PALU, KOMPAS.TV - Anak usia 4 tahun hingga sekolah dasar mengikuti Komunitas Sepatu Roda Palu atau lebih dikenal Palu Skating Club. Komunitas itu pun menjadi ajang membina bibit Atlet sepatu roda Palu sejak usia dini.
Teknik-teknik dasar mulai diajarkan pada anak-anak yang tertarik bermain sepatu roda. Usia peserta yang ikut komunitas itupun beragam. Ada yang masih berusia empat tahun hingga anak-anak usia SD.
Beberapa anak yang sudah lama bergabung tampak mahir menguasai teknik dasar, seperti melintasi atau menghindari cone yang menjadi rintangan latihan. Meski ada yang terjatuh, semangat dan keceriaan tetap terlihat pada mereka.
Komunitas ini, yang bernama Palu Skating, memiliki sekitar 200 anak dari berbagai usia yang berpartisipasi. Karena jumlah pesertanya yang banyak, jadwal latihan dibagi menjadi 2 kelas. Pada hari itu, untuk anak-anak pemula dan menengah, mereka mengikuti kelas free style. Sementara anak-anak yang sudah lebih mahir mengikuti kelas speed. Berbagai teknik dilatih di kedua kelas tersebut.
Yuni Salma, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya, mengaku senang karena dapat membantu anak dan keponakannya menjalani hobi sejak kecil. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan teman-teman baru dalam komunitas ini.
Tesar Abdul Samad, pelatih sepatu roda sekaligus pendiri Palu Skating, bilang, komunitas ini memiliki visi untuk membina atlet sejak usia dini sekaligus menyalurkan hobi bermain sepatu roda bagi anak-anak. Namun, mereka menghadapi tantangan karena keterbatasan arena, latihannya sering berpindah-pindah.
Komunitas ini baru berdiri sekitar 4 tahun, namun peminatnya, terutama anak-anak, semakin meningkat. Beberapa Atlet sepatu roda asal Palu yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) juga tergabung dalam komunitas ini.
Tingginya minat anak-anak untuk bermain sepatu roda membuat para orang tua dan pelatih berharap perhatian dari pemerintah. Mulai dari pembinaan serta fasilitas latihan yang memadai di Kota Palu.
#SepatuRoda #Skating #Atlet
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571852/memupuk-potensi-atlet-sepatu-roda-sejak-dini
Teknik-teknik dasar mulai diajarkan pada anak-anak yang tertarik bermain sepatu roda. Usia peserta yang ikut komunitas itupun beragam. Ada yang masih berusia empat tahun hingga anak-anak usia SD.
Beberapa anak yang sudah lama bergabung tampak mahir menguasai teknik dasar, seperti melintasi atau menghindari cone yang menjadi rintangan latihan. Meski ada yang terjatuh, semangat dan keceriaan tetap terlihat pada mereka.
Komunitas ini, yang bernama Palu Skating, memiliki sekitar 200 anak dari berbagai usia yang berpartisipasi. Karena jumlah pesertanya yang banyak, jadwal latihan dibagi menjadi 2 kelas. Pada hari itu, untuk anak-anak pemula dan menengah, mereka mengikuti kelas free style. Sementara anak-anak yang sudah lebih mahir mengikuti kelas speed. Berbagai teknik dilatih di kedua kelas tersebut.
Yuni Salma, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya, mengaku senang karena dapat membantu anak dan keponakannya menjalani hobi sejak kecil. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan teman-teman baru dalam komunitas ini.
Tesar Abdul Samad, pelatih sepatu roda sekaligus pendiri Palu Skating, bilang, komunitas ini memiliki visi untuk membina atlet sejak usia dini sekaligus menyalurkan hobi bermain sepatu roda bagi anak-anak. Namun, mereka menghadapi tantangan karena keterbatasan arena, latihannya sering berpindah-pindah.
Komunitas ini baru berdiri sekitar 4 tahun, namun peminatnya, terutama anak-anak, semakin meningkat. Beberapa Atlet sepatu roda asal Palu yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) juga tergabung dalam komunitas ini.
Tingginya minat anak-anak untuk bermain sepatu roda membuat para orang tua dan pelatih berharap perhatian dari pemerintah. Mulai dari pembinaan serta fasilitas latihan yang memadai di Kota Palu.
#SepatuRoda #Skating #Atlet
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571852/memupuk-potensi-atlet-sepatu-roda-sejak-dini
Kategori
🗞
Berita