Dulang Permudah Pengguna Gadget untuk Reparasi dan Pembelian

  • last year
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Power Breakfast, Jumat (06/10/2023) dengan Tema Dulang Permudah Pengguna Gadget untuk Reparasi dan Pembelian".

Category

📺
TV
Transcript
00:00 Ya, persenya kini kita sudah ada di segmen Gretab dan sudah kembali bergabung rekan Prisa Sombawodadu.
00:05 Kali ini kita akan membahas tema yang menarik yaitu perbaiki, jual, dan beli gadget bekas lewat startup.
00:11 Sudah tersambung melalui video conference bersama dengan Mas Krishna, Yudithya Rahmat, founder dari Dulang.
00:16 Apa kabar Mas Krishna?
00:18 Halo baik Pak Prisna.
00:21 Baik, terima kasih sudah bergabung bersama kami. Mas Krishna, semoga kita sehat selalu ya.
00:25 Mas Krishna, terkait dengan konsepnya ini memang sangat menarik lah ya.
00:29 Platform, perbaiki, kemudian jual dan juga beli gadget lah ya.
00:34 Apa sih yang menarik dari market gadget bekas sendiri yang Anda lihat Mas Krishna?
00:40 Sebenarnya sih ini bukan sesuatu yang baru ya, jadi kita gak reinventing the wheel.
00:45 Kalau kita lihat di pasar offline kan ada banyak ya toko-toko bekas yang memang sudah melakukan jual-beli dan juga melakukan reparasi.
00:53 Yang kita lakukan sebenarnya kan hanya mempermudah prosesnya saja dan meningkatkan market access essentially.
00:58 Jadi daripada misalnya pelanggan jauh-jauh ke toko, menghabiskan waktu macet-macetan, cukup ke Dulang saja dan bisa melakukan order baik untuk reparasi maupun untuk jual-belinya.
01:11 Begitu juga dalam konteks B2B perusahaan ya.
01:15 Yang kita lakukan adalah kita meningkatkan market access dan memberikan kemudahan kepada mereka dan juga kita juga melakukan data insights lah ya.
01:23 Karena buat sebagian perusahaan mungkin gak necessarily making extra cash from their trash tapi more so about generating impact dan itu yang salah satu menjadi hal yang kita bisa sajikan juga.
01:37 Bansal seperti apa nilai ekonominya?
01:40 Ya itu pertanyaan menarik ya.
01:45 Kalau kita melihat barang elektronik bekas mungkin kita tidak melihat value yang cukup tinggi ya karena penyataannya marketnya tidak seliquid itu.
01:54 Jadi salah satu upaya yang kita lakukan adalah bagaimana membuat market yang lebih liquid gitu.
01:59 Mungkin dengan analogi let's say pasar mobil bekas.
02:02 Nah kalau dipikir-pikir kan sampah itu sekarang dihargai let's say hanya puluhan ribu lah per kilogram gitu.
02:09 Tapi bisa dibayangkan kalau kita menjual secara utuh gitu untuk dipakai kembali itu harga bisa ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
02:18 Jadi bisa dilihat disitu bagaimana multiply-nya bisa ditingkatkan sekali hanya dengan let's say mempermudah proses untuk memperbaiki ataupun menjual beli barang elektronik bekas.
02:31 As opposed to hanya melakukan waste management dari lindah elektronik.
02:36 Oke waste management ada value waste managementnya juga dan ada juga value environmental friendly practices gitu ya.
02:42 Lalu sebetulnya kalau melihat urgensinya untuk kemudian membangun platform ini apa waktu itu pada saat kemudian Anda mulai akan membuat platform ini dengan damah dulang gitu?
02:52 Jadi sebenarnya banyak sekali ya mungkin yang paling penting adalah sekitar 95% lindah elektronik Indonesia itu tidak di recycle.
03:01 Yang terjadi adalah lindah elektronik ini hanya disimpan di dalam rumah.
03:06 Ataupun dibuang begitu saja dan ini menjadi masalah baik dari sudut inefficiency household maupun juga masalah dampak lingkungannya gitu.
03:17 Karena sebetulnya dampak lingkungannya sangat besar sekali apalagi itu diperparah juga beberapa aktor melakukan illegal recycling yang juga pendampak terhadap misalnya polusi udara gitu kan.
