Bisnis florist atau toko bunga menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Meski bukan sebagai kebutuhan utama rangkaian bunga bias menghadirkan suasana lebih semarak dalam suatu acara seperti pesta ulang tahun, pernikahan, wisuda dan lain-lain. Momen istimewa ini sering membuat bisnis florist semakin laris dan berprospek tinggi.
WYT Fleur Florist menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang florist dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial dalam memasarkan produk bunga yang bisa dipesan konsumen dengan pengiriman yang mampu menjangkau sejumlah wilayah di Indonesia.
WYT Fleur Florist menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang florist dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial dalam memasarkan produk bunga yang bisa dipesan konsumen dengan pengiriman yang mampu menjangkau sejumlah wilayah di Indonesia.
Category
📺
TVTranscript
00:00 Hai hai hai Momirso Women's Talk, senang sekali saya Prisa Sokompeda kembali dapat mencumpai
00:22 Anda. Nggak berasa ya kita sudah akan memasuki bulan kasih sayang yaitu Februari Valentine. Nah
00:29 hari ini saya akan membahas mengenai bisnis floris. Nah ikutin saya terus tentunya hanya di Women's Talk IDX Channel
00:36 Bisnis floris atau toko bunga merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Meski bukan
00:47 sebagai kebutuhan utama namun rangkaian bunga dapat menghadirkan suasana lebih semarak dalam
00:52 percubaan dan percubaan yang lebih baik. Nah bisnis floris adalah salah satu acara seperti pesta ulang tahun, pernikahan, wisuda, dan lain sebagainya.
01:00 Nah momen-momen istimewa seperti inilah yang sering membuat bisnis floris semakin laris dan mempunyai prospek yang tinggi.
01:07 Mengingat segmen usaha toko bunga saat ini sangat luas dan bisnis floris sekian menjadi kompetitif,
01:13 maka penting bagi pelaku usaha untuk melakukan berbagai inovasi agar bisnis dapat berjalan dengan baik
01:19 secara melalui teknologi online yang terbukti mampu membawa perubahan besar dalam bisnis floris
01:24 serta memudahkan pelanggan untuk memesan karangan dan hadiah bunga secara daring.
01:29 Wegfler Floris menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang floris dengan memanfaatkan digitalisasi dan sosial media
01:38 dan memasarkan produk bunga yang dapat dipesan oleh konsumen dengan pengiriman yang mampu menjangkau ke sejumlah wilayah di Indonesia.
01:48 Lantas bagaimana kiat bisnis Wegfler Floris dalam mengembangkan industri floris di Indonesia?
01:54 Simak perbincangannya bersama dengan founder dan CEO Wegfler Floris, Aynana Evania Pribadi, hanya di Women's Talk.
02:03 Nah di episode kali ini kita akan berbincang dengan seorang founder dan juga CEO dari Wegfler Floris
02:13 yang merupakan cewek yang masih muda tentunya dia adalah Aynana Evania Pribadi.
02:20 Halo apa kabar?
02:22 Halo baik, baik sekali.
02:23 Sebenarnya ini dua kali kedua ya kita ngobrol-ngobrol karena sebelumnya kita di create a power breakfast
02:29 tapi ini akan lebih ke sentuhan-sentuhan wanita karena kan ngomongin soal bunga tuh kayaknya wanita banget gitu ya.
02:36 Betul sekali.
02:37 Karena aku penasaran, kenalan dulu dong Aynana Evania Pribadi ini ada gak arti khusus dari nama?
02:47 Dipanggilnya biasanya tuh Eva.
02:49 Dipanggilnya Eva, untuk arti nama sendiri ya, arti nama sendiri itu mungkin agak susah kali awal-awal ya orang ketemu ya.
02:58 Jadi kalau misalkan nama aku sendiri itu actually I itu artinya cinta.
03:05 Terus kalau dari nananya sendiri itu actually artinya tujuh itu dalam bahasa Jepang.
03:12 Terus juga Eva itu mungkin kalau di agama Kristiani itu Adam and Eve.
03:19 Jadi itu tujuh cinta kasih dari Hawa kebetulan memang diambil dari nama Jepang karena keturunan dari Jepang juga.
03:26 Oh nyokap katanya Jepang ya?
03:28 Iya, Wawa dari Jepang gitu.
03:30 Oke, wah luar biasa nih.
