Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Jubir TV, Sukabumi - Sekitar 50 orang mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi menggelar aksi damai di depan Balai Kota Sukabumi.

Mereka menilai program Dana Wakaf Abadi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Sukabumi bersama Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa sarat masalah dan minim transparansi.

Dalam orasinya, Ketua Umum PC IMM Sukabumi, Muhamad Fajri, menyebut bahwa program tersebut telah mengabaikan prinsip akuntabilitas dan partisipasi publik.

Pihaknya mengaku telah melakukan kajian dan investigasi, serta mengantongi enam tuntutan utama terkait kejelasan pelaksanaan program wakaf tersebut.

Sekretaris PC IMM Sukabumi, Diki Agus, mengungkapkan bahwa Yayasan Doa Bangsa yang menjadi mitra Pemerintah Kota Sukabumi merupakan yayasan yang didirikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.

Lebih lanjut, nota kesepahaman atau MoU penyelenggaraan program ini juga ditandatangani oleh adik Wali Kota yang mewakili yayasan.

IMM Sukabumi menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini dan siap melakukan aksi lanjutan jika Pemkot Sukabumi tidak memberikan penjelasan resmi.

Mereka mendesak agar pengelolaan dana wakaf dilaksanakan secara transparan, profesional, dan melibatkan publik secara aktif.

Dari Kota Sukabumi, Reporter Jubir TV, Yandi Candra melaporkan.
------------------------------------------------------------------------

Berita-berita terkini dan liputan Langsung dapat Anda peroleh dengan cepat dan akurat di sini. Jangan lewatkan juga berita-berita populer yang sedang menjadi sorotan saat ini.

Jubirtvnews: https://jubirtvnews.com/
Jurnalis Bicara: https://www.jurnalisbicara.com/
Silat Jabar: https://www.silatjabar.com/
Hallo Sukabumi: https://sukabumi.hallo.id/
Kumpalan: https://kumpalan.com/

Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kanal Jubir TV di berbagai platform media sosial:

Subscribe Channel YouTube Jubir TV: https://www.youtube.com/channel/UC_GZbG1GI0nBUYkwNS8SRWA
Official TikTok Jubir TV: https://www.tiktok.com/@jubirtv.official
Official Twitter Jubir TV: https://twitter.com/jubirtvofficial
Official Facebook Jubir TV: https://www.facebook.com/official.jubirtv
Official Instagram Jubir TV: https://www.instagram.com/jubirtv.official/
Official DailyMotion Jubir TV: https://www.dailymotion.com/JubirTV
Official SnackVideo Jubir TV: https://sck.io/u/@jubirtv.official/dBrRh2tT
Anda juga dapat mengakses semua tautan di atas melalui linktr.ee Jubir TV: https://linktr.ee/jubirtv.official.
WA Chanel: https://whatsapp.com/channel/0029VadHvNY3GJOrfZyImJ34