03:30 Jadi ada urgency untuk bisa mengatasi ini secepatnya dan juga masalah lainnya adalah saat ini kan kita ekonominya linear ya.
03:41 Kita ekstrak, kita produksi, kita konsumsi, kita buang dan itu menghasilkan banyak sampah.
03:47 Nah sekarang rangka yang sedang digaum-gaumkan di tingkat global dan juga sedang dicoba diperatkan di tingkat nasional adalah ekonomi sirkular termasuk di konteks elektronik.
03:58 Di dalam ekonomi sirkular barang itu mengalami suatu siklus yang sirkular gitu.
04:04 Dari mulai dia di apa namanya ekstraksi, materialnya di produksi, di konsumsi dan kemudian seperti mana di grafik saya di sebelah kanan ini.
04:14 Itu bisa either di recycle atau dipakai selama mungkin dulu.
04:21 Nah itu adalah elemen yang kita coba jembatani dan solve.
04:25 Karena sekarang mungkin dari existing waste solution fokusnya lebih ke recycling, kita sekarang fokus ke kembali.
04:32 Karena salah satu hal yang mungkin sekarang masih underserved adalah potensi penggunaan kembali untuk mengurangi masalah sampah.
04:41 Karena kalau dipikir-pikir dengan kita menggunakan kembali kita bisa memperlama proses suatu barang menjadi sampah.
04:47 Dan bahkan bisa menjadikan barang itu tidak menjadi sampah in the first place.
04:50 Apalagi barang seperti elektronik yang bukan single use item.
04:54 Nah sekarang kan masalahnya adalah barang-barang tersebut tidak ada channel yang mudah untuk bisa digunakan kembali.
05:00 Itu yang Dulang coba permudahan.
05:01 Oke tapi kan banyak juga ya kita punya barang yang sebenarnya udah gak bisa diperbaiki juga tapi sayang juga mau dibuang.
05:07 Nah ini ada solusinya gitu ya, ada nilai ekonominya dan juga bisa lebih bernilai.
05:14 Oke layanannya yang ada di Dulang apa saja berarti Mas Resna?
05:21 Saat ini kita fokus ke dua hal, perbaikan dan jual-beli.
05:24 Untuk perbaikan sendiri kita sebenarnya fokus ke konsumen retail.
05:28 Jadi seperti Mbak dan Mas, untuk jual-beli kita fokus ke bisnis.
05:36 Gampangnya bisa ke Dulang.id untuk mau reparasi barang gitu misalnya buat pelanggan retail.
05:44 Nah keunggulannya dibandingin let's say repair shop biasa adalah daripada kita berjam-jam harus ke toko yang in the middle of nowhere misalnya gitu kan.
05:53 Ataupun berjam-jam nunggu ngantri dengan ketidakjelasan juga bisa diperbaiki apa enggak.
05:58 Barang itu bisa kita pick up dan kita antarkan kembali.
06:01 Jadi praktis ya.
06:03 Kita juga praktis dan juga kita tracking sebenarnya konteks seperti misalnya carbon emission-nya berapa yang dihasilkan dari proses reparasi.
06:10 Untuk jual-beli juga kita lagi memproses beberapa pelanggan bisnis yang mana kita basically expand market access-nya mereka.
06:20 Karena mungkin sekarang mereka hanya bisa menjual let's say ke satu dua toko aja yang mungkin nggak bisa mengabsorb semua barangnya ataupun ke areawannya.
06:32 Sekarang kita bisa meningkatkan akses-akses itu juga.
06:35 Dan juga salah satu keunggulan Dulang adalah kalau biasanya kita memerlukan satu toko spesifik buat satu jenis barang.
06:43 Di Dulang saat ini kita bisa men-cover beberapa jenis barang termasuk hal-hal seperti misalnya turntable.
06:50 Jadi termasuk juga appliances seperti air purifier misalnya atau turntable.
06:56 Baik sambutan market sejauh ini bagaimana? Kemudian Dulang sendiri sudah profit atau belum?
07:01 Itu akan kita bahas lebih jauh di segmen selanjutnya. Ustaz Jeddah tetap bersama kami, Pemirsa di segmen CreateUp.
