Several Asean countries have expressed interest in joining the BRICS bloc after Malaysia signaled its intent to become part of the economic group, said Prime Minister Datuk Seri Anwar Ibrahim.
During Prime Minister's Question Time in the Dewan Rakyat on Tuesday (Oct 15), Anwar said Asean has no intention of becoming an arena for the power struggles of major powers, and the bloc will maintain its focus on the regional economy with dialogue partners to ensure relationships between member countries will not be jeopardised.
Anwar also mentioned that during Malaysia’s chairmanship of Asean in 2025, the government will prioritise promoting the country as an attractive investment destination, alongside strengthening international trade and diplomatic relations.
Read more at https://tinyurl.com/m8e4k52h
WATCH MORE: https://thestartv.com/c/news
SUBSCRIBE: https://cutt.ly/TheStar
LIKE: https://fb.com/TheStarOnline
During Prime Minister's Question Time in the Dewan Rakyat on Tuesday (Oct 15), Anwar said Asean has no intention of becoming an arena for the power struggles of major powers, and the bloc will maintain its focus on the regional economy with dialogue partners to ensure relationships between member countries will not be jeopardised.
Anwar also mentioned that during Malaysia’s chairmanship of Asean in 2025, the government will prioritise promoting the country as an attractive investment destination, alongside strengthening international trade and diplomatic relations.
Read more at https://tinyurl.com/m8e4k52h
WATCH MORE: https://thestartv.com/c/news
SUBSCRIBE: https://cutt.ly/TheStar
LIKE: https://fb.com/TheStarOnline
Category
🗞
NewsTranscript
00:00A, apakah hasil lawatan Malaysia kesidang kemuncak ASEAN ke-44 dan ke-45 dari tanggal
00:088 hingga 11 Oktober 2024, dan yang kedua, B, persiapan Malaysia dan Halal 7 sebagai pengurusi
00:15ASEAN di tahun 2025, terutamanya dalam konteks ekonomi serta cabaran geopolitik semasa.
00:23Terima kasih, Tansi.
00:24Sila, Bapak Menteri.
00:26Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:28Salam sejahtera. Terima kasih, Bapak.
00:32Sidang ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane itu menyebabkan 15 mesyuarat 10 negara ASEAN,
00:46termasuk 7 rakan dialog, yaitu Amerika Syarikat, Australia, China, India, Jepun, Kanada, dan
00:53Republik Korea, Sirusakung, Pertubuhan Bersama-sama Selatu, dan juga Ketua European Union.
01:02Tentunya perpendirian kita tentang China Sea, South China Sea, dan kita tegas untuk pertahankan
01:10kebebasan kawasan itu mengikut UNCLOS 1982.
01:17Kemudian, kita juga bentangkan soal Palestin, Luban, mengutuk keganasan dan serangan Israel
01:27yang berterusan, soal Rusia-Ukraine, dan juga soal kedamaian menentang aktiviti nuklear
01:35di Korea Utara.
01:38Kita tekankan five point consensus berhubungan dengan Myanmar, dan ini kali pertama wakil
01:45bukan politik, maknanya pegawai Myanmar yang hadir di sidang tersebut.
01:52Untuk menghala tuju berikutnya, tekanan kita terutama bila pengurusan ASEAN, karena ini
01:59melibatkan hampir 700 juta penduduk, dan lebih 2 triliun dollar mereka kekuatan ekonomi
02:10yang dirantau tersebut.
02:14Malah keseluruhannya, kalau ikut potensi, pada tahun 2023 pencapaian ASEAN adalah
02:233.8 triliun dollar Amerika.
02:28Dan nilai perdagangan, 3.5 triliun dollar Amerika.
02:36Jadi kalau kita boleh jalinkan kerjasama, maknanya keupayaan kita tentu lebih meningkat,
02:43karena tekanan Malaysia ialah transformasi digital, termasuk perjanjian negara kerja
02:53ekonomi digital ASEAN, itu ketua bang kita.
02:57Keduanya soal perjanjian perdagangan bebas ASEAN negara kan dialog termasuk EU,
03:04dan ketiga ialah rangkaian tenaga GRID, yang disebut ASEAN GRID.
03:11Dan ini akan memberikan lonjakan kepada kekuatan ekonomi.
03:16Dan saya percaya dengan kenyataan penyertaan Timor-Leste yang sedang kita usahakan,
03:25ASEAN menjadi sebelas, dan kekuatan ekonomi tentunya jauh lebih meningkat.
03:32Jadi kalau menurut unjuran kita untuk 2025,
03:37mesyuarat peringkat menteri-menteri dan kemuncak itu ada kelainannya.
03:44Inilah kali pertama ASEAN akan menganjurkan persidangan 10 negara ASEAN dan GCC,
03:53yang termasuk Arab Saudi, UAE, Qatar, Bahrain, dan Kuwait,
03:58plus China, dan negara China juga akan bersama.
