MALANG, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Persada Kota Malang sudah menonaktifkan dokter AY yang merupakan dokter IGD di rumah sakit itu. Langkah ini diambil imbas pelecehan seksual yang diduga dilakukan AY kepada pasien rawat inap.
Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, bilang pihaknya telah menerima laporan korban.
Polisi tengah mendalami dan akan memanggil saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini. Polisi meminta jika ada korban lainnya untuk segera melapor.
Sebelumnya, Rumah Sakit Persada Malang membenarkan insiden itu terjadi pada September 2022 lalu. Dokter yang bersangkutan kini dinonaktifkan dari rumah sakit.
Dalam konferensi pers, manajemen Rumah Sakit Persada Kota Malang membenarkan bahwa dokter IGD mereka diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien rawat inap.
Investigasi internal telah dilakukan rumah sakit. Hasilnya, dokter AY tidak mengaku telah melakukan pelecehan seksual. Kepada pihak rumah sakit, dokter AY bilang hanya melakukan tindakan pemeriksaan standar.
Baca Juga Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dokter IGD di Malang Lapor Polisi, Begini Proses Penyelidikan di https://www.kompas.tv/regional/588244/korban-dugaan-pelecehan-seksual-dokter-igd-di-malang-lapor-polisi-begini-proses-penyelidikan
#pelecehanseksual #dokterigd #doktercabul #dokterlecehkanpasien #rspersada
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588247/full-update-kasus-pelecehan-seksual-dokter-igd-di-malang-begini-investigasi-internal-rs-persada
Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, bilang pihaknya telah menerima laporan korban.
Polisi tengah mendalami dan akan memanggil saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini. Polisi meminta jika ada korban lainnya untuk segera melapor.
Sebelumnya, Rumah Sakit Persada Malang membenarkan insiden itu terjadi pada September 2022 lalu. Dokter yang bersangkutan kini dinonaktifkan dari rumah sakit.
Dalam konferensi pers, manajemen Rumah Sakit Persada Kota Malang membenarkan bahwa dokter IGD mereka diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien rawat inap.
Investigasi internal telah dilakukan rumah sakit. Hasilnya, dokter AY tidak mengaku telah melakukan pelecehan seksual. Kepada pihak rumah sakit, dokter AY bilang hanya melakukan tindakan pemeriksaan standar.
Baca Juga Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dokter IGD di Malang Lapor Polisi, Begini Proses Penyelidikan di https://www.kompas.tv/regional/588244/korban-dugaan-pelecehan-seksual-dokter-igd-di-malang-lapor-polisi-begini-proses-penyelidikan
#pelecehanseksual #dokterigd #doktercabul #dokterlecehkanpasien #rspersada
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588247/full-update-kasus-pelecehan-seksual-dokter-igd-di-malang-begini-investigasi-internal-rs-persada
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Rumah Sakit Persada Kota Malang sudah mengaktifkan dokter A.Y. yang merupakan dokter IGD di rumah sakit itu.
00:07Langkah ini diambil imbas pelecehan seksual yang diduga dilakukan A.Y. kepada pasien rawat inam.
00:15Korban kasus dugaan pelecehan oleh dokter IGD di Rumah Sakit Persada Kota Malang, Jawa Timur melapor ke polisi.
00:22Polisi akan meminta keterangan para saksi.
00:25Kasih Humas Polresta Malang Kota Ibda Yudiris Dianto bilang pihaknya telah menerima laporan korban.
00:31Polisi telah mendalami dan akan memanggil saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini.
00:38Polisi meminta jika ada korban lainnya untuk segera melapor.
00:41Kami, Polresta Malang Kota telah menerima pelaporan dari salah satunya korban ya, korban pelecehan,
00:53obnum dokter dari salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Malang.
00:58Kemarin sudah kami melaksanakan pemeriksaan oleh unit BPA dalam pendalaman instansif.
01:05Dan langkah selanjutnya, unit BPA akan melaksanakan pemanggilan terhadap saksi-saksi dan pencarian barang bukti
01:15untuk mendukung apa benar tentang adanya tindak pidana pelajaran yang menimpah korban.