07:07 Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dan kami masih berbincang bersama Mas Kresna Yudhitya Rahmat, yang adalah founder dari Dulang.
07:14 Oke, kita akan kembali melanjutkan bagaimana animo dari masyarakat sejauh ini mengingatkan dari setiap barang elektronik mungkin ada yang ada garansinya.
07:22 Kemudian kalau mau benerin itu mungkin ke toko resminya dan lain sebagainya.
07:26 Dulang juga lebih praktis karena di pick up dan berbagai macam keunggulan tadi Mas Kresna. Jadi animo bagaimana?
07:33 Animo cukup positif ya. Kita ada satu konsumen misalnya yang bisa memperbaiki barang ke kita sedangkan dia sudah coba perbaiki di tempat lain, tidak bisa.
07:43 Misalnya dalam konteks turntable. Jadi ada banyak barang yang mungkin di tempat lain sulit ditemukan teknisnya di kita, kita bisa bantu.
07:50 Jadi kita cukup bahagia dengan itu ya. Di konteks perusahaan kita juga sedang memproses beberapa let's say transaksi lah yang lebih bulk gitu kan.
08:01 Nah satu hal yang saya pengen note juga sebenarnya headphone yang saya pakai juga dari pelanggan Dulang by the way.
08:08 Dimana kita itu essentially menerima juga barang-barang yang masih bagus sekali gitu loh.
08:17 Jadi itu menunjukkan bahwa masih banyak orang Indonesia yang sebenarnya menyimpan saja barang-barang elektroniknya.
08:23 Oke karena mungkin sudah tidak terlalu suka dan juga mungkin ada tipe yang lain yang lebih baru gitu.
08:31 Sehingga kemudian memutuskan untuk menjual saja gadgetnya gitu ya.
08:34 Nah oke sejauh ini gadget apa yang paling banyak diperjual belikan di Dulang Mas Kresna?
08:41 Mungkin masih lebih banyak consumer elektronik dalam hal ini seperti laptop dan handphone.
08:49 Tapi kita juga memproses beberapa barang-barang elektronik seperti appliances ya.
08:56 Termasuk yang mungkin lebih baik digunakan dalam konteks bisnis seperti kompor listrik.
09:01 Tapi memang masih banyak gadget lah ya.
09:03 Nah ada tidak saran dari Mas Kresna atau dari Dulang untuk gadget yang kan ada yang memang sudah kayaknya sudah tidak bisa diperbaiki.
09:11 Tapi daripada jadi sampah ada tidak saran dari Mas Kresna?
09:15 Kan biasanya kita nyimpan-nyimpan ya yang handphone sudah jaman kapan yang sudah tidak bisa dibenerin lagi.
09:19 Tapi biar tidak jadi sampah.
09:22 Jadi mungkin pertama mungkin dicoba dulu di Dulangin.
09:29 Nah ambil contoh ini saya tuh baru rusak.
09:33 Tapi kita lagi mau dulangin juga nih.
09:36 Ini harga baru mungkin sekitar berapa? 2 komaan gitu kan.
09:39 Kan sayang kalau beli baru gitu kan.
09:41 Jadi ada beberapa barang yang mungkin kita pikir gak bisa diperbaiki tapi ternyata setelah kita coba telusuri bisa.
09:48 Jadi pertama mungkin dicoba dulu aja ke Dulang untuk bisa diperbaiki.
09:52 Nah kedua kalau memang ternyata tidak ekonomical ya ada banyak solusinya sebenarnya.
09:57 Misalnya ya disalurkan gitu ke pihak seperti kami atau waste tech company lain yang mereka nerima let's say drop off dari limba elektronik.
10:08 Artinya yang sudah bener-bener jadi sampah ya.
10:11 Itu nanti kita bisa bantu salurkan buat recycling gitu misalnya.
10:15 Tapi tetap lolanya atau waste managemennya sudah sangat baik begitu ya.
10:18 Oke model bisnisnya dari Dulang sendiri lalu seperti apa Mas Kresna?
10:22 Lalu apakah kemudian sejauh ini sudah profit atau ada target profitabilitas?
10:28 Ya kita kan sebenarnya masih early stage startup ya.
10:31 Jadi obisnya kita belum sampai level tersebut tapi kita optimis itu sesuatu yang bisa kita capai tentunya.
