KOMPAS.TV - Puluhan tahun menghibur penonton, Oriental Circus Indonesia (OCI) ternyata menyimpan cerita kelam. Puluhan pemain sirkus OCI mengaku disiksa selama bekerja di sana. Bahkan, salah satu pemain mengaku disiksa saat hamil.
Namun, dugaan penganiayaan ini dibantah oleh pendiri OCI, Tony Sumampau.
Tony, yang juga komisaris Taman Safari Indonesia, membantah adanya pemain sirkus yang dikurung dan tidak bisa bebas keluar arena. Ia menduga ada provokasi terkait kasus ini dan tidak segan untuk memprosesnya secara hukum.
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) rencananya akan memanggil pihak Taman Safari dan OCI pekan depan untuk mencari solusi terbaik. Sebelumnya, pihak korban sudah bertemu dengan Wakil Menteri HAM, Mugianto pada awal pekan ini.
Kasus dugaan penyiksaan pemain OCI ini sebenarnya bukan hal baru. Pada 1997 lalu, Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan dan menemukan empat pelanggaran dalam kasus eksploitasi pemain sirkus OCI, antara lain pelanggaran hak anak untuk mengetahui asal-usul, identitas, dan hubungan kekeluargaan mereka, serta hak anak untuk bebas dari eksploitasi ekonomis dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Temuan pelanggaran ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM 1997, Baharuddin Lopa.
#orientalsirkusindonesia #komnasham #penganiayaan
Baca Juga Detik-Detik Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Jembrana Bali, Temukan 12 Paket Sabu di https://www.kompas.tv/regional/587874/detik-detik-polisi-tangkap-dua-pengedar-sabu-di-jembrana-bali-temukan-12-paket-sabu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587876/full-sederet-fakta-kisah-kelam-dugaan-penganiayaan-pemain-oriental-circus-indonesia
Namun, dugaan penganiayaan ini dibantah oleh pendiri OCI, Tony Sumampau.
Tony, yang juga komisaris Taman Safari Indonesia, membantah adanya pemain sirkus yang dikurung dan tidak bisa bebas keluar arena. Ia menduga ada provokasi terkait kasus ini dan tidak segan untuk memprosesnya secara hukum.
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) rencananya akan memanggil pihak Taman Safari dan OCI pekan depan untuk mencari solusi terbaik. Sebelumnya, pihak korban sudah bertemu dengan Wakil Menteri HAM, Mugianto pada awal pekan ini.
Kasus dugaan penyiksaan pemain OCI ini sebenarnya bukan hal baru. Pada 1997 lalu, Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan dan menemukan empat pelanggaran dalam kasus eksploitasi pemain sirkus OCI, antara lain pelanggaran hak anak untuk mengetahui asal-usul, identitas, dan hubungan kekeluargaan mereka, serta hak anak untuk bebas dari eksploitasi ekonomis dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Temuan pelanggaran ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM 1997, Baharuddin Lopa.
#orientalsirkusindonesia #komnasham #penganiayaan
Baca Juga Detik-Detik Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Jembrana Bali, Temukan 12 Paket Sabu di https://www.kompas.tv/regional/587874/detik-detik-polisi-tangkap-dua-pengedar-sabu-di-jembrana-bali-temukan-12-paket-sabu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587876/full-sederet-fakta-kisah-kelam-dugaan-penganiayaan-pemain-oriental-circus-indonesia
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Puluhan tahun tampil menghibur penonton, Oriental Sirkus Indonesia atau OCI ternyata menyimpan cerita kelam.
00:08Puluhan pemain sirkus OCI mengaku disiksa selama menjadi pemain di sana.
00:13Bahkan salah satu pemain mengaku disiksa saat hamil.
00:17Buat kita itu dipukul latihan itu suatu hal yang makan kita sehari-hari.
00:23Di situ saya melihat saya kaget.
00:24Terus saya berjalan waktu terus kehidupan, kok seperti ini?
00:29Teman-teman juga sama seperti ini.
00:32Terus saya juga pernah buat kesalahan, anak-anak masa kecil kita makan nasi bungkus semuanya di sana.
00:37Saya ambil masakannya bos, daging empal.
00:41Itu saya ketahuan, saya tidak ngerti buat mereka itu sangat fatal.