03:32 Nah, nama dari bisnisnya ini adalah White Flour Flourish.
03:38 Tapi white-nya ini bukan white putih gitu ya, tetapi W-U-T.
03:46 Jadi actually untuk orang-orang yang mungkin bingung pertama kali ya, kayak nih sebetulnya penyebutannya apa sih gitu.
03:53 Sebutannya itu actually white flour atau diambil dari warna.
03:57 Kita actually believe that every color has meaning, that's why kita ambil dari warna putih.
04:03 Putih kan artinya itu kan good act, purity.
04:06 Jadi kita ambil dari warna putih dan juga bisa disebut juga dengan wit atau bersama.
04:12 Kenapa bersama? Misalkan nih kakak dulu ada teman deh, teman cintanya melahirkan terus anaknya pasti dikasih bunga.
04:22 Terus anaknya gede pacaran kasih bunga.
04:24 Terus misalkan nanti dia nikah kasih bunga.
04:28 Terus nanti dia menutup usia ya, pasti kan juga ada bunga ya rangkaian bunga.
04:32 Nah jadi kita we want to always be with you gitu, itu artinya namanya white flour.
04:37 Makanya dari situlah ada namanya tuh white flour flourish.
04:41 Betul sekali.
04:42 Seperti apa saat ini bisnis flourish di tahun awal tahun 2024?
04:48 Mungkin ada review juga dari tahun 2023, seciamik apa sih?
04:54 Wow, tentunya potensinya cukup besar ya.
04:57 Karena kan kalau misalkan flourish sendiri itu dia awareness orang-orang akan jenis-jenis bunga tuh sudah mulai banyak juga.
05:05 Jadi mereka mulai ngerti nih jenis bunganya selain bunga mawar tuh ada bunga apa lagi sih gitu.
05:11 Nah selain itu juga peminat orang dengan perubahan gaya hidup orang juga beda ya.
05:16 Sekarang kan misalkan contoh kakak-kakak semua yang mungkin di rumah itu juga mungkin kerja terus capek.
05:24 Kan sekarang lebih fokusnya ke mental health.
05:26 Jadi kalau di rumah ada bunga moodnya langsung berubah.
05:30 Terus misalkan ada orang pengen ngasih sesuatu gift itu juga sekarang pakai bunga.
05:35 Jadi sekarang perubahan gaya hidup juga mempengaruhi potensi dari flourish industry sendiri gitu.
05:41 Oke, tapi perkembangannya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kan kita tahu ya belum lama ini kan kita pandemi gitu ya.
05:48 Di tahun 2023 kita agak bangkit, terus kemudian 2024 mungkin orang untuk spending ke sesuatu yang bukan bahan pokok misalkan seperti bunga.
05:57 Atau kan memang ya karena segmennya berbeda mungkin jadi lebih ke menengah ke atas atau seperti apa.
06:02 Nah itu bagaimana sebenarnya saat ini? Apakah terus mengalami peningkatan atau agak-agak landai?
06:09 Untuk saat ini sih kebetulan meningkat ya.
06:12 Apalagi setelah pandemi tidak dipungkiri mungkin seluruh faktor dan seluruh segi industri juga impacted ya waktu pandemi.
06:20 Namun di tahun 2024 ini semua ya syukurnya itu berjalan dengan lancar.
06:25 Jadi peningkatannya pun juga banyak.
06:27 Bisa dilihat dari White Flour sendiri tuh kebanyakan orang-orang juga ingin mengikuti workshop kelas kita.
06:33 Terus mereka juga permintaan demandnya pun juga semakin meningkat ya karena kebetulan kita nggak hanya dari online juga tapi ada offline store juga.
06:42 Oh sekarang penjualannya juga lebih banyak tapi dua gitu ya tetap jalan online dan juga offline.
06:49 Tapi lebih banyak tuh yang berimpact apakah kedua-duanya atau bukan porsi dari online lebih besar?
06:55 Kebetulan dua-duanya sama-sama impacted sih. Jadi kan interestingly White Flour itu tuh awalnya justru dari online.
07:06 Ya kita dari online dulu, pre-sales terus kita akhirnya finally bisa ke offline.
07:12 Itu pun melihat dari perkembangan dari tahun ke tahun ya.
07:16 Jadi pastinya untuk melihat tahun ini sih kita melihat potensinya cukup besar juga sih.
