• 5 hours ago
Implementasi sistem inti administrasi perpajakan atau Coretax System yang sudah berjalan sejak 1 Januari 2025, hingga saat ini masih diwarnai kritik dari masyarakat dan pelaku usaha sebagai wajib pajak. Sejumlah permasalahan yang dialami wajib pajak diantaranya adalah kesulitan untuk mengakses layanan Coretax System, dan respons dari system yang lambat, serta eror.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah dan DPR RI akhirnya sepakat untuk kembali menerapkan sistem lama perpajakan yaitu Sistem Informasi DJP bersama dengan Coretax System, terkait ketidaksiapan sistem baru tersebut. Keputusan ini juga sebagai langkah antisipasi dalam mitigasi implementasi Coretax yang masih terus disempurnakan, agar tidak mengganggu kolektivitas penerimaan pajak 2025.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Musik
00:20Halo pemirsa, apa kabar anda hari ini?
00:22Langsung dari studio IDX Channel Jakarta saya, Prasetyo Wibowo
00:26Kembali hadir dalam Market Review
00:28Program yang mengupas isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi di Indonesia
00:32Live streaming kami bisa anda saksikan juga di idxchannel.com
00:36Dan pemirsa langsung saja kita mulai Market Review selengkapnya
00:40Musik
00:49Penerapan sistem inti administrasi perpajakan atau cortex system hingga kini
00:54Masih menuai kritik dari masyarakat dan pelaku usaha
00:57Pemerintah dan DPR pun sepakat untuk kembali menerapkan sistem lama perpajakan
01:02Bersama dengan cortex system
01:04Musik
01:10Implementasi sistem inti administrasi perpajakan atau cortex system
01:14Yang sudah resmi berjalan sejak 1 Januari 2025
01:18Hingga saat ini masih diwarnai kritik dari masyarakat dan pelaku usaha
01:22Sebagai wajib ajak
01:24Sejumlah permasalahan yang dialami wajib ajak diantaranya adalah
01:27Kesulitan untuk mengakses selainan cortex system
01:30Dan respon dari sistem yang lambat serta error
01:34Menyikapi hal tersebut pemerintah dan DPR RI akhirnya sepakat untuk kembali menerapkan sistem lama perpajakan
01:40Yaitu sistem informasi DJP bersama dengan cortex system
01:44Terkait ketidakpastian sistem baru tersebut
01:47Keputusan ini juga sebagai langkah antisipasi dalam mitigasi implementasi cortex
01:51Yang masih terus disempurnakan
01:53Agar tidak mengganggu kolektivitas penerimaan pajak tahun 2025
01:57Di sisi lain Direkturat Jeneral Pajak Kementerian Keuangan
02:01Juga membatalkan semua sanksi administratif
02:03Atas keterlambatan pembayaran dan penyetoran pajak
02:06Yang terutang serta keterlambatan penyampaian SPT
02:09Karena permasalahan implementasi cortex
02:12Ketentuan pembatalan sanksi administratif perpajakan tersebut
02:15Tercantum dalam keputusan Direktur Jeneral Pajak nomor 67
02:19Tertanggal 27 Februari 2025
02:23Sementara itu kalangan pelaku usaha beberapa waktu lalu
02:26Juga telah meminta kepada pemerintah
02:28Untuk memperpanjang masa transisi
02:30Dan melonggarkan sanksi keterlambatan penyetoran faktur pajak
02:34Sampai cortex system dipastikan sudah siap
02:38Jakarta Tim Liputan, IDX Channel
03:04Pemerintah mulai dibuat pusing
03:06Terkait operasional sistem inti perpajakan
03:08Atau cortex system
03:10Yang belum berjalan optimal
03:12Menko perekonomian Erlangga Hartarto pun