04:04Jadi ini sejarah yaitu ASEAN meneroka kawasan baru termasuk dunia Arab
04:10dan kerjasama dengan negara China.
04:13Dan ini akan berlaku insya Allah tahun depan permulaan bagi ASEAN,
04:19selain daripada meneruskan perjumpaan berikutnya ASEAN dengan dialog partner
04:26seperti China, Korea, Jepun, India, Australia, New Zealand, European Union, dan ASEAN.
04:35Pertanyaan terakhir dari Pertanyaan Pertama
05:05Apakah moral kompas yang digunakan oleh ASEAN di masa depan
05:10untuk memastikan kestabilan ASEAN itu dapat dipelihara
05:14di saat kita menangani masalah-masalah geopolitik seperti hubungan China dan AS
05:20dan tidak ketinggalan isu-isu yang berlarutan di dalam ASEAN
05:24sebagai contoh kes yang melibatkan Rohingya yang turut memberi kesan
05:29kepada negara-negara jiran dan termasuk Malaysia.
05:33Yang kedua, apakah ASEAN bersedia untuk membuka kelonggaran
05:38ataupun memikirkan untuk bergerak sebagaimana Eropa satu ketika dahulu
05:44apabila Eropa telah melaksanakan sebagai contoh European Parliament
05:49ataupun melonggarkan sempadan dan juga persoalan immigration
05:54demi untuk menggalakkan lagi potensi yang sememangnya sangat besar di negara ASEAN
05:59sebagaimana jawapan yang amat berhomat kepada menteri sebentar tadi.
06:02Terima kasih, Yang Mahmoud.
06:03Silakan Pak Menteri.
06:04Terima kasih, Gohbok.
06:06Pertamanya, soal kerangka geopolitik.
06:10ASEAN mencapai kesepakatan soal muafakat, konsensus, lima perkara
06:18dalam semua hubungan dengan kearah penyelesaian Myanmar.
06:23Dan kita bagi laluan, walaupun kita tidak ikhtiraf regime sekarang,
06:28laluan untuk ada perbincangan secara tidak formal dengan Myanmar
06:33dengan maksud menarik Myanmar, dengan syarat-syarat yang ditetapkan
06:39termasuk secara inklusif bincang dengan regime junta, pembangkang
06:48dan juga negeri-negeri, suku tu di Myanmar dengan suku-suku kaum yang berbagai.
06:59Jadi ada konsensus, pendirian tidak berganjak.
07:03Keduanya soal Laut Cina Selatan.
07:05Laut Cina Selatan dia terikat dengan prinsip asal dulu
07:11pengasas ASEAN menyebut neutrality, tapi kita sebut sekarang centrality.
07:17Supaya hubungan kita dengan semua negara tidak terjejas,
07:21tumpuan ASEAN adalah pertumbuhan ekonomi.
07:24Economic fundamentals menjadi suatu ukuran atau kriteria utama
07:29dan kita tidak mau ASEAN menjadi gelanggang percaturan atau pertumbuhan
07:35kuasa-kuasa besar.
07:36Dulunya Amerika dan Soviet Union, sekarang ini Amerika dengan negara Cina.
07:43Supaya hubungan kita dengan negara Cina terus kita tingkatkan
07:46dan sekarang apabila kita mendekati BRICS dan beberapa negara ASEAN
07:51sudah mengambil keputusan yang sama.
07:54Tetapi dalam hal Laut Cina Selatan, saya sebut tadi kita terikat dengan
08:00persetujuan supaya kawasan ini mesti kawasan berilaluan bebas,
08:05segala pertikaian mesti melalui rundingan,
08:08sama ada bilateral atau multilateral dalam konteks ASEAN
08:12dan prinsipnya adalah prinsip UNCLOS 1982.
08:16Soal saya katakan tadi yang penting bagi kita adalah fokus
08:20kepada pertumbuhan ekonomi.
08:22Apakah ada jaringan seperti mana berlaku di EU,
08:25saya tidak pikir ia akan berlaku segera,
08:28tetapi peningkatan dari segi grid tenaga itu sudah dipersetujui.
08:33Maksudnya dua perkara asas yang akan menyebabkan hubungan,
08:37kaitan di antara, jaringan di antara negara-negara ASEAN
08:40terlebih kukuh ialah melalui digital link dan juga dari segi
08:45apa yang disebut sebagai grid tenaga daripada Kemboja-Laos
08:53melalui Malaysia ke negara-negara lain.
08:56Yang lain itu seperti yang saya sebut,
08:58trust itu adalah perdagangan dan pelaburan,
09:02enhancing trade and investment,
09:05inclusive dan mampan,
09:07dan promoting integration and connectivity of economies.
09:12Yang sebab itu saya katakan semua perbincangan kita itu
09:16tumpu kepada mengangkat kekuatan ekonomi ASEAN secara bebas
09:22untuk menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan
09:26dengan semua negeri dan tantau.
09:34Sampai jumpa.