07:21 Oke, tadi kan sempat ngomongin bahwa ternyata ada workshop juga ya. Berarti workshopnya itu ngerangkai bunga.
07:26 Biasanya ini yang ikut serta apakah kalangan mana saja? Apakah ibu rumah tangga atau justru ada kolaborator juga atau bagaimana?
07:36 Oke, mengenai workshop kelas ini interesting banget ya. Jadi White Flour itu sangat senang sih sebetulnya kita ada workshop kelas.
07:44 Karena kita tuh bisa jadi interact lagi sama audiens kita, sama customer kita. Kita punya sebutan khusus buat loyal customer kita namanya White Squads.
07:54 Jadi kita biasanya White Squads itu mostly berbagai macam background orang tuh ikut kelas.
08:01 Ada dari yang justru maskapai pergenarbangan, ada. Dari ibu rumah tangga, ada. Dari orang yang bekerja di FMCG juga ada.
08:10 Jadi mahasiswa-mahasiswa atau mungkin anak-anak pun juga sebetulnya anak yang SD pun juga udah mulai ikut kelas kita.
08:18 Kok bisa?
08:19 Iya, itu karena sebetulnya didukung oleh online presense juga, kita digital marketing kita.
08:26 Mungkin teman-teman bisa lihat juga di our Instagram itu namanya @whiteflour atau @whiteflour.
08:33 Itu di situ kita juga bercerita lah, banyak bercerita, storytelling dan juga kita juga membuka melalui Instagram ads juga di situ.
08:43 Jadi semua orang juga mencakup berbagai aspek dan berbagai background orang.
08:49 Oke, tapi biasanya tuh apa, lebih ke manfaatnya apa sih?
08:55 Jadi kalau tadi kan mungkin ada yang ingin buka florist juga, kemudian ada yang mungkin ingin untuk yang property, ingin buka property baru, mungkin buat workshop.
09:06 Tapi kalau SD, anak SD itu biasanya untuk apa ya?
09:09 Biasanya anak SD itu untuk kegiatan sensory mereka ya.
09:12 Kegiatan sensory mereka itu kan sebetulnya anak-anak itu cenderung kalau sensory-nya itu cukup, itu membuat, menstimulasi mereka untuk bisa mengembangkan dari sisi otak mereka juga, dari sisi kesenian mereka.
09:28 Jadi biasanya anak SD itu ikut pun itu untuk melatih sensory mereka biasanya.
09:33 Oke, biasanya satu kelas workshop ini terdiri dari berapa orang?
09:36 Kita minimum itu kita dibagi beberapa kelas, ada private kelas, ada group kelas, ada sebetulnya brand collaboration kelas.
09:45 Untuk private itu kita dari satu orang minimum, lalu yang paling banyak actually untuk brand collaboration itu kita mencapai waktu itu 50 orang dalam satu kelas.
09:55 Oh, 50 orang dalam satu kelas, ini yang brand ya?
09:59 Betul, brand collaboration kelas.
10:01 Oke, penasaran dong harganya kira-kira berapa sih? Nanti akan kita bahas lebih jauh.
10:06 Eva kita jadi atur lebih dahulu ya.
10:08 Dan Bumirsa jangan beranjak dari tempat anda tentunya perbincangan ini akan kami hadirkan kembali dan juga nanti kita akan nyobain ngerangkai bunga.
10:15 Pusat jadah pariwara berikut tetaplah di Women's Talk.
10:29 Oke, Bumirsa kita masih di Women's Talk dan kita masih akan berbincang bersama dengan Kak Eva.
10:34 Dan di hadapan kita saat ini juga sudah ada bloom box.
10:38 Yes, ini namanya mini bloom box.
10:40 Jadi ini kita sudah siapin, ini di depan kita ini ada floral tools, ini ada gunting khusus bunga.
10:48 Terus juga ada floral foamnya termasuk juga sudah di wrapping dengan tek kita dari Whitelur juga ada beberapa bunganya nih.
10:58 Ini kita akan mulai ala-ala merangkai gitu ya.
11:02 Semoga hasilnya tidak jauh berbeda dengan Eva karena saya belum pernah sebelumnya ya.
11:09 Gak apa-apa banget, ini memang kita ada kelasnya beginner friendly, ada yang advanced sama ada juga yang udah expertise.
11:16 Jadi aman banget.
