• kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Muhammad Yorga Permana adalah Dosen Peneliti Tenaga Kerja Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

Ia menempuh pendidikan masternya di Technische Universiteit Eindhoven Belanda, dan pendidikan doktoral di LSE Inggris. Ia mendapatkan beasiswa LPDP untuk menjalani studi S2 dan S3-nya.

Kembali ke tanah air dan mengajar baginya adalah sebuah keputusan mudah, karena ingin dekat dengan orang tua serta menjadi dosen di Indonesia.

Menurutnya, perlu ada ruang kompromi jika ada orang yang bekerja di luar negeri karena kemampuannya lebih dihargai di sana atau ada fasilitas yang mendukung produktivitasnya.

"Saya percaya pendidikan ini adalah alat yang efektif untuk naik kelasnya seseorang atau mobilitas sosial. Seseorang dari keadaan ekonomi yang belum baik bersama orang tuanya, bisa berkuliah, dia bisa ngasih uang ke orang tuanya. Jadi saya selalu mendorong di kampus adik adik mahasiswa Bermimpilah untuk kuliah setinggi-tingginya," katanya.

Sebelumnya, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan biaya kuliah berpotensi akan naik, imbas dari efisiensi anggaran.

Hal itu terjadi jika pemerintah benar-benar memotong anggaran bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) sebesar 50%. Hal ini disampaikan Satrio dalam rapat kerja dengan komisi X DPR (12/2/2025).



Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.


https://youtu.be/bUQMEtalP4M?si=GmAbIR53fHcOnRXV

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/574158/uang-kuliah-berpotensi-naik-imbas-efisiensi-mengapa-pendidikan-penting-rosi

Dianjurkan