03:14Sempat mendatangi Direkturat Jeneral Pajak
03:16Untuk memastikan potensi penerimaan negara tidak terganggu
03:20Erlangga juga terus memberikan dukungan penuh
03:22Atas penyempurnaan operasional cortex system
03:26Meski demikian Erlangga tidak menampik
03:28Bahwa terdapat sejumlah permasalahan
03:30Yang masih ditemukan oleh wajib pajak
03:32Ketika menggunakan cortex system
03:35Oleh sebab itu pemerintah memastikan
03:37Kendala yang masih dialami wajib pajak
03:39Akan dijadikan masukan untuk perbaikan cortex ke depan
03:44Terkait dengan penerimaan negara
03:47Terutama yang 2024 kan masih
03:50Menggunakan legacy system
03:52Sampai dengan laporan perpajakan nanti
03:55Akhir Maret
03:56Jadi itu yang kami pastikan saja
03:58Supaya penerimaan anggaran
04:01Tidak terganggu dengan
04:04Implementasi cortex yang tentu perlu penyempurnaan
04:08Apalagi jika sistemnya langsung
04:11Dibelakukan secara nasional
04:15Sebentar itu sejak diluncurkan 1 Januari 2025
04:19Sistem cortex masih menimbulkan persoalan bagi wajib pajak
04:22Hal tersebut akibat berbagai layanan utama
04:24Yang belum berjalan sempurna
04:26Seperti penerbitan faktor pajak yang masih terbatas
04:29Gagal lock in
04:31Hingga lamanya proses pelayanan
04:34Jakarta Raharjo Patmo, IDX Channel
04:41Ya pemirsa untuk membahas tema kita kali ini
04:43Penerapan cortex sistem bayangi
04:45Penerimaan pajak di tahun 2025
04:47Kita sudah tersambung melalui Zoom
04:49Bersama dengan Bapak Ruben Hutabara
04:51Deputi Direktur Center for Indonesia Textile Analysis
04:54Halo Pak Ruben apa kabar?
04:56Halo Pak Bras kabar baik apa kabar Pak?
04:59Terima kasih atas waktu yang disempatkan ini Pak Ruben
05:01Dan sudah bergabung juga ada Pak Sarman Simanjorang
05:04Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosial Pengusaha Indonesia Pino
05:07Halo Pak Sarman apa kabar?
05:10Malam sehat dan semangat Mas Bras
05:12Baik terima kasih atas waktu yang disempatkan ini Pak Sarman
05:15Dan sebelum membahas lebih jauh
05:16Pak Ruben review dari anda terkait dengan kinerja
05:19Penerimaan pajak dari sisi saat ini begitu
05:22Untuk di tahun 2025 seperti apa kondisinya?
05:27Ya kalau dari target era PBN yang ditetapkan pemerintah
05:32Era PBN tahun 2025 kan pemerintah sebetulnya
05:35Menargetkan adanya tambahan penerimaan pajak
05:39Pertumbuhan sebesar 10%
05:41Dimana pertumbuhan diharapkan justru lebih besar
05:45Di PPN jenis pajak-pajak penambah nilai
05:49Diharapkan tumbuh 17%
05:52Sementara PPH sebetulnya tumbuh secara rata-rata
05:56Antara kisaran 6-7%
06:00Kenapa PPN ini diharapkan tumbuh di atas rata-rata 17%
06:04Tentu kita masih ingat bahwa pemerintah
06:07Pada saat penyusunan era PBN tentu pemerintah
06:10Masih memproyeksikan adanya kenaikan tarif dari 11% jadi 12%
06:15Yang ternyata itu kan tidak jadi ya
06:20Jadi besar kemungkinan pertumbuhan sebesar 17%
06:25Tentu akan sulit tercapai
06:29Untuk kinerja penerimaan pajak sampai bulan Februari ini
06:33Terus terang kami belum bisa memproyeksikan
06:37Karena adanya keterlambatan juga publikasi dari Kementerian Keuangan, Pak Pras
06:42Yaitu penerbitan APBN kita
06:45Dimana setiap bulannya, setiap minggu pertama
