Tebar Jaring Investasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

  • last month
Presiden Joko Widodo secara resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Satgas ini dibentuk sebagai bentuk percepatan persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan IKN, khususnya sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia sentris.

Pembentukan satgas itu juga disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha yang akan masuk ke IKN. Khususnya dalam memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal atau investasi yang bersifat lintas sektor dan kewenangan.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Intro
00:19Halo pemirsa, langsung dari studio IDX Channel Jakarta
00:22Saya Prasetyo Wibobo, kembali hadir dalam Market Review
00:25Program yang mengupas isu-isu penggerak ekonomi Indonesia
00:28Dan kali ini kita akan membahas sejauh mana realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara
00:33Dan langsung saja kita mulai Market Review selengkapnya
00:45Presiden Joko Widodo telah menandatangani keputusan Presiden nomor 25 tahun 2024
00:51Tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Negara Nusantara
00:56Pembentukan Satgas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha yang akan masuk dan menjalankan usaha di IKN Nusantara
01:07Presiden Joko Widodo secara resmi membentuk Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara
01:15Satgas ini dibentuk sebagai bagian dari langkah mengakselerasi percepatan persiapan, pembangunan,
01:21pemindahan, serta pengembangan IKN khususnya sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia sentris
01:30Pembentukan Satgas tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha yang akan masuk ke IKN
01:36khususnya dalam hal memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha,
01:40serta fasilitas penanaman modal atau investasi yang bersifat lintas sektor dan kewenangan
01:46Keputusan pembentukan Satgas Percepatan Investasi di IKN tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2024
01:53tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara
01:58Kepres tersebut telah resmi berlaku usai ditandatangani Presiden Jokowi pada Senin 5 Agustus lalu
02:04Dalam bilet tersebut Presiden Jokowi menunjuk Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bali Lahadalia
02:10sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN
02:14Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang Kepala Badan Pertahanan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono
02:20dan Kepala Otorita IKN menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN
02:26Ada pun Sekretaris Satgas Percepatan Investasi IKN dijabat oleh Wakil Kepala OIKN dan Verdaus Dewilmar
02:33Berbagai Sumber, IDX Channel
02:36Kepres tersebut telah resmi berlaku usai ditandatangani Presiden Jokowi pada Senin 5 Agustus lalu
02:41Dalam bilet tersebut telah resmi berlaku usai ditandatangani Presiden Jokowi pada Senin 5 Agustus lalu
02:48Kita sudah tergabung melalui Zoom bersama dengan Bapak Agung Wijaksono
02:53Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara
02:57Selamat pagi Pak Agung
02:59Selamat pagi Pak Presiden
03:01Selamat pagi Pak Kepala Otorita IDX Channel
03:04Sehat Alhamdulillah
03:05Semangat menuju kemerdekaan
03:07Pusat Basa Baru Indonesia Maju
03:15Selamat pagi Mas Pres
03:19Sehat selalu Mas
03:21Selamat pagi Pak Agung
03:32Sejauh ini sudah seperti apa? Silahkan Pak
03:35Baik terima kasih Mas Pres
03:37Dengan senang hati dengan bahagia saya laporkan bahwa di IKN
03:41Menjelang 17 Agustus yang akan dilakukan pacara nantinya di halaman Istana Garuda
03:50Juga telah hadir investasi-investasi yang telah berdiri bangunannya di Ibu Kota Nusantara
03:59Dimulai dari adanya Hotel Nusantara yang merupakan investasi dari konsorsium 10 perusahaan nasional
04:07Hotel Nusantara ini akan memiliki 191 kamar
04:10Kemudian juga ada 3 rumah sakit yang sudah berdiri dan ditargetkan akan beroperasi secara parsial
04:19Paling tidak dari instalasi gawat daruratnya
04:22Baik oleh rumah sakit Kementerian Kesehatan
04:25Kemudian ada rumah sakit swasta
04:27Yaitu rumah sakit Hermina dan rumah sakit Mayapada
04:30Juga yang tidak kalah penting dukungan infrastruktur
04:36Selain yang dibangun oleh pemerintah dengan APBN
04:40Dukungan infrastruktur baik berupa energi
04:42Yaitu energi terbarukan listrik sebesar 50 MW
04:48Sekarang sudah tersedia 10 MW dengan solar panel
04:51Dengan energi terbarukan dibangun oleh PLN dan investor dari Sem Corp Singapura
04:56Dan juga transportasi disediakan transportasi hijau
05:02Jadi kalau sekarang sedang rame dibahas tentang kendaraan yang disediakan
05:07Tapi jangan lupa bahwa kendaraan hijau yang sudah disiapkan oleh investor dari Blue Bird
05:14Yaitu ada bis listrik dan juga taksi listrik
05:18Yang akan mendukung kegiatan 17 Agustus
05:20Jadi kalau dikatakan dari sekian banyak minat yang sudah masuk ke IKN
05:25Semua sudah berjalan prosesnya dan hari ini Alhamdulillah sudah terwujud
05:30Investasi-investasi tersebut mendukung kesiapan 17 Agustus
05:34Juga perjanjian hukumnya, kepastian hukumnya sudah terwujud
05:39Dan kita berharap tentunya ini akan terus berlanjut ke depannya setelah 17 Agustus
05:43Baik Pak Gung, tapi kalau kita lihat ya dari rencana investasi-investasi yang sudah masuk
05:48Dan juga sudah terrealisasi ini bagaimana dominasi dari investornya?
