JEPANG — Dalam studi baru yang dipublikasikan pekan lalu di American Journal of Biological Anthropology, peneliti menemukan adanya tanda keausan pada gigi monyet Jepang yang serupa dengan tanda keausan gigi pada manusia purba.
Menurut studi sebelumnya, ditemukan tanda ‘tusuk gigi’ - seperti lekukan pada gigi manusia purba yang dianggap hasil dari alat yang ditempatkan di antara gigi untuk mengurangi rasa sakit atau menghilangkan sisa-sisa makanan, seperti dari The Independent.
Tapi para peneliti percaya bahwa asumsi ini perlu dipertimbangkan kembali.
Sementara, dalam temuan baru ditemukan tanda yang sama pada gigi monyet Jepang, yang tidak menggunakan alat.
Para peneliti percaya bahwa tanda pada gigi monyet Jepang mungkin berasal dari proses ‘penelanan pasir secara tidak sengaja’ dan ‘pemrosesan oral moluska laut’.
“Hingga kini, goresan besar pada gigi depan fosil manusia dianggap disebabkan oleh perilaku yang disebut 'stuff and cut', di mana benda seperti kulit binatang diselipkan di antara gigi depan dan alat batu, digunakan untuk mengiris,” kata Ian Towle, rekan penulis studi dari University of Otago di Selandia Baru, dalam sebuah pernyataan.
SOURCES: American Journal of Biological Anthropology, Independent, The Conversation
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/ajpa.24500
https://www.independent.co.uk/news/science/japanese-macaque-teeth-human-evolution-b2030062.html
https://theconversation.com/monkey-teeth-are-shedding-new-light-on-how-early-humans-used-tools-178246
Menurut studi sebelumnya, ditemukan tanda ‘tusuk gigi’ - seperti lekukan pada gigi manusia purba yang dianggap hasil dari alat yang ditempatkan di antara gigi untuk mengurangi rasa sakit atau menghilangkan sisa-sisa makanan, seperti dari The Independent.
Tapi para peneliti percaya bahwa asumsi ini perlu dipertimbangkan kembali.
Sementara, dalam temuan baru ditemukan tanda yang sama pada gigi monyet Jepang, yang tidak menggunakan alat.
Para peneliti percaya bahwa tanda pada gigi monyet Jepang mungkin berasal dari proses ‘penelanan pasir secara tidak sengaja’ dan ‘pemrosesan oral moluska laut’.
“Hingga kini, goresan besar pada gigi depan fosil manusia dianggap disebabkan oleh perilaku yang disebut 'stuff and cut', di mana benda seperti kulit binatang diselipkan di antara gigi depan dan alat batu, digunakan untuk mengiris,” kata Ian Towle, rekan penulis studi dari University of Otago di Selandia Baru, dalam sebuah pernyataan.
SOURCES: American Journal of Biological Anthropology, Independent, The Conversation
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/ajpa.24500
https://www.independent.co.uk/news/science/japanese-macaque-teeth-human-evolution-b2030062.html
https://theconversation.com/monkey-teeth-are-shedding-new-light-on-how-early-humans-used-tools-178246
Category
🗞
News