Kali ini kita kedatangan King of Bad Boy, Indra Frimawan yang katanya suka gak suka disebut begitu. Kenapa?
Buat kalian wahai para Jomblowati, Benedictus Nathanael Indra @frimawan_ kelahiran 1991 silam sedang tebar pesona di Kata Kita. Sekalian berbagi cerita kenapa dia disebut King of Bad Boy, ada yang salah dengan sebutan itu? Udah jangan panjang-panjang Captionnya nanti makin kesengsem sama doi. Pokoknya jangan lupa nonton KATA KITA Episode TEBAR PESONA, Jumat, 13 Desember 2019 pukul 22.00 WIB di @kompastv. Kata Kita? Kata Siapa? Yaa Kata Kita Kita!
Indra Frimawan lahir di Jakarta, Indonesia, 13 Mei 1991; umur 28 tahun adalah seorang pelawak tunggal Indonesia. Indra tergabung dalam komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat sejak tahun 2013. Indra adalah peserta Liga Komunitas Stand Up Kompas TV bersama komunitasnya, Stand Up Indo Jakarta Barat. Dalam kompetisi ini, dia berhasil mencapai babak grand final. Setelah itu, Indra juga menjadi salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kelima (SUCI 5) tahun 2015 dan berhasil memperoleh juara ketiga. Komedi yang dibawakan Indra bertipe one liner, yakni cukup sepatah-dua patah frasa yang diucapkan tetapi mampu mengundang gelak tawa.
Indra sejak 2013 sudah aktif open mic bersama komunitasnya dan sering diundang tampil stand up comedy di salah satu TV swasta. Namanya mulai dikenal ketika membawa tim komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat mencapai grand final Liga Komunitas Stand Up yang diadakan oleh Kompas TV tahun 2014. Namun Indra bersama tiga temannya, Erwin, Kikoy, dan Dicky harus puas menjadi runner up karena kalah poin dari Stand Up Indo Medan. Meskipun begitu, Indra tidak patah semangat dan pada tahun 2015 Indra berhasil lolos sebagai salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 5 atau SUCI 5. Dalam kompetisi tersebut, Indra juga berkompetisi dengan tiga teman satu komunitasnya yaitu Dicky, Afif, dan Rigen. Selain pembawaan materinya yang absurd, terkadang Indra menampilkan beberapa trik sulap sederhana seperti sulap kartu dan kipas salju[4]. Indra dengan karakter absurd nya ini berhasil menembus grand final SUCI 5 bersama Rigen teman sekomunitasnya, dan Rahmet finalis dari Stand Up Indo Jakarta Timur. Meskipun di putaran awal performanya bisa dibilang kurang maksimal dari kedua pesaingnya, Indra tetap memperoleh juara 3. Prestasinya ini menyamai Kemal Pahlevi dan Fico Fachriza sebagai komika absurd yang minimal mampu mencapai 3 besar SUCI Kompas TV. Selain itu, Indra juga dinobatkan sebagai Komika Persahabatan SUCI 5, melanjutkan gelar yang diperoleh Hifdzi Khoir di SUCI 4 sebelumnya.
Buat kalian wahai para Jomblowati, Benedictus Nathanael Indra @frimawan_ kelahiran 1991 silam sedang tebar pesona di Kata Kita. Sekalian berbagi cerita kenapa dia disebut King of Bad Boy, ada yang salah dengan sebutan itu? Udah jangan panjang-panjang Captionnya nanti makin kesengsem sama doi. Pokoknya jangan lupa nonton KATA KITA Episode TEBAR PESONA, Jumat, 13 Desember 2019 pukul 22.00 WIB di @kompastv. Kata Kita? Kata Siapa? Yaa Kata Kita Kita!
Indra Frimawan lahir di Jakarta, Indonesia, 13 Mei 1991; umur 28 tahun adalah seorang pelawak tunggal Indonesia. Indra tergabung dalam komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat sejak tahun 2013. Indra adalah peserta Liga Komunitas Stand Up Kompas TV bersama komunitasnya, Stand Up Indo Jakarta Barat. Dalam kompetisi ini, dia berhasil mencapai babak grand final. Setelah itu, Indra juga menjadi salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kelima (SUCI 5) tahun 2015 dan berhasil memperoleh juara ketiga. Komedi yang dibawakan Indra bertipe one liner, yakni cukup sepatah-dua patah frasa yang diucapkan tetapi mampu mengundang gelak tawa.
Indra sejak 2013 sudah aktif open mic bersama komunitasnya dan sering diundang tampil stand up comedy di salah satu TV swasta. Namanya mulai dikenal ketika membawa tim komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat mencapai grand final Liga Komunitas Stand Up yang diadakan oleh Kompas TV tahun 2014. Namun Indra bersama tiga temannya, Erwin, Kikoy, dan Dicky harus puas menjadi runner up karena kalah poin dari Stand Up Indo Medan. Meskipun begitu, Indra tidak patah semangat dan pada tahun 2015 Indra berhasil lolos sebagai salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 5 atau SUCI 5. Dalam kompetisi tersebut, Indra juga berkompetisi dengan tiga teman satu komunitasnya yaitu Dicky, Afif, dan Rigen. Selain pembawaan materinya yang absurd, terkadang Indra menampilkan beberapa trik sulap sederhana seperti sulap kartu dan kipas salju[4]. Indra dengan karakter absurd nya ini berhasil menembus grand final SUCI 5 bersama Rigen teman sekomunitasnya, dan Rahmet finalis dari Stand Up Indo Jakarta Timur. Meskipun di putaran awal performanya bisa dibilang kurang maksimal dari kedua pesaingnya, Indra tetap memperoleh juara 3. Prestasinya ini menyamai Kemal Pahlevi dan Fico Fachriza sebagai komika absurd yang minimal mampu mencapai 3 besar SUCI Kompas TV. Selain itu, Indra juga dinobatkan sebagai Komika Persahabatan SUCI 5, melanjutkan gelar yang diperoleh Hifdzi Khoir di SUCI 4 sebelumnya.
Category
🗞
Berita