• 3 months ago
OJK mencatat penyaluran kredit perbankan mencapai Rp7,376 triliun sampai Mei 2024, atau tumbuh 12,15% secara year on year. Terkait pertumbuhan kredit, sejumlah emiten perbankan pun mengungkapkan pencapaian penyaluran kredit, diantaranya BCA dan Mandiri yang melaporkan pertumbuhan kredit double digit hingga akhir Mei 2024 lalu.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Pemirsa masih di IDX Second Season Closing, dan selanjutnya kami akan mengajarkan Anda untuk menjemput topik pilihan yang berhasil dihimpun oleh tim redaksi kami.
00:08Di mana OJK mencatat penyeluruhan kredit perbankan mencapai Rp 7,376 triliun sampai Mei 2024 atau tumbuh 12,15% secara year-on-year.
00:19Terkait pertumbuhan kredit, sejumlah emiten perbankan pun mengungkapkan pencapaian penyeluruhan kredit di antaranya BCA dan Mandiri
00:27yang melaporkan pertumbuhan kredit double digit hingga akhir Mei 2024 lalu.
00:36Otoritas Jasa Keuangan mencatat penyeluruhan kredit perbankan senilai Rp 7,376 triliun sampai Mei 2024.
00:42Angka tersebut tumbuh 12,15% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu.
00:49Kepala Sekutim Pengawas Perbankan OJK Dian Edyanaray mengatakan penyeluruhan kredit tumbuh Rp 65 triliun atau 0,9% secara bulanan.
00:57Kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,8% secara tahunan.
01:02Sedangkan dari sisi nominal, kredit modal kerja mencatatkan porsi terbanyak yang di 45,18%.
01:10Sisi kinerja intermediasi, pada Mei 2024, kredit masih tetap tumbuh double digit sebesar 12,15% year-on-year menjadi Rp 7,376 triliun.
01:24Dengan kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL growth perbankan sebesar 2,34%, sebelumnya adalah 2,33%.
01:35Dan NPL net sebesar 0,79%, di mana sebelumnya adalah pada angka 0,81%.
01:43Penyeluruhan kredit yang cukup signifikan tersebut melanjutkan tren pertumbuhan kredit sejak periode-periode sebelumnya,
01:51dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024 ini.
01:57Terkait penyeluruhan kredit, sejumlah emitir perbankan mengungkapkan target dan pencapaian kreditnya hingga tengah tahun 2024.
02:03BCA misalnya membutuhkan pertumbuhan kredit 9-10% di tahun 2024.
02:08Penyeluruhan kredit BCA sendiri tumbuh 15,91% atau mencapai Rp 826,72 triliun per Mei 2024.
02:17Selanjutnya, Bank Mandiri, di mana manajemen menyebut pertumbuhan kredit secara konsolidasi di kisaran 13-15% di sepanjang tahun 2024.
02:26Hingga Mei 2024, kredit Bank Mandiri tumbuh 19,50% menjadi Rp 1,192,53 triliun.
02:34Kemudian BNI yang terus berupaya meningkatkan penyeluruhan kredit, salah satunya dengan mendorong penyeluruhan kredit berwawasan lingkungan.
02:41BNI membidik peningkatan pembiayaan kredit di sejauh sebesar Rp 71,3 triliun sampai semester 2 2024.
02:50Sedangkan BRI mengucapkan telah menyelurukan kredit usaha rakyat sebesar Rp 76,43 triliun hingga Mei 2024.
02:57Atau setara 46,33% dari total kuota penyeluruhan kur tahun 2024.
03:03Tak ketinggalan Bank CIMB Niaga yang prediksi pertumbuhan kredit sebesar 6-7% di tahun 2024.
03:10Hingga Mei 2024, penyeluruhan kredit CIMB Niaga tercelat di Rp 146,36 triliun atau hanya tumbuh 1,08% secara year-on-year.
03:21Sementara itu dari sisi pergerakan saham hingga awal perdagangan sisi kedua 9 Juli 2024.
03:26Saham-saham perbankan tersebut mayoritas bergerak positif secara harian.
03:30Dipimpin saham BNI dengan penguatan 3,43%, disusul saham BRI naik 3,16%.
03:36Saham BRI menguat 2,41%, saham BNGA menguat 0,84% dan saham BBCA menguat 0,75%.
03:46Adapun sejak awal tahun 2024 atau secara year-to-date pergerakan saham-saham perbankan tersebut cukup bervariasi.
03:52Dimana saham BNI dan BNRI terpantau terkoreksi masing-masing 10,14% dan 14,41%.
03:59Sementara saham BNRI, BNGA dan BBCA masih mampu membukukan laju positif dengan kenaikan 5,37%, 6,49% dan 7,71%.

Recommended