05:53Lebih banyak PMDNK atau penanaman modal asing sejauh ini?
05:57Jadi Mas Pras dan para pemerintah sekalian
06:01Kita mengenal di Republik ini ada para pahlawan pemegang bambu runcing dulu untuk kemerdekaan
06:08Di IKN ini juga hadir para investor yang mengwujudkan IKN ini
06:15Dan kita menyebutnya para investor pelopor
06:18Jadi para investor pelopor ini yang sudah dipayungi
06:23Ini dalam sebuah peraturan presiden yang baru terbit
06:26Peraturan presiden nomor 75 tahun 2024 tentang percepatan pembangunan IKN
06:31Nah para investor pelopor ini adalah para perusahaan-perusahaan nasional
06:36Perusahaan-perusahaan merah putih yang total sekarang nilai investasinya
06:40Yang dikomit dan sudah berjalan adalah 51,5 triliun rupiah
06:45Dan ini menjadi penarik, menjadi fondasi bagi terus berlanjutnya investasi
06:51Termasuk dari investasi-investasi asing yang berasal dari PMA nantinya
06:55Baik, nah menarik. Kalau dari Indef sendiri bagaimana?
06:58Review yang tadi sudah disampaikan Pak Ageng Wicaksono
07:00Begitu terkait dengan realisasi beberapa bangunan yang sudah terwujud dari konstruksi
07:05Kemudian pembangunannya sendiri dan atas bagaimana?
07:07Apakah Anda melihat IKN ini sudah menjadi daya tarik?
07:11Menjadi primadona bagi investasi?
07:13Baik tadi PMDN maupun PMA?
07:16Ya, dari sisi investasi yang sudah direalisasikan sekitar 51 triliun
07:24Sementara dari sisi budget, APBN waktu itu kan di-announce sekitar 466 triliun
07:35Namun tentu saja itu bukan budget secara keseluruhan
07:42Nah tentunya kita mengharap ya kalau misalnya ini bisa berlanjut
07:49Tentu akan lebih baik kalau investor-investor baik swasta asing maupun swasta domestik
07:57Itu bisa memperkuat gitu
07:59Nah meskipun saat ini infrastruktur dasar ini harus di-invest gitu ya
08:07Dari listrik tadi sudah disebutkan sama Pak Agung itu 50MW
08:16Itu daya tarik sendiri gitu ya
08:19Kemudian untuk mobil-mobil listrik itu juga mungkin bisa menjadi daya tarik lagi
08:28Tetapi akan bisa mengakselerasi jika big samurai dari investor-investor asing ini datang ke Indonesia
08:38Kalau mereka datang pasti akan bisa menjadi strong attraction, strong interest
08:45Bagi investor asing yang lainnya atau domestik lainnya yang bisa lebih banyak invest
08:51Ya sejauh ini dominasi memang masih dari investor domestik, perusahaan merah putih
08:56Seperti yang disampaikan Pak Agung dan Pak Joksono
08:58Anda melihat bagaimana? Apakah memang masih perlu dikembangkan lagi?
09:01Apakah kita perlu bikin swiftness baru lagi untuk mencari investor-investor asing?
