Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan murka saat menemukan ada perusahaan yang membandel tetap mempekerjakan karyawannya di kantor, padahal perusahaan tersebut diketahui bukan bergerak di bidang esensial dan kritikal sesuai ketentuan. Hal yang sama juga ditemukan saat Satpol PP dan petugas Polda Metro Jaya melakukan razia di kawasan jakarta pusat.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang properti di DKI Jakarta.
Anies geram karena kantor itu masih saja nekat beroperasi, padahal bukan dari sektor esensial, ia juga menyoroti seorang wanita yang tengah hamil untuk tetap masuk bekerja.
Anies pun meminta kantor itu untuk ditutup dan memerintahkan seluruh pekerja untuk pulang. Anies menilai perusahaan tersebut egois karena tidak peduli dengan keselamatan orang lain.
Razia kantor sektor non esensial yang masih mempekerjakan pegawai juga terjadi di jalan Tanah Abang Satu, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa siang (6/7)
Di lantai satu, lantai dua dan lantai tiga, petugas mendapati karyawan sibuk bekerja dengan kapasitas lebih dari 50 persen. Didapati juga karyawan yang sedang hamil tua dan dua orang pekerja lansia.
Setelah memberikan himbauan agar para karyawan membubarkan diri dan pulang ke rumah petugas kemudian menyegel kantor yang bergerak di bidang pengelolaan fasilitas gedung itu hingga 20 Juli mendatang.
Anies Marah Besar Temukan Kantor Non Esensial Masih Kerja
Perusahaan tersebut bergerak di bidang properti di DKI Jakarta.
Anies geram karena kantor itu masih saja nekat beroperasi, padahal bukan dari sektor esensial, ia juga menyoroti seorang wanita yang tengah hamil untuk tetap masuk bekerja.
Anies pun meminta kantor itu untuk ditutup dan memerintahkan seluruh pekerja untuk pulang. Anies menilai perusahaan tersebut egois karena tidak peduli dengan keselamatan orang lain.
Razia kantor sektor non esensial yang masih mempekerjakan pegawai juga terjadi di jalan Tanah Abang Satu, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa siang (6/7)
Di lantai satu, lantai dua dan lantai tiga, petugas mendapati karyawan sibuk bekerja dengan kapasitas lebih dari 50 persen. Didapati juga karyawan yang sedang hamil tua dan dua orang pekerja lansia.
Setelah memberikan himbauan agar para karyawan membubarkan diri dan pulang ke rumah petugas kemudian menyegel kantor yang bergerak di bidang pengelolaan fasilitas gedung itu hingga 20 Juli mendatang.
Anies Marah Besar Temukan Kantor Non Esensial Masih Kerja
Category
🗞
Berita