Para aktivis kemanusiaan dan pembela hak-hak Palestina kini menilai bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan dikenang sebagai "Genocide Joe." Penilaian ini muncul karena dukungan Biden terhadap Israel yang diduga menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan terluka di Palestina.
Menurut pembela hak-hak Palestina, tindakan agresi Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 telah mengukir noda besar dalam sejarah Presiden Biden. Dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat yang diberikan Biden kepada pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, semakin memperkuat pandangan ini.
Kelompok Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina (USCPR) menegaskan bahwa "tidak ada yang akan menghapus fakta bahwa warisan Biden adalah genosida, dan akan selalu genosida." Pernyataan tersebut menggambarkan betapa seriusnya kritik terhadap kebijakan luar negeri Biden terkait konflik di Gaza.
Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan aktivis kemanusiaan yang menuntut pertanggungjawaban atas dampak dari kebijakan AS terhadap krisis kemanusiaan yang berlangsung di Palestina. (*)
Menurut pembela hak-hak Palestina, tindakan agresi Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 telah mengukir noda besar dalam sejarah Presiden Biden. Dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat yang diberikan Biden kepada pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, semakin memperkuat pandangan ini.
Kelompok Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina (USCPR) menegaskan bahwa "tidak ada yang akan menghapus fakta bahwa warisan Biden adalah genosida, dan akan selalu genosida." Pernyataan tersebut menggambarkan betapa seriusnya kritik terhadap kebijakan luar negeri Biden terkait konflik di Gaza.
Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan aktivis kemanusiaan yang menuntut pertanggungjawaban atas dampak dari kebijakan AS terhadap krisis kemanusiaan yang berlangsung di Palestina. (*)
Category
š
Berita