09:07Pastinya kita membutuhkan investor asing gitu ya
09:13Kenapa ya? Apalagi kalau kita lihat kondisi nilai tukar gitu
09:18Kalau mereka masuk itu akan lebih banyak membantu
09:22Karena kan kita melihat IKN ini kan budgetnya sangat besar sekali gitu
09:27Dan APBN bukan backbone dari pembangunan IKN gitu
09:33Baik, lantas upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh teman-teman IKN
09:37Untuk menebar jaring investasi lagi kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
09:40Pak Agung dan juga Bu Yester kita akan cedera dulu sebentar
09:42Dan pemirsa pastikan Anda masih bersama kami
09:53Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami
09:55Pemirsa berikut ini kami sampaikan data terkait dengan jumlah surat minat proyek di IKN
10:01Dari beberapa negara selengkapnya bisa Anda saksikan di layar televisi Anda
10:05Kita lihat yang pertama ada Singapura 29 surat peminatan
10:08Kemudian China ada 26, Jepang 25, Kemudian Malaysia 22, Korea Selatan 12, Amerika Serikat 10
10:17Kemudian Finlandia, kemudian Spanyol sama-sama 4 surat peminatan dan Jerman 3
10:22Sementara negara lainnya total mencapai 288 surat minat proyek di IKN
10:28Dan selanjutnya kita lihat dari rencana alokasi anggaran infrastruktur IKN 2024 ini
10:34Berapa saja jumlahnya
10:36Baik dari bina marga ada 16,67 triliun rupiah
10:41Disusul cipta karya 11,44 triliun, perumahan 5,75 triliun, kemudian sumber daya air 1,58 triliun rupiah
10:52Baik kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan orang sumber kita
10:55Bagung Ucak Sohono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara
11:00Dan juga Ibu Esther Sriastuti, Direktur Eksekutif Indef
11:04Baik, Bagung bisa kita kan elaborasikan lagi dengan beberapa data tadi yang sudah disampaikan
11:09Dari surat-surat minat ini cukup banyak begitu
11:12Tapi realisasinya begitu juga yang dinantikan ya
11:14Mulai masyarakat, begitu pelaku usaha juga di tanah air
11:17Lantas bagaimana Anda melihat tantangan atau mungkin bottleneck apa saja yang bisa dituntaskan nantinya
11:25Ya Mas Pras, tadi disebut dari letter of intent yang masuk itu totalnya 475 dalam catatan kami
11:33Tapi kita evaluasi itu Pak, satu persatu
11:36Jadi semua LOI itu kita evaluasi
11:39Dan dari evaluasi kita itu hanya 265 sesungguhnya
11:42Dari para 75 itu yang betul-betul adalah peminatan untuk investasi
11:47Yang lain itu sekitar 200an itu ada yang mengajukan diri jadi vendor, jadi kontraktor, jadi konsultan
11:53Jadi memang minat ke IKN sangat besar ya
11:57Termasuk bukan hanya yang mau investasi
11:59Tapi juga yang mau menyumbangkan atau mengkontribusikan atau menawarkan dagangannya
12:07Nah dari sekian banyak itu setelah kita evaluasi lagi memang dominan itu dari Indonesia
12:1360% dari Indonesia, 40% dari negara-negara asing yang tadi disebutkan
12:17Nah kalau dilihat minat dari negara asing secara spesifik
12:22Itu kita lihat minat mereka terbesar adalah masuk ke dalam skema investasi yang namanya KPBU
12:28Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau kita kenal dengan PPP
12:32Public Private Partnership
12:33Nah dalam skema KPBU dan PPP ini memang tahapannya berbeda dengan investasi langsung yang tadi saya sampaikan
12:42Hotel, rumah sakit gitu ya
12:44Itu sifatnya bisa langsung kita sediakan tanahnya
12:49Kemudian kita sepakati ground breaking, kemudian tanda tangan perjanjian pemanfaatan lahan
12:56Sampai dengan 80 tahun
12:58Tapi kalau KPBU Pak, ini harus kita evaluasi dulu visibilitas tadinya, studi kelayakannya
13:06Nah investornya ini yang akan bikin studi kelayakan
13:10Dan harus kita evaluasi
13:12Karena di dalam KPBU namanya Pemerintah dan Badan Usaha
13:15Ada resiko yang harus ditangguhkan oleh pemerintah
13:18Sehingga kita harus hati-hati dan cermat
13:21Tapi tahun depan kita targetkan pembangunan-pembangunan yang tadi disebutkan
13:26Banyak oleh APBN
13:27Sehingga tahun depan itu akan banyak diisi oleh KPBU
13:31Mulai dari jalannya, MUT-nya, kemudian juga listriknya dan lain-lain
13:38Baik, tapi tadi yang sebelum sempat dijawab
13:41Tantangannya sendiri dimana?