06:48Setelah berakhirnya bulan, Kementerian Keuangan akan merilis penerimaan perpajakan
06:54Yang terjadi pada bulan sebelumnya
06:57Mustinya jadi Januari sampai Februari
07:00Publikasi bernama APBN kita itu sudah dipublikasikan sampai Februari
07:07Tapi sampai dengan bulan pertengahan Maret ini
07:11Publikasi APBN kita juga belum diterbitkan oleh Kementerian Keuangan
07:16Tentu kami melihat, itu alasan kami sampai sekarang juga belum bisa melihat
07:20Gambaran apakah proyeksi penerimaan ini akan tercapai
07:25Yang kami duga adalah terlatnya publikasi APBN kita ini memang
07:29Tidak bisa terlepas dari korteks yang mengalami hambatan
07:34Kurang lebih kira-kira demikian dari saya
07:38Nah Pak Serman, lantas bagaimana reviewan dari pelaku usaha sendiri
07:41Terkait dengan penerimaan negara dari sektor perpajakan begitu di tahun 2025 ini
07:45Apakah seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Ruben tadi
07:48Begitu menjadi salah satu hal yang menjadi concern juga nih bagi pelaku usaha
07:54Ya kami dari pelaku usaha tentu memang sangat-sangat menyambut baik
07:59Adanya aplikasi baru korteks ini
08:02Karena ini memberikan suatu pelayanan yang cepat, tepat, transparan
08:09Bagi pengusaha dalam hal ini
08:12Cuman memang kalau kita lihat realitasnya di lapangan
08:14Bahwa memang betul kami dari pengusaha masih sulit untuk menerapkan aplikasi korteks ini
08:22Karena pertama kemungkinan ini masih terburu-buru ya
08:26Karena ini menyangkut hampir 19 juta para wajib pajak yang akan online dalam hal ini
08:35Nah sehingga memang ini perlu suatu masa transisi sebenarnya
08:39Ya tidak bisa langsung buru-buru
08:41Karena ini harus sosialisasi kepada pengusaha
08:45Harus sosialisasi kepada masyarakat
08:47Kemudian juga yang paling penting pengguna akhirnya
08:50Atau katakanlah orang-orang yang menjadi operator daripada korteks ini di jin pajak
08:55Ini juga harus mampu dan memahami betul
08:58Karena bagaimanapun nantinya bahwa dengan masa-masa seperti misalnya
09:03Januari, Februari, Maret ini masalah puncaknya
09:07Kalau servernya tidak kuat, programnya tidak kuat
09:10Seperti yang kita rasakan saat ini
09:12Jadi dalam hal ini memang kita meminta kementerian keuangan
09:15Dalam hal di jin pajak
09:17Supaya memang lebih baik tahun ini adalah masa transisi
09:20Jadi mungkin bahasa berlakunya 1 Januari 2006
09:24Tapi 1 Januari 2006 itu sudah betul-betul aplikasinya, sistemnya
09:29Kemudian SDM-nya juga sudah matang betul untuk katakanlah melaksanakannya
09:35Sehingga yang terjadi apa yang menjadi target pemerintah dalam hal ini
09:39Apa yang menjadi target pengusaha itu bisa tercapai
09:42Apalagi kita lihat bahwa tujuannya kan cuma satu
09:46Bagaimana agar pendermaan pajak ini itu mencapai target
09:52Kalau kita lihat dari tahun yang lalu kan targetnya juga tidak tercapai kan
09:55Dari sekitar 192 triliun, cuma 193 kalau tidak salah yang tercapai
10:03Tahun ini kan sekitar 2100 triliun dalam hal ini
10:07Nah ini keterlambatan aplikasi ini tentu akan menghambat daripada target penyerimaan ini
10:13Baik Pak Sarman, nah Pak Ruben lantas pandangan Anda terkait dengan permasalahan
10:17Yang tengah terjadi di Cortex sendiri
10:19Bagaimana mengingat juga kita tahu di jin pajak sudah memberikan
