Boikot Produk Pro Israel Dikhawatirkan Berdampak PHK, Ini Kata Menaker

  • 8 bulan yang lalu
JUBIR TV - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah terus berupaya agar para pekerja dari perusahaan terafiliasi Israel di Indonesia terlindung dari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ida menjelaskan aksi seruan dan gelombang boikot pada produk-produk terafiliasi Israel tengah menggema di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Dampak boikot penggunaan dan pembelian produk yang mendukung Israel, saya kira ini adalah bentuk ekspresi kepedulian kita kepada saudara kita yang ada di Palestina," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (14/11/2023).

Oleh karena itu kata Ida, pihaknya, terus melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang terindikasi berafiliasi dengan Israel.

Harapannya agar masyarakat yang bekerja di perusahaan terkait tidak akan terganggu.

"Saya kira perlu komunikasi intens dilakukan Bu Putri, Dirjen PHI Jamsos, dengan teman-teman yang ada di perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan negara Israel dan sekutunya," ujarnya.

Di sisi lain, Ida memaklumi tujuan aksi boikot penggunaan produk yang mendukung Israel adalah sebagai bentuk kepedulian masyarakat Indonesia kepada warga Palestina.

Namun, Ida juga berharap agar aksi boikot yang dilakukan tidak sampai mengancam nasib pekerja di perusahaan yang disebut terafiliasi dengan Israel.

"Saya kira perlu kita jaga bagaimana keseimbangannya agar juga tidak menimbulkan kekhawatiran," tutur Ida.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR-RI, Nur Nadlifah meminta tanggapan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait antisipasi dampak boikot produk Israel terhadap nasib tenaga kerja di dalam negeri.

Pasalnya, produk-produk yang diboikot itu merupakan produk yang sering dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat.

Dianjurkan