11:18 Dulu belajarnya sambil kita mulai ya saya nyontek dulu belajarnya dimana dan latar belakang pendidikan Eva itu sebenarnya apa sih?
11:25 Oke, aku tuh sebetulnya ngambilnya di komunikasi ya.
11:30 Cuman karena aku emang dari dulu tuh senangnya lebih ke desain.
11:35 Karena kan kalau misalkan bunga kan actually kita merangkai bunga tuh kayak art ya.
11:41 Jadi anggapan kasarnya kayak lukisan.
11:45 Kakak tuh actually kalau misal beli bunga itu kayak beli lukisan.
11:49 Jadi orang punya style yang berbeda-beda, punya, mereka punya style sendiri.
11:56 Jadi ya sebetulnya sih walaupun komunikasi tapi dengan melalui whiteflirt aku jadi bisa ketemu orang-orang baru kayak kakaknya.
12:05 Dan kakak-kakak lainnya whitecoats.
12:07 Jadi sebenarnya ini masih kepake lah ilmu di komunikasi gitu ya.
12:12 Karena kan ketemu klien juga, oke customer.
12:15 Karena sebenarnya whiteflirt Floris ini ada sister company-nya ya.
12:20 Bukan cuma Floris tapi juga ada Tosca namanya.
12:24 Tosca ini apa?
12:26 Jadi Tosca itu actually our sister brand.
12:29 Sister brand kita ini diambil juga dari warna.
12:32 Karena sekali lagi we believe that every color has meaning.
12:36 Jadi kita ngambil dari warna Tosca yang sebetulnya kepanjangan juga dari Tosca-ka gitu.
12:41 Tosca-ka?
12:42 Oke, Tosca-ka ini maksudnya apa sih?
12:46 Kayak lagi cheers, kling gitu.
12:49 Oh ini itu cafe?
12:52 Betul, jadi Tosca itu actually kebetulan juga cafe.
12:57 Jadi kita menyediakan unitnya itu tidak hanya minuman saja.
13:01 Tapi juga ada vinyl atau turntable atau piring hitam bisa disebut juga ya.
13:07 Oke, ini awal mulanya itu mendirikan Tosca tempat minum dan juga mungkin nyobain ada kue gitu ya.
13:18 Katanya kabarnya karena sambil nunggu misalnya ada yang mau pesen bunga gitu biar gak bete, biar gak kelamaan.
13:25 Betul.
13:26 Awalnya seperti itu?
13:27 Jadi kebetulan kan whiteflirt sendiri akhirnya offline store ya.
13:32 Kan mungkin buat bapak-bapak yang datang ke tempat bunga pasti kan bingung nih.
13:37 Sering pembelinya juga bapak-bapak ya?
13:39 Iya, banyak banget bapak-bapak ya yang mungkin kelimpungan kayak "Aduh ini ternyata istriku lagi anniversary hari ini tapi aku lupa."
13:48 Daripada diomelin kayaknya aku mampir ke whiteflirt florist dulu gitu ya.
13:52 Betul.
13:53 Jadi biasanya sih senderungnya ya itu mereka lebih pengen duduk terus habis itu nungguin kan hasilnya tuh kayak gimana gitu.
14:04 Oke, terus kepikiran kayak "Ah kenapa gak sekalian diin kayak mini cafe gitu?"
14:09 Betul, jadi kita di sini konsepnya supaya memanjakan customer juga lah ya.
14:15 Nah kalau misalnya ada yang tertarik untuk ikutan workshop atau terinspirasi juga untuk mungkin buka florist,
14:23 sebenarnya kalau misalnya di whiteflirt florist ini biaya workshopnya untuk satu orang itu seperti apa rangenya?
14:31 Jadi kita rangenya itu untuk mulai dari grup kelas mungkin ya.
14:35 Grup kelas itu biasanya kapasitinya 6 orang, jadi biasanya rata-rata mulai dari 588.
14:43 Itu sekali pertemuan dan?
14:45 Sekali pertemuan, satu materi dengan durasi kurang lebih 2-3 jam.
14:51 Oke, berarti kalau memang ada bakat atau kemauan ya minimal udah bisa merangkai lah setelah satu sesi itu ya.
15:00 Tapi bisa lanjut ke sesi berikutnya lagi?
