:17:49I said, happy.
01:17:50Our relationship is broken.
01:17:52The son who is married, didn't come.
01:17:54The son who is married, didn't come.
01:17:56The son who is a teacher, didn't come.
01:17:58Even if we die, everyone will send.
01:18:00Amen, amen, amen, amen, amen.
01:18:03Our relationship is broken.
01:18:05Because of that,
01:18:07but Ustaz, don't blame the internet.
01:18:10We in Tanah Datar know Ustaz from the internet.
01:18:15If so, the internet is not 100% wrong,
01:18:17only 50%.
01:18:19Because your father knows Abdul Soman from the internet.
01:18:24Where do you know Ustaz Soman from?
01:18:26Even though he is far away, he just came now.
01:18:29We know him from www.youtube.com.
01:18:33Don't forget to subscribe, like, and share.
01:18:38May Allah Almighty bless you.
01:18:41Advanced technology,
01:18:44TV, internet,
01:18:46Youtube, Whatsapp,
01:18:48it's just a tool,
01:18:50it's just a way,
01:18:52it's just a way,
01:18:54it's just a knife,
01:18:56a knife.
01:18:58The law of the knife,
01:19:00the law of everything,
01:19:02the law of everything is allowed.
01:19:04The law of the knife is allowed.
01:19:06But when it is cut to the throat,
01:19:08cut to the neck,
01:19:10it becomes a poison, a killer.
01:19:12But when it is cut to the knife,
01:19:14cut to the cake,
01:19:16cut to the chicken,
01:19:18it becomes a reward, a kindness.
01:19:20It's the same with the internet.
01:19:22When Youtube was watched,
01:19:24what school did you go to?
01:19:26I went to a fishing school.
01:19:28I went to a fishing school.
01:19:30So there are videos of fish on Youtube.
01:19:33How to catch a catfish
01:19:36to become a catfish.
01:19:42What did you do?
01:19:44I went to a farming school.
01:19:46I went to a farming school.
01:19:48How do you plant?
01:19:50Youtube is amazing.
01:19:52Your knowledge is there, sir.
01:19:54It's up to you whether you are smart or not.
01:19:56But if it is used
01:19:58for evil,
01:20:00for no,
01:20:02then use your mind.
01:20:04That's why in the Qur'an it is said,
01:20:06Why don't you use your mind?
01:20:08Why don't you use your mind?
01:20:10Why don't you use your mind?
01:20:12Why don't you use your mind?
01:20:14Why don't you use your mind?
01:20:16There is a special hell in the hereafter,
01:20:18the name of hell is Sair.
01:20:20It is a place of hell
01:20:22for people.
01:20:24Not because they don't pray,
01:20:26they go to Sair.
01:20:28Not because they don't fast,
01:20:30they go to Sair.
01:20:32Not because they don't read the Qur'an.
01:20:34They go to Sair
01:20:36because they don't use their mind.
01:20:38because they don't read the Qur'an.
01:20:40There is an international
01:20:42brain competition.
01:20:44There is an international
01:20:46brain competition.
01:20:48All brains are tested.
01:20:50The brain is put in the top list.
01:20:52The Japanese brain is cheap
01:20:54because it is often used.
01:20:56The German brain almost doesn't sell
01:20:58because it is often used.
01:21:00There is one brain,
01:21:02this is the most expensive,
01:21:04it has never been written,
01:21:06I think it is still intact,
01:21:08it has never been used.
01:21:10Don't let the brain
01:21:12never be used.
01:21:14That's what he said.
01:21:16That's his heart.
01:21:22How long have you been praying?
01:21:24From 9.15am
01:21:26to
01:21:2810.30am
01:21:30I have been praying
01:21:32for 75 minutes.
01:21:34Who was praying earlier?
01:21:36Buya Akusawan.
01:21:38How long did he pray?
01:21:4075 minutes.
01:21:42What did he say?
01:21:44I don't know.