13:42Apakah insentif yang memang kurang menggigit atau ada hal lain?
13:47Insentif saya rasa sangat luar biasa di IKN ini
13:51Pertama, undang-undang IKN sendiri memberikan banyak kekhususan
13:56Untuk IKN ini contohnya dari segi hak tanahnya
14:00Hanya di IKN ini pertama kalinya ada hak atas tanah
14:04Terutama dalam bentuk HGB atau hak undang-undang bangunan
14:07Itu bisa sampai dengan 80 tahun langsung
14:10Dan nanti bisa diperpanjang lagi
14:12Satu kali lagi 80 tahun
14:15Hak undang-usahanya sampai 95 tahun bisa diperpanjang lagi
14:19Juga insentif lain tentang perpajakan misalkan
14:22Ada tax holiday yang bisa sampai 30 tahun diberikan
14:27Juga di dalam perpres tentang investor pelopor
14:31Yang diterbitkan oleh presiden
14:33Itu ada kemudahan-kemudahan misalkan
14:35Untuk pembayaran nilai tanahnya itu bisa dicicil
14:38Dicicil sampai 5 tahun
14:40Kemudian juga kontribusi lain-lain itu ada yang bisa kita nolkan
14:44Jadi sudah sangat atraktif dan menarik
14:47Sedangkan yang diperlukan untuk skema KPBU
14:50Itu adalah kepastian tentang internal rate of return
14:54Atau IRR projectnya
14:56Nah project IRR ini yang harus dicermati kita evaluasi
15:01Kita akan kasih keuntungan berapa ke mereka?
15:0311%? 12%?
15:05Dari investasi itu
15:07Dan untuk mencapai hal itu apa saja yang perlu dilakukan
15:10Misalkan kepastian dari jumlah penduduk
15:13Kalau dia misalkan jual listrik
15:16Kepastian dari demand dari listriknya sendiri
15:18Tarifnya bagaimana
15:20Ini hal-hal yang perlu dicermati
15:23Tapi dengan investor pelopor tadi sudah melakukan fondasi
15:29Tadi disebut sama Bu Esther Samurai
15:32Big Samurai
15:33Kita ini bambu runcinya udah ditancepin dulu nih
15:36Merah putih udah ditancepin dulu
15:38Sehingga akan membuat para investor
15:41Baik nasional maupun asing
15:44Akan makin percaya karena sudah dibangun fondasinya
15:47Baik-baik
15:48Nah Bu Esther lantas bagaimana dengan upaya pemerintah?
15:51Presiden juga sudah disampaikan membentuk saat gas percepatan investasi di KN
15:55Apakah ini juga akan bergerak paralel dengan UIKN?
15:58Atau bagaimana Anda melihat sinerginya ke depan?
16:02Ya tentunya tambahan pasukan untuk mencari
16:08Memujutkan realisasi investasi ini bagus gitu ya
16:13Tapi yang harus dilakukan lagi adalah
16:17Memetakan kira-kira insentif apa yang harus diberikan
16:24Agar investor ini tertarik
16:27Nah sebelum memberikan insentif yang tadi saya katakan
16:31Ya meyakinkan Big Samurai tadi datang ke Indonesia ke IKN
16:37Kalau mereka sudah datang pasti deh
16:40Nanti akan efek snowballnya itu akan ada gitu
16:45Jadi itu yang saya lihat ya di beberapa kawasan special economic zone di beberapa negara
16:54Jadi keywordnya adalah mengundang investor besar dulu
16:59Baru nanti yang investor-investor lainnya itu akan mengikuti
17:05Ya tadi sudah disampaikan juga beragam strategi untuk menebar jaring investasi
17:09Yang sudah disampaikan oleh Pak Agung
17:11Begitu menurut Anda bagaimana?
17:13Berapa efektif begitu tadi dengan bagaimana penggunaan hak usaha
17:16Kemudian hak guna bangunan begitu?