01:23Sebelumnya Rumah Sakit Persada Malang membenarkan insiden itu terjadi pada September 2022 lalu,
01:30dokter yang bersangkutan kini dinonaktifkan dari rumah sakit.
01:33Dalam konferensi pers, manajemen Rumah Sakit Persada Kota Malang membenarkan
01:38bahwa dokter IGD mereka diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien rawat inam.
01:43Investigasi internal tak dilakukan rumah sakit, hasilnya dokter berinisial AYE itu
01:48tidak mengaku telah melakukan pelecehan seksual.
01:52Pada pihak rumah sakit, dokter AYE bilang hanya melakukan tindakan pemeriksaan standar.
01:57Kalau sekarang, kalau ditanya pengakuan, tidak ada pengakuan yang dilakukan itu adalah pelayanan basarkan standar.
02:05Persangkutan melakukan pemeriksaan itu tidak didampingi oleh para medis atau teman-teman keperawatan seperti biasanya.
02:13Diambil oleh persadalan itu adalah menonaktifkan beliau dari pelayanan.
02:19Nomor satu, nomor dua, seluruh kewarangan itu kemudian diambil alih kembali oleh rumah sakit.
02:29Sebelumnya video pernyataan korban yang mengaku dilecehkan dokter IGD saat dirawat di rumah sakit Persada Kota Malang
02:35pada September 2022 viral di media sosial.
02:40Meski dokter berinisial AYE membantah melakukan pelecehan seksual,
02:43namun pihak rumah sakit menemukan pelanggaran prosedur karena pemeriksaan tidak didampingi perawat.
02:49Proses etik tetap dilakukan tanpa menunggu pengakuan,
02:53melainkan cukup didasarkan pada fakta dan kesaksian yang dikumpulkan dari kedua belah pihak.
02:58Tim Liputan, Kompas TV
03:00Masih terkini kita segera bergabung dengan Jurnalus Kompas TV Hilda Nusantara
03:06dan jurukamera Deddy Prasetyo di Maporesta Malang, Kota Jatimur.
03:11Hilda, untuk saat ini informasinya bahwa dugaan pelecehan seksual ini terjadi di 2022 silam.
03:17Lalu seperti apa pemeriksaan para saksi dan juga analisis dari rekaman salah satu buktinya yaitu CCTV?
03:24Selamat siang, Jurnalus dan juga saudara memang betul bahwa
03:27kejadian kelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter IYI pada korban
03:33diduga begitu dilakukan pada September 2022.
03:36Masak itu membenarkan bahwa pada September 2022 memang ada pasien atas nama si
03:42begitu yang diperlukan media sosial menceritakan kasusnya.
03:46Nah, Jurnalus dan juga saudara hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan begitu
03:50dan saksi yang diperlukan adalah pemapor yang juga dipakai korban pada jurnalus lalu.
03:55Pertempatan usai korban ini melaporkan begitu ke unit perhubungan perempuan dan anak
04:00Poresta Malang, Kota.
04:01Nah, update kemudian bahwa pada hari Sabtu begitu, satu hari setelah korban teraport,
04:07Pernil Satuan Resepsian Poresta Malang, Kota ini langsung mendatangi rumah sakit terhadap.
04:12Nah, kenapa mendatangi rumah sakit begitu?
04:15Karena ada proses perhubungan barang bukti dan juga memintai keteranganan.
04:19Nah, dari data yang kami dapatkan memang polisi juga menanyai begitu perawat di rumah sakit.
04:26Dia memeriksa langsung ruang rawat inap tempat korban ini melakukan menginap begitu di rumah sakit tersebut.
04:33Nah, CCTV pun sudah dikumpulkan.
04:36Tadi kami juga sudah menanyakan apakah masih ada begitu CCTV tahun 2022,
04:40maka sudah tiga tahun terselang.