01:21:50God willing,
01:21:52those who don't remember my sermon
01:21:54have been helped
01:21:56by the Japanese.
01:21:58The Japanese are good.
01:22:00The Japanese are good.
01:22:02But they have been
01:22:04harassing us for 3 years.
01:22:06We have forgiven
01:22:08their mistakes.
01:22:10Now they are good.
01:22:12They sent a good person
01:22:14to record my sermon.
01:22:16His name is Sony.
01:22:18There is a recording below.
01:22:20Just ask for it.
01:22:22There are 4 cameras below.
01:22:24I don't know which one is live.
01:22:28May God bless you all.
01:22:30I hope
01:22:32what I have said will change
01:22:34into a good deed.
01:22:36The good things come from God.
01:22:38The bad things come from the servants of God.
01:22:42May God forgive
01:22:44all my mistakes.
01:22:46At the end of this gathering,
01:22:48let's pray to God.
01:22:50May God bless us all.
01:23:08May God bless us all.
01:23:10May God bless us all.
01:23:12May God bless us all.
01:23:14May God bless us all.
01:23:16May God bless us all.
01:23:18May God bless us all.
01:23:20May God bless us all.
01:23:22May God bless us all.
01:23:24May God bless us all.
01:23:26May God bless us all.
01:23:28May God bless us all.
01:23:30May God bless us all.
01:23:32May God bless us all.
01:23:34May God bless us all.
01:23:36May God bless us all.
01:23:38May God bless us all.
01:23:40May God bless us all.
01:23:42May God bless us all.
01:23:44May God bless us all.
01:23:46May God bless us all.
01:23:48May God bless us all.
01:23:50May God bless us all.
01:23:52May God bless us all.
01:23:54May God bless us all.
01:23:56May God bless us all.
01:23:58May God bless us all.
01:24:00May God bless us all.
01:24:02May God bless us all.
01:24:04May God bless us all.
01:24:06May God bless us all.
01:24:08May God bless us all.
01:24:10May God bless us all.
01:24:12May God bless us all.
01:24:14May God bless us all.
01:24:16May God bless us all.
01:24:18May God bless us all.
01:24:20May God bless us all.
01:24:22May God bless us all.
01:24:24May God bless us all.
01:24:26May God bless us all.
01:24:28May God bless us all.
01:24:30May God bless us all.
01:24:32May God bless us all.
01:24:34May God bless us all.
01:24:36May God bless us all.
01:24:38May God bless us all.
01:24:40May God bless us all.
01:24:42May God bless us all.
01:24:44May God bless us all.
01:24:46May God bless us all.
01:24:48May God bless us all.
01:24:50May God bless us all.
01:24:52May God bless us all.
01:24:54May God bless us all.
01:24:56May God bless us all.
01:24:58May God bless us all.
01:25:00May God bless us all.
01:25:02May God bless us all.
01:25:04May God bless us all.
01:25:06May God bless us all.
01:25:08May God bless us all.
01:25:10May God bless us all.
01:25:12May God bless us all.
01:25:14May God bless us all.
01:25:16May God bless us all.
01:25:18May God bless us all.
01:25:20May God bless us all.
01:25:22May God bless us all.
01:25:24May God bless us all.
01:25:26May God bless us all.
01:25:28May God bless us all.
01:25:30May God bless us all.
01:25:32May God bless us all.
01:25:34May God bless us all.
01:25:36May God bless us all.
01:25:38May God bless us all.
01:25:40May God bless us all.
01:25:42May God bless us all.
01:25:44May God bless us all.
01:25:46May God bless us all.
01:25:48May God bless us all.
01:25:50May God bless us all.
01:25:52May God bless us all.
01:25:54May God bless us all.
01:25:56May God bless us all.
01:25:58May God bless us all.
01:26:00May God bless us all.
01:26:02May God bless us all.
01:26:04May God bless us all.
01:26:06May God bless us all.
01:26:08May God bless us all.
01:26:10May God bless us all.
