KOMPAS.TV - Penderitaan warga Palestina di Gaza tak kunjung usai.
Tak hanya teror misil Israel, mereka kini juga kembali dihantui bayang-bayang terusir dari tanah mereka sendiri, usai Israel memberikan perintah evakuasi besar-besaran untuk menggencarkan serangan mereka.
Seorang ibu yang memeluk jenazah bayi perempuannya menjadi pemandangan memilukan yang dijumpai di rumah sakit di Khan Younis.
Bayi ini tewas karena serangan udara Israel saat sedang terlelap di tenda, yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung.
Tak hanya tangis orang tua yang kehilangan anak, antrean puluhan warga yang berebut mendapatkan makanan juga menjadi pemandangan memilukan yang kerap dijumpai di Gaza.
Situasi ini semakin parah sejak Israel memberlakukan blokade terhadap makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga membuat warga Gaza menghadapi krisis.
Di saat warga Palestina di Gaza menderita akibat serangan Israel yang bertubi-tubi, Presiden Prabowo menyatakan siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza yang terluka akibat serangan Israel, untuk mendapat pengobatan di Indonesia.
Warga Gaza yang bersedia dievakuasi akan dijemput menggunakan pesawat ke Indonesia.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, menolak rencana kebijakan Presiden Prabowo membawa warga Gaza keluar dari Palestina.
Menurut Anwar, langkah tersebut bak pisau bermata dua, karena di satu sisi mendukung kemanusiaan, namun di sisi lain bertolak belakang dengan keadilan.
Langkah Presiden Prabowo mengevakuasi warga Gaza menimbulkan pro dan kontra.
Sebagian kalangan menilai langkah ini seperti memberi karpet merah kepada Amerika Serikat dan Israel yang ingin mengosongkan wilayah Gaza.
Apalagi pada Februari, Trump mengusulkan agar Gaza bisa dikosongkan dari semua warganya dan direlokasi ke negara seperti Mesir dan Jordania.
Bahkan Indonesia juga pernah disebut Trump sebagai tempat relokasi warga Gaza.
Hal ini agar Amerika Serikat bisa mengambil alih Gaza dan membangun wilayah itu sebagai kawasan wisata.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/588143/derita-gaza-kian-parah-pro-kontra-muncul-atas-rencana-evakuasi-warga-gaza-ke-ri
Tak hanya teror misil Israel, mereka kini juga kembali dihantui bayang-bayang terusir dari tanah mereka sendiri, usai Israel memberikan perintah evakuasi besar-besaran untuk menggencarkan serangan mereka.
Seorang ibu yang memeluk jenazah bayi perempuannya menjadi pemandangan memilukan yang dijumpai di rumah sakit di Khan Younis.
Bayi ini tewas karena serangan udara Israel saat sedang terlelap di tenda, yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung.
Tak hanya tangis orang tua yang kehilangan anak, antrean puluhan warga yang berebut mendapatkan makanan juga menjadi pemandangan memilukan yang kerap dijumpai di Gaza.
Situasi ini semakin parah sejak Israel memberlakukan blokade terhadap makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga membuat warga Gaza menghadapi krisis.
Di saat warga Palestina di Gaza menderita akibat serangan Israel yang bertubi-tubi, Presiden Prabowo menyatakan siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza yang terluka akibat serangan Israel, untuk mendapat pengobatan di Indonesia.
Warga Gaza yang bersedia dievakuasi akan dijemput menggunakan pesawat ke Indonesia.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, menolak rencana kebijakan Presiden Prabowo membawa warga Gaza keluar dari Palestina.
Menurut Anwar, langkah tersebut bak pisau bermata dua, karena di satu sisi mendukung kemanusiaan, namun di sisi lain bertolak belakang dengan keadilan.
Langkah Presiden Prabowo mengevakuasi warga Gaza menimbulkan pro dan kontra.
Sebagian kalangan menilai langkah ini seperti memberi karpet merah kepada Amerika Serikat dan Israel yang ingin mengosongkan wilayah Gaza.
Apalagi pada Februari, Trump mengusulkan agar Gaza bisa dikosongkan dari semua warganya dan direlokasi ke negara seperti Mesir dan Jordania.
Bahkan Indonesia juga pernah disebut Trump sebagai tempat relokasi warga Gaza.
Hal ini agar Amerika Serikat bisa mengambil alih Gaza dan membangun wilayah itu sebagai kawasan wisata.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/588143/derita-gaza-kian-parah-pro-kontra-muncul-atas-rencana-evakuasi-warga-gaza-ke-ri
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Sekarang kita ke topik yang kedua, soal penderitaan warga Palestina di Gaza tak kunjung usai.
00:05Tanya teror misil Israel, mereka kini juga kembali dihantui bayang-bayang terpusir dari tanah mereka sendiri.
00:11Usai Israel memberikan perintah evakuasi besar-besaran untuk mengencarkan serangan mereka.
00:18Seorang ibu yang memeluk jenazah bayi perempuannya menjadi pemandangan memilukan yang dijumpai di rumah sakit di Kanionis.
00:25Bayi ini tewas karena serangan udara Israel sedang terlap di tenda yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung.
00:41Tak hanya tangis orang tua yang kehilangan anak, antren puluhan warga yang berubut mendapatkan makanan juga menjadi pemandangan memilukan yang kerap dijumpai di Gaza.
00:50Situasi ini semakin parah sejak Israel memperlakukan blokade terhadap makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan yang masuk hingga membuat warga Gaza menghadapi krisis.
01:07Dan di saat warga Palestina di Gaza menerita akibat serangan Israel yang bertubi-tubi,
01:11Presiden Prabowo menyatakan siap mengevakuasi seribu warga Gaza yang terluka akibat serangan Israel untuk mendapat pengobatan di Indonesia.
01:20Warga Gaza yang bersedia dievakuasi akan dijemput menggunakan pesawat ke Indonesia.
01:27Siap mengevakuasi, mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu,
01:34siapapun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ,
01:45mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka.
01:52Kita memperkirakan mungkin jumlahnya sekitar seribu untuk gelombang pertama.
02:03Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas menolak rencana kebijakan Presiden Prabowo membawa warga Gaza keluar dari Palestina.
02:11Menurut Anwar, langkah tersebut bak pisau bermata dua, karena di satu sisi mendukung kemanusiaan,
02:16namun di sisi lain bertolak belakang dengan keadilan.
02:25Langkah Presiden Prabowo mengevakuasi warga Gaza menimbulkan pro-kontra.
02:29Sebagian kalangan menilai langkah ini seperti memberi karpet merah kepada Amerika Serikat dan Israel
02:34yang ingin mengosongkan wilayah Gaza.
02:37Apalagi pada Februari, Trump mengusulkan agar Gaza bisa dikosongkan dari semua warganya
02:42dan direlokasi ke negara seperti Mesir dan Jordania.
02:45Bahkan Indonesia juga pernah disebut Trump sebagai tempat relokasi warga Gaza.
02:50Hal ini agar Amerika Serikat bisa mengambil alih Gaza dan membangun wilayah itu sebagai kawasan wisata.
02:57Terima kasih telah menonton!