10:22Ataupun pernyataan maaf sudah ada begitu saat ini
10:26Ya kalau dilihat selama 3, kami mengamati selama 2 bulan berjalan ini
10:32Kendala terutama kan kendalanya dilihat, kami mengambil kesimpulan bahwa
10:38Kendalanya lebih karena data wajib pajak yang mungkin tidak dapat terproses
10:45Dalam waktu singkat ya, antisipasi dari kapasitas sistem itu sendiri
10:52Yang kami lihat kurang diantisipasi oleh otoritas pajak ya
10:58Sudah terbukti juga dari pengumuman otoritas pajak yang dalam beberapa pengumuman pers
11:04Juga menginformasikan bahwa akan ada penambahan server untuk meningkatkan kapasitas dari sistem ini ya
11:14Jadi bisa kita lihat bahwa yang terjadi sebetulnya adanya kelemahan dalam mengantisipasi
11:25Yang itu kita bisa simpulkan bahwa karena tidak adanya cobaan terlebih dahulu
11:33Seperti yang dilakukan oleh otoritas pajak pada saat keubahan sistem ini kan bukan saat ini saja yang terjadi ya
11:41Pada tahun 2015 otoritas pajak memperkenalkan sistem baru, dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada beberapa WP besar
11:54Untuk kemudian diterapkan seluruhnya kepada wajib pajak
11:57Namun berbeda untuk cortex ini, dilakukan serentak secara nasional
12:02Yang mengakibatkan mungkin terjadinya overcapacity dari kapasitas yang bisa diolah oleh DJP
12:10Yang kurangnya antisipasi
12:13Kedepannya kita lihat memang perbaikan sudah dilakukan oleh otoritas pajak ya
12:19Cuman yang kita lihat perubahan yang bisa kita lihat dalam prakteknya masih bersifat tambal sulam ya
12:29Yaitu ketika terjadi kesalahan atau kesulitan yang dialami oleh wajib pajak dan dilempar kepada otoritas pajak
12:37Itu ditambal tapi di sisi yang lain terjadi kebocoran yang secara terus menerus terjadi sampai dengan 3 bulan ini
12:45Yang cukup membuat frustrasi juga ya wajib pajak dalam melakukan pelaporannya
12:54Ini yang harus segera dipikirkan oleh otoritas pajak
12:59Memperbesar kapasitas pemrosesan data mungkin lebih baik overcapacity daripada undercapacity ya
13:07Yang kedua juga memperkuat SDM yang melakukan perbaikan di sistem itu tersendiri
13:14Karena kita tahu bahwa sistem ini dibuat oleh vendor
13:20Sementara otoritas pajak sifatnya mensupervisi ya
13:25Mungkin untuk saat ini adalah sumber daya manusia dari otoritas pajak tidak hanya bersifat supervisi
13:33Tapi sudah saatnya untuk terjun langsung ya
13:36Untuk melihat kendala yang dialami oleh sistem developer ini sendiri
13:41Karena sistem developer mungkin dia lebih sifat teknikal
13:44Tapi dari sisi peraturan itu perlu di backup oleh sumber daya manusia dari DJP sendiri ya
13:51Sehingga kedepannya tidak ada perbaikan yang sifatnya tambal sulam dan tidak ada undercapacity
13:57Karena yang bisa menghambat pemrosesan data dari wajib pajak
14:02Oke lantas sejauh mana nih kendala yang dialami Kartek Sistem ini berdampak terhadap aktivitas
14:07Mungkin juga dunia usaha, masyarakat, kemudian penerimaan negara secara keseruan
14:12Kita bahas nanti di segmen berikutnya Pak Ruben Pasarman
14:14Kita akan jadah dulu sebentar
14:16Pemirsa kami segera kembali
14:27Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam Market Review
14:29Pemirsa berikut ini kembali kami sampaikan data untuk Anda terkait dengan penghapusan sanksi administratif perpajakan
