KOMPAS.TV - Tulang ikan, yang sering dianggap limbah, kini disulap menjadi bahan baku untuk produk makanan di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Sunartri, seorang warga setempat, mengolah tulang ikan lele menjadi tepung yang digunakan dalam berbagai olahan camilan, seperti bolu mini, basreng, stik, dan keripik.
Ide ini muncul ketika Sunartri bergabung dengan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, Poklhasar Mbok Daya, yang awalnya memproduksi olahan ikan lele.
Namun, tulang dan kepala ikan lele yang menjadi limbah tidak dimanfaatkan.
Sunartri pun mencari inovasi untuk mengolah tulang ikan menjadi tepung yang berguna dalam pembuatan makanan.
Proses pengolahan dimulai dengan merebus tulang ikan, membersihkan daging yang menempel, kemudian mengeringkannya di oven selama 60 menit.
Setelah itu, tulang dihancurkan dan disaring hingga menjadi tepung.
Tepung tersebut digunakan untuk membuat berbagai produk makanan yang kini sudah tersebar di pasar Jakarta hingga Kalimantan, dengan harga per bungkus antara Rp20.000 hingga Rp35.000.
Berkat inovasinya, Poklhasar Mbok Daya kini meraih omzet hingga Rp20 juta dan mendapat berbagai penghargaan.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengubah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
#kueikan
Baca Juga Kapal Tanker Tabrak Tanggul Laut di Kepulauan Seribu, 18 Orang Dievakuasi di https://www.kompas.tv/regional/572298/kapal-tanker-tabrak-tanggul-laut-di-kepulauan-seribu-18-orang-dievakuasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572300/dari-limbah-tulang-ikan-lele-warga-kulonprogo-ciptakan-produk-makanan-bernilai-ekonomis
Ide ini muncul ketika Sunartri bergabung dengan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, Poklhasar Mbok Daya, yang awalnya memproduksi olahan ikan lele.
Namun, tulang dan kepala ikan lele yang menjadi limbah tidak dimanfaatkan.
Sunartri pun mencari inovasi untuk mengolah tulang ikan menjadi tepung yang berguna dalam pembuatan makanan.
Proses pengolahan dimulai dengan merebus tulang ikan, membersihkan daging yang menempel, kemudian mengeringkannya di oven selama 60 menit.
Setelah itu, tulang dihancurkan dan disaring hingga menjadi tepung.
Tepung tersebut digunakan untuk membuat berbagai produk makanan yang kini sudah tersebar di pasar Jakarta hingga Kalimantan, dengan harga per bungkus antara Rp20.000 hingga Rp35.000.
Berkat inovasinya, Poklhasar Mbok Daya kini meraih omzet hingga Rp20 juta dan mendapat berbagai penghargaan.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengubah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
#kueikan
Baca Juga Kapal Tanker Tabrak Tanggul Laut di Kepulauan Seribu, 18 Orang Dievakuasi di https://www.kompas.tv/regional/572298/kapal-tanker-tabrak-tanggul-laut-di-kepulauan-seribu-18-orang-dievakuasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572300/dari-limbah-tulang-ikan-lele-warga-kulonprogo-ciptakan-produk-makanan-bernilai-ekonomis
Kategori
🗞
Berita