Vaksin difteri mengandung babi hoax, 32 meninggal karena difteri - TomoNews

  • 6 years ago
INDONESIA — Penanggulangan penyakit difteri di Indonesia mendapat banyak hambatan karena keterbatasan pengetahuan warga.

Dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan hingga November 2017 telah dilaporkan 593 kasus difteri yang menyebabkan 32 kematian di Indonesia, kebanyakan di Jawa Timur. Korban paling muda berusia 3 tahun sedangkan yang paling tua berusia 45 tahun.

Untuk terbebas dari Difteri, harus dilakukan tiga kali vaksin sejak bayi. Namun banyak warga yang anaknya tidak mau di-vaksin karena mengira ada kandungan babi dalam vaksin itu.

Namun hal ini ditampik oleh dokter spesialis anak RSUD DR Soetomo, Surabaya, Agus Hariyanto. Menurut data dari Kemenkes, sebanyak 66% korban tidak melakukan imunisasi sedangkan 31 persen melakukan imunisasi tapi tidak sampai tahap final. Pemerintah akan tetap gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksin difteri, terutama di lingkungan sekolah.

Recommended