Belum lama ini, Pemprov DKI Jakarta pernah berjanji akan melindungi dan merahasiakan identitas pelapor pelanggar aturan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan.
Komitmen itu sekarang jadi sorotan perihal munculnya berbagai keluh kesah pelapor yang identitasnnya dibocorkan petugas saat sidak prokes di tempatnya.
Mulai dari cuitan seorang warganet yang harus kena bully gara-gara petugas Satpol PP yang sidak dekat rumahnya membocorkan identitas anonimnya.
Belum lagi beredarnya kabar perusahaan menindak pegawainya yang ketahuan melapor via aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Menanggapi temuan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan menindak tegas petugas nakal yang diketahui mengungkap identitas pelapor.
"Tentu namanya kami rahasiakan. Kalau ada melaporkan tidak di-acc, kami akan cek, kami akan evaluasi. Siapapun yang membocorkan akan diberi sanksi," ungkap Ariza.
Komitmen itu sekarang jadi sorotan perihal munculnya berbagai keluh kesah pelapor yang identitasnnya dibocorkan petugas saat sidak prokes di tempatnya.
Mulai dari cuitan seorang warganet yang harus kena bully gara-gara petugas Satpol PP yang sidak dekat rumahnya membocorkan identitas anonimnya.
Belum lagi beredarnya kabar perusahaan menindak pegawainya yang ketahuan melapor via aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Menanggapi temuan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan menindak tegas petugas nakal yang diketahui mengungkap identitas pelapor.
"Tentu namanya kami rahasiakan. Kalau ada melaporkan tidak di-acc, kami akan cek, kami akan evaluasi. Siapapun yang membocorkan akan diberi sanksi," ungkap Ariza.
Kategori
🗞
Berita