01:26:12May God bless us all.
01:26:14May God bless us all.
01:26:16May God bless us all.
01:26:18May God bless us all.
01:26:20May God bless us all.
01:26:22May God bless us all.
01:26:24May God bless us all.
01:26:26May God bless us all.
01:26:28May God bless us all.
01:26:30May God bless us all.
01:26:32May God bless us all.
01:26:34May God bless us all.
01:26:36May God bless us all.
01:26:38May God bless us all.
01:26:40May God bless us all.
01:26:42May God bless us all.
01:26:44May God bless us all.
01:26:46May God bless us all.
01:26:48May God bless us all.
01:26:50May God bless us all.
01:26:52May God bless us all.
01:26:54May God bless us all.
01:26:56May God bless us all.
01:26:58May God bless us all.
01:27:00May God bless us all.
01:27:02May God bless us all.
01:27:04May God bless us all.
01:27:06May God bless us all.
01:27:08May God bless us all.
01:27:10May God bless us all.
01:27:12May God bless us all.
01:27:14May God bless us all.
01:27:16May God bless us all.
01:27:18May God bless us all.
01:27:20May God bless us all.
01:27:22May God bless us all.
01:27:24May God bless us all.
01:27:26May God bless us all.
01:27:28May God bless us all.
01:27:30May God bless us all.
01:27:32May God bless us all.
01:27:34May God bless us all.
01:27:36May God bless us all.
01:27:38May God bless us all.
01:27:40May God bless us all.
01:27:42May God bless us all.
01:27:44May God bless us all.
01:27:46May God bless us all.
01:27:48May God bless us all.
01:27:50May God bless us all.
01:27:52May God bless us all.
01:27:54May God bless us all.
01:27:56May God bless us all.
01:27:58May God bless us all.
01:28:00May God bless us all.
01:28:02May God bless us all.
01:28:04May God bless us all.
01:28:06May God bless us all.
01:28:08May God bless us all.
01:28:10May God bless us all.
01:28:12May God bless us all.
01:28:14May God bless us all.
01:28:16May God bless us all.
01:28:18May God bless us all.
01:28:20May God bless us all.
01:28:22May God bless us all.
01:28:24May God bless us all.
01:28:26May God bless us all.
01:28:28May God bless us all.
01:28:30May God bless us all.
01:28:32May God bless us all.
01:28:34May God bless us all.
01:28:36May God bless us all.
01:28:38May God bless us all.
01:28:40May God bless us all.
01:28:42May God bless us all.
01:28:44May God bless us all.
01:28:46May God bless us all.
01:28:48May God bless us all.
01:28:50May God bless us all.
01:28:52May God bless us all.
01:28:54May God bless us all.
01:28:56May God bless us all.
01:28:58May God bless us all.
01:29:00May God bless us all.
01:29:02May God bless us all.
01:29:04May God bless us all.
01:29:06May God bless us all.
01:29:08May God bless us all.
01:29:10May God bless us all.
01:29:12May God bless us all.
01:29:14May God bless us all.
01:29:16Go home peacefully.
01:29:18Don't litter.
01:29:20Don't make the land we love dirty.
01:29:22Don't make the land we love dirty.
01:29:24So, let's make Islam peaceful.
01:29:26So, let's make Islam peaceful.
01:29:28Thank you for your attention.
01:29:30Forgive all my mistakes.
01:29:32May God bless us all.
01:29:34May God bless us all.
01:29:36May God bless us all.
01:29:42May God bless us all.
01:29:44May God bless us all.
01:29:46May God bless us all.
01:29:48May God bless us all.
01:29:50May God bless us all.
01:29:52May God bless us all.
01:29:54May God bless us all.
01:29:56May God bless us all.
01:29:58May God bless us all.
01:30:00May God bless us all.
01:30:02May God bless us all.
01:30:04May God bless us all.
01:30:06May God bless us all.
01:30:08May God bless us all.

Dianjurkan