PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) secara resmi melepas produk baja rendah emisi balok las (welded beam) hasil produksinya untuk diekspor ke Selandia Baru.
Proses pelepasan produk senilai USD1,5 juta, atau setara Rp24,3 miliar, tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Budi Santoso, di Kabupaten Bekasi, Rabu (15/1/2025).
Proses pelepasan produk senilai USD1,5 juta, atau setara Rp24,3 miliar, tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Budi Santoso, di Kabupaten Bekasi, Rabu (15/1/2025).
Category
📺
TVTranscript
00:00PTGunung Raja Paksi TBK, emittent berkode saham GGRP secara resmi melepas produk bajar rendah emisi baloklas atau welded beam hasil produksinya untuk diekspor ke Selandia baru.
00:16Nilai ekspor tersebut mencapai 1,5 juta dolar Amerika atau setara 24,3 miliar rupiah.
00:23PTGunung Raja Paksi TBK, emittent berkode saham GGRP secara resmi melepas produk bajar rendah emisi baloklas atau welded beam hasil produksinya untuk diekspor ke Selandia baru.
00:36Proses melepasan produk senilai 1,5 juta dolar Amerika atau setara 24,3 miliar rupiah tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso di Kabupaten Bekasi 15 Januari lalu.
00:51Presiden Direktur GGRP Fidaus mengatakan ekspor ini merupakan bagian dari total 1,210 metrik ton bajar yang akan dikirim secara bertahap hingga Maret 2025 mendatang.
01:02Fidaus menyampaikan kebanggaannya karena GGRP dapat mendukung pembangunan global melalui ekspor bajar rendah emisi berkualitas tinggi.
01:10Hingga 2024, GGRP telah mengekspor produk bajar ke 35 negara dimana nilai ekspor di tahun tersebut mencapai sekitar 20 juta dolar Amerika.
01:20Selain itu, dalam tiga tahun terakhir yaitu sepanjang periode 2021 hingga 2024, akumulasi ekspor GGRP telah mencapai 87 juta dolar Amerika dengan pasar utama di antaranya Kanada, Australia, dan Selandia baru.
01:34Khusus pasar Selandia baru, pada periode Januari hingga Oktober 2024, nilai ekspor besi dan bajar Indonesia mencatatkan angka sebesar 10,91 juta dolar Amerika.
01:49Berita terkining HINGGIS