17:19Ya dari sisi hak guna bangunan yang sampai 100 tahun lebih
17:26Itu menurut saya terlalu banyak ya
17:31Jadi jangan sampai nanti keputusan saat ini akan berimpek ya
17:38Pada beberapa generasi ke depan gitu
17:41Dan itu akan disesali kemudian
17:44Namun demikian yang harus dilihat lagi adalah
17:48Kalau kita lihat dari is doing business yang dikeluarkan oleh World Bank
17:54Untuk Indonesia
17:57Problem utama kita adalah getting started business
18:00Jadi kemudahan berbisnis gitu memulai bisnis gitu ya
18:06Jadi ada perizinan prosedur atau birokrasinya gitu
18:11Mungkin bisa lebih di efisienkan
18:15Kemudian perizinannya misalnya harusnya berapa hari ya
18:19Tiga hari tapi jadinya lebih dari tiga hari itu harus
18:23Harus punctual timenya
18:25Terus kemudian dari sisi facility public facility
18:31Infrastruktur dasar ya gas air listrik itu harus disediakan dulu
18:37Karena buat investor tidak akan membangun satu the whole package gitu
18:45Dia pengennya bangun gedung misalnya hotel ya
18:49Tentunya listrik air dan gas itu sudah tersedia gitu
18:54Jadi disitulah apa namanya fondasi dasarnya tadi ya
19:00Kalau misalnya investor pelopor ini bisa menyediakan itu dulu
19:05Dan kemudian mengundang investor-investor besar dari seluruh dunia
19:11Maka itu akan menjadi strong interest bagi investor-investor yang lainnya gitu
19:17Oke nah itu dia lantas kejutan apa saja yang sudah disiapkan oleh otoritas
19:20Begitu ekosisi untuk menyambut Good RI
19:2317 Agustus menartan kita akan bahas lagi di segmen berikutnya
19:26Bu Esther dan juga Pak Agung kita akan jeda kembali sebentar
19:29Kami akan segera kembali usai pariwara berikut ini
19:40Ya Pak Bisa kita akan lanjutkan kembali perbincangan menarik ini
19:43Bersama dengan Bapak Agung Wijak Solo dan juga Ibu Esther
19:46Baik Pak Agung nah ini menyambut rayan hut kemerdekaan nanti di IKN
19:50Begitu sejam mana persiapan-persiapan yang sudah dilakukan
19:53Kemudian kado-kado istimewa apa saja yang sudah disiapkan ini Pak Agung
19:57Silahkan
19:58Ya baik pemerintah sekalian persiapan dan kado yang diberikan kepada negara
20:07Kepada republik ini di koordinasi dengan baik
20:10Langsung dari istana oleh sekretariat negara untuk rayan 17 Agustus
20:14Yang dilakukan penghibatan menderahnya dan detik-detik kemerdekaannya di IKN
20:21Pertama kalinya dalam sejarah sedangkan di Jakarta akan ada juga upacara
20:25Yang sifatnya adalah untuk hiburan-hiburan
20:28Jadi seluruh rakyat Indonesia akan menikmati kado kemerdekaan ini yang pertama kali
20:34Nah kami di otorita IKN tentunya menyediakan kado ini dalam bentuk dukungan sepenuhnya
20:41Kepada pelaksanaan upacara sebagai contoh di aspek investasi
20:45Tadi ditunjukkan kado Hotel Nusantara
20:48Investasi pertama oleh swasta di IKN
20:51Dan Hotel Nusantara ini akan menjadi tempat tinggal para menteri, para tamu-tamunya
20:56Yang akan ikut dalam upacara nanti
20:58Jadi sudah betul-betul berperan di sana investasi
21:02Juga layanan rumah sakit disediakan targetnya IGD
21:08Tentu kita berharap ada yang memerlukan tapi seandainya diperlukan itu tersedia
21:13Juga layanan transportasi oleh kendaraan listrik tadi termasuk listriknya
21:18Nah tentu yang lebih dibutuhkan lagi adalah kado untuk bagaimana menarik investasi ini ke masa depan
21:25Tadi disampaikan salah satunya adalah hak guna bangunan, hak guna usaha di atas
21:29Hak pengelolaan tanah, hak pengelolaan oleh otorita IKN
21:34Jadi swasta, investor itu hanya hak guna bangunan, hak guna usaha
21:38Tapi hak pengelolaannya tetap di otorita IKN
21:41Dan disitu juga ada evaluasi
21:44Lima tahun pertama akan dievaluasi
21:46Kemudian nanti sertifikatnya juga yang akan mengajukan memproses dari otorita IKN
21:50Sehingga disini negara betul-betul hadir di IKN
21:54Antara kemudahan berusaha dan kedaulatan negara ini kita seimbangkan
21:59Untuk menarik investasi tapi juga menjaga bahwa pembangunan IKN ini
22:03Akan sesuai dengan cita-cita founding father masa depan
22:06Lebih dari 17 Agustus 2024 ini
22:09Tapi juga sampai masa Indonesia Mas tahun 2045
22:14Baik, Bu Esther bagaimana dengan optimismu Anda terkait dengan investasi di IKN
22:18Terutama ini tadi, bagaimana menyambut hut kemerdekaan Indonesia nanti di sana?
