Jubir TV, Sukabumi - Puluhan hektar lahan pertanian milik warga Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi tercemar lumpur dan tidak dapat digarap, menyusul peristiwa banjir yang terjadi pada Minggu lalu.
Lumpur pekat yang merendam sawah-sawah warga, diduga kuat berasal dari aktivitas tambang emas yang menggunakan alat berat, di kawasan perbukitan sekitar desa tersebut.
Akibat kejadian ini, sekitar 50 hektare sawah kini tertutup lumpur, dan dalam pantauan udara, terlihat jelas perubahan drastis pada lahan pertanian yang semula hijau, kini berubah kecokelatan dan menyerupai kolam lumpur.
Genangan air keruh terlihat memenuhi petak-petak sawah, dan aliran air berlumpur terus mengalir deras mendekati permukiman warga.
Limpasan lumpur tersebut diketahui mengalir melalui sungai kecil yang selama ini menjadi sumber irigasi utama warga.
Derasnya aliran lumpur tersebut terekam dalam video amatir warga dan memperlihatkan skala kerusakan yang cukup serius terhadap area pertanian.
Solehudin, salah satu petani terdampak, menyampaikan kekecewaannya atas kehadiran tambang emas tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dahlan, petani lainnya yang mengaku gagal panen. Ia menyebut bahwa sebelum tambang beroperasi, air irigasi bersih dan lancar. Namun kini, aliran sungai berubah menjadi keruh dan membawa lumpur yang merusak tanaman.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan dan mengambil langkah tegas terhadap perusahaan tambang tersebut.
Mereka khawatir kerusakan akan terus meluas dan memiskinkan petani jika aktivitas tambang dibiarkan berlanjut tanpa pengawasan dan penindakan.
Dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Reporter Jubir TV, Erpan Sopyan ,melaporkan.
------------------------------------------------------------------------
Berita-berita terkini dan liputan Langsung dapat Anda peroleh dengan cepat dan akurat di sini. Jangan lewatkan juga berita-berita populer yang sedang menjadi sorotan saat ini.
Jubirtvnews: https://jubirtvnews.com/
Jurnalis Bicara: https://www.jurnalisbicara.com/
Silat Jabar: https://www.silatjabar.com/
Hallo Sukabumi: https://sukabumi.hallo.id/
Kumpalan: https://kumpalan.com/
Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kanal Jubir TV di berbagai platform media sosial:
Subscribe Channel YouTube Jubir TV: https://www.youtube.com/channel/UC_GZbG1GI0nBUYkwNS8SRWA
Official TikTok Jubir TV: https://www.tiktok.com/@jubirtv.official
Official Twitter Jubir TV: https://twitter.com/jubirtvofficial
Official Facebook Jubir TV: https://www.facebook.com/official.jubirtv
Official Instagram Jubir TV: https://www.instagram.com/jubirtv.official/
Official DailyMotion Jubir TV: https://www.dailymotion.com/JubirTV
Official SnackVideo Jubir TV: https://sck.io/u/@jubirtv.official/dBrRh2tT
Anda juga dapat mengakses semua tautan di atas melalui linktr.ee Jubir TV: https://linktr.ee/jubirtv.official.
WA Chanel: https://whatsapp.com/channel/0029VadHvNY3GJOrfZyImJ34
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!
#jubirtv #jubirtvnewscom
Lumpur pekat yang merendam sawah-sawah warga, diduga kuat berasal dari aktivitas tambang emas yang menggunakan alat berat, di kawasan perbukitan sekitar desa tersebut.
Akibat kejadian ini, sekitar 50 hektare sawah kini tertutup lumpur, dan dalam pantauan udara, terlihat jelas perubahan drastis pada lahan pertanian yang semula hijau, kini berubah kecokelatan dan menyerupai kolam lumpur.
Genangan air keruh terlihat memenuhi petak-petak sawah, dan aliran air berlumpur terus mengalir deras mendekati permukiman warga.
Limpasan lumpur tersebut diketahui mengalir melalui sungai kecil yang selama ini menjadi sumber irigasi utama warga.
Derasnya aliran lumpur tersebut terekam dalam video amatir warga dan memperlihatkan skala kerusakan yang cukup serius terhadap area pertanian.
Solehudin, salah satu petani terdampak, menyampaikan kekecewaannya atas kehadiran tambang emas tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dahlan, petani lainnya yang mengaku gagal panen. Ia menyebut bahwa sebelum tambang beroperasi, air irigasi bersih dan lancar. Namun kini, aliran sungai berubah menjadi keruh dan membawa lumpur yang merusak tanaman.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan dan mengambil langkah tegas terhadap perusahaan tambang tersebut.
Mereka khawatir kerusakan akan terus meluas dan memiskinkan petani jika aktivitas tambang dibiarkan berlanjut tanpa pengawasan dan penindakan.
Dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Reporter Jubir TV, Erpan Sopyan ,melaporkan.
------------------------------------------------------------------------
Berita-berita terkini dan liputan Langsung dapat Anda peroleh dengan cepat dan akurat di sini. Jangan lewatkan juga berita-berita populer yang sedang menjadi sorotan saat ini.
Jubirtvnews: https://jubirtvnews.com/
Jurnalis Bicara: https://www.jurnalisbicara.com/
Silat Jabar: https://www.silatjabar.com/
Hallo Sukabumi: https://sukabumi.hallo.id/
Kumpalan: https://kumpalan.com/
Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kanal Jubir TV di berbagai platform media sosial:
Subscribe Channel YouTube Jubir TV: https://www.youtube.com/channel/UC_GZbG1GI0nBUYkwNS8SRWA
Official TikTok Jubir TV: https://www.tiktok.com/@jubirtv.official
Official Twitter Jubir TV: https://twitter.com/jubirtvofficial
Official Facebook Jubir TV: https://www.facebook.com/official.jubirtv
Official Instagram Jubir TV: https://www.instagram.com/jubirtv.official/
Official DailyMotion Jubir TV: https://www.dailymotion.com/JubirTV
Official SnackVideo Jubir TV: https://sck.io/u/@jubirtv.official/dBrRh2tT
Anda juga dapat mengakses semua tautan di atas melalui linktr.ee Jubir TV: https://linktr.ee/jubirtv.official.
WA Chanel: https://whatsapp.com/channel/0029VadHvNY3GJOrfZyImJ34
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!
#jubirtv #jubirtvnewscom
Kategori
🗞
Berita