14:34Berdasarkan keputusan dari Dirjen Pajak nomor 06.07.2025
14:39Yang pertama ada keterlambatan pembayaran dan atau penyetoran atas sejumlah jenis pajak
14:45Keterlambatan pelaporan atau penyampaian SPT kemudian penghapusan sanksi administratif
14:50Dilakukan dengan cara tidak menerbitkan surat tagihan pajak atau STP
14:57Dan berikutnya kinerja penerimaan pajak dari Januari 2020 sampai dengan Januari 2024
15:03Kita lihat seperti apa di periode bulan Januari
15:06Di tahun 2020 84,7 triliun, 81 triliun di Januari 2021
15:12Kemudian di tahun 2022 134, Januari 2023 186,3 triliun
15:19Kemudian Januari 2024 ada 172,2 triliun rupiah per Januari
15:26Baik kita lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan narasumber kita hari ini
15:29Ada Pak Sarman Semanjora kemudian Pak Ruben
15:32Baik nah berdasarkan info ataupun data yang tadi sudah disampaikan
15:35Lantas kalau kita bicara mengenai potensi kendala-kendala yang dialami Kortex ini
15:41Terkait dengan aktivitas dunia usaha kemudian aktivitas dari bagaimana sistem penerimaan negara
15:47Begitu dari perpajakan ini seperti apa kalau dari Pak Sarman melihatnya silahkan
15:57Ya masih di mute sepertinya Pak Sarman
16:01Udah-udah, silahkan Pak
16:04Ya apa yang disampaikan oleh Pak Ruben tadi saya rasa itu juga kita rasakan di lapangan
16:08Bahwa memang sistem ini belum bisa melayani kita 100%
16:13Makanya ya kita di dunia usaha saat ini masih balik-balik terus nih konsultasi ke pajak
16:20Supaya jangan sampai kita nanti disalahkan
16:23Memang kita bersyukur sekali bahwa pajak juga merespon keluhan kita
16:27Dimana tidak ada sanksi ya
16:29Makanya saya katakan tadi ini sesuatu yang harus dilakukan masa transisi
16:35Tidak langsung buru-buru supaya nanti misalnya ini apa namanya
16:39Pelayanan kepada masyarakat dunia usaha ini mencapai target sesuai yang diharapkan
16:44Yang jelas bahwa kami dari pelaku usaha memang berharap
16:47Supaya ke depan pelayanan pajak ini harus dikurangi pertemuan antar manusia
16:54Atakallah antara kami wajib pajak dengan petugas pajak
16:58Tapi bagaimana semua transaksi sudah memulai digital
17:02Ini juga untuk mengurangi terjadinya nanti kongkalikong masalah pajak
17:07Jadi kalau nantinya ke depan tidak ada pertemuan antar petugas pajak dan wajib pajak
17:12Tentu ini akan menghindari adanya katakallah kongkalikong yang nantinya juga akan berimpas
17:18Kepada pengurangan daripada penirman negara
17:21Yang jelas memang kalau kita lihat bahwa kita ingin agar melalui program Cortex ini
17:27Ya bagaimana supaya kita pelaku usaha itu dalam mendapatkan suatu akses perpajakan itu
17:34Dalam berbagai aspek itu lebih cepat dan tepat
17:37Praktis, akutabel, dan valid itu menjadi harapan kami
17:41Pelaporan SPT yang lebih sederhana dan transstruktur misalnya
17:45Kemudian sistem pembayaran yang pajak yang lebih fleksibel
17:49Kemudian juga pengawasan kepada Tuhan juga melalui digitalisasi
17:54Kemudian pelayanan perpajakan juga
17:57Kemudian juga pemeriksaan dan penegihan pajak juga efisien
18:01Jadi saya rasa ini sebenarnya manfaatnya sangat-sangat bagus sekali gitu loh
18:06Cuman memang perlu waktu ya
18:10Kesadaran kepada masyarakat pelaku usaha memanfaatkan program ini
