• 3 hari yang lalu
KOMPAS.TV - Ratusan siswa MAN 2 Model Medan menggelar unjuk rasa di lapangan depan sekolah yang berlokasi di Jalan Pancing, Medan.

Para siswa menuntut pihak sekolah bertanggung jawab atas dugaan kelalaian dalam menginput data, yang menyebabkan 322 siswa terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Dengan membentangkan spanduk dan poster, mereka menyampaikan kekecewaan dan desakan agar sekolah bertanggung jawab atas kerugian yang mereka alami.

Sementara itu, di Kalimantan Barat, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan bahwa ada 90 sekolah di wilayahnya yang tidak menyelesaikan penginputan data SNBP. Jumlah ini terdiri dari 40 SMA, 42 SMK, dan 8 MA, atau sekitar 10 persen dari total sekolah yang ada di Kalimantan Barat.

Harisson menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat pihak guru yang belum menyelesaikan penginputan data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar lebih fleksibel dalam waktu penginputan data siswa ke PDSS.

Ia juga menekankan perlunya evaluasi dalam sosialisasi dan peningkatan jumlah operator sekolah yang bertugas menginput data.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa DPR telah memberikan atensi khusus terhadap masalah ini.

Pekan depan, Komisi X DPR RI berencana memanggil kementerian terkait untuk membahas solusi atas permasalahan ini.

Baca Juga Gagal Isi PDSS, 90 Sekolah di Kalbar Terancam Batal Ikuti SNBP di https://www.kompas.tv/regional/572304/gagal-isi-pdss-90-sekolah-di-kalbar-terancam-batal-ikuti-snbp

#snbp #mahasiswabaru #pdss #sekolah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572337/komisi-x-dpr-ri-akan-panggil-kemendikti-saintek-terkait-kisruh-snbp

Dianjurkan