KERTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR — Supriyanto, korban kedua di Muara Jawa, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, tepatnya di Sungai TB menjadi korban kedua setelah seorang remaja bernama Arjuna telah hilang sebelumnya.
Diketahui Arjuna hilang pada 15 September. Jasadnya hilang dan saat itu masih dalam masa pencaharian. Supriyanto yang dikenal ‘sakti’ pun dimintai tolong untuk mencari Arjuna.
Supriyanto membaca mantra dan juga menyiapkan sesajen seperti telur, bunga dan kopi hitam. Dirinya juga mengucapkan mantra-mantra. Akhirnya Supriyanto terjun ke dalam sungai meskipun sudah banyak warga yang melarang.
Dalam video yang beredar, Supriyanto terlihat mengucapkan mantra. Namun yang tidak dia sadari, tindakannya ini telah mengganggu buaya hingga dirinya pun ditarik sampai tidak muncul lagi ke permukaan.
Supriyanto ditemukan sekitar pukul 21.00 WITA pada tanggal 17 September dalam keadaan tak bernyawa. Dilansir dari Tribun, penemuan korban berlangsung secara tidak sengaja saat tim sedang akan beristirahat.
Komandan Kapal SBU 2006, Brigpol Yulianto Tono mengaku dirinya melihat punggung korban di antara kapal tim pencari. Lokasi penemuan Supriyanto dan Arjuna hanya berjarak 15 meter. Tubuh keduanya masih utuh. Hanya terdapat beberapa luka robek.
Jadi menurut kalian apakah kejadian ini mengandung aura mistis atau memang hanya mereka yang tidak berhati-hati dan mengganggu wilayah buaya yang salah?
Diketahui Arjuna hilang pada 15 September. Jasadnya hilang dan saat itu masih dalam masa pencaharian. Supriyanto yang dikenal ‘sakti’ pun dimintai tolong untuk mencari Arjuna.
Supriyanto membaca mantra dan juga menyiapkan sesajen seperti telur, bunga dan kopi hitam. Dirinya juga mengucapkan mantra-mantra. Akhirnya Supriyanto terjun ke dalam sungai meskipun sudah banyak warga yang melarang.
Dalam video yang beredar, Supriyanto terlihat mengucapkan mantra. Namun yang tidak dia sadari, tindakannya ini telah mengganggu buaya hingga dirinya pun ditarik sampai tidak muncul lagi ke permukaan.
Supriyanto ditemukan sekitar pukul 21.00 WITA pada tanggal 17 September dalam keadaan tak bernyawa. Dilansir dari Tribun, penemuan korban berlangsung secara tidak sengaja saat tim sedang akan beristirahat.
Komandan Kapal SBU 2006, Brigpol Yulianto Tono mengaku dirinya melihat punggung korban di antara kapal tim pencari. Lokasi penemuan Supriyanto dan Arjuna hanya berjarak 15 meter. Tubuh keduanya masih utuh. Hanya terdapat beberapa luka robek.
Jadi menurut kalian apakah kejadian ini mengandung aura mistis atau memang hanya mereka yang tidak berhati-hati dan mengganggu wilayah buaya yang salah?
Category
🗞
News