Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahkamah Agung merotasi 199 hakim dan 68 panitera, termasuk di Pengadilan Negeri wilayah Jakarta dan Surabaya.

Ada 61 hakim yang bertugas di empat Pengadilan Negeri Jakarta, digantikan hakim dari berbagai daerah.

Rotasi hakim diputuskan dalam rapat pimpinan Mahkamah Agung pada Selasa (22/04/2025) pekan ini.

Hal yang baru adalah para hakim yang dimutasi wajib melaporkan LHKPN dalam waktu dua pekan.

Mereka juga diminta untuk memperbarui data keluarga, termasuk informasi bank dan nomor rekening mereka.

Kami bahas soal rotasi 199 hakim dan 68 panitera, bersama Mantan Hakim Agung, Gayus Lumbuun.

Baca Juga Mahkamah Agung Rusia Cabut Status Teroris Taliban, Dinilai sebagai Kemenangan Diplomatik Afghanistan di https://www.kompas.tv/internasional/587609/mahkamah-agung-rusia-cabut-status-teroris-taliban-dinilai-sebagai-kemenangan-diplomatik-afghanistan

#rotasima #rotasihakim #mahkamahagung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588934/rombak-199-hakim-dan-68-panitera-mahkamah-agung-rotasi-atau-bersih-bersih
Transkrip
00:00Mahkamah Agung berotasi 199 hakim dan 68 panitera termasuk di pengadilan negeri wilayah Jakarta dan Surabaya.
00:08Ada 61 hakim yang bertugas di 4 pengadilan negeri Jakarta digantikan hakim dari berbagai daerah.
00:15Rotasi hakim diputuskan dalam rapat pimpinan Mahkamah Agung selasa pekan ini.
00:20Hal yang baru adalah para hakim yang dimutasi wajib melaporkan LHKPN dalam waktu 2 pekan.
00:28Mereka juga diminta memperbaharui data keluarga termasuk informasi bank dan nomor rekening mereka.
00:40Dalam keterangan tertulis kepada Kompas TV jurubicara Mahkamah Agung, Yanto menyebut promosi dan mutasi hakim adalah agenda rutin di Mahkamah Agung.
00:50Yanto klaim ada atau tidaknya peristiwa penangkapan pada hakim, promosi dan mutasi adalah langkah MA mencegah korupsi di sistem peradilan.
01:01Sedara rotasi besar-besaran hakim dilakukan usai ditemukan kasus suap dalam perkara korupsi CPO yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung.
01:1271 hakim dari wilayah Jakarta dan Surabaya dipindah tugaskan ke daerah lain.
01:17Di pengadilan negeri Jakarta Pusat misalnya dari 35 hakim total ada sebanyak 11 hakim yang dipindahkan ke pengadilan-pengadilan lain di daerah.
01:28Sementara 11 hakim dari total 28 hakim di pengadilan negeri Jakarta Barat juga ikut terkena rotasi.
01:36Begitu pula dengan 13 hakim dari 30 hakim PN Jakarta Selatan, 14 hakim dari total 30 hakim pengadilan negeri Jakarta Timur dan 12 hakim dari 24 hakim di PN Jakarta Utara.
01:51Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Adis Kadir mengapresiasi keputusan Ketua Mahkamah Agung Sunarto yang memutasi 199 hakim dan 68 penitera khususnya yang berada di Jakarta.
02:08Adis menyebut perombakan dapat menjadi pembelajaran bagi para hakim yang mempunyai niatan transaksional dalam memutus perkara.
02:17Mahkamah Agung merotasi 199 hakim dan 68 penitera.
02:26Pertanyaannya apakah ini merupakan bentuk bersih-bersih di pengadilan?
02:30Kami akan bahas bersama mantan hakim agung, Gayus Lumbun. Selamat malam Pak Gayus.
02:36Selamat malam Pak, Odi.
02:38Pak Gayus, jadi kalau ada rotasi 199 hakim di keberbagai daerah, terutama yang paling banyak ini di PN Jakarta Pusat,
02:50apakah pertanyaannya ini kemudian bisa menjadi cara yang paling baik untuk bersih-bersih di lingkungan peradilan nih?
02:59Untuk tidak ada lagi mafia peradilan?