15:02 Bisa, bisa, bisa banget. Jadi biasanya kalau orang-orang yang masih mau lanjut itu ya bisa juga langsung pendaftaran kelas di saat itu juga.
15:10 Oke, lu belajar bunga atau merangkai seperti ini tuh dari mana awalnya?
15:16 Jadi awalnya itu justru dari keisengan. Jadi keisengan karena pengen kasih ke temen juga awalnya,
15:23 lalu lama-lama lihat dari otodidak dulu ya, karena digital sekarang jamannya jadi via YouTube dulu.
15:31 Terus lama-lama mulai ikut workshop kelas juga, sempat ke Korea juga.
15:36 Oh iya, sampai diniatin ke Korea?
15:39 Iya, betul.
15:40 Apa yang membedakan, kenapa harus sampai ke Korea?
15:43 Karena setiap negara itu sebenarnya punya style yang berbeda-beda.
15:47 Oke.
15:48 Kayak di Asia sama Western itu berbeda sekali.
15:51 Oke.
15:52 Kalau misalkan di Asia itu cenderung mungkin lebih fokusnya ke wrapping papernya, lebih ke ornament-ornamentnya.
16:01 Kalau misalkan di Western tuh lebih fokus ke quality of the flowersnya, lebih ke instead of wrappingnya ya.
16:08 Jadi misalkan kalian pergi ke luar negeri, pasti ngelihat bunga cuma di wrap gitu aja ya biasanya.
16:14 Iya benar. Itu kalau di Western?
16:15 Iya, itu biasanya kalau di Western.
16:17 Kalau di Korea?
16:18 Kalau di Korea itu cenderung mereka lebih ke style arrangement mereka tuh, pemilihan warnanya lebih pastel.
16:25 Terus biasanya mereka itu cenderung lebih layers of wrapping papernya itu juga lebih banyak.
16:32 Trendnya kalau di Indonesia saat ini orang lebih minatnya tuh yang seperti apa ya?
16:36 Sebetulnya keduanya sih. Jadi biasanya trend di Indonesia ini ada dua, ada yang lebih ke cenderung Asia which is lebih ke Korea.
16:47 Ada juga yang lebih ke Western. Western tuh biasanya lebih ke dia cenderung lebih asymmetrical desainnya.
16:54 Jadi dia lebih rustic lah gitu.
16:57 Nah kalau ini tuh apa? Style apa ini?
16:59 Jadi kalau yang kali ini kita bikin itu yang lebih ke Korean style.
17:03 Korean style. Tapi saya nggak tau ya ini style apa?
17:06 Nggak masalah ya?
17:08 Nggak masalah banget.
17:10 Oke, tapi disini juga nyiapin fresh flowers ya?
17:13 Betul. Jadi kita itu 360 degrees which is kita menyiapkan ada yang fresh flowers, preserved flowers, dried flowers, and artificial flowers.
17:26 Stocknya biasanya itu dari mana?
17:28 Stocknya itu kita biasanya dari luar negeri juga import, tapi ada juga yang lokal.
17:33 Nah pertanyaan yang paling sering nih mungkin buat saya juga sih suka banget sama bunga gitu ya.
17:39 Tapi kalau misalnya buka bisnis terkadang kan kita nggak tau ya bahwa permintaan pasar akan selalu ada.
17:45 Apalagi kan kalau biasanya konstitusional aja gitu.
17:48 Mungkin kalau di Jabodetabek tuh masih lumayan banyak atau kota-kota besar.
17:51 Tapi kalau kota-kota yang nggak terlalu besar kecuali ada event-event kayak pernikahan dan lain sebagai lamaran kan kadang sepi ya.
18:00 Nah ada nggak biasanya mengalami kendala misalnya aduh bunganya mesti diapain gitu.
18:06 Kalau misalnya pernah nggak terjual misalnya kan harusnya ya layu gitu.
18:12 Lugi dong. Nah itu gimana?
18:14 Antisipasinya?
18:15 Sebetulnya itu udah menjadi salah satu resiko bisnis ya terutama di dunia industri floris.
18:22 Itu salah satu alasan juga mungkin kenapa harga-harganya pun juga mungkin orang mikirnya oh harga segini cenderungnya mahal ya.
18:32 Tapi sebetulnya ada resiko bisnis juga yang kita ambil pertama.
18:35 Kedua untuk mengantisipasi hal-hal tersebut kita biasanya juga cenderung bikin namanya dried flowers.
