• 4 hari yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Dewi, salah satu pemilik warung makan di Kota Semarang, mengaku gembira dengan direvisinya kebijakan pembelian elpiji 3 kilogram di pangkalan. Dewi lebih setuju jika pengecer diperbolehkan menjual elpiji 3 kilogram. Meskipun harganya jauh dari harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung gas. Namun, warga lebih mudah menjangkau lokasi pengecer sewaktu-waktu ketimbang harus membeli ke pangkalan.

"Wahhh ngeri mbak, luar biasa saya itu sampai nyari di 10 pengecer di lingkungan saya, sampai ke atas sana kosong semua. Bahkan sampai kita mau pesan titip tabung saja, karena sorenya katanya mau ada drop, tidak berani, katanya udah. Kalau memang kebijakannya dikembalikan lagi ke pengecer boleh, alhamdulillah banget, apalagi warung kecil ya," kata Dewi.

Sementara itu, salah satu pangkalan elpiji di Jalan Dewi Sartika Kota Semarang mengaku tidak keberatan jika kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan pengecer menjual elpiji 3 kilogram. Hanya saja diharapkan harga di pengecer nantinya tidak jauh dari HET sehingga tidak memberatkan masyarakat.

"Penjualan di pengecer kita ya sama-sama lah dari masyarakat, jangan terlalu tergiur untuk mengambil untung banyak. Dari pangkalan aja Rp18.000 ya paling tidak ya Rp20.000 aja, untuk penjualan di pengecer," ujar Muzadi, karyawan.

Nantinya pemerintah mewajibkan para pengecer untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP) agar terdaftar sebagai sub pangkalan resmi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga ditingkat konsumen serta memastikan distribusi elpiji 3 kilogram tepat sasaran.

#elpiji3kg #pangkalanelpiji #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572011/warga-gembira-pengecer-boleh-jual-elpiji-3-kg-lagi

Dianjurkan