Ratusan warga masyarakat yang tergabung dalam berbagai elemen di Purwakarta menggelar aksi demonstrasi untuk menolak rencana penutupan perlintasan kereta yang dinilai akan berdampak negatif terhadap mobilitas dan kehidupan sehari-hari mereka.
Aksi protes tersebut berlangsung di perlintasan Kampung Bojong, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan Purwakarta, yang kemudian massa merangsek menuju stasiun kereta api Purwakarta dan menarik perhatian publik serta media massa setempat.
Nampak dilokasi puluhan personel dari TNI-POLRI siaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa masyarakat tersebut.
Dalam orasi yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat, mereka menekankan bahwa penutupan perlintasan kereta akan mengakibatkan kesulitan akses bagi warga, terutama bagi pelajar, pekerja, dan petani yang bergantung pada jalur tersebut untuk beraktivitas.
"Kami sudah terbiasa menggunakan perlintasan ini. Jika ditutup, kami harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai tujuan kami, yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan biaya," ujar salah seorang perwakilan warga dalam orasinya. Rabu (30/10/2024).
Pantauan delikjabar.com dilokasi massa tersebut dalam aksinya membawa beberapa spanduk bentuk penolakan beruliskan, 'Warga menolak Pintu KAI di Tutup' dan 'Minta untuk Dipermudah Jangan Dipersulit'.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa perwakilan warga masyarakat sedang melakukan mediasi dengan perwakilan pihak PT KAI.
Aksi protes tersebut berlangsung di perlintasan Kampung Bojong, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan Purwakarta, yang kemudian massa merangsek menuju stasiun kereta api Purwakarta dan menarik perhatian publik serta media massa setempat.
Nampak dilokasi puluhan personel dari TNI-POLRI siaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa masyarakat tersebut.
Dalam orasi yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat, mereka menekankan bahwa penutupan perlintasan kereta akan mengakibatkan kesulitan akses bagi warga, terutama bagi pelajar, pekerja, dan petani yang bergantung pada jalur tersebut untuk beraktivitas.
"Kami sudah terbiasa menggunakan perlintasan ini. Jika ditutup, kami harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai tujuan kami, yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan biaya," ujar salah seorang perwakilan warga dalam orasinya. Rabu (30/10/2024).
Pantauan delikjabar.com dilokasi massa tersebut dalam aksinya membawa beberapa spanduk bentuk penolakan beruliskan, 'Warga menolak Pintu KAI di Tutup' dan 'Minta untuk Dipermudah Jangan Dipersulit'.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa perwakilan warga masyarakat sedang melakukan mediasi dengan perwakilan pihak PT KAI.
Kategori
🗞
Berita