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

#jubirtv #jubirtvnewscom #palabuhanratu #kabupatensukabumi #sukabumi #beritasukabumi #infosukabumi #hallosukabumi #kabarsukabumi #infopalabuhanratu #jawabarat #jabar #news #berita #update #viral #kotasukabumi #trendingtopic #beritaterkini #breakingnews #terbaru #fyp #fyi #demo #unjukrasa #muhamadiyah
Transkrip
00:00Sekitar 50 orang mahasiswa yang tergabung dalam ikatan mahasiswa Muhammadiyah Sukabumi
00:07menggelar aksi damai di depan balai kota Sukabumi.
00:17Mereka menilai program dana wakaf abadi yang dilaksanakan pemerintah kota Sukabumi
00:21bersama Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa, Sarat Masalah, dan Minim Transparansi.
00:26Dalam orasinya, Ketua Umum PCIMM Sukabumi, Muhammad Fajri,
00:33menyebut bahwa program tersebut telah mengabaikan prinsip akuntabilitas dan partisipasi publik.
00:40Pihaknya mengaku telah melakukan kajian dan investigasi,
00:44serta mengantongi enam tuntutan utama terkait kejelasan pelaksanaan program wakaf tersebut.
00:49Kami setelah melakukan kajian dan investigasi,
00:53Kami melakukan, menuntut, ada enam tuntutan terkait dana wakaf ini,
01:01karena pada tanggal 27 Maret, pada hari Kamis, telah dilakukan MOU.
01:07MOU antara Pemkot dan YPPDB,
01:11Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa,
01:13mengenai pengelolaan dana wakaf abadi.
01:15Ini mengatasnamakan Pemkot, artinya kalau mengatasnamakan Pemkot,
01:19harus mengatasnamakan asas-asas akuntabilitas, partisipasi publik, dan transparansi.
01:25Tapi sampai hari ini, kami menanyakan transparansi dana wakaf ini.
01:29Karena sasarannya, yang kami ketahui, sasarannya itu,
01:32selain ASN, honorer, pegawai BULD, BUMD, dan lain sebagainya,
01:37bahkan kelurahan ada, dan kami punya ada data juga,
01:40target tahunnya itu 2,8 M.
01:42Ini bukan jumlah yang sedikit, ini jumlah yang besar,
01:45dan kami ingin transparansinya seperti apa.
01:48Kalau dugaan, kami ada dugaan,
01:51karena ini mengatasnamakan Pemkot,
01:53dan hari ini YPPDB ini berorientasi kepada FKDB.
02:01Dan ini, FKDB ini, pendirinya adalah wali kota.
02:04Dan kami disinyalir, ini adalah penyelewengan kekuasaan,
02:09atau abosho power.
02:10Sekretaris PCIMM Sukabumi, Biki Agus,
02:14mengungkapkan bahwa yayasan doa bangsa yang menjadi mitra pemerintah kota Sukabumi
02:17merupakan yayasan yang didirikan langsung oleh wali kota Sukabumi,
02:21Ayep Zaki.
02:24Lebih lanjut,
02:25nota kesepahaman atau MOU penyelenggaraan program ini
02:27juga ditanda tangani oleh adik wali kota yang mewakili yayasan.
02:30Ini kan sama-sama kita ketahui bahasanya yayasan doa bangsa ini
02:35adalah didirikan oleh Paed Yaki Selaku Wali Kota.
02:37Dan mungkin ketika memang hari ini kita melihat secara regulasi
02:40setelah kami melakukan pendalaman dengan kemenang kota Sukabumi,
02:43sebetulnya sasa saja secara regulasi,
02:45karena LWDB ini dibawah pengawasan daripada badan wakaf Indonesia ataupun BMI.
02:50Cuma yang menjadi persoalan hari ini,
02:52Kemenang pun juga menyampaikan kepada Ayasan doa bangsa dan juga Pemkot,
02:56jangan doa bangsa yang hari ini mengelola ataupun menjadi najir,
02:59karena itu akan menumbulkan komplik interes.
03:02Dan hari ini terjadi gitu,
03:03karena posisinya hari ini antara kakak dan juga adik yang tadinya melakukan MOU itu.
03:09Jadi adik daripada Paed Yaki yang memang hari ini melakukan MOU dengan Paed Yaki sebagai wali kota.
03:15Dan tentunya itu akan terbangun dan juga nantinya ketika pengelolaan
03:20dan data-data yang memang nantinya akan dimuat,
03:22itu pasti ada giringan-giringan yang memang hari ini dilakukan oleh FYAKI.
03:25Karena tidak menutup kemungkinan.
03:27Karena sampai saat ini,
03:28karena hari ini Pemkot dan Ayasan doa bangsa yang dimiliki oleh FYAKI,
03:32itu tidak ada jaminan.
03:33Bagaimana proses pengawasannya tadi?
03:36Sampai hari ini dengan Kemenang pun,
03:38belum ada kesepakatan terkait format pelaporan.
03:41Karena Kemenang pun menolak ketika hari ini pelaporannya hanya melalui flyer saja.
03:46Karena menurut kami flyer itu bukan sebuah laporan.
03:49Akan tetap itu adalah sebuah informasi ataupun pemberitahuan.
03:52Jadi penimbulan konflik-konflik dan juga penyelewengan anggar ini akan mudah terjadi.
04:00Karena tidak adanya pengawasan publik,
04:02dan tidak ada publik yang memang hari ini dilibatkan untuk memberikan masukan
04:05ataupun mengawal secara langsung.
04:08IMM Sukabumi menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini,
04:12dan siap melakukan aksi lanjutan jika Pemkot Sukabumi tidak memberikan penjelasan resmi.
04:16Dari Kota Sukabumi, reporter Jubir TV, Yandi Chandra, melaporkan.

Dianjurkan