Ketua Komisi V Lasarus Cabug Kalbar 2024, Pejuang Infrastruktur Provinsi Kalimantan Barat, Terlibat Penganggaran Jembatan Sambas Besar
Ketua Komisi V Lasarus Cabug Kalbar 2024, Pejuang Infrastruktur Provinsi Kalimantan Barat, Terlibat Penganggaran Jembatan Sambas Besar
PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 19 Juli 2024 – Jembatan Sambas Besar di Provinsi Kalimantan Barat, jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan.
Jembatan Sambas Besar memiliki spesifikasi tipe pelengkung (Network Tied Arch), panjang 2.566,87 meter, dan lebar 11 meter.
Sebuah simbol kemegahan teknologi kebanggaan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat.
Proyek Jembatan Sambas Besar, bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga mengenai pemberdayaan ekonomi lokal.
Jembatan Sambas Besar berlokasi di Kabupaten Sambas, menghubungkan Kecamatan Jawai ke Kecamatan Tebas.
Dikenal sebagai Jembatan Sambas Besar, mendorong perekonomian di wilayah Kecamatan Tebas, Tekarang, Jawai, Jawai Selatan, hingga Paloh.
Pembangunan Jembatan Sambas Besar nyaris menghahiskan anggaran satu triliun sejak 1 Februari 2022, rampung awal November 2024.
Sebuah timeline ambisius tunjukkan keseriusan Pemerintah dan DPR RI berikan infrastruktur terbaik bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat.
Jembatan Sambas Besar berikan kemudahan konektivitas bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian secara signifikan.
Jembatan Sambas Besar, simbol kemegahan teknologi, tetapi sarana pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Lasarus S.Sos, M.Si, Rabu, 17 Juli 2024, pelaksana proyek PT Nindya Karya.
Proyek melekat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Lasarus, tahun 2019, Presiden Joko Widodo, telah memberikan perhatian serius saat bersama warga di Kubu Resort Pontianak.
Rekaman pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan warga 2019 diserahkan Lasarus kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, dianggarkan secara bertahap dan rampung awal November 2024.
“Dari awal saya terlibat langsung rancang anggaran proyek ambisius di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Lasarus.
Lasarus dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi V DPR RI, saat menerima delegasi 89 Kepala Desa di Kabupaten Sambas, ungkap hal-hal teknis.
Lasarus di Gedung DPR RI di hadapan 89 Kepala Desa Kabupaten Sambas, Kamis, 11 Juli 2024, tegaskan, perjuangannya tulus bantu masyarakat.
“Saya bukan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I, mencakup Sambas, tapi demi kepentingan pembangunan, saya berjuang maksimal,” kata Lasarus.
Jembatan Sambas Besar, jembatan kedua jembatan monumental di Provinsi Kalimantan Barat, setelah Jembatan Pulau Tayan di Kabupaten Sanggau.
Jembatan Pulau Tayan panjang keseluruhan capai 1.440 meter, lebar tiga jalur 11 meter, ketinggian dari permukaan Sungai Kapuas, capai 13 meter.
Jembatan Pulau Tayan pendukung utama Jembatan Lintas Kalimantan dari wilyah Provinsi Kalimantan Tengah, menelan dana Rp835 miliar.***
PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 19 Juli 2024 – Jembatan Sambas Besar di Provinsi Kalimantan Barat, jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan.
Jembatan Sambas Besar memiliki spesifikasi tipe pelengkung (Network Tied Arch), panjang 2.566,87 meter, dan lebar 11 meter.
Sebuah simbol kemegahan teknologi kebanggaan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat.
Proyek Jembatan Sambas Besar, bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga mengenai pemberdayaan ekonomi lokal.
Jembatan Sambas Besar berlokasi di Kabupaten Sambas, menghubungkan Kecamatan Jawai ke Kecamatan Tebas.
Dikenal sebagai Jembatan Sambas Besar, mendorong perekonomian di wilayah Kecamatan Tebas, Tekarang, Jawai, Jawai Selatan, hingga Paloh.
Pembangunan Jembatan Sambas Besar nyaris menghahiskan anggaran satu triliun sejak 1 Februari 2022, rampung awal November 2024.
Sebuah timeline ambisius tunjukkan keseriusan Pemerintah dan DPR RI berikan infrastruktur terbaik bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat.
Jembatan Sambas Besar berikan kemudahan konektivitas bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian secara signifikan.
Jembatan Sambas Besar, simbol kemegahan teknologi, tetapi sarana pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Lasarus S.Sos, M.Si, Rabu, 17 Juli 2024, pelaksana proyek PT Nindya Karya.
Proyek melekat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Lasarus, tahun 2019, Presiden Joko Widodo, telah memberikan perhatian serius saat bersama warga di Kubu Resort Pontianak.
Rekaman pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan warga 2019 diserahkan Lasarus kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, dianggarkan secara bertahap dan rampung awal November 2024.
“Dari awal saya terlibat langsung rancang anggaran proyek ambisius di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Lasarus.
Lasarus dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi V DPR RI, saat menerima delegasi 89 Kepala Desa di Kabupaten Sambas, ungkap hal-hal teknis.
Lasarus di Gedung DPR RI di hadapan 89 Kepala Desa Kabupaten Sambas, Kamis, 11 Juli 2024, tegaskan, perjuangannya tulus bantu masyarakat.
“Saya bukan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I, mencakup Sambas, tapi demi kepentingan pembangunan, saya berjuang maksimal,” kata Lasarus.
Jembatan Sambas Besar, jembatan kedua jembatan monumental di Provinsi Kalimantan Barat, setelah Jembatan Pulau Tayan di Kabupaten Sanggau.
Jembatan Pulau Tayan panjang keseluruhan capai 1.440 meter, lebar tiga jalur 11 meter, ketinggian dari permukaan Sungai Kapuas, capai 13 meter.
Jembatan Pulau Tayan pendukung utama Jembatan Lintas Kalimantan dari wilyah Provinsi Kalimantan Tengah, menelan dana Rp835 miliar.***