18:43 Oke seperti ini?
18:44 Betul. Jadi seperti ini kita combine dari yang preserve di depan ini rosenya itu kita pakai preserve.
18:51 Oke.
18:52 Mungkin buat orang-orang yang di luar sana yang belum tahu preserve flowers itu apa.
18:56 Jadi preserve flowers itu bunga fresh yang setelah diawetkan itu bisa tahan 2-3 tahun ke depan.
19:03 Oke kayaknya saya udah selesai.
19:05 Oh.
19:06 Ya ini dia pemirsa.
19:08 Wow.
19:09 Oke ya agak jauh tapi gapapa ya.
19:14 Ini Eva nilainya berapa kira-kira kalau saya ini adalah murid di workshopnya, peserta workshop.
19:20 Tenang ini tetap nilainya 10 buat kita.
19:24 Oh peres ya.
19:25 Kenapa? Karena back again ini semua orang tapi butuh proses ya.
19:31 Nggak mungkin langsung bisa.
19:33 Kelihatannya tuh muda ya tapi ternyata ya begitulah pemirsa.
19:39 Oke baik kita akan lanjutkan nanti musim juda pariwara berikutnya.
19:42 Jangan kemana-mana tetap di Women's Talk IDX Channel.
19:45 Terima kasih pemirsa Anda kembali bersama kami dan kita juga masih akan berbincang bersama dengan
19:59 funder sekaligus CEO dari White Fleur Florist yaitu Eva.
20:03 Tadi kita sudah workshop udah tanya-tanya banyak tapi bener nggak sih kalau ada
20:08 ungkapan bahwa bisnis florist itu sebenarnya sebagian besar lebih ke menyalurkan hobi.
20:16 Artinya kalau dari segi apa istilahnya keuntungan itu sebenarnya cukup besar juga nggak sih atau gimana?
20:23 Oke mungkin banyak orang yang sebetulnya agak menganggap florist itu sebelah mata ya.
20:29 Jadi sebetulnya tidak banyak orang yang sadar kalau ini sebetulnya kebutuhan juga gitu.
20:35 Karena untuk dari misalkan contoh kakak-kakaknya ada orang yang open store pasti kasih bunga.
20:41 Ada yang ultra pasti kasih bunga. Jadi sebetulnya kita tuh ada di setiap event tanpa kalian sadari sebetulnya.
20:48 Pemakaman juga, penggunaan bunga.
20:51 Belum lagi ada wedding, terus juga ada banyak sebetulnya event-eventnya.
20:56 Jadi sebetulnya banyak orang yang memang salah persepsi sih.
21:00 Mungkin ini cuma seasonal doang tapi padahal tidak.
21:03 Jadi ini tidak hanya sekedar hobi aja tapi sebetulnya kebutuhan juga gitu buat orang-orang yang
21:09 mungkin orang nggak sadari aja ya. Ini mungkin tidak seperti yang primary banget tapi memang ada gitu pasarnya.
21:17 Apalagi kalau misalnya kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.
21:21 Mungkin kalau kota kecil ya memang kebutuhannya belum terlalu tinggi gitu ya.
21:26 Tergantung lagi preferensi dari customer seperti apa dan kayak hidupnya juga seperti apa.
21:34 Berarti ini lebih ke kalangan target marketnya?
21:38 Target marketnya itu untuk saat ini memang di kota-kota besar.
21:42 Jadi kebetulan kalau kota besar itu awareness akan bunganya dan pola mereka hidupnya,
21:49 gaya hidupnya pun juga sudah berbeda ya.
21:51 Berarti semua kalangan sebenarnya ya?
21:53 Betul, semua kalangan. Jadi untuk kota besarnya ada, walaupun kota besar jangan khawatir
21:58 tapi kita juga menyediakan untuk kota-kota kecil.
22:01 Jadi kita ada dari e-commerce supaya orang-orang dari yang mungkin jaraknya jauh
22:07 itu juga actually punya accessibility untuk bisa mendapatkan bunga.
22:11 Awalnya dukungan keluarga seperti apa sih?
22:14 Dukungan keluarga, syukur ya baik dari keluarga aku sendiri dan keluarga dari sisi pasangan aku
22:22 itu sangat suportif. Jadi mereka itu dalam hal kadang produksinya sendiri pun kadang juga suka bantu
22:29 dari segi finance pun kadang juga bantu. Jadi ya mereka suportif sih gitu.