18:15Kemudian juga operator yang memakai
18:17Karena ini kan nanti akan terakses seluruh Indonesia
18:21Dan hampir 19,2 juta pajak dan berpotensi ini akan menambah lagi
18:26Sehingga memang kalau step forwardnya tidak kuat
18:28Saya persembahkan oleh Pak Ruben tadi
18:30Ya ke depan ini masih perlu diantisipasi
18:33Apalagi ini kan dikerjakan oleh pihak ketiga dalam hal ini
18:37Sehingga bukan hanya pengusaha
18:40Petugas pajak saja itu nanti juga harus betul-betul mengerti
18:43Betul menjalankan daripada aplikasi ini gitu Mas Pras
18:47Baik Pak Serman
18:48Nah Pak Ruben dengan upaya yang dilakukan tadi
18:50Ada pembatalan semua sanksi administratif
18:52Begitu ya terkait dengan keterlambatan pembayaran
18:54Begitupun pelaporan
18:55Menurut Anda ini menjadi satu langkah yang tepat saat ini
18:58Sampai benar-benar membenahilah sistem dari korteks ini begitu ke depan
19:03Ya bukan saja langkah yang tepat
19:06Memang langkah yang harus ya
19:08Karena mau bagaimana
19:10Karena wajib pajak juga terkendala melaporkan
19:13Kalaupun wajib pajak mau melaporkan secara tepat waktu
19:17Sistem belum bisa memungkinkan itu
19:20Karena ada menu-menu yang masih belum muncul
19:22Jadi memang keterlambatan itu tidak dapat dihindari
19:27Baik keterlambatan penyetoran pajak
19:29Maupun keterlambatan pelaporan
19:31Yang tidak
19:32Yang penyebabnya bukan karena
19:35Kelalaian wajib pajak
19:36Tentu otoritas harus memberikan keputusannya
19:41Untuk membebaskan segala sanksi administrasi
19:46Yang terjadi karena keterlambatan pelaporan
19:48Maupun pembayaran
19:50Yang bukan disebabkan oleh kelalaian wajib pajak
19:53Tapi karena sistem yang sedang mengalami kendala
19:58Demikian
19:59Bagaimana dengan upaya mitigasi
20:02Begitu upaya pencegahan
20:03Ataupun sekarang bagaimana proses perbaikan
20:05Yang sedang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak sendiri
20:08Menurut pandangan Anda?
20:13Upaya perbaikan secara berkala
20:17Sejak bulan Januari
20:19Otoritas telah melakukan komunikasi
20:22Kalau dibandingkan dengan sebelumnya
20:24Setiap kali terjadi perbaikan
20:26Saat ini otoritas memberikan
20:30Menginformasikan bahwa
20:32Sistem sedang mengalami
20:34Kendala
20:36Sehingga wajib pajak terinformasikan
20:38Sehingga tidak perlu mencoba melakukan akses
20:41Pada saat kendala
20:43Itu dari segi komunikasi kepada wajib pajak
20:48Ada perbaikan dari otoritas pajak
20:50Walaupun adanya keterbukaan
20:53Informasi tersebut juga menyampaikan
20:56Bagaimana yang diperbaiki
20:59Sehingga wajib pajak dapat tahu secara spesifik
21:05Bahwa untuk jenis-jenis pajak tertentu
21:07Memang masih belum bisa dilakukan pelaporan
21:10Namun
21:12Yang kami lihat kelemahannya mungkin
21:15Dari informasi yang diumumkan oleh otoritas
21:19Seperti yang saya sampaikan
21:21Perbaikan masih bersifat tambal sulam
21:25Tidak terintegrasi
21:27Sehingga ketika terjadi tambal sulam
21:29Ditutup yang kiri
21:31Bisa bolong yang di kanan
21:33Yang harus dipahami ini sistem komputerisasi
21:36Kalau kodingnya diubah satu
21:38Dan tidak terintegrasi ke semua sistem
21:41Bisa terjadi bug
21:44Karena dilakukan perbaikan hanya di satu sisi
21:48Sementara tidak melihat secara integral
21:52Ini yang kami lihat yang terjadi selama 2 bulan
