Ubud, Bali Resmi Ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Gastronomi Kelas Dunia

  • bulan lalu
JAKARTA, POJOKBACA.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Badan Khusus PBB untuk Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) telah menetapkan Ubud, Bali, sebagai tujuan wisata gastronomi kelas dunia. Keputusan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, dalam sebuah acara di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada hari Kamis.

Menurut Vinsensius, pemilihan Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi tidak terlepas dari observasi mendalam, interaksi dengan masyarakat lokal, dan kolaborasi solid antara semua pemangku kepentingan di kawasan tersebut. Ubud dianggap mampu memberikan pengalaman wisata gastronomi yang tidak hanya tentang makanan dan kuliner, tetapi juga mencakup aspek sejarah, kearifan lokal, tradisi, dan gaya hidup masyarakat setempat terkait kuliner tradisional.

Proses penetapan Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi kelas dunia melibatkan berbagai tahapan. Mulai dari analisis wisata gastronomi Ubud, merancang desain teknis pengembangan ke depan, hingga rencana aksi strategi implementasi gastronomi di Ubud. Tahapan ini dimulai sejak tahun 2018 dan sempat tertunda karena pandemi COVID-19.

Dalam tahap awal, Kemenparekraf telah membentuk klub gastronomi Ubud sebagai wadah pengembangan atraksi pariwisata baru di kawasan tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkaya daya tarik pariwisata di Ubud, yang selama ini terkenal dengan seni budaya dan keindahan alamnya.

Menurut Patricia Carmona, perwakilan UNWTO, Ubud pantas menyandang status sebagai destinasi wisata gastronomi karena tradisi uniknya yang bernilai dan menyatu dengan konsep alam, manusia, dan Tuhan, atau yang dikenal sebagai Tri Hita Karana dalam budaya Bali. Sebagai destinasi gastronomi, Ubud memiliki potensi untuk menjadi magnet bagi wisatawan dengan menyajikan kekayaan kuliner yang unik dan memikat.

Data dari Kemenparekraf menunjukkan bahwa wisata gastronomi memiliki peran yang signifikan dalam pariwisata Indonesia, dengan komposisi mencapai sekitar 60 persen dari total wisata budaya, 35 persen dari wisata alam, dan lima persen dari wisata buatan. Pada tahun 2019, sekitar 60 persen dari total 18 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dilakukan karena minat terhadap budaya.

Keputusan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik pariwisata di Ubud, tetapi juga menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi gastronomi mereka. Dengan demikian, Ubud tidak hanya akan menjadi tujuan wisata budaya dan alam yang terkenal, tetapi juga menjadi destinasi premium bagi para pecinta kuliner di seluruh dunia.

Dianjurkan