Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV Istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, Selvi Ananda, menyoroti pentingnya perlindungan perempuan dari kekerasan fisik, seksual, hingga mental saat memberikan pidato dalam acara Perayaan Hari Kartini di Istora Senayan Jakarta pada Senin (21/4/2025).

"Perjuangan Raden Ajeng Kartini ini belum selesai. Maka ke depan, kita perlu terus mendorong peningkatan akses pendidikan, kesehatan, permodalan, informasi, dan masih banyak lagi sektor-sektor untuk perempuan Indonesia," ujar Selvi Ananda.

"Kita juga perlu terus mengupayakan perlindungan maksimal bagi perempuan dari tindak kekerasan, baik fisik maupun mental, serta menciptakan ekosistem yang aman dan kondusif bagi perempuan untuk berkreasi, berkarya, berekspresi, dan juga berkembang," lanjutnya.

Baca Juga Hari Kartini, Pegawai SPBU Pakai Baju Adat: Saya Bangga! di https://www.kompas.tv/regional/588378/hari-kartini-pegawai-spbu-pakai-baju-adat-saya-bangga

#gibran #selviananda #harikartini

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588492/full-pidato-istri-wapres-gibran-selvi-di-perayaan-hari-kartini-soroti-perlingungan-perempuan
Transkrip
00:00Seperti yang kita sadari bersama bahwa perjuangan Raden A. Jengkartini ini belum selesai.
00:30Kita semua, Om Swastiastu, Nama Budaya, Salam Kebajikan.
00:36Yang saya hormati para Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia beserta jajarannya, mana ini dari Kowani dan jajarannya.
00:48Terima kasih semuanya para tokoh perempuan, pimpinan organisasi, diaspora, akademisi, kemudian perwakilan seribu profesi perempuan dan gensi, mana ini yang sudah hadir dari seluruh Indonesia.
01:08Terima kasih sudah hadir di tengah-tengah kita semua menjadi bagian dari perayaan Hari Kartini tahun 2025 ini bersama seluruh perempuan-perempuan hebat yang luar biasa.
01:30Karena kita ketahui hari ini tepat tanggal 21 April adalah peringatan Hari Kartini, namun keinginan kita bukanlah hanya momentum peringatannya saja,
01:45tapi kita bisa meneruskan cita-cita dari Raden Ajeng Kartini ke depannya adalah perempuan akan menjadi perempuan yang berdaya, menjadi perempuan yang mandiri, menjadi perempuan yang berpendidikan,
02:05menjadi perempuan yang mempunyai mimpi tinggi, bisa meraih mimpi-mimpinya, dan tentu saja bisa berguna untuk bangsa dan negara, khususnya masyarakat Indonesia.
02:20Mana ini suaranya dari Gensi, coba Gensi mana dari Gensi?
02:24Nah ini perwakilan dari Gensi ini yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,
02:34jadi kita yang senior-senior ini bukan berarti harus selalu mengajarkan kepada Gensi,
02:42tapi kita juga bisa belajar dari generasi Z ini bagaimana kita bisa menggunakan teknologi-teknologi untuk ke depannya,
02:52karena menjadi generasi-generasi Z ini sangat kritis, jadi kita juga bisa belajar dari generasi-generasi muda ini.
03:02Semoga ke depannya generasi-generasi ini akan menjadi generasi penerus bangsa untuk menciptakan Indonesia menuju Indonesia emas tahun 2045.
03:16Setuju!
03:16Kok kurang ya semangatnya ibu-ibu ya, biasanya perempuan-perempuan ini suaranya luar biasa loh kalau menyuruhkan sesuatu.
03:26Coba saya minta tepuk tangannya pagi ini.
03:32Nah ini baru perempuan-perempuan luar biasa yang hebat, yang mewakili seluruh perempuan Indonesia yang hari ini juga merayakan perayaan hari Kartini.
03:45Dan tentunya saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap KUANI yang menginisiasi seribu profesi perempuan dan gensi.
04:00Semoga gagasan ini juga dapat memberikan hasil nyata, manfaat yang besar untuk bangsa dan negara Indonesia, untuk generasi muda Indonesia tentunya.
04:12Serta dapat mendukung juga astacita pemerintah yang di bawah kemimpinan Bapak.
04:18Seperti yang kita sadari bersama bahwa perjuangan Raden A. Jengkartini ini belum selesai.
04:25Maka ke depan kita perlu terus mendorong peningkatan akses pendidikan, kesehatan, permodalan, dan juga informasi dan masih banyak lagi sektor-sektor untuk perempuan Indonesia.
04:42Dan kita juga perlu untuk terus mengupayakan perlindungan maksimal bagi perempuan dari tindak kekerasan baik fisik maupun mental.
04:55Serta menciptakan ekosistem yang aman dan kondusif bagi perempuan untuk berkreasi, berkarya, berekspresi, dan juga berkembang.
05:10Para hadirin yang saya banggakan, perjuangan ini bukan hanya perjuangan dari pemerintah, tapi merupakan perjuangan kita bersama.
05:24Marilah kita saling menopang, saling mendukung, dan saling menguatkan.
05:31Seperti slogannya Kowani, perempuan bela perempuan.
05:38Dan untuk menutup sambutan kali ini saya ingin mengingatkan bahwa salah satu pesan dari Raden A. Jengkartini bagi perempuan Indonesia,
05:47bahwa kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.
05:59Tetap semangat untuk berkarya bagi seluruh perempuan Indonesia,
06:04perempuan yang luar biasa, perempuan yang hebat,
06:09dan akan menjadi perempuan yang berdaya untuk kedepannya.
06:12Dan teruslah menjadi cahaya bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
06:19Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
06:25Om Santi Santi Om Namo Buddhaya.

Dianjurkan