21:55Sehingga masih terjadi bermunculan
21:59Tambal yang satu muncul bolong yang satu
22:02Itu harus dipikirkan bahwa perbaikannya
22:05Harus melihat perbaikan secara terintegrasi
22:09Begitu mungkin
22:10Baik, baik
22:11Terkait dengan kondisi seperti saat ini
22:12Optimisme kemudian bagaimana tadi
22:14Seperti yang Pak Sarman sampaikan juga di sebelumnya
22:16Bahwa ini menjadi salah satu juga sistem
22:18Yang akan meningkatkan lagi penerimaan negara
22:20Untuk Indonesia ke depan
22:22Begitu kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
22:24Kita akan sedang kembali sebentar
22:25Pak Mirsa, kami akan segera kembali
22:26Usai pariwara berikut ini
22:37Nama saya Menyasihkan Market Review, Pak Mirsa
22:39Berarti kita ketahui bersama rasio perpajakan
22:41Terhadap produk domestik bruto di tahun 2024
22:44Tercatat 10,08 persen
22:46Lebih rendah dari realisasi di tahun 2023
22:48Sebelumnya 10,31 persen
22:51Apakah penurunan tekst rasio ini akan berlanjut di tahun ini
22:54Kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan
22:56Bapak Sarman Srimanjorang
22:57Kemudian ada Pak Ruben Huta Barat
22:59Nah, Pak Ruben
23:00Kalau kita bicara mengenai tekst rasio sendiri bagaimana
23:02Apakah memang akhirnya cortex ini
23:05Benar-benar bisa menjadi game changer juga
23:07Untuk penerimaan negara begitu ke depannya
23:14Tujuan utama dari cortex ini kan adalah
23:17Mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan
23:20Pemenuhan kewajiban perpajakan
23:25Tingkat kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan ini
23:32Kemudahan pemenuhan kewajiban perpajakan ini
23:35Berbanding lurus dengan
23:37Perbaikan terhadap tekst rasio
23:39Karena dengan kemudahan melakukan pelaporan
23:42Maupun pembayaran
23:44Tingkat kepatuhan akan meningkat
23:46Dengan sendirinya jumlah pajak yang berhasil dikumpulkan
23:51Terhadap GDP satu negara
23:55Itu akan meningkat
23:58Jadi itu kan sebetulnya tujuan utama dari cortex ini
24:01Kemudahan pelayanan
24:04Nah, seharusnya secara teoritis
24:09Dengan menu-menu yang tersedia di cortex ini
24:13Memang kita optimis seharusnya
24:15Pelaporan itu akan semakin mudah
24:17Karena semua interaksi dengan otoritas pajak
24:20Juga bisa disampaikan melalui cortex ini
24:24Tinggal pertanyaannya bagaimana prakteknya
24:27Sampai kapan kendala ini akan bisa diatasi
24:31Dengan sendirinya, kalau orang makin sulit
24:34Melaporkan pemenuhan kewajiban perpajakannya
24:37Maka tingkat kepatuhan akan menurun
24:39Tingkat maka kebocoran dari penerimaan pajak
24:42Juga akan meningkat
24:44Itu sebetulnya teoritisnya, Pak Abras
24:46Baik, Pak Arupet
24:47Nah, Pak Sarman, dengan upaya tadi
24:49Bahwa memang cortex sistem ini bisa menjadi salah satu
24:52Andalan juga pemerintah untuk mendorong lagi penerimaan negara
24:55Sementara Anda katakan memang masih ada beberapa perbaikan
24:58Yang perlu segera dilakukan
25:00Kalau misalnya Anda katakan ini adalah masa transisi
25:02Tapi Anda melihat bagaimana potensinya kedepan
25:05Dari sisi pelaku usaha
25:07Ya, kalau kita lihat kan di tahun 2025
25:11Target penerimaan pajak oleh pemerintah kan sekitar
25:14Rp2.189,3 triliun
25:18Atau naik 14% dari tahun 2024
