Bukalapak (BUKA) yang baru saja mengumumkan akan tutup layanan marketplace-nya dengan kata lain Bukalapak tidak lagi akan menyediakan produk-produk penjualan fisik seperti kategori fashion, peralatan rumah tangga, otomotif, elektronik, dan lain sebagainya. Kabar ini tentu menjadi perhatian mengingat Bukalapak salah satu marketplace terbesar di Indonesia dengan rekor tertinggi dengan raihan dan IPO yaitu hampir Rp22 triliun.
Category
📺
TVTranscript
00:00Informasi selanjutnya pemirsa dari Bukalapak yang baru saja mengumumkan akan tutup layanan marketplacenya.
00:10Dengan kata lain, Bukalapak tidak lagi akan menyediakan produk-produk penjualan fisik seperti kategori fashion, peralatan rumah tangga, otomotif, elektronik, dan lain sebagainya.
00:20Dan kabar ini tentu menjadi perhatian mengingat Bukalapak, salah satu marketplace terbesar di Indonesia dengan rekor tertinggi dengan reihan dana IPO yaitu hampir 22 triliun rupiah.
00:29Lantas bagaimana kemana dan juga dana IPO jumbo dari Bukalapak?
00:39Bukalapak baru saja mengumumkan akan tutup layanan marketplacenya, dimana pada 9 Februari mendatang akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan produk fisik, baik kategori fashion, otomotif, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
00:53Meski demikian, bukan berarti Bukalapak tutup secara permanen.
00:56Saat ini, perusahaan tengah bertransisi menjadi platform penyedia produk-produk virtual seperti pulsa prabayar dan pascabayar, paket data internet, token listrik, hingga TV kabel dan internet.
01:09Untuk itu, di tengah kabar penutupan layanan marketplace ini, Bursa Tech Indonesia sempat mempertanyakan relevansi dana IPO Bukalapak mengingat tujuan awal adalah pengembangan e-commerce.
01:21Perlu diketahui, emiten teknologi ini merupakan emiten unicorn pertama di Bursa Tech Indonesia dan hingga kini masih memegang rekor perusahaan dengan raihan dana IPO terbesar sepanjang sejarah, yaitu mencapai Rp21,9 triliun.
01:34IPO berlangsung pada 6 Agustus 2021 lalu, ada pun hingga Juli 2024 dan IPO Bukalapak masih tersisa Rp9,82 triliun.
01:44Dari hasil dengar pendapat dengan Bursa Tech Indonesia, diketahui langkah Bukalapak merupakan bagian dari upaya perusahaan meningkatkan efisiensi dan fokus pada segmen yang memberikan profitabilitas lebih tinggi.