03:00Ya, tentu kita akan sangat mengapresiasi langkah-langkah di laporan Mahkamah Agung
03:09untuk menunjukkan bahwa Mahkamah Agung peduli terhadap situasi yang semakin memburuk untuk masyarakat percaya pada pengadilan.
03:18Di mana semua melihat transaksional terjadi di situ.
03:22Orang takut ke pengadilan karena yang benar bisa salah, yang membunuh bisa dibebaskan,
03:29yang melanggar peraturan bisa dilepaskan, padahal uangnya besar sekali itu dengan imbalan hanya 60 miliar saja.
03:39Ini ironi sekali, namun kita apresiasi lah bagaimana Mahkamah Agung ini sudah mengambil langkah drastis,
03:47mutasi besar-besaran.
03:48Tapi tanya kepada saya, apakah ini efektif untuk menjadikan lembaga kita bersama?
03:55Ini lembaga masyarakat juga yang benar-benar pengadilan, yang memberi keadilan.
03:59Saya menjawab akan dapat kelihatan sangat jauh dari harapan bisa menjadikan perubahan yang permanen.
04:07Kenapa?
04:08Karena ini tidak sekedar mutasi seperti ini, hanya jumlahnya besar-besaran,
04:12tetapi langkahnya sama saja, hanya memutasi, tidak mengevaluasi yang terbuka.
04:19Ini yang dilakukan oleh Mahkamah Agung.
04:22Saya mengusulkan berkali-kali, bahkan saya sudah mulai merancang untuk menulis surat oleh Presiden,
04:27yang baru sekarang Pak Prabowo,
04:30agak dilakukan secara nasional dipimpin oleh Presiden,
04:33yang membentuk satu tim independen,
04:37agar bisa menilai hakim mana yang bagus, dipertahankan,
04:41yang jelek diganti.
04:42Dengan berbagai metode nantinya,
04:45agar betul-betul setiap pengadilan mempunyai pimpinan hakim,
04:48yang bisa memberi motivasi kepada anggota-anggotanya.
04:52Pak Gayus, tapi kalau bisa dalam hal ini,
04:54199 yang dimutasi kan katanya ada yang hal baru nih,
04:58seperti misalnya pelaporan kembali LHKPN,
05:00kemudian juga mencatat kembali, melaporkan kembali nomor rekening,
05:03kemudian daftar keluarga, dan lain sebagainya.
05:06Ini artinya juga tidak membuat sesuatu hal yang baru nih,
05:09agar nanti tidak ada lagi mafia peradilan.
05:13Sangat jauh dari harapan.
05:15Kalau hanya mutasi, seharatnya LKPN,
05:18itu kan semua pejabat melakukan.
05:20Kami sudah tiap 2 tahunan,
05:24baik sebelum sedang menjabat maupun sedang pensiun,
05:27itu kami melaporkan.
05:28Itu hal yang biasa untuk dilakukan pada setiap,
05:32mungkin sedikit yang akan menjadi baik,
05:35karena hanya efek jera, hakim takut.
05:38Tetapi takut ini sudah kalah dari kesempatan yang ada.
05:43Kalau korupsi itu by need,
05:45kemudian by chance,
05:47dan kemudian greedy,
05:50itu memang tiga konsep yang ada di teori korupsi.
05:54Karena aku berkaca kepada yang terakhir saja,
05:57Pak Gayus, pada kasus yang ekspor CPO ini,
06:01ini bukan hanya melibatkan satu orang ya,
06:03tetapi banyak orang di dalam ya.
06:05Ini melibatkan banyak unsur,
06:07termasuk adanya panitra ikut,
06:09advokat ikut.
06:10Jadi artinya memang kita mulai penentunya hakim.
06:13Maka kita mulai mengevaluasi hakimnya dulu.
06:16Saya tawarkan beberapa teori untuk mevaluasi,
06:20hanya pimpinan-pimpinan pengadilan seluruh Indonesia,
06:24ketua dan makanya ketua.
06:26Dia bertanggung jawab untuk melakukan penindakan
06:28melalui pengawasan.
06:30Kalau anggotanya ada yang kurang benar,
06:32bisa dengan berbagai cara.
06:33Ini yang penting jika kita menemukan bibit-bibit yang bersih.
06:36Ini sekarang mengisi air bersih ke air kotor.
06:39Sama juga.
06:40Apakah jamin hakim yang dimutasi itu langsung berubah?
06:43Nah, kita melibatkan yang berubah saja sampai yang baik.
06:47Untuk diisikan ke lembaga kita ini,
