Lagu "SATU DETIK" Dalam eksplorasi yang menghantui tentang kehilangan dan keputusasaan, Seorang lelaki berjuang dengan beban kenangan yang terus membayangi seperti bayangan di malam hari. Cerita ini terungkap saat ia merenungkan sifat singkat waktu, di mana dalam satu detik, impian bisa lenyap ke dalam kegelapan. Cintanya yang dulunya cerah kini terasa rapuh, seperti mawar hitam yang layu, saat ia menghadapi gema rasa sakit masa lalu yang terus menghantuinya.
Satu Detik
Lyrics:
[Verse]
Dalam satu detik, hilang ke langit
Cahaya terkikis, gelap menyelimuti
Marah api bara dalam jiwa yang beku
Luka lama bangkit, menghantui selalu
[Verse 2]
Masih dengar suara, tangisan sepi
Dunia mati, hujan pelangi
Bayang-bayang hampa, menjaga malam
Harap berbuka, mimpi pun tenggelam
[Chorus]
Satu detik seumur hidup, rawan tak terhapus
Terbakar kenangan sendu, hati terajuk
Malam tanpa bintang, jiwa pun tersesat
Di bawah kegelapan, takdir membelenggu erat
[Rap Verse]
Pukul tiga pagi merenung di cermin retak
Nada-nada sumbang menggema dalam otak
Panggilan siksaan, sayat pisau hati
Takdir jadi musuh, mestika zaman dulu
[Verse 3]
Daun gugur, cinta pun rapuh
Mawar hitam sirna, dalam jerit lirih
Tanganku terulur, memohon penebusan
Namun bayang hanya diam, tak terjamah waktu
[Bridge]
Menggeletar dirundung sepi
Tatapan sunyi, dalam buai mimpi
Kenangan terbelenggu, riuh tanpa arah
Hati menjerit, tapi suara pun pudar
#erwinwijayanto #music #video #metal #subgenres #metalcore #detik
Satu Detik
Lyrics:
[Verse]
Dalam satu detik, hilang ke langit
Cahaya terkikis, gelap menyelimuti
Marah api bara dalam jiwa yang beku
Luka lama bangkit, menghantui selalu
[Verse 2]
Masih dengar suara, tangisan sepi
Dunia mati, hujan pelangi
Bayang-bayang hampa, menjaga malam
Harap berbuka, mimpi pun tenggelam
[Chorus]
Satu detik seumur hidup, rawan tak terhapus
Terbakar kenangan sendu, hati terajuk
Malam tanpa bintang, jiwa pun tersesat
Di bawah kegelapan, takdir membelenggu erat
[Rap Verse]
Pukul tiga pagi merenung di cermin retak
Nada-nada sumbang menggema dalam otak
Panggilan siksaan, sayat pisau hati
Takdir jadi musuh, mestika zaman dulu
[Verse 3]
Daun gugur, cinta pun rapuh
Mawar hitam sirna, dalam jerit lirih
Tanganku terulur, memohon penebusan
Namun bayang hanya diam, tak terjamah waktu
[Bridge]
Menggeletar dirundung sepi
Tatapan sunyi, dalam buai mimpi
Kenangan terbelenggu, riuh tanpa arah
Hati menjerit, tapi suara pun pudar
#erwinwijayanto #music #video #metal #subgenres #metalcore #detik
Category
🎵
Music