04:42Dan tadi disampaikan bahwa saat ini polisi tengah melakukan analisis gitu,
04:47analisis kemampuan CCTV dan yang sudah dikumpulkan oleh personen itu.
04:51Dan saat ini penyelidikan masih berlangsung.
04:54Dan jika nanti sudah selesai penumpulan bukti,
04:56sebenarnya juga sudah selesai memeriksaan seperti,
04:59maka selanjutnya ya dokter AYE ini akan sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
05:05Dan berikut wawancaraan kami bersama Pak Tumas,
05:08Koresa Mampot, Akhuda Yudhidia.
05:11Pak Tumas Bim telah melaksanakan pengecekan ya.
05:15Pengecekan DTKP untuk pencarian para bukti dan saksi-saksi yang melihat,
05:23terdengar kejadian adanya dugaan kelecehan seksual yang dilakukan
05:29oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di bawah Biotapak.
05:34Pak, berarti sudah tahap penyelidikan Pak ya,
05:37dan sudah berapa saksi yang diperiksa Pak?
05:39Untuk sampai saat ini,
05:41nama ini kemarin akan memasarkan keberikan satu saksi ini,
05:45pes nama AYE,
05:47yang sudah dilakukan dimintai keterangannya,
05:48dan ini akan terus dilakukan pemeriksaan
05:54atau meminta keterangan terhadap saksi-saksi lain yang ada atau yang berada di DTKP.
06:01Nah, Juno dan juga saudara,
06:03yang juga menjadi sorotan adalah pada saat korban melapor pada Jumat kemarin,
06:07begitu setelah kasusnya ini viral di media sosial,
06:10cerita korban ada tiga akun yang mendirect message begitu ya kepada korban,
06:14bahwa mereka diduga mendapatkan pelecehan seksual yang sama dari dokter yang sama
06:19dan juga di rumah sakit yang sama,
06:21karena itu polisi juga meminta jika memang benar ada dugaan korban lain,
06:25maka untuk tidak takut melapor,
06:26agar kasus bisa segera ditangani, Juno.
06:30Ya, Hilda, untuk saat ini bagaimana juga dengan respons dari pihak rumah sakit,
06:34terutama ada informasi bahwa terduga pelaku ini tidak mengakui
06:37adanya tuduhan pelecehan seksual itu?
06:40Ya, Juno dan juga saudara,
06:42saya memang juga menjadi sorotan pada saat Jumat pagi
06:44pihak rumah sakit memberikan keterangan pada awak media ini adalah
06:47hasil investigasi internal rumah sakit,
06:50dokter Aie ini mengaku tidak melakukan pelecehan seksual begitu,
06:53namun hanya melakukan prosedur pemeriksaan biasa.
06:56Nah, saya juga sempat menanyakan apakah kemudian dokter IJD ini
06:59bisa memiliki akses untuk masuk ke ruang rawat inapasian begitu.
07:04Nah, jawabannya adalah bahwa bisa saja jika ada rujukan begitu
07:08dari dokter spesialis.
07:10Nah, kemudian yang kedua yang juga saya tanyakan adalah
07:13tidak adanya pendampingan perawat begitu,
07:15dan hal ini dibenarkan oleh pihak rumah sakit,
07:17bahwa hasil investigasi internal adalah
07:20meskipun dokter tersebut tidak mengakui melakukan pelecehan seksual,
07:23namun ada pelanggaran SOP,
07:25yaitu tidak ditemani perawat saat melakukan pemeriksaan.
07:29Tentu saja kita masih menunggu,
07:30karena pihak rumah sakit juga bilang bahwa
07:32proses selanjutnya memerlukan aduan dari korban begitu,
07:36dan juga menunggu langkah hukum dari Koresa Malangkota
07:40untuk selanjutnya setelah menonaktifkan dokter AI tersebut.
07:42Juno.
07:44Baik, terima kasih atas laporan Anda,
07:46Junos Kompasivi, Hildan Nusantara,
07:48dan juga Juru Kamera, Deddy Prasetyo,
07:50dari Malang, Jawa Timur.