Kecoa Bersembunyi Dalam Telinga Pria Selama Tiga Hari
- 2 years ago
AUCKLAND, SELANDIA BARU — Seorang pria berenang minggu lalu dan membawa kecoa yang bersembunyi dalam telinga kirinya selama tiga hari.
---
Zane Wedding, 40, pria Māori yang bekerja untuk Greenpeace, berenang di sebuah kolam renang setempat di Auckland, Selandia Baru, pada hari Jumat (January 7).
Setibanya di rumah, Wedding merasa telinganya tersumbat.
Kepada CNN ia berkata kalau ia sudah menggunakan beberapa tetes air untuk membersihkan telinganya dan tertidur di sofa malamnya.
Namun telinganya masih tersumbat dan Wedding pergi ke dokter keesokan paginya.
Ia menunggu dokter untuk membuka sumbatannya tapi dokter mengira telinga Wedding hanya tersumbat air.
Dokter pun menyarankannya untuk pulang dan menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan air di dalam telinga.
Tapi Wedding tahu ada yang tidak beres dengannya.
"Saya meninggalkan dokter tanpa rasa lega sama sekali. Saya menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan berbaring miring atau memasang pengering rambut di telinga saya. Ketika saya berjalan, saya langsung pusing. Ketika saya berbaring, saya bisa mendengar air bergerak di sekitar gendang telinga saya," katanya.
Selama akhir pekan Wedding mencoba berbagai macam cara untuk melegakan telinganya. Mulai dari ear candle, melompat dengan satu kaki, mengunyah permen karet, sampai berlari.
Lalu pada Minggu malam Wedding tiba-tiba merasakan ‘sesuatu’ yang menggeliat itu berhenti, tetapi telinganya tetap tersumbat.
Kemudian keesokannya pada Senin (10 Januari) Wedding segera menemui dokter spesialis THT.
Ketika dokter melihat ke dalam telinganya, menurut Wedding, dokter itu berkata: "Oh my god, saya rasa ada serangga di telinga Anda."
Wedding mengaku saat itu ia menyadari setiap gerakan yang ia rasakan selama akhir pekan adalah kecoa yang bergerak di telinganya.
“Saya langsung teringat fakta bahwa saya baru saja memompa udara panas ke kepala saya dan ‘memasak’ kecoa itu di saluran telinga saya sepanjang akhir pekan. . Itu membuat saya merasa sakit," katanya.
Setelah itu dokter mengeluarkan kecoa mati dari dalam telinga Wedding melalui prosedur singkat yang memakan waktu kurang dari lima menit.
"Setiap kali dia menyentuhnya, saya hanya membayangkan dia memasukkan kecoa ke gendang telinga saya, jadi saya bukan pasien yang sempurna. Itu langsung melegakan..." katanya.
---
Zane Wedding, 40, pria Māori yang bekerja untuk Greenpeace, berenang di sebuah kolam renang setempat di Auckland, Selandia Baru, pada hari Jumat (January 7).
Setibanya di rumah, Wedding merasa telinganya tersumbat.
Kepada CNN ia berkata kalau ia sudah menggunakan beberapa tetes air untuk membersihkan telinganya dan tertidur di sofa malamnya.
Namun telinganya masih tersumbat dan Wedding pergi ke dokter keesokan paginya.
Ia menunggu dokter untuk membuka sumbatannya tapi dokter mengira telinga Wedding hanya tersumbat air.
Dokter pun menyarankannya untuk pulang dan menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan air di dalam telinga.
Tapi Wedding tahu ada yang tidak beres dengannya.
"Saya meninggalkan dokter tanpa rasa lega sama sekali. Saya menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan berbaring miring atau memasang pengering rambut di telinga saya. Ketika saya berjalan, saya langsung pusing. Ketika saya berbaring, saya bisa mendengar air bergerak di sekitar gendang telinga saya," katanya.
Selama akhir pekan Wedding mencoba berbagai macam cara untuk melegakan telinganya. Mulai dari ear candle, melompat dengan satu kaki, mengunyah permen karet, sampai berlari.
Lalu pada Minggu malam Wedding tiba-tiba merasakan ‘sesuatu’ yang menggeliat itu berhenti, tetapi telinganya tetap tersumbat.
Kemudian keesokannya pada Senin (10 Januari) Wedding segera menemui dokter spesialis THT.
Ketika dokter melihat ke dalam telinganya, menurut Wedding, dokter itu berkata: "Oh my god, saya rasa ada serangga di telinga Anda."
Wedding mengaku saat itu ia menyadari setiap gerakan yang ia rasakan selama akhir pekan adalah kecoa yang bergerak di telinganya.
“Saya langsung teringat fakta bahwa saya baru saja memompa udara panas ke kepala saya dan ‘memasak’ kecoa itu di saluran telinga saya sepanjang akhir pekan. . Itu membuat saya merasa sakit," katanya.
Setelah itu dokter mengeluarkan kecoa mati dari dalam telinga Wedding melalui prosedur singkat yang memakan waktu kurang dari lima menit.
"Setiap kali dia menyentuhnya, saya hanya membayangkan dia memasukkan kecoa ke gendang telinga saya, jadi saya bukan pasien yang sempurna. Itu langsung melegakan..." katanya.