Dunia musik Indonesia sekali lagi harus kehilangan salah satu musisi dan penyanyi terhebatnya, Didi Kempot. Legenda campur sari asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi tadi. Ia tutup usia pada umur 53 tahun. Pria bernama lengkap Dionisius Prasetyo ini lahir di Surakarta, 21 Desember 1966.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta karya-karyanya yang menjangkau kalangan luas. Lagu-lagu Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Lagu-lagunya pun sangat populer di berbagai kalangan, termasuk anak muda dari berbagai daerah.
Ia merupakan anak dari seorang seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto. Dalam wawancara dengan Shindu Alpito pada program Shindu's Scoop episode Didi Kempot yang tayang tanggal 5 Agustus 2019 lalu, Didi mengaku bahwa dia merajut kesedihan sejak dini. Kepedihan dialaminya sejak kecil saat melihat orangtuanya bercerai, tak sampai di situ, Didi harus mengalami peristiwa hidup yang tak mudah bagi siapapun.
Ia membawa spirit atau semangat yang diwariskan dari ayahnya sejak awal berkarya menjadi anak jalanan hingga saat ini. Didi kempot melihat contoh dari sang ayah yang selalu bekerja keras untuk anak-anaknya. Didi kempot juga bercerita dalam membuat sebuah karya lagu, ia menuliskan lirik dan mencari nada melodi sendiri secara spontan sesuai dengan apa yang ia alami.
Didi kempot selalu mengingat janjinya kepada sang ayah untuk terus semangat berkarya hingga membuat ia sukses seperti sekarang ini. Ia pun turut mengucapkan terimakasih kepada anak muda yang sekarang sangat mencintai lagu-lagu jawa lagi.
Semangat Didi Kempot dalam Berkarya
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta karya-karyanya yang menjangkau kalangan luas. Lagu-lagu Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Lagu-lagunya pun sangat populer di berbagai kalangan, termasuk anak muda dari berbagai daerah.
Ia merupakan anak dari seorang seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto. Dalam wawancara dengan Shindu Alpito pada program Shindu's Scoop episode Didi Kempot yang tayang tanggal 5 Agustus 2019 lalu, Didi mengaku bahwa dia merajut kesedihan sejak dini. Kepedihan dialaminya sejak kecil saat melihat orangtuanya bercerai, tak sampai di situ, Didi harus mengalami peristiwa hidup yang tak mudah bagi siapapun.
Ia membawa spirit atau semangat yang diwariskan dari ayahnya sejak awal berkarya menjadi anak jalanan hingga saat ini. Didi kempot melihat contoh dari sang ayah yang selalu bekerja keras untuk anak-anaknya. Didi kempot juga bercerita dalam membuat sebuah karya lagu, ia menuliskan lirik dan mencari nada melodi sendiri secara spontan sesuai dengan apa yang ia alami.
Didi kempot selalu mengingat janjinya kepada sang ayah untuk terus semangat berkarya hingga membuat ia sukses seperti sekarang ini. Ia pun turut mengucapkan terimakasih kepada anak muda yang sekarang sangat mencintai lagu-lagu jawa lagi.
Semangat Didi Kempot dalam Berkarya
Category
🗞
Berita