22:23Ya, kalau yang tadi disampaikan Pak Agung, saya sih sepakat saja ya
22:29Karena terkait dengan hak guna bangunan itu ya
22:34Tidak sama dengan kepemilikan tanah gitu ya
22:39Nah sehingga ke depannya kalau ada evaluasi itu lebih bagus
22:45Pertama 5 tahun pertama kemudian nanti secara berkala ada evaluasi itu akan lebih bagus
22:51Namun demikian berdasarkan publikasi dari Is Doing Business Indonesia
22:57Yang dikeluarkan World Bank juga
22:59Disitu ada PR yang lain lagi ya selain Getting Started Business ya
23:04PR yang lain adalah Uncertainty Law
23:07Jadi ketidakpastian regulasi
23:09Jangan sampai regulasi yang sudah disampaikan tadi itu nanti di tengah jalan berubah gitu
23:18Itu yang harus dijaga sih
23:20Baik, itu dia Bu Esther
23:21Terakhir Pak Agung bagaimana harapan dan juga proyeksi Anda begitu
23:25Terkait dengan nanti perayaan hut kemudian kesiapan-kesiapan lainnya
23:28Silahkan
23:29Ya, saya bisa sampaikan bahwa dengan masuknya para investor pelopor
23:34Yang saat ini juga sudah menandatangani perjanjian
23:38Pemanfaatan lahan ya dengan kami di otorita IKN
23:43Dan saat ini juga sedang memproses sertifikat hak guna-bangunannya
23:47Seperti yang disampaikan Bu Esther
23:49Ini akan memberikan kepastian hukum
23:51Saya setuju dengan Bu Esther
23:52Kepastian hukum sangat penting bagi para investor
23:54Baik dari undang-undang, peraturan presiden, peraturan menteri, dan peraturan kepala otorita OIKN
24:00Sampai dengan perjanjian yang ditandatangani
24:02Ini semua akan saling mendukung, saling mengikat
24:06Dan tentunya infrastruktur dasar itu penting sekali
24:11Dalam waktu dekat selain tadi adalah listrik dan air yang sudah mengalir
24:16Juga bandara, jalan tol, dan sebagainya ini akan hadir
24:21Sehingga kedepannya IKN ini akan semakin menarik bagi investasi
24:25Karena IKN ini kita targetkan menjadi a world class city for all
24:29Sebuah kota dunia untuk semua
24:31Dengan para investor dari seluruh dunia yang diawali oleh para investor pelopor dari Indonesia
24:36Baik Pak Gung, kalau boleh dimention begitu terkena dengan target investasi di tahun 2024 sendiri di IKN seperti apa?
24:43Ya, saat ini sudah 51 triliun dari catatan kami yang terus berproses
24:49Targetnya sendiri pernah disampaikan waktu itu sekitar 100 triliun dari pemimpin OIKN sebelumnya
24:56Kita akan dorong semaksimal mungkin terutama dari skema PPP, Public Private Partnership
25:01Itu yang kita harapkan akan bisa menghasilkan di 2024
25:05Baik itu dia Pak Mirsa, cukup banyak insight yang sudah disampaikan
25:08Terkena dengan progres dari investasi di Ibu Kota Nusantara
25:11Terima kasih banyak atas informasi yang sudah disampaikan Pak Gung
25:14Kemudian insight yang sudah anda sampaikan juga dari Bu Esther Indef
25:17Sampai berjumpa kembali dan salam sehat
25:21Salam sehat selalu Mas Ras, salam selalu
25:25Salam sehat

Recommended