Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
DEPOK, KOMPAS.TV - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam bersama Polres Metro Depok menyambangi lokasi kejadian pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Minggu (20/4/2025).

Usai meninjau lokasi, Choirul Anam mengatakan ada dua peristiwa yang terjadi soal penangkapan ketua ormas hingga berujung pembakaran mobil polisi.

Ia menilai kemungkinan tidak keterlibatan warga sekitar dalam peristiwa tersebut.

"Yang melakukan perlawanan terhadap upaya hukum itu adalah masyarakat sekitar, sepertinya enggak ya. Jadi ada dua peristiwa di portal dan persitiwa yang di sini," ujar Anam.

Baca Juga Kronologi Massa Bakar Mobil Polisi saat Penangkapan Kasus Penyerobotan Lahan di Depok di https://www.kompas.tv/nasional/587872/kronologi-massa-bakar-mobil-polisi-saat-penangkapan-kasus-penyerobotan-lahan-di-depok

#kompolnas #depok #polisi

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588168/kompolnas-sambangi-lokasi-pembakaran-mobil-polisi-di-depok-ungkap-temuan-ini
Transkrip
00:00Ya, tadi di Mapores kami diterangkan satu kondisi ya, bagaimana, apa namanya,
00:08mulai dari peristiwa awal, jemput di sini, sampai ke portal sana.
00:13Yang saya bayangin, kami bayangin awalnya jaraknya pendek, situasinya mengkonsolidasi banyak orang.
00:19Ternyata enggak, rumahnya belum jauh, ternyata jauh sekali.
00:22Jadi, artinya memang, apa namanya, apakah yang melakukan, apa namanya, perlawanan ya,
00:31terhadap upaya hukum itu adalah masyarakat sekitar, sepertinya kok enggak ya.
00:36Jadi ada dua peristiwa, peristiwa yang ada di portal sama peristiwa yang ada di sini.
00:41Nah, ketika ada perlawanan terhadap penegakan hukum, kalau bahasa apa kerennya itu obstruction of justice,
00:47ya, kemungkinan besar memang dilakukan oleh komunitas yang sangat dekat dengan TS tersebut.
00:54Nah, itu penting itu, apa namanya, soal obstruction of justice, teriak-teriak, dan sebagainya.
01:00Nah, sampai di sana, nah kami tadi di portal nanti bisa kita cek juga,
01:04karena kami juga tadi lihat video ya, itu memang ada upaya untuk mengkonsolidasi warga,
01:11walaupun tidak maksimal.
01:12Nah, ini sebelum Anda pembakaran ya, nah itu saya kira memang warga sini juga tahu,
01:19mana yang petugas kepolisian, mana yang tindakan di luar kepolisian.
01:25Kalau lihat, sampai, apa namanya, TS dibawa ke depok.
01:32Nah, yang kedua, yang juga penting adalah, ini juga kita cek jarak dan sebagainya,
01:39dan upaya yang dilakukan.
01:41Upaya yang dilakukan salah satunya memang sejak awal mengatakan bahwa kami polisi,
01:45kami polisi, kami melakukan penangkapan dan sebagainya,
01:47bahwa itu juga kita cek ternyata dengan situasi kayak begini,
01:52ya, apa namanya, reaksi juga warga tadi,
01:56itu menandakan memang deklar bahwa ini Anda aksi penegakan hukum semakin jelas dan semakin terang.
02:04Jadi kalau dibilang ini bukan aksi penegakan hukum agak susah.
02:09Ya, ini deklarinya kayak begitu,
02:10tapi sebenarnya jaraknya kan jauh sekali.
02:12Kalau jarak segini jauhnya,
02:15ya, dengan jalan yang, apa, model kayak begini,
02:19ya, nggak bisa leluasa begitu,
02:22ya, itu ya susah kalau nggak mendeklar bahwa dirinya adalah polisi dan ini penegakan hukum.