22:35 Oke, berarti support system terbesar yang saat ini adalah keluarga?
22:40 Keluarga, betul. Keluarga dan juga timnya White Flour dan Tosca ya sebetulnya.
22:45 Oke, evat sebagai founder sekaligus CEO, berarti pucuk dari White Flour Flourish
22:53 untuk bisa agar tim ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, agar maksimal.
23:00 Itu tipsnya apa?
23:02 Oke, tipsnya itu pastinya self of belongingnya itu pasti harus ada
23:09 di mana kita itu harus mengingat kita itu hadah itu untuk bikin orang lain purpose-nya bahagia juga.
23:16 Sebetulnya kita harus mencakupi apa yang dibutuhkan orang lain.
23:20 Makanya di sini kenapa kita ada open store dan store itu feasible.
23:24 Feasible itu as in kita itu dekat dengan jalan utama karena kita pengen orang-orang itu dengan mudah
23:30 mendapatkan bunga, accessible gitu.
23:32 Bahkan dari jamnya sendiri pun, walaupun kita jam operasionalnya dari 9 sampai 6 sore,
23:38 kita juga sebetulnya buka sampai jam 9 malam.
23:41 Oke, nah biasanya yang menjadi tantangan juga itu adalah rantai pasoknya gitu ya.
23:50 Kalau yang lokal biasanya paling banyak dari daerah mana sih?
23:53 Oke, kalau lokal actually itu dari daerah Bandung itu ada.
23:58 Terus biasanya kalau yang daerah-daerah, kalau yang pasok kayak untuk daerah yang lebih bukan kota besar
24:09 itu biasanya sih dari daerah Jawa tuh mostly lebih banyak juga.
24:13 Kalau biasanya kalau dari Bandung tuh jenisnya apa?
24:15 Jenisnya itu kalau dari Jawa biasanya lokal itu mereka lebih ke Rose, Mawar, ada Krisan,
24:26 terus ada Aster, terus ada Kalimero, ada Lily, ada berbagai macam sih sebetulnya.
24:33 Kalau yang diimpor biasanya dari daerah mana dan jenisnya apa?
24:37 Kalau import itu biasanya ada dari Holland, ada Ecuador, China, itu biasanya mostly dari sana.
24:44 Oh oke, lantas kemudian kalau misalnya bunga-bunga ini itu misalnya sudah jadi seperti ini,
24:54 aku penasaran juga ya, berapa sih harganya ini?
24:56 Ini harganya Rp288.000, jadi ini dengan Rp288.000 kakak sudah bisa mendapatkan bunga yang fresh
25:04 tapi diawetkan bisa sampai 2-3 tahun ke depan awetnya.
25:09 Oh oke, itu dia ya. Jadi bisa tuh diukur berapa sih keuntungan kira-kira kalau mau menerikan bisnis sejenis?
25:18 Mungkin ada tips untuk pemirsa di Roma yang ingin buka usaha sendiri agar tetap maju,
25:24 agar 2015 sampai sekarang juga masih tetap makin berkembang gitu ya,
25:29 kira-kira tipsnya selama melalui berbagai likal itu termasuk kopi itu apa dari Eva?
25:34 Oke, buat teman-teman sekalian yang apalagi baru membuka bisnis atau menjalankan bisnis
25:39 atau yang mungkin sedang running bisnis, kalian ada pesan dari aku untuk di tahun 2024 ini,
25:46 jangan compare diri kalian dengan orang lain, jadi fokus on yourself karena kamu punya journey sendiri,
25:52 kamu punya cerita sendiri.
25:54 Sukses selalu untuk White Flair Flores dan juga Eva serta tim, sampai berjumpa kembali ya.
26:02 Dan pemirsa dan dikian Wim Rissa kali ini semoga bisa menjadi inspirasi untuk bisnis Anda,
26:09 mungkin kehidupan Anda sehari-hari. Saya Prisa semoga tepamu tentu diri,
26:12 saksikan terus Rumah Stop tentunya hanya di IDX Channel. Bye bye!
26:17 [Musik]
26:27 [Musik]
26:37 [Musik]
26:47 [Musik]
26:57 [Musik]
27:02 [Musik]
27:07 (Sampai jumpa di video selanjutnya)