Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menerima pimpinan Komisi V DPR RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan bahwa pertemuan dengan Prabowo tersebut membahas sejumlah isu strategis mulai dari kondisi infrastruktur jalan, irigasi hingga IKN.

Lasarus mengatakan bahwa Presiden memerintahkan untuk memperhatikan secara serius kondisi jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

Video editor: Joshua Victor

#prabowo #komisivdpr #ikn

Baca Juga Dibatalkan Jadi Anggota DPR, Kini Tia Rahmania Kalahkan PDIP dalam Gugatan di PN Jakarta Pusat di https://www.kompas.tv/nasional/587711/dibatalkan-jadi-anggota-dpr-kini-tia-rahmania-kalahkan-pdip-dalam-gugatan-di-pn-jakarta-pusat



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587896/pimpinan-komisi-v-dpr-temui-prabowo-bahas-infrastruktur-hingga-ikn
Transkrip
00:00Tadi Presiden menyampaikan minggu depan, minggu depan ini akan ditindaklanjuti semua. Apa yang tadi kami sampaikan?
00:05Kami pimpinan Komisi V, saya Ketua dan Bapak-Bapak Wakil Ketua di sini ya, ada Pak Robet, Pak Iwan, kemudian Pak Ridwan Bay dan Pak Huda
00:17di berdiskusi dengan Presiden cukup lama tadi terkait dengan kondisi infrastruktur.
00:24Kami ditanya apa saja yang diperlukan terkait dengan infrastruktur di Indonesia.
00:36Saya kebetulan sudah jadi pimpinan Komisi cukup lama dan pada periode lalu juga Ketua di Komisi V bercerita banyak.
00:44Pertama, kami sampaikan hal-hal yang mendesak dulu.
00:49Tadi saya sampaikan soal perservasi jalan.
00:51Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan untuk perservasi ini supaya dijamin kemantapan jalan nasional ini terpelihara.
01:04Yang pertama. Yang kedua, pembangunan jalan daerah.
01:08Tadi kami sampaikan kondisi jalan nasional di Indonesia posisinya sudah di atas 90 persen.
01:14Tetapi posisi jalan daerah kemantapannya itu masih 40 di jalan kabupaten dan 60 persen di jalan provinsi.
01:26Pak Presiden juga tadi memerintahkan untuk memperhatikan secara serius jalan-jalan daerah dengan pola impres.
01:34Namanya nanti ada impres jalan daerah.
01:36Kemudian terkait dengan ketahanan pangan.
01:38Kami bicara tentang bendungan-bendungan yang sudah dibangun dan belum ada irigasi baik primer maupun sekundernya.
01:45Tadi juga ditanggapi untuk segera diselesaikan irigasi-irigasinya terkait dengan ketahanan pangan.
01:52Tadi juga kami membahas soal irigasi ini bukan hanya yang ada di bendungan saja, juga ada irigasi-irigasi sawah tada hujan.
01:59Dengan pola namanya irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat.
02:04Kemudian terkait dengan perumahan juga kami tadi bahas ya.
02:07Soal perumahan 3 juta rumah juga kami sampaikan.
02:113 juta rumah ini sebetulnya kewajiban pengembang juga tadi menjadi perhatian.
02:16Karena di undang-undang perumahan dan pemukiman itu ada kewajiban pengembang.
02:20Setiap membangun satu rumah mewah pengembang itu wajib membangun 3 rumah sederhana.
02:25Demikian juga untuk rumah susun.
02:27Kemudian terkait dengan angkutan ya, angkutan jalan itu undang-undang tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
02:35Tadi kami juga bahas soal overdimension, overloading atau odol ya.
02:39Odol ini juga tadi dibahas.
02:41Dan Pak Presiden sudah memerintahkan odol ini untuk dirapikan.
02:44Kami sampaikan tadi beberapa kendala dan kendala-kendalanya itu tadi Pak Presiden sampaikan ini harus kita selesaikan soal odol ini.
02:54Kenapa? Karena beban jalan yang kita bangun ini sudah tidak mampu menampung beban angkutan kendaraan yang sudah ada.
03:00Jadi diskusinya sangat konstruktif ya.
03:03Beliau menanggapi secara keseluruhan dengan seluruh persoalan infrastruktur yang memang menurut kami itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah sekarang.
03:11Kemudian paralel perbatasan juga.
03:15Ada beberapa kegiatan di periode Presiden yang lalu ya, yang masih belum terselesaikan adalah paralel perbatasan.
03:21Ini pun tadi Pak Presiden perintahkan untuk juga diselesaikan paralel perbatasan ini, baik yang ada di Pulau Kalimantan maupun yang ada di Papua.
03:28Serasa ini barangkali hal-hal penting yang tadi kami bahas ya teman-teman ya, yang tadi kami bicarakan, diskusikan langsung dengan Presiden.
03:41Tadi kebetulan kami tidak membahas IKN ya, karena IKN itu tidak lagi menjadi mitra kerja Komisi 5, IKN itu mitra kerjanya Komisi 2 ya.
03:54Dan seluruh anggaran IKN kemarin awalnya ada 14 triliun, di Komisi 5 pun kami minta itu digeser ke Komisi 2.
04:02Dan sekarang semua sudah ada di Komisi 2.
04:04Mungkin terkait IKN ini nanti teman-teman Komisi 2 lah yang akan berdiskusi lebih lanjut.
04:12JNC World pun kami tadi belum bahas ya, kami tadi membahas hal-hal yang bersifat mendesak dulu.
04:17JNC World ini boleh dibilang nih kan untuk kebutuhan sekarang ini mungkin kita masih bicara pangan dulu, ketahanan pangan dan seterusnya ya.
04:26Tadi hanya seputar itu yang kami diskusikan, karena JNC World ini pun dari Kementerian PU itu belum menyampaikan kepada kami.
04:34Jadi saya sebagai pimpinan Komisi dan teman-teman belum bisa membicarakan itu kepada publik,
04:40karena pemerintah sendiri belum menyampaikan itu secara resmi ke DPR ya, terutama ke Komisi 5.
04:45Demikian.
04:46Pak Berita, dari hasil diskusi tersebut nanti, kemudian selanjutnya dalam bentuk perubahan undang regulasi, Pak?
04:51Ada beberapa regulasi yang akan kita ubah ya, ada beberapa regulasi yang akan kita ubah,
04:56dan ada juga yang nanti akan tindak langsung, contoh jalan daerah itu nanti langsung pakai impres, mas.
05:00Irigasi itu pun langsung ditindaklanjuti pakai impres, ya, termasuk perumahan.
05:05Impres baru, Pak, ini kan DJ-nya udah di JNC World?
05:07Ya, mungkin kurang lebih ya, kurang lebih sama dengan inilah, dengan apa yang sudah disampaikan.
05:17Tadi nilai anggaran tadi tidak kita sebutkan ya,
05:20tapi kami hanya bicara substansi saja, mungkin terkait kebutuhan keuangan,
05:25mungkin menunggu laporan dari kementerian PU dulu mungkin.
05:33Tadi Presiden menyampaikan minggu depan,
05:36minggu depan ini akan ditindaklanjuti semua, apa yang tadi kami sampaikan, termasuk swolodol.
05:42Baik, terima kasih.
05:50Saya Yasir Neneyama, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
05:56PTV, dan media streaming lainnya.
05:59Kompas TV, independent, terpercaya.

Dianjurkan