06:50yang jelek diganti.
06:52Itu konsep yang bagi saya mutlak untuk dilakukan
06:55karena kita akan mendapat wajah baru.
06:57100% baru yang baik ditambah dengan yang baik.
07:00Nah, tapi kalau gitu Pak Gayus, pertanyaan selanjutnya,
07:03apakah menurut Pak Gayus juga,
07:05lama atau tidaknya suatu hakim
07:07yang berada di suatu pengadilan,
07:09ini juga berpengaruh terhadap integritas mereka?
07:11Makanya akhirnya di-rolling mungkin dalam waktu yang lebih cepat dari biasanya?
07:17Ya, rolling hanya tidak tempat saja.
07:19Kalau jiwanya menggeridi, serakah dia bertukas di manapun, tetap serakah.
07:24Jiwa ini harus dipilih.
07:25Mana yang geridi, mana yang tidak serakah.
07:29Itu tujuannya.
07:30Jika kalau begini kan cuma ini
07:32term of duty yang biasa.
07:36Melakukan, bagaimana memindahkan saja.
07:41Ini bukan solusi bagi saya,
07:42warna ini upaya baik,
07:44tujuan baik, dan langkah-langkah
07:45yang menunjukkan bahwa MA peduli.
07:49Cuma itu kalau dibandangkan saya.
07:50Yang perlu harus dilakukan betul-betul di saat seperti ini.
07:54Karena ini yang berulang terus di banyak pengadilan.
07:57Tidak hanya di Surabaya, Jakarta.
07:59Di bagian kelas B pun terjadi juga.
08:02Jadi ini harus selat utuh,
08:04dilakukan evaluasi.
08:06Yang bagus tetap dipertahankan.
08:08Itu langkah yang baik.
08:09Dan ini saya minta agar dipilih oleh Presiden.
08:11Karena ini kan internal.
08:13Kalau ini, apakah maha magung juga dievaluasi?
08:16Kan tidak.
08:17Tidak ada agung juga yang mau dipindah kemana.
08:20Tapi paling tidak,
08:21apa langkah untuk menilai agung yang 10 orang itu?
08:26Saya pimpinan dari Makam Agung.
08:29Kemudian anggotanya di zaman saya 50.
08:31Mungkin ini ya sekitar sama 50-an.
08:34Jadi inilah yang kira-kira perlu kita perhatikan.
08:37Ini kita apresiasi.
08:38Tapi saya tidak memandat ini solusi.
08:41Masih jauh dari solusi.
08:43Karena hanya pintar saja.
08:44Mutasi saja.
08:45Oke, karena takut ini juga hanya tadi ya.
08:47Dibilang bukan solusi jangka panjang ya.
08:49Artinya mungkin hanya membuat kembali trust publik
08:52dalam waktu singkat.
08:53Karena yang terakhir ekspor CPO itu ya Pak.
08:55Tapi mungkinannya belum tentu akhirnya melunturkan
08:58semua potensi-potensi mafia peradilan di seluruh Indonesia ya.
09:03Betul Pak Udri.
09:04Itu pendapat saya tadi.
09:06Jadi tidak ini baik.
09:07Tapi ini mungkin sekedar untuk kembali meyakinkan.
09:10Nantinya saya mengharapkan presiden sebuah kepala negara
09:14untuk bisa mengatur tidak internal seperti ini.
09:17Ini hanya internal Makam Agung yang punya inisiatif.
09:21Oke, kalau ada yang berpendapat juga
09:24untuk memperluas wunang dari Komisi Yudisial, Pak Gayus?
09:29Saya sepakat.
09:30Karena itu pengawas eksternal.
09:32Seperti apa tambahannya?
09:35Bahwa KAYE boleh melakukan intervensi di bidang percakapan
09:41melalui telepon.
09:43Menyadap misalnya.
09:44Jadi KAYE bisa melakukan secara eksternal
09:48melalui penyadapan.
09:49Pembicaraan semua tersadap oleh KAYE.
09:51Yang hari ini memang boleh menyadap
09:52melalui penegak hukum lain.
09:56Oke.
09:57Ada beberapa usulan juga
09:58yang disuarakan tadi oleh Pak Gayus.
10:00Karena tadi pandangannya adalah
10:02dengan merotasi 199 ini
10:04tidak merupakan,
10:06bukan merupakan solusi jangka panjang ya
10:08untuk bersih-bersih mafia peradilan di Indonesia.
10:10Terima kasih.
10:11Prof. Gayus Lumbun
10:12sudah berbagi pandangan di Sampai Indonesia Malam.
10:14Selamat malam.

Dianjurkan