10:40 Biasanya proyeksi kita.
10:41 Nah untuk bisnis model essentially kita itu untuk repair kita mengambil margin
10:50 dan untuk investment recovery kita menyebutnya untuk jual beli kita mengenakan komisi.
10:54 Jadi kita itu mirip seperti property agent.
10:56 Kita membantu pelanggan kita, user kita buat mendapatkan buyer lah atas end of life elektronik yang mereka ingin jual atau ingin dispose.
11:09 Itu karena itu membuat juga kita costnya very low I would say dan very asset light.
11:16 Karena kita essentially kita nggak mengambil barangnya dulu lah.
11:20 Baik, baik. Kedepan target jangka panjang untuk Dulang seperti apa Mas Kresna?
11:27 Ya jadi kita juga ingin aktif berperan gitu kan dalam membantu pemerintah dan juga membantu bisnis aktor besar
11:39 seperti produser elektronik lokal maupun regional ya dalam mengatasi masalah limbah elektronik yang dihasilkan oleh produksi peralatan elektronik.
11:50 Jadi kita juga aktif terlibat dalam action plan maupun roadmap dari rencana circular industri elektronik.
12:00 Dan kita juga ingin menyediakan suatu pendekatan yang holistik ya.
12:05 Yang satu pintu karena saat ini mungkin konsumen kan bingung, oh gue perbaikin di toko ini.
12:11 Udah gitu tiap jenis elektronik juga beda-beda ada toko A, toko B, toko C.
12:16 Terus gue mau jual juga di toko yang lain gitu dan juga recycling di tempat yang lain.
12:21 Kita pengen jadi one stop solution buat semua yang terkait elektronik bekas.
12:25 Jadi untuk let's say penanganan elektronik bekas cukup ke dulang.id aja dan basically either bisa diperbaiki, dijual atau bisa di recycle.
12:34 Dan kedepannya kita juga mau cover one stop solution.
12:37 Kita juga mau cover juga EV battery misalnya atau console panel yang beberapa tahun ke depan juga akan mengalami lonjakan yang tinggi.
12:44 Baik, ya itu juga menjadi satu hal yang kayaknya kita harus pikirin dari sekarang.
12:48 Kalau ada satu baterai dari EV yang udah gak kepake gimana caranya gitu ya.
12:53 Oke ini sangat visioner, mudah-mudahan memang semakin banyak solusi-solusi yang ditawarkan oleh Dulang sendiri ke depan.
13:01 Mas Kisah terima kasih sudah bergabung bersama kami, sukses untuk anda sampai jumpa.
13:05 Terima kasih banyak.
13:07 Dan Mas Kisah kita akan update, tapi kemudian kita akan update lebih dahulu pergerakan dari ISG dari pembukaan sesi 1 hingga saat ini.
13:17 ISG bergerak di zona hijau ya, berada di level 6901,621.
13:24 Berikut dari data saham yang menjadi top gainers dan juga kami sampaikan untuk nilai tukar rupiah masih melemah 0,08% di 15.629 terhadap dolar AS.
13:34 Dan berikut dari data saham yang menjadi top gainers pada pagi hari ini ada emittan yang baru saja IPO tadi ya.
13:39 Bersinergi Makmur atau IOTF melambung 35%, Jawa naik 19%, DOOH juga naik 18%, kemudian JMAS naik 18%, BEF naik 15,5%.
13:55 Top losers ada Hexa, kemudian Widi, PPRI, FIRE, dan sama lain seperti SMKM dan lain sebagainya yang masih terus bergulir seperti di data RTI, Pemirsa.
14:07 Dan bisa anda saksikan selengkapnya di layar.
14:11 Dan sudah 90 menit kami menemani anda dalam Power Breakfast.
14:18 Semoga pembahasan hari ini dapat menjadi referensi dan sumber informasi untuk Anda.
14:22 Tetap berbaru informasi Anda hanya di IDX Channel, Your Structural and Comprehensive Investment Reference.
14:27 Saya Wiki Adrian.
14:28 Dan saya Prisa Somodhatu.
14:30 Sampai jumpa.
14:31 [Musik]
15:00 [Musik]
15:07 [Musik]
15:10 (Sampai jumpa di video selanjutnya)

Recommended