Update Pergerakan IHSG Jelang Penutupan Sesi II (22/01/2024)

  • 8 months ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program 2nd Session Closing, Senin (22/01/2024) dengan Tema Update Pergerakan IHSG Jelang Penutupan Sesi II (22/01/2024)".

Category

📺
TV
Transcript
00:00 Hal umum di perdagangan awal-bukan indek harga saham kabungan lebih cenderung tertekan, bahkan tadi sempat meninggalkan level 7.200-an.
00:08 Sam-sam BKP hari ini tampaknya menjadi pemberat untuk indek harga saham kabungan, datang dari perbankan BKP, kemudian juga saham dari aneka industri.
00:17 Nah yang cukup menarik juga diperhatikan adalah pemberatan juga datang, terutama dari sektor energi yang melemah paling dalam di penutupan sesi pertama pada siang tadi.
00:25 Dimana pelemahan harga saham-saham di sektor energi ini seiring dengan pelemahan harga secumlah komoditas, seperti minyak muntah, nikel, kemudian juga gas,
00:34 yang mengalami penurun dalam dan juga terdampak dari aksi profit taking ketika saham-saham nikel yang naik signifikan di Jumat bukan lalu.
00:42 Dan bagaimana review di sepanjang perdagangan hari ini, proses untuk perdagangan esok hari, jangka pendekatan juga untuk jangka panjang,
00:47 dan kembali bersama saya David Sanofl, kita jelang IDX Segera Session Closing selengkapnya.
00:54 [Musik]
01:01 Dan seperti biasa, memisah mengawali perjumpaan kita kali ini, saya akan sampaikan bagaimana update pergerakan indekarga Samkabungan di 30 menit celam penutupan perdagangan di sesi kedua hari ini.
01:12 Nah pada saat anda saksikan papan perdagangan di layar televisi anda pemirsa, dimana indekarga Samkabungan masih bergerak di zona merah,
01:19 namun sudah kembali di atas level 7200an posisi saat ini.
01:24 Indekarga Samkabungan bergerak di level 7211.47, mengalami pelemahan di 0,13% dan di 0,21%.
01:33 Sementara posisi trading volume, value dan juga frekuensi dapat anda saksikan juga di papan perdagangan di layar televisi anda.
01:41 Sam saham yang menjadi pemberat sampai sejauh ini datang dari sam saham perbankan pika pemirsa, dimana BMRI tertekan di 0,77%,
01:49 BBRI juga melemah cukup dalam di atas 1%, tepatnya di 1,29%, di 5,750.
01:57 BBCA juga melemah di 0,78%, di 9.575 rupiah persahamnya.
02:04 BNI yang tadi sempat bertahan di zona hijau, terutama di sesi pertama, saat ini juga berbalik arah ke zona merah dengan melemah di 0,45%
02:12 dan berada di level 5500 rupiah persahamnya.
02:16 Tekanan juga datang dari saham pikaplainya, ada Astra International, hari ini melemah di 1,40% dan sudah berada di level 5200an pemirsa
02:26 dan tampaknya ini merupakan level terendah dari Astra International, paling tidak ini dalam satu tahun terakhir.
02:34 Kemudian pemberat datang juga dari cuan pemerintah saham grup Prayogo-Pengestu yang hari ini kembali mengalami tekanan yang cukup dalam melemah di 8,76%,
02:43 di 8.075 rupiah persahamnya.
02:46 Kondisi berbeda terjadi pada sam saham grup Prayogo-Pengestu lainnya, TPIA hari ini justru mengalami lonjakan yang signifikan,
02:54 di 11,26% di 48,40, brand juga menguat di 4,90% di 53,50.
03:01 Kemudian pemirsa sam saham di sektor energi, hari ini menjadi pemberat untuk indekarga saham kabungan
03:08 yang pertama datang dari CGAIS, Citra Nusantara Gemilang yang baru saja IPO beberapa pekan lalu.
03:14 Hari ini mengalami pelemahan yang cukup dalam dan mengalami auto reject bawah 24,73% pelemahan dan berada di level 700 rupiah persahamnya.
03:25 Kemudian Adaro juga melemah di 1,23% di 2.400 rupiah persaham, UNTR juga tertekan di 2,580%, di 23,400, MDKA pekan sebelumnya naik tinggi.
03:37 Hari ini koreksi di 2,96% di 2.620, bahkan Medco pemirsa hari ini juga mengalami tekanan yang cukup dalam,
03:45 koreksi di atas 4% di 1.175, di mana Medco juga masuk ke dalam deretan top losers di penutupan sesi pertama pada siang tadi.
03:55 Itu dia update-an pergerakan indekarga saham kabungan di 30 menit, celang penutupan perdagangan di sesi kedua hari ini
04:01 dan semoga bisa menjadi salah satu referensi untuk Anda.
04:05 Terima kasih.
04:07 [suara anjing]
04:09 [SUARA JINGLE]
04:11 (Sampai jumpa di video selanjutnya)

Recommended