25:21Nah, tentu memang pemerintah berharap dengan program cortex ini
25:26Tentu penerimaan pajak ini bisa tercapai
25:29Karena kalau kita lihat tahun yang lalu kan tidak tercapai dalam hal ini
25:33Tapi memang bahwa peluang itu tetap ada
25:37Ya, yang harus dilakukan adalah bagaimana perbaikan terhadap sistem ini
25:41Itu satu
25:42Yang kedua tentu memang bagaimana supaya potensi-potensi pajak
25:47Yang selama ini juga belum maksimal
25:50Ya, digalip oleh pemerintah
25:52Ya, kita harapkan dengan adanya aplikasi ini bisa tersentuh
25:55Contoh misalnya kita lihat seperti potensi pajak dari transaksi e-commerce misalnya
25:59Atau digital
26:01Ini juga kita lihat kan masih belum maksimal bisa digalip oleh pemerintah
26:05Nah, mudah-mudahan dengan cortex ini kan itu bisa lebih maksimal lagi
26:10Kemudian juga bagaimana misalnya pemerintah
26:13Mempercepat program hilirisasi dalam hal ini
26:16Ya, karena kita lihat hilirisasi ini kan baru ditambang
26:20Sedangkan di sektor-sektor lain kan belum
26:22Kalau ini juga dimaksimalkan
26:24Kita sangat-sangat yakin bahwasannya memang
26:27Target-target berpajakan ini kan bisa tercapai
26:30Namun yang saya katakan tadi
26:32Bahwa ketika memang aplikasi ini sudah pada posisi yang siap
26:37100%
26:38Sosialisasi ini sesuatu yang harus dilakukan
26:41Terhadap bukan saja kepada petugas pajak
26:44Kami pelaku usaha juga masih membutuhkan suatu
26:48Sosialisasi mengenai sistem ini
26:51Terutama dengan petugas-petugas kita
26:54Katakanlah orang-orang kita yang mengurusi pajak bagian keuangan kita
26:57Ini harus juga mengerti gitu loh
26:59Supaya sinkron
27:00Supaya nanti mereka juga ketika melakukan transaksi
27:03Mengelalui aplikasi ini
27:06Itu juga bisa berjalan dengan baik
27:08Karena kita tidak mau nanti tiba-tiba pas pras kita dapat surat
27:12Suruh bayar ini, kekurangan ini, dan segala macam
27:15Padahal mungkin yang bermasalah bukan kita
27:17Yang bermasalah sistemnya pajak
27:18Ini juga kan juga bagi keluhan dunia usaha juga dalam hal ini
27:23Kita ingin dengan adanya aplikasi ini
27:26Semua terbuka, semua transparan
27:29Ya kan akuntabel
27:31Dan apa yang menjadi kewajiban kita, kita bayarkan dengan baik
27:34Tidak ada lagi misalnya tiba-tiba kami sudah bayar
27:36Tiba-tiba ada pemberitahuan lagi
27:38Suruh kekurangan ini, dan segala macam
27:40Padahal ini adalah sistem pemerintah yang belum baik
27:44Baik, itu dia
27:45Berarti memang kita masih membutuhkan lagi
27:47Supaya lebih serius lagi
27:49Untuk memperbaiki sistem cortex yang diharapkan
27:52Bisa mendorong lagi penerimaan negara dari sektor pajak
27:55Di tahun 2025, kemudian 2026, dan seterusnya
28:01Kita tunggu nanti bagaimana hasilnya
28:03Semoga memberikan satu hasil yang sangat positif juga
28:06Kemudian tadi, sosialisasi juga yang perlu dikuatkan lagi
28:10Kepada masyarakat, wajib pajak, maupun pelaku usaha sendiri
28:13Pak Sarman, saya sekali waktu terbatas
28:14Pak Ruben, terima kasih banyak ini atas waktu
28:16Informasi dan update yang sudah disampaikan
28:18Kepada pemirsa pada hari ini
28:20Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali
28:22Salam sehat, sampai berjumpa kembali
28:23Terima kasih
28:24Terima kasih Pak Pras, Pak Sarman
28:26Selamat pagi, selamat siang

Recommended