02:27Dan itu penting.
02:28Jadi sejak awal memang dinyatakan ini fungsi penegakan hukum,
02:32dan harusnya memang patuh di situ.
02:34Itu peristiwa pertama, sampai di portal.
02:37Nah, nanti kita akan dalamin di portal,
02:39karena di portal Anda, rekan-rekan kepolisian dapat video ya,
02:43memvideokan peristiwa itu,
02:45sehingga jelas apa yang terjadi,
02:48siapa yang terlibat.
02:50Dan sekali lagi kita mohon,
02:51ayo kita jaga kondisivitas wilayah ini.
02:55Dan rekan-rekan yang ada dalam video tersebut,
02:58yang merasa terlibat di sana,
02:59datang ke Pores secara kooperatif itu jauh lebih bagus.
03:02Dan kami juga komitmen sama Pak Kapores, ya.
03:05Ya, kalau itu akan dilayani dengan bagus,
03:07dan kami akan pastikan prosesnya juga sesuai dengan prosedur.
03:11Kompolas akan masuk di ruang itu.
03:14Yang paling penting,
03:17biar ini tidak kemana-mana,
03:19beda antara masyarakat sekitar,
03:23dalam tanda peti,
03:24dengan masyarakat yang memang mendukung TSI ini.
03:27Karena kami diceritakan,
03:28kenapa kok bisa banyak orang di portal sana,
03:31salah satunya memang dari sini,
03:32memang di sama motor,
03:34di kontrol motor dan sebagainya.
03:36Mungkin, kan kalau jalan kaki kayak kita ngos-ngosan.
03:40Kalau pakai mobil kayaknya enggak.
03:42Makanya pakai motor itu mungkin.
03:44Jadi dari sini banyak, begitu.
03:46Nah, itu ya spesifik kelompoknya.
03:48Tidak kelompok yang masyarakat sekitar yang mendukung, tidak.
03:54Jadi itu berbeda antara reaksi masyarakat,
03:58yang mungkin enggak tahu apa-apa,
03:59dengan orang yang mungkin mengenal TSI ini,
04:03dan memberikan reaksi terhadap,
04:05apa namanya,
04:07aksi dari kepolisian.
04:09Nah, jenis yang kedua ini,
04:11yang masyarakat yang tahu temannya TSI,
04:14memberikan reaksi terhadap aksi kepolisian,
04:16kita harap untuk lebih kooperatif,
04:17lebih kooperatif ya,
04:18datang ke Pores maupun ke Polda,
04:20karena kasusnya di Petang Polda ya,
04:22di Pegang Polda,
04:23untuk bisa memberikan informasi dan sebagainya.
04:27Semakin Anda kooperatif,
04:28semakin bagus,
04:29bagus bagi kita semua,
04:31termasuk juga bagus bagi Depok.
04:34Kalau enggak,
04:35ya penegakan hukumnya kami minta tegas.
04:37Terus sekali lagi,
04:39penegakan hukum tidak boleh kalah dengan apapun.
04:42Kalau ada polisi salah,
04:43ya kita evaluasi.
04:45Tapi prinsip dasarnya,
04:46penegakan hukum tidak boleh kalah oleh siapapun.
04:50Karena kalau penegakan hukum kalah oleh siapapun,
04:52termasuk oleh tindakan-tindakan kekerasan dan sebagainya,
04:55yang terjadi adalah,
04:56negara ini bubar.
04:58Karena negara ini basisnya adalah negara hukum.
05:00Gitu.
05:01Apakah Kopolnas akan meminta keterangan dari...
05:04Saya tanya itu,
05:04Saya kira Bapak yang tadi lurusin binatang tadi,
05:09Saya kira tahu,
05:10tapi ternyata beliau katanya enggak tahu.
05:12Jadi siapapun yang juga mau ngasih informasi ke Kopolnas,
05:15kami sangat terbuka.
05:17Kami datang ke sini juga bisa lihat situasinya,
05:19dan kembangkan interaksi langsung.
05:20Apa yang terjadi.
05:30Saya Yasir Neneyama.
05:32Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
05:36PTV, dan media streaming lainnya.
05:39Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan