• 13 jam yang lalu
PALESTINA, KOMPAS.TV - Pengungsi Palestina prihatin atas undang-undang Israel yang menghentikan operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Jika undang-undang ini diterapkan, akan banyak dampak buruk bagi kehidupan warga Palestina.

Pengungsi Palestina yang tinggal sementara di beberapa lokasi yang disediakan UNRWA mengungkapkan kecemasannya.

Jika UNRWA berhenti beroperasi, mereka tidak akan memiliki apa-apa, terutama dalam hal makanan dan minuman.

Pengungsi akan menderita. Layanan publik tersebut menyumbang setengah dari bantuan tanggap darurat di Gaza, dan warga Palestina, terutama pengungsi, sangat menyoroti pentingnya kelanjutan operasi UNRWA.

Di tengah gencatan senjata Israel-Hamas, ribuan warga Palestina berharap dapat pulang ke kampung halaman di Gaza Utara.

Pada Rabu petang, ribuan warga Palestina masih menunggu di sepanjang jalan raya Gaza atau Jalan Salah Al-Din.

Ribuan kendaraan mengantre di jalan yang menghubungkan utara dan selatan Gaza.

PBB mengungkapkan bahwa ratusan ribu orang telah kembali ke utara sejak Israel mulai mengizinkan mereka pada Senin pagi.

Gencatan senjata awal selama enam minggu bertujuan untuk mengakhiri perang dan membebaskan puluhan sandera yang ditahan oleh Israel maupun Hamas.

Baca Juga Anwar Ibrahim Tegaskan Malaysia Terlibat Rekonstruksi Gaza, Bangun Rumah Sakit hingga Masjid di https://www.kompas.tv/internasional/570351/anwar-ibrahim-tegaskan-malaysia-terlibat-rekonstruksi-gaza-bangun-rumah-sakit-hingga-masjid

#palestina #unrwa #gaza #israel

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/570463/operasi-badan-bantuan-dan-pekerjaan-pbb-distop-israel-pengungsi-palestina-cemas

Dianjurkan