00:46Kesalahan saya itu, saya juga tidak faham.
00:48Karena saya masih kecil, itu sekitar umur 9 tahun.
00:51Saya tidak tahu, tapi saya langsung dijejelin, dipegang.
00:54Jejelin kotoran gajah itu.
00:57Saya punya pernah kejadian juga, saya di masa remaja saya, saya itu berhubungan dengan karyawan.
01:03Kan kita tidak boleh berhubungan.
01:05Saya ada suka dengan karyawan, berhubungan.
01:08Saya terjadi hamil.
01:10Itu sangat besar pelanggaran buat dia.
01:13Langsung saya dipukul, terus saya malam setiap tidur di rantai kakinya.
01:17Saya pakai rantai gajah di tempat tidur saya.
01:20Untuk buang kotoran saja saya tidak bisa.
01:22Itu teman-teman semua melihat, tapi tidak bisa apa-apa.
01:25Tidak ada yang bantu saya.
01:27Tapi mereka membantu, di saat saya buang kotoran, dia kasih plastik.
01:30Seperti itu.
01:31Karena di karavan itu kan tidak ada kamar mandi.
01:34Namun dugaan penganiayaan pemain dibantah pendiri oriental sirkus Indonesia,
01:39Tony Sumampau.
01:40Tony, yang juga komisaris Taman Safari Indonesia,
01:44membantah adanya pemain sirkus yang dikurung dan tidak bebas keluar arena.
01:48Tony menduga ada provokasi atas kasus ini dan tidak segan untuk memproses secara hukum.
01:54Tidakkah motif terselubung di baliknya viralnya kembali kasus itu?
02:01Ya, karena di belakang itu yang saya sebut ada sosok provokasinya gitu loh,
02:09yang menciptakan ini.
02:10Kami sudah kebaca sih karena dia sudah minta sesuatu kan.
02:17Menjadi orang penengah lah gitu istilahnya kan gitu ya.
02:26Tapi tidak terhadap saya karena dia tahu saya pasti tidak happy sama dia kan.
02:31Tidak pernah saya disakiti gitu.
02:33Dia tahu sekali dan orang itu luar biasa memang, luar biasa saya pikir.
02:39Rencana upaya hukum untuk berkait dengan kasus?
02:44Kalau terhadap anak-anak, kasihan lah ya mereka ya.
02:48Tapi kepada provokatornya itu harusnya kita harus bisa.
02:57Kementerian HAM rencananya akan memanggil pihak Taman Safari dan OCI pekan depan.
03:02Sebelumnya, pihak korban sudah bertemu dengan Wakil Menteri HAM Mungkianto awal pekan ini.
03:07Data dari kedua pihak diharapkan memudahkan Kementerian HAM untuk mencari solusi terbaik.
03:14Memastikan ya supaya kami bisa mencari penyelesaian, kami bisa menyelesaikan.
03:24Supaya kami bisa mencari jalan keluar terbaik, maka kami juga harus mendengarkan pihak lain.
03:29Yang kemarin di Tuldu dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab.
03:35Jadi akinda kami selanjutnya adalah untuk mendengarkan dari pihak Oriental Sirkus Indonesia atau Taman Safari Indonesia itu yang kemarin disebut-sebut oleh ibu-ibu yang datang ke Kementerian Asasi Manusia.
03:49Kasus dugaan penyiksaan pemain Oriental Sirkus Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang baru.
03:55Pada 1997 lalu, Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan dan menemukan adanya empat pelanggaran dalam kasus eksploitasi pemain Sirkus OCI.
04:05Pertama, pelanggaran terhadap hak anak untuk mengetahui asal-usul, identitas, hubungan kekeluargaan dan orang tuanya.
04:12Kedua, pelanggaran terhadap hak anak untuk bebas dari eksploitasi yang bersifat ekonomis.
04:20Ketiga, pelanggaran terhadap hak anak untuk memperoleh pendidikan umum yang layak yang dapat menjamin masa depannya.
04:26Dan keempat, pelanggaran terhadap hak anak untuk mendapatkan perlindungan keamanan dan jaminan sosial yang layak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
04:36Temuan pelanggaran ini ditandatangani Sekretaris Jenderal Komnas HAM 1997 Baharudin Lopa.
04:43Tim Liputan, Kompas TV